Pemerintah bertekad produksi motor lokal berlabel Gesits. Waaa iki !!!…

Akhirnya mzbro….akhirnya harapan itu datang. Harapan negeri ini memiliki produk roda 2 sendiri…digarap secara independent. Lewat PT. Garasindo berkolaborasi dengan perguruan tinggi ITS, mereka bertekad akan memproduksi motor listrik tahun depan. Produk ini merupakan buah karya anak bangsa yang untuk sementara akan dinamakan GESITS. Waahhh ikiii…….

Gesits adalah proyek ambisius begeri ini agar bisa memproduksi motor roda 2 sendiri. Dikembangkan sejak tahun 20015 basis konsep produk adalah efisien, ramah lingkungan, bertenaga serta fungsional. Pengembangan yang memakan hingga 1 tahun akhirnya melahirkan sebuah kendaraan bertenaga listrik. Sepertinya pihak Garasindo dan teman – teman ITS ingin memberikan opsi lain kepada para Biker selain motor bertenaga bensin. Apalagi ceruk pasar ini belum terisi oleh pabrikan Jepang….

Dari informasi yang dishare saat perkenalan, Gesits menggunakan daya listrik 5 KW yang mengandalkan baterei lithium ion berkapasitas 1.980 Wh yang membutuhkan proses charging sekitar 1,5 jam-3 jam. Sejauh ini untuk baterei masih diimport dari Jepang. Dengan spek tersebut Gesits mampu menjelajah sejauh 80 hingga 100 km. Garasindo juga menyebutkan top speed sang electric scooter bisa tembus 100 km/jam. Wihh…lumayan juga yak. Terus kapan motor ini akan diproduksi…??

Rencananya sih tahun depan mzbro. Garasindo mereka bertekad melakukan mass production di 2017. Dengan harapan 2018 sudah bisa dipasarkan secara umum. Secara tekhnis kedepan mereka berencana merangkul outlet, minimarket ataupun SPBU untuk penyediaan penukaran baterei. Artinya kalau motor kehabisan listrik sampeyan gak perlu nongkrongin nungguin charging. Iso jenggot sariawan tenan. Hhhhmm…pinter juga mzbro sistemnya….

Last…Gesits merupakan kendaraan alternatif zero emission masa depan yang cukup menjanjikan. Usaha ini sebagai salah satu cara mendukung green earth agar penerus kita terhindar dari climate change yang makin mengkuatirkan. Rencananya motor listrik anak negeri akan dibandrol sekitar 15 – 20 jutaan. Harapan IWB semoga cita – cita untuk memproduksi Gesits tercapai sehingga bisa menjadi pembuka pintu gerbang untuk melahirkan produk lain hasil karya anak negeri. Walau pengalaman Esemka cukup membuat kita pesimis tapi tidak ada salahnya kita gantungkan rasa optimisme pada si Gesits. Majulah negeriku…jayalah bangsaku. juuuuuoooozzzzzzzzz….!!!!!!! (iwb)