460x110 (7)460x110_ok

Kalau bikernya model begini mah baru harus dilarang hahaha...
Kendaraan roda dua dianggap biang kesemrawutan. Kalau gambar ini IWB mah setuju :mrgreen: ….

Bro dan sis sekalian…tertegun IWB membaca postingan bro Vandra aka MMblog. Menyoroti postingan koran Kompas yang memuat pelarangan sepeda motor seluruh wilayah DKI…….jelas wacana ini membuat IWB botak sariawan. Lha piye mzbro…..angkutan umum sik madul-madul ora karuan koq moro-moro njedul rencana yang pelarangan sepeda motor dijalanan Jakarta. Tidak hanya diThamrin namun kedepan seluruh wilayah Jakarta. Ediannn!. Apes bener nasib biker rekkk-rekkkk…..

460x110REVSYOURBIKE

iklan iwb

Dari penggalan artikel Kompas bisa kita baca……pembatasan ruas jalan Thamrin untuk kendaraan sepeda motor adalah uji coba tahap 1 sebelum seluruh wilayah DKI haram dilalui kendaraan roda kedepan. Dinas perhubungan DKI berdalih bahwa mereka sudah menyiapkan 10 bis tingkat gratis serta 11 tempat parkir disekitar luas jalan tersebut. Shifting diharapkan mulus dan wajib dituruti seluruh biker. Alasan mereka kendaraan roda dua selama ini dianggap tidak aman serta biang kesemrawutan serta kemacetan jalanan ibu kota. Sebuah justifikasi prematur tanpa penggalian lebih dalam akar permasalahan sesungguhnya….

Jika ada yang mengatakan motor biang kemacetan jelas IWB tidak setuju. Berjubelnya motor tidak akan membuat stuck dijalan sempit sekalipun. Namun sekalinya nongol kendaraan roda 4….nyuwun sewu ki, langsung beda flow-nya mzbro. Jadi ngadat brebet kayak busi mau mati. Lawong IWB juga suka nyetir dan jujur……mobil memang lebih banyak memakan tempat. Sedang motor…..jauh lebih kompak serta simpel. Artinya apa?. Bakal tidak fair jika yang digiring dan dipaksa naik angkutan umum hanya biker. Sementara mobil-mobil pribadi masih melenggang santai. Satu mobil hanya diisi sopir dan….seorang anak SMA dibelakang yang disinyalir adalah juragannya. Pemandangan ini sering IWB temui. Tidak heran RSA memberikan pernyataan sikap atas wacana diatas dan menghimbau agar tidak grusa-grusu yakni…..

1. Sosialisasikan alasan-alasan pembatasan sepeda motor kepada masyarakat luas melalui media massa dan media sosial. Materi sosialisasi mencakup seberapa besar tingkat kecelakaan di kawasan yang akan diterapkan pembatasan. Selain itu, sejauhmana tingkat kemacetan yang ditimbulkan oleh sepeda motor di kawasan yang dimaksud.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

2. Sampaikan ke publik hasil uji coba. Sejauhmana dampaknya terhadap masalah kecelakaan dan kemacetan di kawasan yang diujicoba.

3. Penuhi kaidah-kaidah yang diamanatkan oleh UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) maupun aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah (PP) No 32/2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, serta Perda No 5/2014 tentang Transportasi.

4. Sesegera mungkin wujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, aman, selamat, tepat waktu, terjangkau secara akses dan finansial, serta ramah lingkungan. Angkutan umum yang sesuai standar pelayanan minimum (SPM) yang sepadan. (*)

Kebijakan di hilir soal pembatasan lalu lintas kendaraan sebenarnya tidak perlu dilakukan bila persoalan di hulunya, yakni angkutan umum massal yang nyaman cukup tersedia. Angkutan umum massal yang aman, nyaman, selamat, tepat waktu, terjangkau secara akses dan finansial, serta ramah lingkungan menjadi dambaan publik. Andai angkutan seperti itu tersedia cukup banyak, rasanya penggunaan kendaraan bermotor pribadi seperti mobil penumpang dan sepeda motor bisa tereduksi secara alamiah.

