460x110(1)

Yamaha Xabre150 tes IWB (2)

Bro dan sis sekalian…..rasanya luar biasa setelah IWB sukses jajal Xabre 150. Menjadi motor naked yang mengusung basis desain frame dari R15…..motor ini memang menjadi pusat perhatian dijalanan. Bahkan banyak yang mengira Xabre adalah big bike atau moge 600cc. So….selamat buat para desainer Yamaha yang begitu cemerlang dan apik berani meracik sebuah desain yang out of the box. Pertanyaann…..apa saja kelebihan dan kekurangan Xabre 150??. Mosok motor tanpa cacat?. Tenang….sabar pakde. IWB sudah racik plus minus motor ini. Seperti apa impressinya saat nunggang Xabre dijalanan?. Berikut reviewnya…..
IWB-Banner-Animated

iklan iwb

banner-promos

Banner Ad MBtech Rider 460x110

Xabre yang IWB tunggangi memiliki jarak tempuh sekitar 1400 km dengan warna gun metal. Pertama kali melihat motor ini….asli, IWB terasa leleh. Ibarat es krim….langsung lumer terkena hawa panas. Perduli tuyul dengan komentar yang menyatakan buntutnya pendek kek…..headlamp aneh kek…tokek kek….pokoke IWB demen. Desain memang soal selera dan Xabre memiliki sebuah desain yang masuk kategori “setan alas” keren bagi IWB. Khususnya tampang bagian depan. Pertanyaannya….apakah nunggang Xabre serupawan tampangnya??. Yuk kita gali sama-sama…..

Ergonomi

Sebenarnya perkara ini sudah IWB bahas saat melakukan tes ride disirkuit. Tapi…feel yang kita rasakan pastinya berbeda ketika dipakai dijalan raya dan ini terbukti…

Xaber menawarkan riding style yang cukup gagah. Dengan stang pipa pendek dikombinasikan raiser tinggi….sampeyan seperti dipaksa maju ketanki dengan jangkauan tangan kestang lumayan pendek. Jadi ora perlu dlosor atau kerepotan menjulurkan badan. Justru sebaliknya…..badan layaknya ditarik untuk membusungkan dada. Sepertinya desainer sengaja meracik ergonomi bak nunggang street fighter. Piye hasil dan impressi saat dipakai dijalanan??….

Jangan samakan dengan Vixion yang menawarkan kenyamanan total. Nilai “comfort” Xabre bagi IWB satu grade dibawah Vixy. Khususnya diarea paha. Kenapa?. Sebab posisi badan kita cenderung maju tapi foot step diletakkan rada kebelakang. Selain itu jarak antara injakan kaki dan jok agak dekat membuat area paha terasa pegel bagi IWB yang bertinggi badan 170cm (terlalu nekuk). Emboh apa karena kaki IWB kegemukan yo (sampluk swallow ketawa) jadi cenderung kurang nyaman. Feel ini IWB rasakan saat digunakan melaju harian. Tapi anehnya……

Xabre 150 -iwb

Siksaan malah raib ketika dipakai turing jarak jauh diatas 100 km. Yup….Xabre justru malah nyaman….pegel dipaha hilang dan tidak terlalu terasa. Analisa IWB mungkin badan butuh adaptasi diawal. Dan secara umum punggung dan tangan aman bebas pressure. Wah…ajaib iki cak. Kelebihan riding ergonomi Xabre juga terasa saat IWB bandingkan dengan Kawasaki ER6N. Tukeran tunggangan dengan Vandra MMblog ketika turun Puncak…..feel IWB jadi kurang mantap sebab moga 600 cc Kawasaki ini jangkauan stang lumayan jauh. Beda tenan dimana nunggang Xabre seperti menyatu dan “controllable”. Yah…emang moge dan small bike beda. Tapi feel ergonomi susah untuk dibohongin. Weleh-weleh…jadi garuk-garuk kepala tenan euy. Kesimpulane piye??….

