Bro dan sis sekalian….IWB selalu mengamati tren roda dua sejak lama. Ketika Sonic mengaspal ditanah air secara CBU. Kemudian tidak digarap serius karena memang termasuk mahal akibat statusnya yang built up. Tapi diakui atau tidak nama Sonic sangat kuat sebagai motor dengan performa mumpuni dan cukup disegani. Sementara CS1…mengusung nama City Sport…..sang kuda besi sangat sulit bersaing dipasar. Dijejali engine kencang turunan Sonic….sayang nama CS1 tidak sekuat aura Sonic…..
Yup…kesalahan CS1 adalah desain yang menggabungkan model bebek dengan cross over. Garpu tidak full teleskopik…..dengan kecenderungan mirip moped. Bisa ditebak….pasar merespon dengan dingin. Walau sampeyan bengok-bengok sampai berbusa berusaha meyakinkan bahwa motor ini kencang serta asyik dikendarai dengan desain modern…..market tetap bergeming. Praktis….CS1 makin nyungsep penjualannya. Karena dipandang hanya membebani produksi….pabrikan akhirnya memutuskan menyetop produksi. Last impression terhadap produk ini…tidak terlalu positif. Hal ini berbanding terbalik dengan Sonic….
Percaya atau tidak…diera awal kemunculannya, Sonic selalu menjadi buah bibir. Image-nya cukup bagus dan dipercaya sebagai motor kencang. IWB dulu bahkan sempat nggak percaya kalau ayago import Thailand ini kencang. Hingga sekitar tahun 2005…IWB pernah membuktikan sendiri Megy tunggangan kesayangan lansiran 2002 empot-empotan ngejar siSonic dijalanan Arteri Pondok Indah. Ngowoh lan doweh….IWB makin “nggeblak” mendapati banderol diangka 21 jutaan. Padahal harga Megapro waktu itu diangka 14,8 juta…..Tiger SW 18,4 juta sedang Tiger CW dijual 19,8 juta. Lha iki…..kubikasi hanya 125cc dijual 21 jutaan. Opo ora sobek!!
Karena itulah Sonic dipandang sebagai motor dengan kasta serta performa cukup baik. Auranya kuat hingga sekarang…dan tidak ada yang menampik hal itu. Kondisi tersebut diakui bro Imung dari DAM Bandung yang mengatakan harga bekas Sonic 125 dikota kembang masih sangat bagus. “Sonic masih banyak yang suka….tinggi harga bekasnya” tutur doi saat ngobrol santai dengan IWB. Sedang CS1??…..nggak tahu kenapa mendengar namanya nggak se-menggelegar Sonic. Rasanya biasa tanpa ada aura Premium. So…IMHO, saran saja buat AHM untuk K56A nanti…..
Jangan gunakan label CS kalau ingin K56 menggigit. Comot nama sang legendaris….Sonic 150 atau Sonic 150RS misalnya. Toh dari klan sesuai dengan modelnya yang ayago. Secara marketing dan image….nama Sonic juga lebih menjual dibanding CS150. Btw…semua hanya opini pribadi bukan bermaksud mengajari karena IWB yakin…..para ahli strategi AHM jauhhhh lebih jago dibanding IWB yang hanya Blogger biasa dan pengguna motor seperti layaknya biker lain. So…nama K56A ??. Lebih keren Sonic 150 atau CS150 bro??. Monggo berikan opininya…..(iwb)
nanti kayak kasus CoBo150R dong pake nama CIBoKer malah nyungseeeuuub, motor ga laku balap keooooook, tukang tipuuuu….
Saya sih Cs1…
orang2 lebih bnyk kenal nma Cs1 dri pada Sonic.. 😀
SONIC luwih apik kang. nek arep muni yo penak, ora ribet. so – nic. ce – es – one. :v
saran yang beber tuh om
Bner kang sonic aj.”sohibul nicee”