Bro dan sis sekalian…….setelah mengupas beberapa fakta tentang new CBR150R yang cukup mencengangkan khususnya sisi engine….kini IWB mulai melangkah pada sesi komparasi fitur. Yup…..jagoan dari masing-masing pabrikan dalam berkompetisi dikelas 150cc fairing sport. Selain fitur….IWB juga coba angkat perbandingan minor yang lumayan cukup memberikan perbedaan diantara keduanya. Dan berikut hasil komparasinya….
Karena banyaknya bahan IWB sengaja memisahkan antara impressi berkendara serta komparasi desain diartikel terpisah. Sedang kali ini fitur umum yang IWB yakin para pembaca setia pasti ingin mengetahuinya. Seperti apa?. Kita langsung bedah satu persatu……
1. Split seat
Kedua pabrikan melakukan pendekatan berbeda pada desain jok. Sama-sama menganut model terpisah, Honda lebih menyukai desain nempel dengan harapan boncenger tetap merasa nyaman. Sedang filosofi yang dianut Yamaha untuk R15 lebih kepada desain visual. Ketika new CBR150R konsen sisi comfort…..maka R15 sisi visual. Hasilnya??. Cukup berhasil mzbro. Dari sisi visual split jok model R15 sporty bener. Menganut model pure split seat…..kesan moge look sangat terasa. Namun kompensasinya kudu mengorbankan kenyamanan sebab boncenger berpotensi melorot kebawah saat pengendara melakukan braking. Ketidak nyamanan diatas harus dirasakan sebab posisi jok belakang juga cukup tinggi. Sedang new CBR150R sebaliknya….
Mengandalkan split seat model turing bike layaknya Pulsar 200NS….sang fairing nyaman untuk boncengan. Posisi riding tidak terlalu menunduk…..gaya dorong gravitasi kedepan juga tidak memaksa posisi penumpang bergeser. Jadi ketika kita hard braking responnya santai wae mzbro. So….kedua desain memang mempunyai plus minus. Menang sisi visual…namun kalah soal kenyamanan. Sedang satunya….terkesan biasa namun nyaman. Selain itu new CBR150R juga menawarkan busa jok yang lebih empuk dan lentur. Sementara R15 cukup keras. Namun untuk cover jok….Yamaha memberikan material yang lebih tebal dan solid dibanding kompetitornya….
2. Tutup bensin
Walau sama-sama mengadopsi model rata…….new CBR150R menganut tutup lepas yakni tidak nyantol dengan tanki. Model ini sudah diadopsi Honda sejak generasi awal CBR150 dan terus dipertahankan hingga saat ini. Sementara R15 sebaliknya….mirip Ninja series seperti terlampir. Mana yang lebih nyaman?. Monggo sampeyan sendiri yang menilai….
3. Konsol speedometer
Dari sisi display speedometer bisa IWB katakan Honda cukup royal dibanding rivalnya. Ketika Yamaha hanya membekali keterangan odometer, trip meter serta fuel…..maka new CBR150R jauh lebih komplit. Tercatat odometer, fuel, temperatur engine (ditunjukkan dengan cold-hot) serta jam digital. So….dari sana kita bisa mengontrol tingkat panas engine. Walau ECU kipas akan menyala pada saat mesin kepanasan…IMHO fitur kontrol temperatur pada konsol speedo tetap diperlukan.
4. Ukuran ban
Yang menarik walau karet bundar belakang sama-sama dijejali ban berukuran 130/60-17….untuk depan kedua species ternyata berbeda. Jika new CBR150R dicangkokin ban depan 100/80….maka R15 satu tingkat dibawahnya yakni 90/80-17.? Efeknya memang nggak terlalu signifikan namun secara visual new CBR terlihat lebih gambot…..
5. Sensor speedometer
Beda dengan new CBR150R….YIMM menempatkan sensor speed pada engine yang akan mengikuti putaran RPM. Sementara K45 ditempatkan pada laher roda depan. Kendati secara fungsi sami mawon banyak yang mengatakan sensor pada mesin lebih terkesan berkelas…..
6.? Swing arm atau lengan ayun
Sisi inilah kekuatan yang sulit ditandingi oleh new CBR150R. Dibekali swing arm almu die cast penampakan R15 memang jadi terkesan padat dan kokoh. Moge sport sangat kuat terasa. Sedang CBR150R….menganut model kotak reguler, handling keduanya sebenarnya tidak beda signifikan. Tapi sekali lagi….differensiasi yang disodorkan YIMM pada part ini mampu membuat potential buyer jenggot sariawan jambak rambut dewe saking mumetnya menjatuhkan pilihan ….
