460x110-460x110(2)

test ride Yamaha Byson FI (2)

Bro dan sis sekalian…mohon maaf jika artikel sedikit lambat karena baru sekarang IWB bisa nggodok artikel tentang impressi tes ride Yamaha Byson FI. Motor yang dibekali dengan tekhnologi terbaru yakni pengabut bahan bakar injeksi meninggalkan karbu…membuat kita cukup penasaran, apakah secara performa motor ini lebih inferior dibandingkan dengan gen sebelumnya mengingat kubikasi yang turun dari 153 cc menjadi 149,3 cc. Sebagai mantan penunggang Byson karbu….tentu IWB sangat hafal dengan karakter sang kuda besi. So…dalam artikel ini IWB akan kupas impressi tes ride yang masuk kategori diluar dugaan. Loh…emang kenapa…??Banner-YamahaMT25-460x140px_TMC&IWB(1)
pos jaga parts

iklan iwb

460x160idul fitri

Ergonomi

Secara ergonomi, IWB nyaris tidak menemukan perbedaan dibandingkan versi karbu. Posisi badan rileks dengan handle bar cukup lebar (727 mm), paha menjepit kokoh di tanki ditunjang dengan foot peg yang terasa begitu pas saat kaki menginjak komponen tersebut. So…secara umum bagi sampeyan yang biasa nunggang Byson karbu tidak akan menemukan perbedaan berarti…

test ride Yamaha Byson FI (7)

Yup….walau Yamaha meningkatkan ground clearence hingga 10 mm, IWB tidak merasakan perbedaan apapun. Hal ini dikarenakan tingkat ketebalan jok juga diatur supaya feel riding masih tetap nyaman. So…untuk tinggi badan 170 kebawah, Byson FI sangat bersahabat. Jujur masalah ergonomi….rangking Byson masuk kategori cukup tinggi bagi IWB. Rileks, menyatu serta cukup istimewa untuk ukuran motor touring…

Fitur

test ride Yamaha Byson FI (1)

Pada versi injeksi Yamaha membekali spedometer full digital model terbaru. Disana kita menemui ada eco indikator yang dihubungkan dengan ECU dimana lampu akan menyala ketika kita berkendara pada kisaran speed 20 – 70 km/jam. Dan saat IWB tes…..secara pintar fitur ini bekerja dengan baik. Sensor membaca speed serta throttle position yang kan mengontrol kedua komponen agar efisiensi bisa terjaga. Fitur ini sangat mirip dengan skutik blue core series yang sudah dirilis oleh Yamaha. Selebihnya memang tidak ada tambahan lain mzbro. Padahal kita berharap Yamaha sudi menambah kunci magnet serta disk brake belakang agar new Byson sempurna. Sayang hal itu tidak terkabul. Mungkin alasan pricing mzbro….

Engine

Yamaha Byson FI_2015 (12)

Mesin Byson terbaru telah dibekali pengabut bahan bakar yang memiliki 8 sensor grup dengan 28 mm throttle body. Komponen ini akan mengontrol crankshaft position, oil temperatur, O2 sensor, learn angle sensor, injektor, fuel pump dan masih banyak lagi lainnya. Secara specifikasi….versi injeksi memiliki power yang lebih inferior dibandingkan dengan versi karbu dimana muntahan power versi FI mencapai 9,61 kw (13,06ps)/8000 rpm. Bandingkan dengan gen lawas yang tembus 10,1 kw (13,73ps)/7500 rpm. Begitu pula torsi 12,98 nm/6000 rpm vs 13,6 nm/6000 rpm. Terus gimana saat dijajal dilapangan..??

IWB cukup terkejut karena feel akselerasi lebih njambak dibandingkan versi karbu. Terutama power middle up yang terasa lebih ngisi. Hal ini membuat IWB mengerutkan dahi. Sebagai biker yang tahu betul karakter Byson…tidak diragukan gen anyar memang lebih superior dari segi akselerasi. Jujur hal ini lumayan mengejutkan karena spefikasi resmi mengatakan sebaliknya. Emboh….piye kuwi ngitunge. Dari analisa IWB….kemungkinan akibat penurunan bobot dari sebelumnya 137 menjadi 133 kg menyumbang signifikan dari sisi akselerasi. Hanya itu??. Kayaknya nggak mzbro….

