Bro dan sis sekalian….direktur Pertamina Ahmad Bambang di kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (17/12/2014) buka suara atas makin anjloknya harga minyak mentah dunia. Menggunakan patokan US$ 79/barel pada saat pemerintah menaikkan harga BBM subdisi dari 6500 ke 8500….mereka mengakui bahwa kalkukasi sebelumnya sudah tidak berlaku. Maksude??…..
Yup….dengan terdorongnya harga minyak mentah dunia diangka US$ 59/barel, menurut Direktur Pertamina Ahmad Bambang membuat beban subsidi pemerintah saat ini adalah nol alias impas. Tidak ada lagi dana yang dikeluarkan pemerintah untuk menyubsidi Premium karena harga posisi Premium sudah menempati harga asli. “Ya kalau sekarang dolarnya Rp 12.500 lebih, minyaknya US$ 59 per barel, ya sama harganya antara premium subsidi dengan non subsidi, impas” ujarnya seperti dilansir detik. Lha terus apakah ini artinya status oktan 88 bukan lagi bensin subsidi??…..
Secara kalkulasi duit begitu mzbro. Pertamina masih akan melakukan meeting bersama pemerintah. Bakal ada beberapa opsi yang diusulkan mereka salah satunya adalah pengaplikasian opsi fix subsidi. Premium dan solar akan disubsidi dengan harga tetap dari pemerintah. Contohnya gini mzbro. Pemerintah memberi subsisi 1500 rupiah perliter. Jadi mau bensin naik atau turun….pemerintah tetap menanggung 1500/liter…selebihnya? masyarakat yang bayar….
So….harga Premium bakal fluktuatif mengikuti harga minyak mentah dunia. Dengan kata lain ketika harga minyak dunia anjlok Premium juga ikut turun. Sebaliknya saat naik Premium juga naik. Opsi ini masih dalam penggodokan. Namun Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan akan segera mengumumkan sistem yang dipilih pemerintah. Premium??. Kalau harga asli merosot menjadi 8500 koq Pertamax enggan turun ya bro?. Ngenteni opo jal?? 🙄 . Njaluk disawat onde-onde ancene? …..(iwb)
Post by IWB. Follow us on?.
Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com
udahlah premium ilangin z telek juga nih pertamina…gt z repot biar bersaing sm yg lain biar ketawan pertamina bensin busuk…nyusahin negara z cari untung mulu…
min ada mafia migas negara ini…..buktinya ndak tranparan hrga nya…. saya rasa bensin 8500 ini untung pertamina byk sekali ….trus klo begini utk rakyat yg mana???? # utk kelompok saja
seharusnya harga premium & pertamax selisih 300 rupiah
Jokowi munyuk. Jongos kapitalis.
Aq gelem disawat onde-onde kang, seng akeh arep tk dol ng pasar je
Salam gigit jari hi hi hi… Ntar kalo aset negara sudah dijual semua baru premium turun… Boneka !
Omonganmu ra ono pengaruhe .Karepmu arep ngomong opo wae Pak Bos, sampeyan wong sugih ra mikir dadi wong cilik, Sembako ,sandang pangan ya tetep wae mundak. Semoga SHELL & TOTAL bisa menyebar ke Indonesia sampe pelosok biar gak seenaknya aja Pertamini ngambil untung.
Di Malaysia RON 95 harganya klo dirupiahkan sekitar 8700 rupiah. Disini malah harga Pertamax Ron92 nangkring diatas 10000 an . Busyett gede bgt untungnya yakk ckckck
Klo uang 10000 kita seharusnya dapet kualitas BBM mencapai RON 100 bahkan lebih atau setara BBM Racing buat Balap.
Padahal orang bnyk yg berkata kualitas BBM luar macam SHELL,TOTAL,Petronas lebih bagus utk mesin. Pertanyaanya kenapa yg berkualitas bisa terjangkau harganya dripada produk dalam negeri?
Hidup presiden yang lahir menyusahkan rakyat.. Pencitraanmu tak merubah apapun bung, yang ada rayat semakin menderita.. Yang kaya semakim kaya, yang miskin semakin miskin.. FAKTA!!!
1barel=159liter, 1US$=Rp. 12500, harga 1 barel minyak mentah US$59. Jadi perliternya>> 159lt:US$59XRp12500 = Rp. 4638/liter. Ditambah pajak+biaya distribusi, cost produksi dan profit (Estimasi 30%) menjadi Rp.6.030/liter,…………..hayoooo,….siapa yang bohongi rakyat sekarang,……mohon dikoreksi kalo salah, cause itu adalah hitungan kasar orang oon seperti saya,….
Minyak mentah ga jadi 100% premiun juga kali…
ada juga hasil produk lainnya yang murah… yang ada juga ampas limbah nya yang gg bisa dijual….
gak setuju dengan wacana tersebut. kan di akhir kalimat sudah jelas ‘akal-akalan’ pemerintah, jika minyak dunia naik maka harga bbm dengan segera ikutan naik (cepet2 revisi harga). tapi kalo minyak dunia turun lha kok sepertinya sengaja ditelat-telatin turunin harga bbm (lemot revisi harga)
presiden pertama indonesia sudah dengan sangat jelas ngomong, jangan memilih pemimpin yang disukai oleh pihak asing. apa masih kurang gamblang sehingga ucapan tersebut menjadi susah dimengerti..??
BBM Naik, Listrik Naik Dolar Turun, kata menteri Jokowi ini peninggalan jaman SBY. Pejabat KIH bisanya berkoar cari kambing hitam, kl gitu doank saya juga bisa. mungkin memang menterinya Jokowi warga kelas 2 makanya sampe punya pemikiran Dirut BUMN mau diisi Asing sm Aseng. BUMN itu memang sebuah perusahaan tapi juga memiliki fungsi sosial karena dia adalah aset negara terlebih industri strategis terkait energi. BUMN juga bentuk sosial pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja bagi WNI. Kontrol pemerintah terhadap industri ini sangat diperlukan bukan semata-mata menyerahkan kepasar. neh akibat yang terjadi sekarang, beberapa usaha milih tutup.
finance.detik.com/read/2014/10/09/113520/2714003/1036/dolar-tembus-rp-12000-dan-listrik-naik-8-pabrik-tekstil-pilih-tutup?991101mainnews
Kalo 59L minyak mentah yg disuling jadi premium itu jadi berapa liter premium? Nah stelah itu baru kalkulasiin brp biaya pengeluarannya, itukan masih minyak mentah,.
ciyusss.. miapa… bang IWB
INDONESIA bukan jakarta saja.. masih ada aceh sampai papua…
harga premium 8500 itu untuk INDONESIA…
untuk jakarta mungkin hitungannya bang IWB sudah subsidi…
kalau di Jalan lintas Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, atau di ribuan Pulau terpencil, coba bang IWB hitung lagi….
🙂 :peace
#ahsudahlah #bukanurusansaya biar jokowi-jk yang hitung..
owalah, banyak faktor juga,, biaya transportasi dll, resiko negara kepulauan
pertamax7.com/2014/12/18/testride-dan-review-yamaha-mio-m3-125-jauuuhhh-lebih-josss-ketimbang-mio-j-series/
Bagus donk