Di sisi lain, andai perilaku individual masyarakat kota dapat dikurangi, maka penggunaan kendaraan pribadi pun dapat menyusut. Kita selalu sibuk dengan persoalan di hilir dan lalai atas persoalan di hulu, termasuk dalam permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan. Bila pemda menerapkan pembatasan sepeda motor, kendaraan substitusinya juga harus sepadan sehingga hak bermobilitas warga masih dapat terpenuhi. Nah….pertanyaannya, Pemda wis iso opo durung?. Lawong nunggu busway aja sampe jenggot sariawan geblak katene semaput koq saking lamanya. Sekalinya datang kapasitas full nggak muat jadi kayak ikan pepes digencet didalam. Seharusnya….buktikan dulu dengan penyediaan angkutan umum memadai baru pelarangan dibuat. Kuwi baru pinterrrr, iyo ora kangbro? :mrgreen: …(iwb)

SAMSUNG CAMERA PICTURES

rpms-banner

242 COMMENTS

  1. Ini lagi pasti gara2 banyaknya motor pengantri beras jatah / beatyy aka bletak duorr !!

    Sangat di sayangkan motor hasil racikan bantargebang yg satu ini, membuat ibu kota semrawut ,,, harus ada pembersihan, kalo bisa aparat bertindak tegas !! Bakar di tempat !!!

    Muehehehehehehe …

  2. Pembatasan konsumsi bbm mungkin lek, mendidik manusia jadi hemat. Walah, kalau dibuat gitu, ya awalnya berat sih,

  3. Jangan lupa dasar pembatasan dan pelarangan dibuat menggunakan PP produk pemerintah lama yang notabene pro kendaraan roda 4, mestinya ya pengendara roda 2 kompak mengajukan gugatan ke pengadilan agar PP tersebut dicabut dan kebijakan pemerintah lebih transparan dasarnya. Saya yakin alasan sebenarnya dari pelarangan dan pembatasan ini hanya karena motor tidak mau/ dapat dikenakan aturan ERP saja.

  4. siap siap deh ngungsi tuh warga jakarta
    JAKARTA MAU TENGGELEM!!!
    PEMERINTAHNYA SEENAK DEWEK!!!

    MUSNAH AJA TUH SEKALIAN DI JAKARTA WAHAI PEJABAT PEMERINTAH!!!
    nggak mikir dia dipilih rakyat yang mayoritas menengah ke bawah
    pelarangan motor tapi fasilitas umum kok minim, PIYE IKI??

    GENDENG!!!

  5. Tp yo enek apike kang…
    Berarti motor ga wajib bayar pajak, yo to? Lha wong ga boleh lwt jln protokol je, Stnk koit yo ga masalah to?

  6. Bikin orang susah ajah nih Pemkot, Kenapa musti motor yg di larang sich?, angkutan umum yg kurang nyaman dan aman serta jam nya yg ngak fleksible , Bayar pajak motor juga udah, kedepannya jadi kalau ngak beli mobil ya aye pake sepeda aja kalau kemana2, bikin abis duit lagi ajah nih pemkot

  7. Ngawur tenan iki,,lha sing marai macet kui mobil.benahi dulu angkutan umum yg baik..Bikers jakarta kudu demo iki.aturan yg diskriminasi

  8. Pemerintah berat sebelah, selalu dan selalu orang kecil yg di sisihkan hak hak nya. Kenapa ga sekalian aja pabriknya di tutup. Biar ga ada roda 2. Jengkel banget, denger wacana kaya gitu. Nah trus speda motorku buat pajangan gitu? Dah jelas yg bikin macet tuh mobil. ANEH BANgEt ga setuju sampe botak sariawan

  9. Wong waktu uji coba PNS DKI dilarang naik kendaraan pribadi & dinas, si AHOK masih menggunakan kendaraan dinas nya, kata si Ahok Efisiensi Waktu…. “”yang membuat tapi melanggar””

  10. Sama aja boong lah. Ntar yg pd punya mobil tapi udah biasa pake mtor. Pd pake mobil semua. Malah lebih parah. . . Angkutan umum aja msih semrawud.

