Bro dan si sekalian, pasti sampeyan sudah tahu berita terkini akan adanya rencana kenaikan bensin Premium sebanyak 3000 rupiah. Presiden terpilih kita Jokowi sudah menyatakan tekad bulatnya untuk tidak populer demi penghematan uang kas negara. Konfirmasi ini dilontarkan penasihat Senior Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya di acara Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (30/9/2014) seperti dilansir Detikfinance. Kemungkinan wacana langsung digolkan per-November ini. Cakeppppp!!!…..
Luhur Binsar menyatakan…..rencana ini sudah diputuskan dan kemungkinan besar dilakukan. “Sudah diputuskan oleh Pak Jokowi, kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter, November dimungkinkan sudah dinaikkan” ujarnya seperti dilansir Detikfinance. Dari informasi yang IWB baca, dengan menaikkan harga dari 6500 ke 9500 rupiah perliter, negara dikatakan bisa menghemat uang negara hingga 158T. Yup…..itu adalah hitung-hitungan matematis diluar dampak perekonomian sosial. Kenapa??….
Harga pasti akan melambung tinggi. Lonjakan harga barang jelas langsung akan menghantam hampir semua lini kebutuhan masyakat. Yang paling terasa adalah rakyat kecil dimana daya beli paling rendah akibat penghasilan yang didapat tak memiliki arti. Kalau sudah begini akan memicu inflasi yang sangat besar. Apalagi jumlah masyarakat miskin sangat besar brosis. Dari data BPS yang IWB baca dibulan Maret 2013 jumlah mencapai 28,07 juta jiwa dengan kecenderungan terus bertambah. Dan merekalah yang akan banyak memikul serta menanggung beban dampak kenaikan Premium yang begitu signifikan. Ujung-ujungnya angka kriminalitas makin tinggi akibat hidup yang makin susah….
Kebijakan strategi pasti untuk meraih tujuan positif. Namun jika langkah harus mengorbankan rakyat kecil….alangkah baiknya pemerintah memperhitungkan secara cermat khususnya jumlah kenaikan. BBM subdisi memang harus dicabut….IWB setuju 100 persen. Akan tetapi ibarat penyakit…..subsidi BBM sudah seperti kanker yang tentu saja butuh kalkulasi ekstra agar tubuh nggak langsung kolaps saat diangkat. Yang paling merasakan nanti adalah teman-teman kita yang penghasilan dibawah 1 juta rupiah/bulan. Dan itu masih ada mzbro. Kabar gembiranya….motor pasti akan makin subur. Dengan kenaikan BBM pengendara mobil mau nggak mau berpindah keroda dua. Lebih hemat, efisien, dan cepat….
Last…..kita berharap, kompensasi kenaikan BBM betul-betul untuk rakyat bukan segelintir golongan. Kalau ini bisa dilakukan pasti semuanya akan mendukung. Alokasikan uang subsidi kepembangunan secara nyata…..bukan “lips service” untuk menutupi banyaknya kebocoran akibat korupsi yang merajalela. Dan jika bapak diseberang istana sana mampu melakukannya…..bukan tidak mungkin nama sampeyan akan kami ukir disanubari sebagai pahlawan. So brosis…..dengan informasi diatas, yuk kita bersiap-siap. Mending cari motor yang irit waelah. Ora usah kenceng-kenceng sing penting nggak bikin kantong bolong. 9000/liter rek…..lumayan cakep tuh …..(iwb)
Mengurangi kenacetan. Hehehe.