Kunci lain adalah adanya penyempurnaan durasi katup serta pembakaran dimana Yamaha menyebutnya optimal valve duration serta hemispherical combustion chamber. Sayang…..testing hanya melaju pada speed dibawah 60 km/jam. Jadi IWB tidak bisa mencicipi kekuatan power atas. Dari segala kelebihan tersebut satu yang cukup mengganggu IWB adalah….keputusan Yamaha merombak design spedometer menjadi lebih mungil. Kenapa..??. Mungkin secara visual jauh lebih cakep. Hanya saja pada versi injeksi……angka sedikit sulit terbaca dibandingkan sebelumnya (terlalu mungil). Blunder lain adalah pemilihan back light dari warna oranye terang menjadi orange gelap cenderung merah. Weleh…..jiaan brebes mili mzbro bacanya saat malam hari. Opo mripat IWB nggak nggak beres ya…..

Handling

test ride Yamaha Byson FI (3)

No doubt mzbro…..secara cemerlang Yamaha mampu mempertahankan kekuatan handling Byson. Motor ini gampang ditekuk, ringan tapi stabil dan nurut. Semua semakin lengkap karena strenght poin Byson yang memiliki engine halus tetap dipertahankan. Bahkan saat IWB coba melakukan aksi rebah….ban belakang lebih terkontrol. Sepertinya manuver Yamaha memperbesar ban cukup berhasil. Yup…..pada generasi injeksi ukuran ban belakang ditingkatkan satu ukuran dari 120 ke 130. Penyumbang handling juga akibat perubahan konstruksi frame. Walau sama-sama menganut tipe diamond…..Yamaha mengatakan sasis versi terbaru lebih rigid 12 %. Efeknya??….ancen stabil euy…..

Braking

Yamaha Byson FI_2015 (16) Yamaha Byson FI_2015 (15)

Untuk pengereman…..ciri khas Yamaha tetap dipertahankan. Pakem dan empuk. Sayang motor ini sedikit kesulitan saat IWB coba melakukan hard braking. Masalahnya adalah seluruh titik pengeraman mengandalkan disk depan karena komponen belakang kurang memberikan konstribusi signifikan. Disinilah kelemahan tromol yang memang tidak sekuat disk brake. Namun secara umum untuk menghentikan laju Byson….kombinasi rem tersebut sudah cukup mumpuni…..

Material dan finishing

Jika dibandingkan dengan versi karbu tidak banyak perbedaan material serta finishing dari Byson FI. Secara umum cukup bagus walau tidak bisa juga dikatakan istimewa. Namun entah kenapa……IWB tetap menyukai finishing Byson generasi awal yang di lebur cat powder coat pada crankcase engine. Sekarang lebih cenderung menggunakan cat model mengkilap sehingga terkesan “cheap” ……

Kesimpulan

Design adalah selera. Tapi percaya atau tidak…….secara performa New Byson FI cukup megejutkan IWB. Dengan power diatas kertas lebih rendah, motor ini memiliki karakter tendangan lebih ngisi dibandingkan versi karbu. Unbeliveable…!!!. Sampeyan pasti tidak percaya, begitu pula IWB. Bolak balik melakukan running tes…awalnya IWB masih mengingkari feeling yang IWB rasakan. Namun setelah memastikan dengan sungguh – sungguh….diartikel ini IWB berani pastikan klaim standing acceleration 0 – 400 m lebih cepat 1 detik dari karbu bukanlah omong kosong…..

Power lebih ngisi serta padat khususnya pada low dan middle rpm. Kelemahan Byson karbu yang kurang bertenaga diputaran atas pun sedikit diperbaiki. So…kesimpulan terakhir dari sisi performa, New Byson FI memang lebih baik dibanding versi karbu. Ora percoyo…??? monggo buktikan sendiri mzbro. Klaim power dan torsi turun plus ban belakang gambot…dikompensasi bobot kendaraan yang lebih ringan 4 kg plus penyempurnaan sisi pembakaran membuat semuanya berbeda saat dilapangan…..

