Bro dan sis sekalian…..sejumlah pesan tentang SPBU Shell dari IWB FB Fanspage datang dari para pembaca warung. Artikel yang IWB angkat beberapa kali ternyata mulai terbukti. Yup…SPBU Shell satu persatu terus berjatuhan. Setelah kawasan Surabaya, kini giliran Sidoarjo dirundung masalah serupa. Seperti yang dituturkan bro Ardi berikut ini….
Assalamualaikum, salam om Iwan, kenalin saya Ardy dari Sidoarjo. Udah lama sih jadi reader Blog nya om Iwan tentang Otomotif terutama motor. Begini, sesuai dengan informasi yang di post di Blog soal tutupnya SPBU Shell di Suarabaya, ternyata Sidoarjo juga kena imbasnya om. SPBU tutup dan sepi dengan ditutup pagar bertuliskan tidak buka sampai waktu yang tidak ditentukan. Kemungkinan pertanda juga mau tutup total. Kemungkinan lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Tapi ya semoga janganlah sampai tutup total. Soalnya SPBU Shell di Sidoarjo kota ya cuman itu satu-satunya di Jalan Diponegoro. Berikut percakapan petugas SPBU Shell dengan saya saat mengisi bensin…
Saya: “lho mas,kenapa? Vpower kosong??”
Petugas: “iya e mas,tinggal super aja ini mas..(lesu)”
Saya: “lah,mau tutup ta mas?wah emane mas…yaudah lah,super 15(soale motor)”
Petugas: “Iya mas,dari nol ya?(nunjuk angka) iya mas mau tutup ini mas,yaah mau gmana lg…”
Saya: “Semuanya?”
Petugas: “Iyamas, rata ini..semua tutup nanti”
Saya: “wah, emane (sayang banget red)…..ndak ada lagi yang bensinya bagus…pert*mi*a aja ga bisa mas kayak gini rasae…..masio (walaupun red) yang plus”. Tak terasa, penunjuk sudah menunjukan 15rb…
Petugas: “Mas,uang pas yah?”
Saya: “Njeh mas, wah emane tutupmas…..per*amin* blm bisa bikin yang kayak gni..”
Petugas: “iyaa gimana mas…hehehe makasih mas”
Saya: “Iya sama2 mas”….Setelah itu pergi meninggalkan spbu,
Dari wawancara singkat diatas emang nggak ada pesan2 tertentu. Cuman saya sendiri merasa iba dengan para petugasnya….keramah tamahan itu, dan tawa lepas nya. Walau tetap ramah namun terlihat wajah keraguan dan beban. Keramah tamahan ini mungkin ndak akan kita dapat di spbu2 BUMN yang masang wajah datar dan kadang saya pun ragu mengenai keakuratan angka bensinnya. Sampai disini dulu om informasina, terimakasih. wassalamualaium wr.wb….
Waallaikumsalam Wr.Wb. Yup…itulah sekilas cerita tentang fenomena SPBU Shell yang rontok satu persatu. Sepertinya tren terus meluas tanpa kita mampu berbuat apapun. Dari sisi nasionalisme…jelas kita gembira dengan kondisi diatas. Namun dari sisi kontrol bisnis….kejadian yang menimpa Shell sangat disayangkan. Kenapa??. Tidak akan ada lagi rivalitas. Kalau sudah seperti itu….ditakutkan pelayanan yang diberikan bakal seenak udele dewe. Lha piye….lawong Monopoli mzbro…
Monggo intip saja AHM. Mereka dulu terkesan angkuh enggan mendengarkan namun setelah dihantam Yamaha….baru mereka terus melakukan pembenahan. Dan hasilnya….kita yang diuntungkan. Mungkin cerita akan lain jika Yamaha masih tetap menjadi pemain gurem seperti era 1990an. Sedang Shell??. Dengan hilangnya mereka yang sukses memberikan standart pelayanan kelas wahid….ditakutkan Pertamina berubah. Toh kita tidak ada pilihan lain selain mereka….iya to. Dan ini yang kita takutkan. Semoga tidak brosis. Shell gulung tikar??. Sangat disayangkan brosis……(iwb)
tunggu nov ini kabarnya jokowi mau naikin premium 9500, beda 1000 dari pertamax, mending pake pertamaxx atau shell
yakin bensin luar menjamurrr lagi
Piss
semoga itu benar2 terjadi, mumpung motor ane abis naik spek dan minta bahan bakar RON diatas 92
Shell di pantai indah kapuk malah direnovasi jadi gede.. Hrsnya ga tutup, karena sering rame.
wah sayang bgt blom pernah ngerasain performa vpower yg sebenernya.
Awal coba beli di spbu shell deket royal plasa Surabaya, tapi waktu itu pas manifold udah sobek jadi ga begitu kerasa efeknya
surabaya udah tewas semua mas
Premium itu kalau nanti dijual seharga 9500 sementara pertamax/super dijual 10.900 sebenarnya adalah pembodohan terselubung, dengan kualitas rendah dan pasti konsumsi lebih boros pake bensin murah itu bukannya untung malah buntung….tapi ya gimana lagi yang begini dipiara sih…yg bikin inflasi itu bukan gara2 bbm harganya naik tapi gara-gara boros dan macet, waktu dan uang terbuang sia-sia…
ben tutup, aku pilih pertamax
sangat disayangkan,
ane sebagai pengguna V-Power merasa sangat dirugikan kalau sampai di Jakarta pun kejadian..
bukannya tidak nasionalis, tapi memang terasa berbeda; baik dari kualitas bensinnya maupun pelayanannya..
staf Shell jauhhhhhhhhh lebih ramah drpd Pertamina (padahal yang disebut ke-2 itu adalah merk lokal)..
soal kualitas bbm-nya,
ane sempat bandingin antara V-Power dan Pertamax Plus, jauh berbeda hasilnya yang ane dapetin;
mulai dari tenaga, kehalusan suara mesin, sampai panas mesin yang jauh lebih baik dengan V-Power..
#sedih