7. Cover engine
Kembali desainer R15 begitu pintar mengangkat aura padat pada sang kuda besi. Celah atau kisi yang bisa merusak pandangan coba ditutup dengan cover engine. So…jangan heran jika leher knalpot tidak terlihat ketika kita mengintip kedepan. Sedang CBR150R….terbuka lebar. Namun secara teknis posisi CBR sebenarnya malah diuntungkan karena cooling system lebih optimal. Udara mengalir dari depan dengan leluasa. Sedang R15 harus mengandalkan kisi-kisi udara pada cover. Selama jalanan lancar sing nggak terlalu banyak mengganggu. Akan tetapi ketika didera kemacetan parah kemungkinan besar suhu engine new CBR150R lebih stabil sebab lancarnya sirkulasi udara akan membantu meredam panas….
8. Foot step boncenger
Untuk sisi ini bisa dikatakan new CBR150R selangkah lebih maju. Bisa kita lihat…..Yamaha mengandalkan pipa yang ditempel ke sasis sedang new CBR150R tidak. Menganut model terpisah….pabrikan menjejali komponen almu die cast sehingga lebih mewah dan berkelas. Selain itu mekanisme “klik” pada injakan boncenger R15 terasa kurang solid. Beda dengan CBR yang mengunci rapat saat ditutup…..maka R15 sebaliknya berpotensi kendor jika sudah berumur…
9. Stoplamp dan behel belakang
Yamaha menawarkan LED stop lamp pada R15. Sementara CBR masih mengandalkan bohlam biasa. Dari sisi visual dan keawetan….kondisi ini membuat R15 sedikit diatas lawan. Kemudian desain buritan. Mencoba melakukan pendekatan sport murni….Yamaha mengilangkan behel belakang sedang Honda tetap konsen pada sisi kenyamanan. Efeknya saat diparkiran……pengendara R15 memang dibuat botak sariawan ketika dihadapkan pada kondisi parkiran sempit. Soal visual….desain model ini membuatnya lebih sporty serta agresif. Kenyamanan??. Yo tetap enakan ada behel ….
10. Shutter magnet key (SKS)
Kedua pabrikan mencangkokkan SKS demi safety. Walau sama-sama imbang tapi mekanisme pengoperasian secara pribadi lebih menyukai milik CBR sebab kunci hanya dipakai sekali yakni untuk membuka saja. Menutup tinggal geser dengan knob yang disediakan pabrikan. Sedang R15…..mau nutup atau membuka harus menggunakan kunci jadi terkesan kurang simpel…
11. Kontrol panel stang
Beda dengan R15…..Honda menghilangkan pass switch serta power on/off. Walau terkesan simpel…..penghilangan pass switch membuat CBR terasa kurang komplit. Cukup disayangkan mengingat fitur ini biasanya selalu hadir pada produk sport…
12. Hand grip
Honda membekali material besi pada jalu stang (hand grip). Sementara R15 hanya berbahan plastik membuatnya terkesan “cheap”. Secara fungsi jelas daya redam material besi terhadap getaran lebih baik dibanding plastik ringan…..
Yup….itulah sekilas komparasi fitur untuk memberikan gambaran pada brosis semua. Jadi kalau diperhatikan masing-masing produk memang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Walau tidak komplit….harapan pribadi semoga bisa dijadikan acuan. Ojo malah bingung mzbro. Btw….sesi impressi test ride serta komparasi desain head to head akan IWB posting diartikel selanjutnya. Sampai disini ada pertanyaan mzbro??……(iwb)
seru emang klo baca komen2 para bikers diatas, gak ada bosennya kadang ngakak bacanya. nice job kang trus berkarya.
Josh gandooosz. . .
Mantaf
erlimolas diguyu guyu nang thailand…bikers thai kritis kritis n cerdas2…
kesimpulan :
R15 cocok buat ditaruh di garasi dan dipandangi
CBR cocok untuk menemani kegiatan sehari-hari
pesan : belilah sesuai peruntukan 😀
Wah kobongan iki lek…
CBR150r, Memang Joss,,,
Buat mas cahyo , bikin aja artikel sendiri , beratin ke motor dewa yang ente sembah , justru komentator lah yang menilai bloger independent atau tidak , merasa udah independent dan fair kok malah sibuk belain R15 ? Dikamplengi 10x suramadu mau bilang apa ? Alesan apa lagi ? Mas iwb udah susah payah menimbang dan memikirkan , ini jeplak sana sini ,motor kurang lebih ditanggung pembeli terserah yang mau beli motor
maklumi aja bro….mungkin dia lagi botak sariawan lupa minum obat akhirnya njambak rambut sendiri.hahhhhhhhahaahah
Ulasan yang mantab
R15 : Buntutnya terlalu nungging, pernah lihat cewek di bonceng dan emang bener kelihatan aneh, lampu led lebih baik dri bohlam biasa tapi sayang modelnya kurang ane suka.