Last…setiap generasi baru selalu mendapatkan perbaikan begitu pula Byson FI. Walau beberapa revisi juga malah membuatnya blunder khususnya konsole spedometer yang sulit terbaca dimalam hari. Terlepas dari semua…..Byson memang cocok bagi Bikers yang menginginkan kenyamanan dan hadling maksimal tanpa takut rasa capek mendera pengendara diatasnya. Mesin halus, ergonomi rileks, handling ringan menjadi nilai lebih yang sulit diingkari. Namun jika sampeyan adalah tipe rider yang berangasan suka performa nampol….Byson bukanlah motor yang cocok. Power delivery-nya sangat smooth dan tidak mengintimidasi. Hanya saja jika sampeyan nanya….apakah Byson FI lebih lemot dari karbu. Jawabannya…tidak mzbro !!. Unbelieveable-kan?!. So…..Welldone Yamaha !!….(iwb)

?test ride Yamaha Byson FI (8)

230 COMMENTS

  1. lontong sayur on July 18, 2015at 2:17 pm

    Faktanya 2 si lendir di kamplengi si jones tanpa perlawanan

    Sakiiiiiiitt cung,,sakiiiittttt

    Sambil megang peleer

    Akakkkkkk—————————- ——————-

    se7 bro,diadu sama si ninja(sama2 2piston/silender) masih kalah r25(Rongsokan/Rusak/Reot/Rhoembeng 25) bener2 Rongsokan nih motor…bruakakakak

  2. eaaaaa

    noh liat bc nye fbh

    itu2 doang ga ada yg laen
    (fakta dilapangan beda sama yg fbh bc)

    maklum fbh ngetiknya sambil liat buku panduan bc dr ahm

    fbh #DUNGU

    jiahahahaha

    • Emang komen nya fby curut ada yang bagus cung??

      Maklum ngetiknya sambil ng*cok pel*r bareng si darmo cheleng

      Akakkkkk

  3. Yg komen disini byk bgt profesor mesin motor. Motor2 rancangan ahli mesin dari Honda,Yamaha,Kwski,Suzuki dianggap cuma tai kucing,gk ada artinya. Sampe menghina rancangan ahli2 motor dunia…..gileeeeee.
    Pinter beneran apa cm pinter bacot ya?

  4. Jika performa byson spt mega pro,saya rasa sudah cukup. Apalagi jika design byson diturunkan pada kakaknya/scorpio. Yakin dech penjualan si scorpio akan lumayan naik. Tentunya dg catatan new tiger tidak lebih heboh.

  5. naik byson bagaikan naik Alphard

    aluss anteng bikin hati jadi nyaman dan tentrem …xixixixi

  6. Ponari sweet on July 18, 2015 at 3:27 pm

    FBH mana mungkin bisa mikir kang?Orang IQ jongkok gtkok. ———– ———-

    ingat IQ jongkok ingat darmo….
    klo ngomong asal jeplak gak usah mikir maklum otaknya seupil si mbak darmo
    mooooooodddhhaaaaar mo

    bruakakakkk…………….!

  7. Saya sangat percaya dengan testimoni Lek IWB.
    Ane cm pernah test ride 1x 2x Byson Karbu memang mengeluhkan performa namun tidak pada ergonomi. Tapi kembali lagi, ane adalah rider yang dalam pemilihan motor melihat kesesuaian performa dan harga. Dengan bandrol di kisaran angka 21, IMHO Byson FI sedikit overpriced. Apalagi jika dibandingkan dengan motor di segmen yang sama. Harapan ane sih dibandrol 20 maks. Tapi pasti menciderai pemilik Byson lama.

