Bro dan sis sekalian…sopo sih nggak ingin karir balapnya terus maju dan bisa menembus kompetisi global. Dan itulah yang digaris bawahi oleh Anggono Iriawan saat presscon HRC Kemayoran. Sukses menggelar selama 12 tahun sejak 2003….doi menegaskan bahwa program HRC jelas. Menjadi gerbang bagi rider lokal yang ingin mewujudkan mimpinya sebagai pembalap nasional serta internasional. Itulah kenapa mereka memiliki penjenjangan…stepping dari bawah hingga atas yang pada ujungnya adalah meraih mimpi bersama-sama berkiprah diajang balap sesungguhnya…..
Anggono Iriawan (Manajer Motorsport and Safety Riding PT Astra Honda Motor) mengatakan…..HRC merupakan gerbang bagi para pembalap lokal yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi pembalap profesional. Honda Racing Akademy juga sukses melahirkan pada pembalap muda berbakat seperti Dimas Ekky, Yoga Dio, Gerry Salim ataupun Faridz Izdihar. Dimas sendiri sudah ikut Suzuka Endurance 8 Hours serta CEV Spain Moto2. Dan sebagai informasi…CEV Spain merupakan kunci keajang Motogp. Sebab dari sanalah para tim tangguh memperhatikan…kemudian jika bagus ditarik bergabung bersama. So…semua terorganisasi dengan baik serta berjenjang dan jelas. Tidak heran rider luar Honda-pun tertarik dan berharap bisa bergabung dengan tim AHRT….
“Semua tergantung ridernya. AHM tidak pernah memberikan janji. Bisa ditanyakan kepada para pembalap kami…apakah pada saat masuk ke HRA ada iming-iming hadiah?. Tidak ada. Namun kami dengan senang hati mendidik, membantu dan menyediakan tangga untuk maju bersama. Dan saat ini hanya HRC yang menawarkan mimpi menjadi kenyataan bagi para pembalap. Sebuah peluang dan jalan…..menuju kebalap profesional…“seru Anggono. So…adakah pembalap yang cukup menonjol tahun ini?. “Kami ada Irfan Ardiansyah. Dia cukup bagus ditahun pertamanya. Tapi banyak juga pembalap kami lainnya seperti Yassin Somma, Arya Aditya dan rider muda lain..”tutur Anggono…..
Last……dalam prosesnya Honda melibatkan Alberto Puig (mantan manajer Dani Pedrosa) sebagai sosok yang berperan penting dalam merekrut pembalap handal ditubuh HRC. Saat ini kita juga boleh berbangga karena ada total 7 pembalap tanah air yang sukses menembus ajang balap AATC di 2016 nanti. So…apapun pabrikannya jika arahnya untuk membawa bangsa ini pada arah yang positif wajib kita dukung. Jangan membuat sekat atau tembok berdasarkan brand. Namun mari kita bergandengan tangan atas nama nasionalisme untuk merah putih. Majulah negeriku dan kami mendukung balap nasional berkiprah diajang balap internasional. Juozzz gandozzzz !!! (iwb)
Nah bener iku, jangan ada sekat atas nama brand 😀
jos visioner, wani modali. gak koyo sebelah. stagnan terus. arep R&D produk wae ngomonge butuh biaya besar. lha pancen rak gelem modal, mikire mung untunge tok. yamaho
Mana buktinya? ahm lom pernah sponsorin pebalap Indonesia di motogp ato wsbk padahal penguasa market share
kl blm ada yang ke moto3 atau moto2 blm bisa dianggap blm seberapa. ga usah sesumbar dulu. nanti disalip suzuki lho
Semoga semakin banyak pembalapnya yang sukses 🙂