Bro dan sis sekalian…..seperti dilansir Kompas, kenaikan BBM bersubdisi untuk 1 November ditunda hingga Desember 2014. Konfirmasi ini dilayangkan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil yang menyiratkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dilakukan pada 1 November 2014. Namun, dia memastikan harga BBM bersubsidi naik sebelum Januari 2015 atau dengan kata lain sekitar Desember 2014. Hhhmm…masih tarik ulur kayaknya brosis…..
Sebagai masyarakat biasa sekaligus kepala rumah tangga, isu perkara BBM tidak lepas dari pengamatan IWB. Dan setelah dag dig dug menunggu…..menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menginformasikan bahwa rapat internal sejauh ini tidak ada membahas perkara kenaikan BBM Premium. Namun konsen mereka saat ini adalah pembagian kartu sehat dan kartu pintar. “Enggak ada kenaikan BBM (pada 1 November). Yang ada adalah pengenalan Kartu Pintar, Kartu Sehat, dan lain-lain..” tuturnya seperti IWB kutip via Kompas. Beliau juga mengatakan kartu tersebut juga tidak ada hubungannya dengan kenaikan BBM ataupun bantuan tunai langsung yang rumornya dianggarkan dalam APBN-P 2014 senilai 5 T. ?Enggak tahu saya tentang (BLT) itu. Tetapi, yang jelas akan diperkenalkan Kartu Pintar, Kartu Sehat, sebagai bagian dari janji Presiden,? ujarnya lagi. Apakah artinya kenaikan BBM batal sama sekali??….
Tidak juga brosis. Menurut Pak Sofyan….paling telat kenaikan BBM bersubsidi adalah Januari 2015. ?Sebelum Januari (2015)” ujar pak menteri. So brosis…..masih ada waktu untuk bernafas. Monggo persiapkan segala sesuatunya sebelum BBM naik. Jika sampeyan nyidam beli rumah….monggo segera boyong sebelum bahan bangunan naik. Untuk para biker pemakai Pertamax….kenaikan BBM memang tidak akan mempengaruhi kemampuan sampeyan mengisi bensin ketunggangan. Tapi efeknya adalah terseretnya harga pangan atau logistik. Junjung tinggi pola hidup hemat khususnya bagi para bapak dan ibu rumah tangga. So…BBM bersubsidi naik??. Apapun keputusan pemerintah…..sebagai warga negara yang baik harus kita dukung walau kadang pahit. Kita tunggu saja kabar akhir bulan ini lagi brosis…..(iwb)
nek di pikir bener opo omonge gusdur…
hancurkan kanlah rakyat mu dengan pemikiranmu..
rakyat mu belum sanggup menerima pemikiran mu
pemikiran mu tunai sama persis tingkahmu
wahai kamu,!
pintarlah dalam kebijakan mu!
Kuota BBM bersubsidi bengkak karena para orang kaya pemakai mobil yang ikut-ikutan beli premium. Coba saja seandainya dari dulu semua mobil itu pakai pertamax,maka hasilnya tidak akan seperti demikian,tapi sudah terlanjur,mau bagaimana lagi.
Sanggup beli mobil seharga ratusan juta apa tidak malu ikut antre beli premium !
bahan bangunan dah mulai naik mas,
semen naik skitar 3rb per sak.
Pasir kali dah naik sekitar 10rb/rit colt (beli langsung dikali, kl beli didepo bs lbh mahal).
stlh premium naik, gaji ke 13 cair (sakitnya tuh disini). Anggaran gaji pegawai negeri kok tak pernah disebut memberatkan apbn ya? Pdhl semua pegawe negeri makan gaji buta, lawong kerja cm 12/tahun, kok ada gaji ke 13, harusnya kan cm sampe gaji ke 12.
Halaaah.. lha wong beli rokok aja *yg harganya skr lebih mahal dr bensin* aja mampu, kenapa ngomel2 kalo bensin naik.
Pil buat sembuh mang pait tp nanti bs sembuh.
Efeknya gak secara langsung.
Contohnya, bensin naik alokasi pendidikan gratis semakin banyak. Subsidi transportasi kereta makin besar.
Yang ngomel2 coba berpikir dng contoh sederhana seperti ini:
misal sampeyan dapat bayaran lalu wajib disalurkan ke 3 pos berikut ini: makan, kesehatan, bensin.
Pasti alokasi ke bensin jd prioritas terakhir.
Nah skr ini pemerintah justru kebalik, alokasi dana ke bensin *baca subsidi bbm* gede bngt ketimbang yang lainnya. Nah apa anak cucu kita nanti cm dikasih makan pake bensin?
Nih ane kasih contoh, ane pernah gawe di jerman selama 6 bulan. Disana namanya bensin naudzubillah mindzalig mahal harganya. Tapi ane tetep bisa jalan2 keliling jerman bahkan ke belanda. Kok bisa? Yup krn ane pake kereta yg ckp murah. Walau murah tetep bagus lho kondisinya. Pertanyaanna kok bisa uda murah tp tetep bagus kondisi keretanya. Ya begitu, simpelnya dana nya pemerintah di alokasikan bukan buat subsidi bbm tp buat ngebangun dan merawat transportasi keteta.
Jd gak usah takut bro bbm naek
Jd tuntut pemerintah membangun transportasi massal bukan menuntut murah bensin.
Itu mindset yg harus dirubah, menuntut pemerintah segera membangun transportasi massal. Bukan menuntut bbm murah.
Fyi, cari minyak mentah skr susah bro. Skr kencenderungan mengarah ke laut dalam utk dapatkan minyak mentah. Dan cost utk itu mahal harganya. Jd sangat wajar harganya skr mahal ketimbang dulu…
Oke.. segitu aja dulu bro..
Dan jangan lupa be a smart bikers yah..
Untunp ane pake motor SOHC yang irit nan kencang
Ternyata cuma sebatas di undur saja 🙁
potretbikers.com/2014/11/03/abarth-595-turismo-hadir-di-pos-2014/
Subsidi cuma pembodohan rakyat… Premium sudah disubsidi 3000 harganya 9500… Lah Pertamax aja ga disubsidi cuma 10700… Sebenarnya premium dijual berapa? Lebih mahal premium dari pertamax?
naik biarlah naik kang iwb, biar motor premium minumnya pertamax. mosok mongtor premium minum premium juga,,belum lagi mobil, bisa beli larang tapi Bbm nya gak mampu beli, ngaku wong sugih tapi hak ne wong cilik yang di sikat.
harga2 yang lain lho kok senengnya ikutan naik?
PEMERINTAHAN YANG ANEH, DISAAT HARGA MINYAK DUNIA SKRG LAGI TURUN/MURAH NYA MALAH DI NAEKIN, TANYA KENAPA?
om qwerty : ente kyknya dendam bgt sama pertamini…hahaha
yah walaupun emg bikin inflasi tp pernah nggk ente semua nyadar selama berpuluh tahun di buai sama yg namanya “subsidi’,semua kalangan rebutan subsidi sok ngerasa miskin pdhl kl di katain miskin marah…pdhl subsidi hanya untuk saudara kita yg benar2 hidup miskin. Lagian kl selamanya di kasih juga keenakan yg ada trz jd males berusaha buat hidup nggk tergantung sama subsidi…ubah dong mental gratisan itu,gw yakin ente yg komen di sini pada punya mobil pribadi kan,nah kl mobil ente masih make premium artinya ente ngerampok tuh hak orang lain. (bisa beli mobil sangat munafik kl masih maksa ngaku miskin)