banner-460x110(1)

marc-marquez-sentul-7
“Marc Marquez tunjukkan kondisi aspal Sentul pasca digunakan burn out…”

Bro dan sis sekalian……dirilisnya surat Dorna Sport yang menyatakan Indonesia resmi ditunjuk sebagai penyelenggara Motogp sontak membuat kita semua melonjak kegirangan. Jumlah audiences tanah air yang memang masih menjadi penyumbang terbesar pagelaran balap Motogp ini didunia mampu menghipnotis Dorna sport. Namun untuk merealisasikannya tidak gampang. Selain sirkuit….berikut tantangan pemerintah agar Motogp sukses digelar diSentul Bogor…..

muffler

iklan iwb

Saat ini kita banyak terpaku dengan sirkuit. Padahal selama dana tersedia dan ada niat……niscaya renovasi sirkuit mudah dilakukan. Justru yang paling penting sangat krusial adalah komponen pendukung. Contohnya SDM yang mendukung jalannya balapan seperti marshal, paramedis harus dipikirkan sejak sekarang. Apalagi dari beberapa referensi yang IWB dapatkan…rumah sakit terdekat yang notabene menjadi bagian dari Sentul itu sendiri belum mampu menunjukkan kualitas mereka. Nah….apa saja tantangan yang akan dihadapi pemerintah kedepan?. Berikut beberapa hal yang harus dipikirkan dari sekarang…..

1. Bagian imigrasi
Dalam tim Motogp sekali event berlangsung…..mereka akan datang kesuatu negara dengan kisaran jumlah mencapai seribuan terdiri dari tim engineering serta pendukung lain dari kelas Moto3, Moto2 hingga Motogp. Mereka datang setelah peti kemas berisi peralatan Motogp yang dikirim dari luar negeri keIndonesia. Peti kemas tersebut nantinya secara serentak dibawa sirkuit. Dari sini sudah melibatkan dua unsur department yakni imigrasi, petugas kepolisian serta Dishub. Artinya harus ada koordinasi langsung melibatkan ketiganya dalam memuluskan proses distribusi serta kemudahan crew Motogp masuk ketanah air….

2. Akses jalan
Posisi Sentul sangat berbeda dengan beberapa sirkuit yang pernah IWB sambangi seperti Motegi Jepang ataupun Sepang Malaysia. DiMotegi sendiri sirkuit berada diatas bukit yang jauh dari pemukiman penduduk. Populasi juga sangat jarang. Jadi jika ada aktifitas keatas bukit….ya memang tujuannya adalah keMotegi. Begitu juga Sepang. Sirkuit Malaysia ini berada ditengah hutan sawit….yang memiliki akses jalan cukup bagus. Posisi juga jauh dari perumahan penduduk. Bahkan menurut rekan IWB jurnalis Malaysia bernama Firdaus….saking besar dan mulusnya akses…..kita bisa menggeber moge hingga 300 km/jam disana. Monggo bisa dibayangin to. Sekarang bandingkan dengan Sentul….

“Akses kesirkuit Motegi Jepang…saat racepun teratur”

Posisi Sentul berada diperumahan penduduk yang cukup padat populaisnya. Selain itu….akses yang dimiliki untuk kesana hanya tol Jagorawi….sebuah tol utama yang selalu padat ketika jam kantor usai. Titik simpul kemacetan karena seluruh penduduk yang berdomisi disekitar Depok, Cibubur serta Bogor menggunakan akses ini. So….IWB bisa bayangkan, ketika balapan kedepan masih mengandalkan akses ini…..kemacetan bisa mencapai 50 km. Jika dulu saat GP A1 dari Cibubur sudah tak bergerak….IWB sangat yakin simpul kemacetan bisa sampai diJakarta. So….perkara ini seluruh unsur termasuk pemerintah harus memikirkan sejak dini….

3. Peningkatan skill Marshal dan petugas medis lapangan
Kalau sampeyan perhatikan dengan jujur……kualitas dari petugas marshal serta medis diajang balap tanah air masih jauh dari kata memadai. Bagaimana mereka bergerak serta merespon tiap ada kejadian kecelakaan kudu ditingkatkan. Kebingungan bertindak dan koordinasi yang lemah menjadi PR yang tidak bisa dibantah. Namun seiring dengan progress ini IWB yakin para pihak yang berkompeten sudah menyiapkan segalanya

4. Paramedis atau hospital
Saat ini rumah sakit yang paling dekat dengan Sentul tentu ada disekitar Sentul itu sendiri. Namun jika kita membicarakan level standart Motogp…banyak yang setuju bahwa tim ahli disana belum cukup memadai. So…..dibutuhkan tim dokter mumpuni ketika perhelatan akbar ini benar-benar berlangsung. Opsi kedua wajib hukumnya ambulan helikopter untuk membawa pembalap kerumah sakit terbaik. Lemah soal ini…..konswenskinya preseden buruk bagi Indonesia….

“Suasana sirkuit Sepang Malaysia yang dikelola secara profesional..”

5. Fasilitas serta komponen utama
Sebuah balapan tentu tidak lepas dari Sirkuit itu sendiri. Dan Sentul kabarnya akan dirombak total dengan beberapa ubahan lay out termasuk S kecil. Soal ini…..kita tunggu saja tindak lanjut dari pemerintah.

Last….itulah beberapa tantangan yang akan dihadapi pemerintah untuk memuluskan niat menggelar Motogp kedepan. Disini terlihat banyak pihak dilibatkan sehingga IMHO menpora harus mampu merangkul dan berkoodinasi dengan seluruh department yang terlibat nantinya. Dana dan sirkuit pasti. Namun jika beberapa hal diatas khususnya akses jalan luput dari perhatian sejak dini….IWB yakin semua akan berantakan. Nah….btw piye menurut sampeyan sendiri??. Ada opini tambahan brosis??……(iwb)


Post by IWB. Follow us on?.

Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Instagram : Iwanbanaranblog
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com

137 COMMENTS

  1. PR pemerintah cuman 1 kang!
    setiap pebalap dan crew Moto3 Moro2 dan MotoGP wajib di ikutkan program JKN dan harus mendaftar BPJS Kesehatan, dan pemilik tim harus mengikutkan BPJS Ketenagakerjaan, kepesertaan minimal 3 bulan,,
    dan wajib dapat KIS, KIP dan KKS,,
    salam 2 jari,,
    hehehehe

  2. PR pemerintah cuman 1 kang!
    setiap pebalap dan crew Moto3 Moto2 dan MotoGP wajib di ikutkan program JKN dan harus mendaftar BPJS Kesehatan, dan pemilik tim harus mengikutkan BPJS Ketenagakerjaan, kepesertaan minimal 3 bulan,,
    dan wajib dapat KIS, KIP dan KKS,,
    salam 2 jari,,
    hehehehe

  3. ngoahahahahaha,,, aneh2 wae kang,,, lha wong hari sabtu jam 9 an pagi aja dari cakung mpe cibubur wae bisa satu jam an kok,,, hakok iki jiahhhh,,, belum lagi aksesnya yg ke sirkuit sempit banget,,, banyak angkot nge tem,,, pedagang gorengan,, wkwkwkwkwk…

  4. HA HA HAA KALO AKSES Jalan jgn khawatir…..tol macettttt?????masih bisa pake KRL tuh turun bojong ntar naik GOjek ampe sirkuittttt ”””’…..

Comments are closed.