Bro dan sis sekalian…….terlihat adem ayem, siapa menyangka YIMM ternyata banyak konsen untuk memenuhi pasar eksport dunia. Memiliki produk berstatus global produk….beberapa varian berhasil menyumbang penjualan cukup besar bagi Yamaha. Contohnya sang fairing YZF R25 yang pada semester pertama sukses dieksport sebanyak 29,800 unit. Sebuah angka fantastis untuk produk segmented dengan banderol yang tidak murah. Juozzz !!….
Menurut informasi pak Maskur (PT YIMM)…..pada semester pertama atau rentang Januari-Juli 2015….YIMM berhasil melakukan eksport beberapa global produk. Bahkan makin kesini tren makin besar dan cukup keteteran. Judule laris manis kangbro. Saat berbincang ke IWB….pria murah senyum ini membeberkan beberapa data tentang eksport dan domestik. Ada beberapa unit yang ternyata cukup besar dialokasi untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri….
“Untuk R25 eksport kita mencapai 29,800 unit sementara domestik 4,237 unit. Penjualan tersebut pada rentang Januari hingga Juli 2015….” tukas pak Maskur. Selain R25….beberapa global produk seperti NMax150, MT25 serta R15 juga tidak luput dari permintaan pasar luar. Jumlah detil bisa IWB rangkum sebagai berikut….
1. Yamaha R15
Eksport kisaran 13,1 ribu unit sedang lokal 31 ribu unit
2. Yamaha R25
Eksport 29,8 ribu, pasar lokal 4,237 unit
3. NMax (baru rilis bulan April 2015)
Eksport 8,599 unit (ABS only)….pasar lokal 21,344 unit (kombinasi ABS dan non ABS)
4. MT25 (baru rilis Juni 2015)
Eksport 1,560 unit….pasar lokal 2,038 unit
Yup…itulah data terbaru komposisi jumlah eksport Yamaha. Btw…tidak seluruh data bisa dijabarkan karena keterbatasan waktu saat interview. Oh ya….khusus untuk NMAX porsi penyerapan pasar lokal adalah 3000-an untuk non ABS dan 5000-an ABS alias total 8000-an untuk Juli 2015 (sample terbaru). Artinya tren skutik bongsor ini memang cukup positif mzbro. Hanya saja karena terbentur kekuatan produksi maka YIMM kudu pintar-pintar membagi porsi lokal dan eksport….
Last…..dari data diatas kita bisa analisa, ternyata jumlah eksport YIMM cukup banyak dan diluar dugaan kita semua. Memiliki kemampuan memproduksi motor berkualitas dunia membuat Yamaha Indonesia saat ini menjadi central produksi NMax, R25 serta MT25. Dan itu sangat menguntungkan mzbro. Opo maneh dolar naik…wis kipas-kipas tenan . Yang menarik….unit eksport biasanya tidak masuk kalkulasi data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). So…..apakah ini artinya walau market share tanah air nggak seberapa pundi-pundi profit YIMM tetap terjaga dengan produk eksport mereka??. Logikanya sih seharusnya begitu mzbro. Nah…baru tahu to?. Podo ……(iwb)
Post by IWB. Follow us on?.
Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Instagram : Iwanbanaranblog
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com
Gw prnh lg pk r25.di lampu merah srengseng d jejerin kaoskaki 250fi.dia gebarber..gw layanin…begitu start..dia klah jauh smp ktemu lmp mrh lg arah kedoya..brhnti..dia jejerin lg..dia tny…motornya msh standar y bang..ia knp kt gw.dia blg motor gw ngbisin duit oprek tetep aj klah…..gmn y bank.gw jwb meneketehe….wkkwkk..itu nyata
Klo aj tiap pabrikan pke standar global,mka kualitas dr suatu pabrikan akan terjaga,bukan pake standar suatu negara,misal :katakanlah indonesia,klo pabrikan pke standar indonesia (lokal), mka kualitasnya jg indonesia,mskpun made in indonesia tp kualitas global,mka tentulah sbg warga indonesia jg turut bangga dan makin mencintai produk dlm negeri,misal :Jaket Respiro,adanya Ryo Haryanto dlm F1 dsb
ia jg ya. baru sadar. blm pernah liat mbit ato parjo pasaran di eropa.
apa kualitas body bulu ayam kampung yg tipis kaya kondom gk lulus uji kualitas internasional?