  11. Jalan TOL yang Enggak ada Motor nya ajah MACET PARAH.
    yang sering nyemplung di Air mancur HI, Air Mancur Monas, MOBIL ugal-ugalan tengah malem., coba suruh semua jajaran pemerintahan yang ada di JAKARTA suruh Naek BUSWAY, KOPAJA, METROMINI, tanpa terkecuali, apa mau???

  12. yah gitulah kerjaannya gubernur pengganti yang hobbynya marah2 doang, padahal hasil kerjanya blom keliatan, hobby marah2nya biar dibilang tegas dan suatu hari berharap jadi presiden, ayo media yg sering memblow up tanggung jawab lho

  13. Setahu saya, pembatasan motor di jakarta akan dilakukan pada jalan protokol, yaitu: Gatsu, Kuningan, Sudirman Thamrin; dengan catatan transportasi publik sudah cukup tersedia. Bukan di seluruh wilayah DKI sebagaimana disinggung berita kompas.

  14. Bagaimana kalo diadu aj, seminggu mobil pribadi ga boleh digunakan di JKT dan seminggu lagi motor? Kalo emang ternyata motor yang bikin macet, berarti motor dilarang selamanya. Akan tetapi kalo mobil yang bikin macet mobil yg dilarang selamanya. Berani ga diadakan seperti ini?

  15. jika mau berubah seperti kota besar lain yang mengandalkan MRT maka harus dipaksa untuk berubah. Salah satunya dengan pembatasan ini.Setelah motor dibatasi, pajak mobil yang masuk jalan protokol juga akan dinaikkan kalau perlu 5x lipat sehingga dari sana akan membatasi orang yang mau naik mobil. Mereka akan dipaksa juga naik kendaraan umum seperti MRT, busway. Jika tidak dipaksa seperti itu, maka sampai kapanpun angkutan umum massal yang diidamkan tidak akan pernah terwujud.

  16. liat aja deh jalan tol, macet kagak? gak ada motor tuh….wong mobil isinya cuman satu orang seringnya.
    Solusi saya si pembatasan bukan hanya ke roda dua tapi juga roda empat tapi di wilayah2 tertentu dengan cara:
    1. perbaiki dulu angkutan umum sehingga nyaman, mudah, dan menjangkau wilayah2 sentral
    2. pemerintah harus mulai bikin gedung2 parkir di berbagai penjuru dan dekat dng akses angkutan umum, dng tarif yang masuk akal dan keamanan juga harus maksimal, karena gdng parkir itu sepi dan bakalan rawan kejahatan.
    3. gedung perkantoran tidak boleh menyediakan parkir untuk kendaraan karyawan, tapi tersedia hanya untuk petinggi perusahaan, kendaraan operasional kantor dan itupun terbatas jumlahnya, pokoknya kendaraan pribadi tdk mendapatkan jatah parkir.
    4. gedung2 parkir dikelola pemerintah untuk pemasukan daerah
    5. ERP, 3 in 1 tetap dijalankan di wialayh2 tertentu
    6. Nyamankan areal untuk pejalan kaki, trotoar yang luas, banyak tanaman, ersih dan rapi
    7. Polisi tolong kerja ya, jangan cuman duduk manis di warung
    8. Peremajaan kendaraan umum dan penertiban kendaraan umum macam bis, kopaja yang suka semau sendiri ngetem, pokoknya tidak boleh ngetem selain di halte
    9. halte bis dibuat melebar, sehingga tidak menggangu lalu lintas
    10. transjakarta harus terjadwal jelas, seperti di luar negri mereka punya sensor di masing2 kendaraan, jadi ketahuan akan brp menit lagi bis akan datang, dan terinformasikan di papan informasi yang bisa dilihat calon penumpang.

    baik roda dua atau empat memang harusnya kena aturan kok, g cuma hanya diskriminasi ke roda dua

  17. mobil pribadi isi cuma 2 orang,pakai jalan hampir 7 meter,dikali berapa ribu mobil…lama lama jadi aspal mobil..tuh jalan.