  8. Fby begindang gx trima mongtor bosoknya dihina

    Padahal fby sama mongtor nya sudah sama2 terhina

    Dimana mana slalu diludahii rival

    Faktaaaaa

    Akakkkkkk

  9. ORANG TINGGAL BACA AMA NIKMATIN ARTIKEL AJA PADA RIBET……..MOTOR JUGA BELUM TENTU PADA LUNAS MALAH PADA BACOT….KALO UDAH BISA BELI 4 SILINDER 400CC KEATAS FULL PAPER, BARU NGOMONG SOAL MOTOR, MOTOR DIBAWAH CC TU MAH CUMAN MAINAN JALANAN AJA….DAILY USE NOT FOR FIGHT!!!!!SEMUANYA MAH SAMA AJA LAWONG DIPRODUKSI BUAT NGANTER ORANG BERAKTIFITAS, BUKAN BUAT BALAPAN,

  10. Bebek aja sekarang pakai double cakram… masa sport ga. Bebek aja sudah dohc masa sport ga. Trus kapan.. saya ngidam yamaha pakai dohc murah, saya halal kan pindah kelain hati.

  11. Kang Iwan, kalo bisa bahas artikel motor yang DOHC(Dobel Over Heat Cooler(pendingin ganda hahahaha)), 2tak(2 kali stater bleTaaak!!!), ECU Pirrelli, sama Ban Showa’k biar pada “terpuaskan” hasrat para FBH FBY. Orang bodoh yang termakan iklan inferior superior. saran ane sih..nikmatin aja artikel nih, kalo cuman buat nyampah mending dak usah komen

  12. @Salam Super emang motor mengandung lemak babi yak ??kok pake dihalal haramkan hahahaha….

  13. vixi saya tahun 2009 telah beberapakali bertemu dengan nmp di jl poros kendari kolaka perhitungan baik trek lurus atau asel tdk sekalipun old vixi kalah dari nmp tapi dengan kebo memang nmp sedikit unggul di top speed, tapi dengan fu jangan harap nmp akan unggul kalau menikmati teknologi nikmati di kantor bang lagi teknologi yg dibanggakan dari nmp apa ??? kalau saya jujur merasa nikmat apabila adrenalin saya terpacu dgn cb saya belum pernah tapi dengan cbr sekali di jalan yang banyak tikungan dan cbr kalah

    nb. bukan fb h atau y

    • Toyota Supra 125 butut saya udah ngalahin old vixi berapa kali sampe saya lupa mau yg std sampe yg udah modif pun.
      Sepadan lah yaw sohc lawan sohc walaupun vixie ada 4 klep.

  14. Ridikg position yg nyaman, santai, nggak cepet pegel2 kesemutan, ditambah akselerasi bawah yg lebih ngacir enak buat stop n go dan cukup cepat mendahului angkot dan mobil pribadi di jalan raya jalur 2 arah, maka byson Fi msuk daftar pertimbangan motor sport-turing yg pengen ane beli

  15. Pada sok sokan kenceng2an padahal klo ngebut paling ya pada gemeteran . Hahahaha..

  16. yaelahhhh montor montoran ni mah body apaan tu keren juga kagak:-P , montor plastik ora keren blassss lemot lagi hadehhhhh, fby tolol mau ja di kibulin yamaho

  17. weiss jan fby guoblok yamaho pake teknologi apaan, teknologi copy paste gkgkgkgk orang susah paling lu juga cuman punya jupiter zret pke ngomong tEknologi mikir oooy:-P

  18. gw yakin handlingnya enak bener.. tp kualitas besi motor yamaha masih diragukan. mohon agar yamaha indonesia meningkatkan kualitas besi pada motornya, tambah mahal nggak masalah..

    • Lah susah bro permintaan lo ga akan terkabul mau sampe demo pun.
      Pesen part yg untuk di jual di pasaran aja mintanya bahan yg paling murah meriah harus murah yg 01
      jualnya harus mahal yg 02
      Kualitas dan ketahanan ?? yg ke 100.
      Tanya aja sama yang pake motor merek y
      Termasuk merek h juga
      Note: jangan tanya ke yg fanatik maupun fans boy.
      tapi yang berpikiran logis, terbuka dan jujur.

  19. kang iwb menurut akang helmt yg d bawa finishingnya rapi nggk?
    trus untuk safety kok agak meragukan bagian kaca..gampang lepas.

