sonic150

Bro dan sis sekalian…artikel kali ini melengkapi sesi test ride new CB150R yang sudah IWB rilis diartikel sebelumnya. Mengusung mesin DOHC 150cc yang identik dengan new CB….ada beberapa perbedaan mendasar yang IWB rasakan. Apa saja??. Berikut artikel sesi test ride sang ayago yang akan IWB jabarkan sedetil mungkin berdasarkan feeling dan rasa…..

iklan iwb

Mungkin artikel ini sudah basi sebab banyak media yang mengulas performa dengan menggunakan alat dyno lengkap. Namun bagi IWB sebagai biker…seluruh penjabaran masih berkisar sekitar performa bukan feeling secara keseluruhan. Oleh karena itulah IWB masih tetap pede untuk mengupas berdasarkan rasa…panca indera dan feeling dengan meraba seluruh aspek plus minus si ayago…..

Ergonomi

sonic 150r (3)

Jangan tanya soal ini. Seperti pada umumnya ayago bike…Sonic memang mungil banget bagi IWB. Tinggi 170 dan berat sekitar 82 kg membuat segalanya terasa mainan. Apalagi Honda mendesain Sonic dengan mengedepankan konsep slim serta stylish plus bobot cukup ringan (118kg). Set height yang hanya 762 mm membuat kaki IWB menapak sempurna bahkan lutut cenderung menekuk. Yah….memang kita harus tahu diri……target market yang dibidik Sonic150R adalah para kawula muda yang demen tampil sporty. Sementara IWB??….

Wisss tuwo ora pantes kangmzzz. Lawong awak sak blendong koq nunggang ayago. Terlepas dari semua….ergonomi tersebut jelas memberikan efek “easy handling”. Membuat kita lincah melakukan manuver nyelip ataupun nyalip dikepadatan lalu lintas. Lebar stang clip on yang pendek dikombinasikan lebar body yang langsing membuat segalanya begitu menyatu. Tangan juga menggantung rileks sehingga pada saat tes ride….ergonomi ternyata cukup menyenangkan….

Engine

honda new sonic 150R (21)

Nahhh….ini yang menarik mzbro. Sonic 150R menggunakan mesin common part CB150R. Dengan kubikasi murni 149,16 cc DOHC 4 katup…..siayago mampu memuntahkan tenaga hingga 16 ps@9000RPM torsi 13,5NM@6500RPM. Dari cooling system…Sonic juga lengkap. Dibekali liquid cooled with auto fan…dipastikan sampeyan nggak perlu was-was saat jalanan macet sekalipun. Bobot kosong 116 kg membuat kalkulasi PWR Sonic 150R juga termasuk sangar. Pertanyaanne…gimana saat dilapangan??…

Nafas motor ini ternyata termasuk pendek dibanding CB150R. Puntir gas…tiba-tiba sudah red line mzbro. So….kita harus cekatan melakukan perpindahan gigi kalau nggak mau tercekik limiter. Selain itu…torsinya juga nggegirisi. Shifting dari gear 1-2 tanpa mengurangi gas…..IWB merasakan beberapa kali ban depan ngangkat. Wihhh….galak tenan torsinya. So…saat adu geber dengan CB150R, secara feeling Sonic sedikit lebih unggul. Dengan kata lain jika diajak adu tarikan jarak pendek…IWB berani taruhan ayago terbaru Honda ini adalah jawaranya….

sonic

Strength point lain adalah kopling dan transmisinya termasuk empuk. IWB juga tidak menemui rantai kemrosak seperti berbenturan dengan swing yang biasa IWB rasakan pada FU. Yah…..memang terlalu prematur melakukan justifikasi sebab unit yang IWB jajal gress dengan kondisi setingan 100 sehat. So….untuk memastikan gejala tersebut fix tidak nongol pada Sonic kudu digunakan hingga ribuan kilometer. Tapi setidaknya itulah impressi awal yang IWB rasakan. Btw…pada saat testing IWB hanya mampu mengembangkan kecepatan hingga kisaran 115 km/jam. Kondisi jalan tidak mendukung untuk melakukan penggalian top speed….

Tapi tidak ada gading yang tak retak. Dibanding CB150R….vibrasi engine Sonic lebih terasa khususnya pada area stang. Walau masih dalam toleransi…..vibrasi ini membuat Sonic kalah soal kehalusan mesin dibanding kakaknya. Kalau IWB analisa….stang Sonic menganut model clip on tanpa rubber mounting seperti CB150R. Efeknya getaran langsung mengalir tanpa ada redaman tambahan. Begitu juga sasis. Frame CB berpotensi menyerap vibrasi mesin lebih baik karena dimensi dan diameter yang lebih besar. Soal ini diamini pak Endro (Divisi teknis AHM). “Sonic sasis lebih kecil membuat penyebaran vibrasi kurang maksimal dibanding CB..” ujarnya. Hhmm….pantesan. Apapun itu…AHM sukses meracik engine yang agresif serta gampang mengail torsi pada low RPM sekalipun….