  18. Sebenernya ga perlu dibatasin/dilarang kalau memang angkutan umum di DKI ini sudah bagus, aman, nyaman, tepat waktu dan terjangkau (wilayah dan ekonomi).

    Sekarang logikanya, mana mau sih orang capek2 naek motor pagi2 jam 5.30 dari Depok ke Thamrin tiap hari?

    Naik motor 1-2 jam tuh capek bro.. apalagi kondisi macet nauzubile.

    Nah klo angkutan umum dah bagus kayak kriteria diatas, orang pasti juga nyari aman dan nyamannya.. dia berangkat normal jam 6 atau setengah 7, dari rumah bisa naek motor/angkot ke terminal/stasiun terdekat. Trus naek angkutan umum, tinggal bayar, masuk, duduk dan bisa tidur sampe ngiler2..
    Tau2 setengah jam kemudian dah sampe di stasiun/terminal deket kantor dia. Turun dari angkutan, lanjut naek shuttle bus gratis sampe kantor jam setengah 8.

    Lha nek gitu kan enak to? ora capek karena macet, kecelakaan bisa dikurangi, emisi karbon berkurang, penampilan masih fresh (ora kemringet, baju nya ga lusuh gara2 desak2an), syukur2 bisa dapet kenalan awewe cakep di angkutan umum.

    Tapi ya itu tadi. Prasyarat Angkutan Umum kayak diatas harus Mutlak terpenuhi.

  19. Sudah… pabrikan jualan motornya 600cc ke atas aja… kan pajak sm harganya mirip mobil kan? tp tetep rodanya dua biar sm banyak pemandangan motor bagus di jalan… ahihihi…

  20. Bukan seluruh wilayah Jakarta kali lek.
    Tapi seluruh jalan protokol yang ada di jakarta. kalo seluruh wilayah jakarta saya ga bisa naik motor ke alfa dong. 😀

    saya sebagai bikers juga commuter sih setuju-setuju aja kalo emang peraturan itu bisa bikin Ibu kota kita tercinta ini jadi lebih baik. Toh sebenernya saya rasain lebih enak naik commuter line dari pada naik motor atau mobil. kebetulan saya tipe orang yang pas nggak seneng hati pas ketemu macet langsung stress. makanya kadang lebih berasa nyaman di kereta meskipun desek-desekan.

    Cuman yaitu, naik kereta bisa stres juga kalo masih sering telat. Alasan telat itu yang akhirnya bikin saya memutuskan naik motor. Hasilnya ya kalo ketemu macet jadi terpaksa grasa-grusu.

    Masalah kenapa yang dilarang motor bukan mobil, ya kita liat aja efeknya apakah TETEP MACET atau malah TAMBAH MACET. saya sih pesimis pelarangan motor bisa ngurangin macet. khawatir malah yang tadinya naik motor trus beli mobil pribadi jadilah supir yang grasa-grusu juga kaya saya. 😀

  21. salut sama mas IWB selalu mengangkat isu sensitif yang memang pro rakyat cilik bukan kaya partai sono yang katanya partai wong cilik eh kok jadi wong licik, udah di pilih malah susahin wong cilik, mas usul dong artikel2 kaya gini selalu ditampilkan ya yang penting yang ada nyelip2 roda 2 nya, artikel mas iwan sangat menarik ketimbang media massa yang maen pro sana dan sisi, contoh metro tv pro jokowi, tv one pro prabowo, lha berita yang bener yang manaaaa ? yang beneran pro rakyat ? bukan slogan pas kampanye doang…ayo mas iwan tetep semangat kami mendukungmu…..