  20. Kok podo gotok2an mas bro
    ayolah rukun
    lebaran ini saya malah coba soul gt 125 yang blue core
    punya saudara
    saat pertama makai nyaman tarikan gesit untuk motor yang bongsor terus hajar lobang2 shock terasa keras mas bro gemblodak istilahnya
    handling nyaman buat nikung gak terasa buang atau geol mungkin karean shock keras dan ban gambot
    rem pakem
    bensin iritlah semarang sampai klaten 25ribu masih sisa lumayan

  21. Modul
    Modelnya gampang kemakan jaman
    Alias gampang kuno
    Sama juga kaya perju eh perja
    Jadul nya kebangetan.
    Mopang di INA barang jadul semua sampah dari JP

  22. kebanyakan anak luar pulau itu sesuatu banget…ada yg pinter tapi satu kabupaten..kmd sekolah di jawa, tapi majority..ah ya begitulah tanya aja yg pernah jadi dosen merka,jadi sampe bilang hondut sangat advance dari segi keteknisan yah harap dimaklumi saja..

  23. bang iwan posturnya berapa cm?
    saya minat meminang byson, kira2 dengan postur 168 cm bakal jinjit gak ya?

  24. Hahaha lucu ya lihat orang-orang bodoh ribut seperti ini.
    Kalian itu korban dari mereka semua para perusahaan motor. Setiap pabrikan punya plus minus nya sendiri. Bodoh kok di pelihara.
    Kalau kalian comment tidak setuju dengan anggapan ini, berarti anda memang kumpulan orang orang bodoh.

  25. hahaha betul, motor AHM mah di pake 80 km/jam aja geter

    rantai nya aja bahan nya jelek … seminggu sekali ngencengin rantee… spare part fast moving semua.

  26. kok saya impresi nya malah laen ya bang iwan, speedometer kyk gitu malah enak banget di malem hari yg gk enak kalo pas siang terik malah gk keliatan ane udah coba sendiri byson fi selama 3 bulanan emang itu motor juozzz 😀

  27. terima kasih review nya bro IWAN…
    heran, orang review motor Yamaha, FBH pasti nyerang (orang sales yah?).. setiap produk (mau Yamaha atau Honda) pasti ada plus-minusnya.. santai aja lagh..

  28. Mas IWB memangnya sekarang nunggangnya apa ya?kok dibilang mantan penunggang byson,maap nih kalo saya kudet hehe

  29. Benar kata Om John semua pabrikan punya kelebihan dan kekurangan masing2. Tinggal pilih sesuai selera dan isi kantong agan-agan. Pihak pabrikan Jepang pasti ketawa2 lihat komen2 orang Indonesia ini, wong di Jepang saja tidak banyak produksi motor seperti ini #upps..

  30. saya pake byson karbu 2013, baru sebulan ini beralih ke new byson fi keluaran 2016 (alhamdulillah 3 tahun sekali bisa ganti motor hehehe). perubahan akselerasinya terasa banget, sekarang lebih enteng, tarikan motor enteng dan halus, ergonomis,nyaman. tp klo utk kebut2an spertinya kurang cocok. untuk santai dipakai kerja sehari hari okelah

  31. Betul mas bro,saya sudah mencicipi byson karbu 2 tahun ,n ini byson fi emg lebih berisi..dibuktikan saat tanjakan mesin g butuh rpm tinggi untuk melibasnya..sip buat touring..

  32. Saya meng upgrade byson fi keluaran 2015. Dengan bore up, dan ecu racing, koil racing. Hasilnya, hanya dg modal 6 jt saja, motor ngacir tembus 163 kpj on speedo. Berani di adu ama ninja 250 trek sirkuit. Mana cbr250? Paling keok 3 lap lawan byson gue di sentul.!!! Byson mantab, mudah di oprek buat racing.

  33. mung pingin sepeda ontel aku…irit & menyehatkan meski lelah mngayuh…
    lakoni ae urip iki sak onone…nrimo ing pandum…salam rahayu

Comments are closed.