Handling

honda new sonic 150R (11)sonic 150r (2)

Ayago pasti beda dibanding bebek khususnya soal handling pada high speed. Dan ini terbukti pada new Sonic. Saat IWB gunakan melaju pada kecepatan 100 km/jam…gerak motor masih anteng walau ban termasuk mungil. Karakter suspensi Sonic masuk kategori intermediate alias tidak terlalu stiff namun juga nggak soft. Pencangkokan ban kecil memang memberikan dampak positif pada kelincahan motor. Percayalah…saat IWB menggunakannya dijalanan yang lumayan ramai….MV Agusta Rivale 800 pun kesulitan ngejar IWB…..

Hal ini diakui bro Irwan serta Vandra yang gagal mengabadikan via video akibat keteteran mengikuti manuver IWB. “Gileee kang…susah bener ngikutin kang Iwan nunggang Sonic..” seru mereka berdua. Hanya saja IWB masih rada ciut nyali jika kita ingin melakukan hard braking. Mindset ban mungil masih saja terngiang dikepala. Sayang saat jajal kemarin IWB belum menggali kemampuan cornering. Treknya nggak mendukung kangbro. Sedikit kekurangan lain dari sisi suspensi adalah daya serap ketika ban menghantam jalanan rusak. Hentakannya lebih terasa dibanding CB. Selain ukuran ban yang lebih kecil, absennya sistem Pro-link memang membuatnya sedikit berbeda…..

Pengereman

sonic 150r (1)honda new sonic 150R (19)

Secara kasat mata sampeyan pasti akan berujar dalam hati….lha iki rem koq dua-duanya single piston yak depan belakang. Iki opo pakem???. Jane Honda ki ngirit men yak?. Jujur pertama IWB juga berpikiran hal yang sama. Lha motor kencang koq dijejalin single piston….opo ora serem kuwi mengko. Jawabane….piye setelah praktek dilapangan??…

Nyaris tidak merasakan perbedaan berarti antara single atau dua piston. Braking Sonic bisa IWB katakan mumpuni. Walau level kekuatan rem masih dibawah Yamaha yang terkenal empuk dan pakem….namun kinerja rem Sonic berjalan dengan sangat baik. Proses deselerasi ketika tuas dibetot direspon suspensi serta sasis secara brilian. Inilah yang membuat IWB cukup percaya diri saat hard braking sekalipun….

Material dan finishing

honda new sonic 150R (9)

Sonic dibalut dengan desain material kategori “wajar” seperti umumnya produk Honda. Wajar disini Levelnya medium mzbro. Beberapa sisi memang ada yang cukup tipis seperti pada shroud namun dibeberapa sisi lain juga tebal dan solid. Bagian fender depan contohnya yang IWB rasakan kokoh bener. IMHO material dan finishing memang tidak terlalu istimewa namun juga tidaklah buruk….

Kesimpulan

Secara umum performa engine Sonic 150R cukup agresif dan handal khususnya bagi sampeyan-sampeyan yang demen betot-betot gas dengan handling lincah tanpa kompromi. Dibekali engine DOHC 150cc 4 katup yang memiliki durability teruji….kehadiran Sonic memang sulit untuk ditolak. Apalagi para media otomotif besar tanah air sudah membuktikan via alat uji dyno. Model ayago underbone….dengan fitur paling lengkap dikelasnya ini menjadi kekuatan tersendiri. Monggo jajal langsung dan uji dijalanan untuk membuktikan seluruh ulasan IWB diatas. Sayang kali ini BBM masih absen mzbro. Mungkin lain waktu jika test harian bisa IWB laksanakan. Sonic 150R??. Tiada keraguan….soal adu geber, motor ini akan sulit dijabanin oleh sport 150cc sekalipun. Sampeyan butuh trek panjang jika tidak ingin dipermalukan Sonic. Ora percoyo??. Monggo dijajal dewe wae kang :mrgreen: ……(iwb)

221 COMMENTS

  1. Material dan finishing ??
    khas HONDA ? yg tipis, gampang patah, dan cepat buram kah ?
    eh bisa auto gold jugakan ? (emas 2bulan berkarat)

  2. wes lah ayo nnton naruto ae rek. ben suriken e mabur nyang gne mbah darmo jlub.. jlub.. jlub..
    3x ben dedel duel le ngengkel.. hahaha

  3. udah 2 minggu pake sonic nyaman aja masalah suspensi sama rem yg secara kasat mata begitu buruk tapi kegunaannya ternyata lumayan,kalau trek didaerah saya ini jalannya gada yg lurus panjang sama gak begitu rata jadi mudah sekali nemplengin FU beda cerita kalau dijalan lurus panjang,sonic menang diputaran awal saja kalau udah jauh ya akhirnya kesalip tapi ya gak masalah ini bukan balapan, keuntungannya ya konsumsi bbm sonic yg irit ini jadi daya tarik saya untuk memboyongnya kedalam garasi

  4. Berarti nafasnya pendek ya…
    Kayaknya finishing nya masih kayak old cb… Dari jauh bagus, begitu dideketin kasar…

Comments are closed.