Jangan kaget jika diawal pakai….sampeyan akan terasa tidak nyaman. Apalagi biasa nunggang Vixy pasti langsung geleng kepala. Tapi ekplorasi ergonomi Xabre kudu dirasakan melaju jarak jauh baru terasa mantepnya manuver diatas minor fighter ini. Badan seperti menyatu dengan body motor yang memang didesain gemuk menjulang keatas (bagian tanki) namun kaki menjepit dengan sempurna disisi kiri kanan (slim). Belum lagi konsol speedo terlihat dekat didepan mata yang membuat motor terkesan full control. Btw……ketinggian jok Xabre sedikit dibawah R15 dan cukup aman bagi rider bertinggi badan 160cm walau kudu jinjit……

Engine

Yamaha Xabre150 tes IWB (1)

Banyak yang berkomentar…..Xabre memiliki body kekar namun mesin lemot. Nah….ini yang menarik. Kalimat “lemot” ini menggunakan ukuran untuk mesin berapa cc. Musuh 200cc mungkin, tapi untuk ukuran diplacement sekelasnya IWB berani pastikan tidak !!. Jangan samakan Byson yang memang smooth kebangetan…….power Xabre 150 termasuk agresif. Dalam testing yang IWB lakukan saat menjelajahi jalanan Puncak…..tenaga terus ngisi disegala rentang RPM. Akselerasi motor ini identik Vixion namun diatas R15. Dengan mesin 150cc 4 katup…passing ability cukup memuaskan…..

Saat nanjakpun IWB tidak merasakan mesin kedodoran….mringis wae kangbro. Padahal digandolin bobot IWB yang memiliki berat 84 kg IWB akan maklum jika motor merintih. Tapi iki ora. Konfirmasi feeling coba IWB cross cek ke Vandra dan doi mengamini. “Enak mz powernya….kenceng..” serunya pasca nunggang Xabre150. Kelebihan lain Xabre dibanding Vixion adalah gear 6 speednya mzbro. Karena dibekali transmisi lebih banyak…..Xabre memberikan feel lebih rileks saat melaju diatas 90 km/jam. Ini juga yang membuat powerband rapat sehingga sambung menyambung diberbagai rentang RPM. Top speed yang bisa IWB raih dengan Xabre berada dikisaran 125 km/jam on speedo (Komsumsi BBM klik disini). Apakah engine minor figher ini tidak ada kelemahannya??….

Dalam pengetesan……satu yang menjadi fokus IWB adalah munculnya vibrasi lembut ketika melaju dikecepatan rendah kisaran 10-15 km/jam. Analisa IWB sepertinya bukan datang diarea engine sebab gejala ini malah hilang ketika speed beranjak naik. Hhhmm….opo karena ban 110 ya. Ora mudeng wis…kudu dicek ulang. Yang kedua….motor tes yang IWB gunakan lumayan sulit untuk netralin. Jadi IWB kudu pintar-pintar gantung clutch sambil buka gas baru berhasil shifting ke N. Soal ini melakukan seting ulang setelan kopling bisa jadi solusi. Mungkin hanya dua isu tersebut yang masuk dalam kategori weakness point. Selebihnya juozzzz !!

Handling

Xabre iwanbanaran (1)xabre 150-iwb (5) Xabre iwanbanaran (4)yamaha Xabre150 (4)yamaha Xabre150 (5)yamaha Xabre150 (2)yamaha Xabre150 (6)yamaha Xabre150 (3)

Nahhhh…..ini yang paling istimewa menurut IWB. Suspensi USD Xabre menyumbang signifikan handling motor baik untuk melibas tikungan ekstrim ataupun high speed. Dikombinasikan swing arm model banana super tebal serta sasis deltabox…..feel motor super anteng dan nurut. Manuver dengan model tikungan apapun dilahap secara anteng. Bahkan IWB mampu mengikuti CBR600R yang menggunakan ban Battlax S20 ukuran 180 ketika jalanan basah. Traksi ban IRC Exato juga menunjukkan kinerja cukup baik sehingga melibas aspal basahpun tidak IWB temui gejala goyang. Jelas rigidnya USD membuat paket handling Xabre diatas rata-rata motor naked sekelas. Ringan, nurut dan akurat. Tidak hanya itu….

Kelebihan lain yang patut IWB garis bawahi adalah impressi motor ketika dipakai boncengan. Percaya atau tidak….nyetir didepan tidak terasa berat. Bobot boncenger seperti dibuang entah kemana sehingga reaksi handling tetap stabil. Dan yang penting reaksi motor saat manuver tetap light (ringan). Sekali lagi bukti rangka dan suspensi Xabre bekerja dengan sangat baik. Soal ini IWB berani berikan nilai cukup tinggi untuk motor sekelasnya. Ngowoh tenan pakde…..