  22. pemda d sibukan dgan mmikirkan peruty msing2.. boro2 mikir kangg.. cma bsa koar2 doang.. kagkutan gk ada jnisy yg lyak.. jambret n copet mggelora.. trminal pulogadung byak polisi tpi cma mkirin perut gedhey.. sdgkn kjhtan d dlemnya d biarin..dsar tikus berseragam gk ada baik2y 7 turunan gw bnciii…

  23. Pemerintah sepertinya TIDAK PINTAR dan TIDAK MAU BEKERJA KERAS, hanya mencari SOLUSI GAMPANG SAJA. Contoh :menaikkan BBM dari pada membangun infrastruktur yang dibutuhkan agar dampak BBM tidak memberatkan rakyat. Yang ini PEMDA DKI, bukannyya membereskan transportasi masalnya dulu, TAPI MELARANG dulu. Lebih gampang toh melarang motor dari pada membuat transportasi masal yang aman dan nyaman.

  24. pekok nieh atura………..n
    sumber awal macet itu mobil karena ukuranya besar,
    mobil berpapasan di gang sempit pasti bikin macet, kalo motor sih aman aja…….. kalo mau di bilang motor roda 2 itu menggunakan jalan hanya berapa % di banding dengan mobil, anehnya lagi jalna sebelah kiri yang seharusnya di gunakan buat motor lewat yang hanya 1/2 mtr juga di makan sama badan mobil, sumber kemacetan adalah mobil. gak pake koma ggkgkgkgkgkgkk

  25. Kalau mobil thok yang lewat masih macet, ya nanti harusnya mobil yang dilarang lewat, sepeda motor thok 🙂

    kupasmotor.wordpress.com/2014/11/27/adab-di-kala-macet-jangan-bikin-tambah-macet-bro-ada-kode-etiknya/

  26. hidup ahok hidup ahok, ahok galak ahok galak, kerjanya marah2 doang, tanggung jawab tuh yang milih….

  27. setuju kang iwan …. ngene iki nggarai kesenjangan sosial makin parah…. lagian mobil pribadi juga harus dilarang dong… mau gk tu orang orang berduit ikut berdesakan menggunakan transportasi umum?

  28. kan yang bikin aturan dalam kesehariannya gak motoran, mobilan mulu, mana paham dia, dah kaya raya sejak lahir, gak pernah ngerasain hidup susah. makanya jangan pilih pemimpin yang gak pernah miskin 😀
    PILKADA berikutnya jangan pilih dia lagi 😀

  29. sebagai informasi HBD
    pembukaan registrasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dibuka hari ini mulai jam 17.00 sampai penutupan registrasi pada hari sabtu jam 12.00

  30. efek lainnya, mobil makin laku karena mayoritas biker beralih mobil karena motor dilarang. hasilnya malah makin macet sesuai yang mas iwan sebutkan (mobil makan tempat).

  31. Emang kalau blokade roda dua dilaksanakan sekarang, angkutan umum nggak akan bikin macet?

    kupasmotor.wordpress.com/2014/11/27/rider-pindah-naik-angkutan-umum-bisa-mengurangi-macet-emang-nggak-liat-bagaimana-perilaku-angkutan-umum/

  32. Tenang aja broo.. Jepang2 yg pnya pabrik motor di Indonesia gak akan tinggal diam.. emangnya para pemangku jabatan pada gak doyan duit?? Selama ini penjualan motor yg sampe puluhan juta unit gak ada masalah.. buktinya gak ada aturan pembatasan, ujung2nya cuma pajak progressive. Selama ente wani piro semuanya bisa diatur… gitu aja koq repott..

  33. bagus lah…semakin banyak aturan semakin banyak uang….katanya gitu ya…

    GOBLOK NYA APARATUR NEGARA TIDAK MAU/MALES BIKIN SARANA TRANSPORTASI UMUM YANG MERAKYAT!……TITIK…JENGKEL AKU…!

    di kecamatan sini wae…ngaspal dalan ra mari mari…. bosok.. yang di aspal cuman yang daerah dekat kota….JENGKEL AKU MAS…:D

Comments are closed.