CBR : Ane suka tipe mesinnya dan selebihnya kurang berkenan.
CBR dilawan…
Ngora ngiso ngcoyyy…
Ngoahahaaaa…
Salam muka lele dumbo penghuni empang,semoga cepat kembali ke habitatnya INDIHE ngoahahaaa
R15 wae lah…….
Lebih moge look……
Saya R15 deh, dah beli cash….masalah jalu, handle belakang buat parkir, seat belakang gak masalah gampang diatasi, n pake R15 banyak cewek n orang ngelirik lho hehe (ingat dah anak istri) krn sexy abis. Malah bisa dipasang standart tengah punya Vixion jd gak perlu Paddock, ada dudukannya kok. aksesoris n racing perfomance dah banyak…. N CBR150 jg bagus, selera aja ya, keep peace n ojo padu FBH n FBY…
Coba BAndingi P 200NS dengan Yang lain Pasti JouZZz
Kerenan P200 NS dah Gua Adu sama CBR n R 15 . Cemen
Aku melu absen terakhir ae kang
Ckikikik
Dear IWB,
Gw suka baca artikel kang iwan. Dan gw owner R15, tanpa mengabaikan rasa hormat, saya memberi beberapa masukan aja :
1. Point 5, sensor speedo. Teknologi ini perbedaan cukup jauh, baik dari segi estetika, teknologi, keakuratan dan keawetannya. Saya yakin kang iwb paham yg saya maksud.
2. Point 10, SKS. Yamaha pada kelas bawah (matic) sudah mengimplementasikan penutupan kunci magnet tanpa memakai kunci. Tp justru pada R15 menghilangkan fitur ini, untuk gain security and peer pada penutup menjadi weak point.
3. Point 12, Hand Grip. Tolong diperiksa, apakah R15 handgrip material plastik?
4. Point 8, footstep boncenger. Tolong diperiksa, apakah footstep R15 belakang tidak bisa dilepas? Dan mengenai material, ini bukan murahan krn footstep belakang R15 sama dengan R6.
Semata – mata ini hanya masukan lho kang Iwan. No offence and always be objective… Sukses selalu
padhal nulis apik gini susah….gw aja males nulis…masih aja ada yg ngejudge gak bener…dan ngatain dirinya better much…alias netral….
tanya deh ama komentator disini….
” yang suka nyanjung dirinya apa yah namanya?”….
baca komen diatas banyak yang asik….tetep aja ada yng rusuh…hahahaha….ngomoning motor ini jelek2…giliran yang laen bilang jelek…jangan jelek2in motor orang lah….
hahahaha….
lucu yah indonesia ini
Juoos..
sucahyo ini sapa ya..? bloger kah.? baru tau gw..
kayak kurang lengkap Lek,
? AHO
R15 = nyala sebelah / spt moge *
CBR = 2-2nya hidup
? Rangka Sasis
R15 = Twin spar / delta box *
CBR = Trellis
ngarep yg lain2 juga di benchmark 😀
? muffler
? shock belakang
? diameter front fork
btw klo ane disuruh milih, sumpah puyeng Lek. R15 fiturnya menggoda semua, tapi secara ergonomi dan proporsional ane lebih suka CBR
Om iwb, setau sy R15 itu footstep boncenger itu pake model baut, cuma gak kelihatan dari luar.. Beda sama vixion series kayanya
, ane pernah baca dimana bgtu..
Jd gak langsung di las ke sasis..
Cb deh om iwb cek lagi.
jenggot sariawannnnn,,, botak sariawan,,, jempol sariawan,,,
mrengkol sariawan lek :v
Swing Arm yg orange kog kyak spedah ontel? rodanya nyodok kedepan kyak grobak.. hehehe
bagus om iwan artikelnya,
komparasi kedua motor dari berbagai sudut, jelas, gambarnya bening
pengen tuku, tapi duwit e kok yo si kurang akeh. xixixi
gasmentok.blogspot.com/2014/11/honda-supra-x-125-akhirnya-keturutan.html
Kallo mas iwanbanaran.com mah ngga memihak manapun. Jadi baca berita otomotif juga seneng … :
#
up lagii ahhh
masih bingung worthy yang mana. yang satu fitur sangat menggoda=belakang bagus depan kurang maknyus, yang satu tetep ergonomi lebih enah utk harian+desain depan bagus belakang biyasaa bangett
Waktu mau beli r15 gw di pusingin masalah argonomi dan boncenger nya.
Tp akhirnya gw dpt solusinya setelah di pikir2
yaitu beli 2 motor akhirnya. Gyaaahahahaa
Beli r15 dan beli matic Nmax.
jujur ya… ini masalah selera…. tpi menurut aq pribadi…. design fairing cibi’er lebih keren…