Suspensi

speedometer xabre150 (3)

xabre

Sebenarnya untuk suspensi sudah IWB berikan bocorannya diimpressi handling. Tapi satu hal yang ingin IWB share adalah….suspensi rada stiff saat dipakai sendiri. Tapi semua berubah “pas” ketika sampeya bonceng beban. Ayunannya lebih lembut. Dan yang IWB sukai….shockbraker tidak terasa ambles walau membawa boncenger yang berat. Secara umum kinerja Kayaba dalam meracik peredam untuk Xabre tidak ada keluhan berarti. Handling pengen mantap yang memang stiff. Nyaman dibuat lebih lembut namun konskwensi high speed malah ngayun ora stabil. Hayooo tinggal pilih mana? :mrgreen: ….

Pengereman

Wisss…kalau soal ini sih IWB nggak akan banyak complaint. Cukup mumpuni dan empuk ciri khas Yamaha mzbro. Walau jujur pada unit tes yang IWB terima respon saat tuas dibetot kadang kurang akurat alias butuh dua kali betot ketika hard braking. Namun jika dipakai normal kinerjanya tidak usah diragukan….

Finishing

Xabre iwanbanaran (2)

Hayahhhh….opo maneh iki. Top markotop wis pakde :mrgreen:

Speedometer dan lampu

speedometer xabre150 (1)

Pada kali ini IWB memasukkan dua poin dalam pengujian yakni speedometer full digital negatif LCD serta kinerja lampu LED. Menjadi pioner dalam hal display yang menganut model negatif LCD…tampilan Xabre memang terkesan mewah. Kesannya high tech dan big bike look. Tapi gimana kinerja dilapangan??….

Walau cukup terang namun kadang display memang kewalahan melawan pantulan sinar matahari. Apa IWB yang belum terbiasa?. Bisa jadi. Tapi jujur secara fungsi IWB masih lebih demen LCD reguler yang gampang terbaca. Hanya saja jika sampeyan bertanya tentang model….jelas negatif LED membuat Xabre makin stylist…

Yang kedua lampu LED. Sinar putih LED sepertinya memang bakal menjadi tren pabrikan kedepan. Dan untuk Xabre harus IWB akui kualitas lampunya cukup baik. Sorot cahaya akurat serta terarah dengan sempurna (lebih jelas bisa sampeyan intip artikelnya disini). Sayang apapun itu jika sudah menghadapi kabut pekat seperti saat turing diPuncak…..warna putih LED memang tidak sekuat sorot warna kuning….

Butuh extra effort bagi mata untuk membelah pekatnya kabut…dan ini berlaku pada semua lampu LED warna putih alias bukan hanya Xabre 150. Untungnya lampu LED sekarang memiliki sorot yang cukup memuaskan sehingga performa secara umum tidak mengecewakan dikondisi apapun….

Kesimpulan

speedometer xabre150 (2)

yamaha Xabre150 (10)

Yamaha Xabre menawarkan sebuah desain yang memang rupawan. Semua setuju bagian depan adalah kekuatan utama dalam hal desain. Padat, kekar dan muskular. Untuk mesinpun motor ini mumpuni. Lupakan jika ada yang teriak-teriak lemot karena mereka dipastikan belum jajal langsung. Yah…perbedaan pasti ada. Hanya saja kalau kita ngomongin sepersekian detik lap time dengan racelogic misalnya…IWB jamin dalam keseharian tidak terlalu terasa…..

