iwb-ducati

Bro dan sis sekalian…..dihari Minggu seperti ini IWB sengaja meracik artikel ringan. Lupakan sejenak motor dan IWB akan coba membahas satu hal. Salah satunya tentang warung ini. Yup…..buanyakkk kangbro yang menanyakan perihal arti dari Banaran. rata-rata mengira bahwa Banaran adalah nama lengkap IWB. Ada juga yang menebak bahwa Banaran merupakan plesetan dari Beneran. Lah….koq malah berubah ya artinya. Terus opo sih Banaran kuwi dan piye asal muasal IWB memilih Banaran??. Berikut sejarah lelakonnya….
IWB-Banner-Animated

banner-promos

iklan iwb

IWB lahir dan dibesarkan dikota Tulungagung Jawa Timur 37 tahun lalu. Dadi wis tuwo kangbro :mrgreen: . Sekitar tahun 1982…..IWB sempat tinggal di Tamanan. Lokasi ini kalau di Tulungagung termasuk kota. Jadi terang padang jingglang kangbro. Kemudian sekitar tahun 1984…..keluarga memindahkan IWB disebuah desa yang kala itu cukup mengerikan bagi IWB kecil. Jalanan tanah merah campur batu dan nihil listrik. Kediaman nenek kakek dari bokap……dan sumpah, desa ini masuk kategori ndeso puol. Lha piye…..masa itu belum ada listrik. Alasan yang dikemukakan bokap…“sekolah nang deso wae ya le karo mbah….ben ora kenek pengaruh kuto” (sekolah didesa aja biar nggak terkena pengaruh kenakalan diperkotaan). Jiahhhh….nasib-nasib…..

Alhasil ketika malam tiba, IWB disuguhi suasana gelap gulita mencekam. Penerangan disel hanya sejam……setelahnya kita mengandalkan lampu tempel. Coba…opo ora keder sampeyan. IWB masih ingat….akses jalanan desa ini ditutupi bambu raksasa yang sangat rimbun. Saking lebatnya dibeberapa tempat, daun bambu mampu menutupi pandangan kita kelangit. Kalau melintasi jalanan tersebut….feel-nya seperti melewati goa. Bedanya…..kiri kanan atas bukan batu namun Bambu…..

sawah-desa-sayang-sayang-12

Tidak heran cerita horor penduduk menjadi santapan sehari-hari IWB. Emboh…sing Genderuwo…sing A, B dan C. Makanya IWB langsung stres. Tiap malam nangis pengen balik ke Tamanan. Pindahnya IWB kedesa ini sekitar tahun 1984. Tahun itu trennya dulu film akhir pekan TVRI. Kalau siang dihari Minggu Ria Jenaka serta siUnyil. Motor?. Wah….masa itu jarang yang punya. Jadi satu desa bisa dihitung dengan jari. Tapi IWB masih ingat bokap sempat punya Vespa dan kemudian Yamaha RX100 warna biru…..

Tidak terasa…2 tahun telah berlalu. IWB sudah kerasan dan menikmati hidup didesa. Contoh simpelnya….sehabis pulang sekolah…..langsung ngibrit kesawah. Golek jangkrik pakde. Kalau nggak mancing belut….atau mandi disungai. Ora perduli almarhum kakek selalu marah besar gesper siap ditangan. Maklum….sebagai mantan pejuang 45, jiwa disiplinnya ampun tenan. IWB seringkali harus berhadapan dengan omelannya gara-gara pulang sekolah sepatu tidak ditaruh ditempatnya. Keluarga yang memegang teguh disiplin militer dan jujur….IWB susah mengikuti gaya ini….(bersambung-iwb)

209 COMMENTS

  1. Disinyalir kuat ketek sujuki kanan kiri penuh dengan Sales sales, tukang BC, FBYaMaho…

    Seperti biasa yaMaho selaen hobi menjiplak produk honda Global juga hobi menjilat ketek sujuki….

    yaMaho Jadinya Broo

  2. tebakanku yo teko deso banaran tulungagung
    boso jos gandos,sampluk sandal kro gat#l ( sing iki ojo diwoco kang )
    wis khase TA.
    salam guyup rukun kang

    joss gandos………

  3. desa iwb ga ada listrik tahun brp? ini tahun 2016 saya tinggal di suatu desa di salah satu kabupaten di NTT dan blum teraliri liatrik 😀 tiap wengi yoo petengan tok wkwk

Comments are closed.