Sebab feeling jualah yang dominan dan mampu meraba…motor ini enak….motor ini katrok….atau motor ini memuaskan saat kita nongkrong diatasnya. Manusia tidak mampu menyodorkan data akurat. Tapi pengendara diatasnyalah yang mampu merasakan dengan jiwa dan jelas tidak tergantikan oleh alat apapun. So…welldone buat Yamaha atas kemunculan Xabre. Semoga gebrakan mereka diikuti pabrikan lain untuk sudi menyodorkan produk sport yang dibekali suspensi USD. Handling jiannn ancen anteng tenan pakde. Untuk memberikan gambaran lengkap…IWB sudah racik video turing Xabre dan review singkat yang akan susulin setelah ini. Kudu nonton kangbro soale trek sangar tenan ki. Sabar…sik IWB upload. Ocreeee !!! (iwb)

270 COMMENTS

  1. Jika dikomparasi dgn Pulsar 220&Pulsar 200NS dr segi speed,kenyamanan&handling utk hsl akhirnya bagaimana,bro?

  2. xableng sasis abal2…

    mending r25 mt25 rongko paralon kandang pitik

  3. Soal geter dan susah masuk gigi netral mah FBY udah bisa terima konsekuensi itu, emang YAMAHA kan selalu gitu kang

  4. Ayo dong pake nama yg bener, takut? kenapa takut kalo memang jago di Otomotif.
    gini, untuk yang merasa jago motor coba jawab
    1.Apa perbedaan putaran kruk as YZR M1 sama RC213V? dan jelaskan alasannya.
    2.Apa beda Screamer engine, Big Bang engine dan Crossplane Crankshaft?
    3.Brapa idle mesin MotoGP?
    Yuk sama sama tingkatkan ilmu motor, jangan hanya bisa mencaci maki, inget lho…tulisan anda bisa dibaca oleh rumpun melayu, malu kan kalo dibaca negara tetangga.
    Majulah dalam pengetahuan, jangan maju dalam cela celaan.

  5. gw pencinta yamaha dari king, scorpio sampai mio. Di rumah cuma ada vespa dan yamaha. Tapi sumpah, ogah sama xabre. Gak banget.

    Coba yamaha kasih desain yang classic lah. Motor tuh laki. motor tuh jantan. Bukan belalang tempur begini.

    Nunggu motor laki dng headlamp bulet clasic namun mesin baru. Motor yang tetep keren walau pulang touring blecek blecek lumpur kemana mana.

  6. Pancen nyaman tumpakane motor iki….
    Perjalanan luar kota g bkin punggung pegel.

  7. Bner bnget, itu persisi apa yg saya rasakan, xabre saya sudah sy bwa dr semarang yogya.
    Trs semarang ke malang yg tmpuhx skitar 380km,kmudian semrang kediri.
    Ktika track lurus diatas 120km/jam g melayang, anteng.bhkan kceptan segitu buat niking stabil.
    Yg josss ketika kediri malang, jalan menikung2, baek hujan ataupun kering, nikung extrem at high speed dengan teknik moto gp. Tdak slep sma sekali, tenang, tdk goyang, ketika rem mendadak posisi miring tidak ndlosor mlah langsung tegak mtor, hebat bner ni motor.
    Jujur ane bw ni motor model kesetanan kl di jalan niking menikung.joss bngtm ad mtor yg cross, dan yg mtor sport 250 cc. Habis ana sikat, smua kalah akselerasi sm kestbilan tikungan rossi banget lah,
    Kerika di ngawi, truk sm bus kceptanx nanggung, dr lawan arah rame, xabre sellu nurut diajak nyalip lewat kiri jalan berkerikil bhkan luabng2 yg kl mtor matic itu dah ndlosor, gila bngt xabre tenang, tak berarti.
    Klo touring hrus punya ritme riding gan.nyman nnt g stop n go capek,
    Kl 10-20km/jam trsa bngt outran n getsran ban depan katax orang bengkel sih it krena shock USD yg kanan kiri fungsi uomsatux down, katax sih gt ane g faham juga.
    Kekuranganx cuma 2. 1 krena ccx kecil hehe.top speed ane cm 132 kl g salah. Yg ke 2. Yg bonceng jockx sempit dan tinggi ksihan hehe.
    Ane liat di medsos ni mtor bsokx langsung beli, ni yg gue cari. Model naked tp yg stabil pake delta box, krena ane prnah pake byson dan vixion.pake vixion acident fatal br beli 2 bulan hncur mtor.langsung jual.byson mtor paling nyaman u tuk jrak jauh pada posis ddukx, nymanm tp slbhx xabre lah
    Awlampake tulang ekor ana pegel bngt, udah adptasi mah biasa.ni pekan depan mw ana bw lagi ke jatim, jrka tmouh 330km,doax gan.

Comments are closed.