Bro dan si sekalian, pasti sampeyan sudah tahu berita terkini akan adanya rencana kenaikan bensin Premium sebanyak 3000 rupiah. Presiden terpilih kita Jokowi sudah menyatakan tekad bulatnya untuk tidak populer demi penghematan uang kas negara. Konfirmasi ini dilontarkan penasihat Senior Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya di acara Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (30/9/2014) seperti dilansir Detikfinance. Kemungkinan wacana langsung digolkan per-November ini. Cakeppppp!!!…..
Luhur Binsar menyatakan…..rencana ini sudah diputuskan dan kemungkinan besar dilakukan. “Sudah diputuskan oleh Pak Jokowi, kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter, November dimungkinkan sudah dinaikkan” ujarnya seperti dilansir Detikfinance. Dari informasi yang IWB baca, dengan menaikkan harga dari 6500 ke 9500 rupiah perliter, negara dikatakan bisa menghemat uang negara hingga 158T. Yup…..itu adalah hitung-hitungan matematis diluar dampak perekonomian sosial. Kenapa??….
Harga pasti akan melambung tinggi. Lonjakan harga barang jelas langsung akan menghantam hampir semua lini kebutuhan masyakat. Yang paling terasa adalah rakyat kecil dimana daya beli paling rendah akibat penghasilan yang didapat tak memiliki arti. Kalau sudah begini akan memicu inflasi yang sangat besar. Apalagi jumlah masyarakat miskin sangat besar brosis. Dari data BPS yang IWB baca dibulan Maret 2013 jumlah mencapai 28,07 juta jiwa dengan kecenderungan terus bertambah. Dan merekalah yang akan banyak memikul serta menanggung beban dampak kenaikan Premium yang begitu signifikan. Ujung-ujungnya angka kriminalitas makin tinggi akibat hidup yang makin susah….
Kebijakan strategi pasti untuk meraih tujuan positif. Namun jika langkah harus mengorbankan rakyat kecil….alangkah baiknya pemerintah memperhitungkan secara cermat khususnya jumlah kenaikan. BBM subdisi memang harus dicabut….IWB setuju 100 persen. Akan tetapi ibarat penyakit…..subsidi BBM sudah seperti kanker yang tentu saja butuh kalkulasi ekstra agar tubuh nggak langsung kolaps saat diangkat. Yang paling merasakan nanti adalah teman-teman kita yang penghasilan dibawah 1 juta rupiah/bulan. Dan itu masih ada mzbro. Kabar gembiranya….motor pasti akan makin subur. Dengan kenaikan BBM pengendara mobil mau nggak mau berpindah keroda dua. Lebih hemat, efisien, dan cepat….
Last…..kita berharap, kompensasi kenaikan BBM betul-betul untuk rakyat bukan segelintir golongan. Kalau ini bisa dilakukan pasti semuanya akan mendukung. Alokasikan uang subsidi kepembangunan secara nyata…..bukan “lips service” untuk menutupi banyaknya kebocoran akibat korupsi yang merajalela. Dan jika bapak diseberang istana sana mampu melakukannya…..bukan tidak mungkin nama sampeyan akan kami ukir disanubari sebagai pahlawan. So brosis…..dengan informasi diatas, yuk kita bersiap-siap. Mending cari motor yang irit waelah. Ora usah kenceng-kenceng sing penting nggak bikin kantong bolong. 9000/liter rek…..lumayan cakep tuh …..(iwb)
harga gabah pasti naik. . . Apa makan gaplek maneh ae ki, .
wkwkwkkwkwk……………….
gitu aja kok repot…..
kalo ente bilang yang kena dampaknya adalah kalangan kebawah kayak digambar, mari sisihkan cukup 1 liter / bulan buat mereka2 kalangan kebawah. Semoga nanti rejeki kita bertambah karena amal baik kita.
MAMPU ga ????? eh salah sori….disinikan rata2 udah bisa beli paket internet jadi pertanyaannya dirubah MAU ga????
yg komen yg sopan dong bro, pke bahasa parno nh, apa kelakuan sharinya begitu?
Tuntut Kenaikan BBM, Buktikan Rezim Baru Jokowi Tunduk Kepada Barat!
Pernyataan Megawati, yang mendukung rencana menaikkan harga BBM dengan alasan untuk menekan defisit APBN, menunjukkan sikap inkonsistensi dan pragmatisme ketua Parpol yang mengklaim partai wong cilik. Dukungan terhadap kenaikan harga BMM sekaligus membuktikan rezim baru Jokowi tunduk kepada Barat.
Bank Dunia sendiri sudah mewanti-wanti pemenang pemilu harus menaikkan BBM. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves mengatakan, Bank Dunia ingin agar pemerintahan yang baru bisa mengurangi subsidi BBM yang nilainya sekitar Rp 246 triliun.
Seperti yang diberitakan detikfinance (21/7/2014), Direktur Bank Dunia untuk Indonesia ini mengatakan, subsidi BBM yang besar ini telah membuat anggaran negara tertekan, dan defisit makin tinggi.?Tidak terlalu penting siapa yang menang, yang diperhatikan adalah bagaimana mereka yang terpilih menerapkan kebijakan. Salah satunya, siapa nantinya yang berani mengurangi subsidi BBM,? ujar Chaves di Energy Building, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Disamping itu, alasan yang dikemukakan bahwa kenaikan BBM merupakan solusi untuk menyelamatkan APBN dan mengurangi defisit APBN jelas tidak tepat. Sekaligus menunjukkan tidak berpihak kepada ?wong cilik?. Pasalnya kebijakan tersebut dapat dipastikan akan mengakibatkan penderitaan masyarakat semakin berat.
Apalagi saat ini pemerintah sudah menaikkan tarif dasar listrik dan juga berencana menaikkan harga LPG 12 kg. Di sisi lain, masih sangat banyak opsi lain yang dapat ditempuh pemerintah, tanpa harus mengurangi apa yang disebut pemerintah sebagai belanja subsidi BBM.
Dari sisi pengeluaran, misalnya, APBN saat ini menanggung beban pembayaran bunga utang dan cicilannya yang mencapai Rp 221 triliun, terdiri dari pembayaran bunga utang sebesar Rp 154 triliun untuk cicilan pokok sebesar Rp 66,9 triliun. Utang Pemerintah yang kini mencapai Rp 2.500 triliun per Juni 2014 tersebut, merupakan dampak dari kebijakan Pemerintah yang menjadikan utang ribawi sebagai cara untuk menambal defisit.
Celakanya sebagian pembayaran utang-utang pemerintah digunakan untuk membayar bunga obligasi rekap yang dimiliki oleh sejumlah bank-bank rekapitalisasi, pasca krisis 1998. Dalam Pandangan Islam, utang-utang tersebut jelas haram sebab mengandung riba.
Dari sisi pendapatan, jika dikelola berdasarkan syariah, potensi pendapatan negara ini sebenarnya sangat besar sehingga tidak hanya dapat menutupi anggaran belanja pemerintah, namun juga berpotensi menghasilkan surplus yang berlimpah.
Sebagai contoh, jika pengelolaan Sumber Daya Alam negeri ini dikelola oleh BUMN secara maksimal, maka tanpa harus menarik pajak nilai pendapatannya sudah sangat besar. Apalagi hanya sekedar menambal apa yang disebut pemerintah sebagai belanja subsidi BBM yang nilainya hanya Rp 291 triliun.
Sekedar contoh, untuk batu bara, produksi tahun 2013 mencapai 421 juta ton. Jika harga produksi rata-rata per ton sebesar US$ 20 dan harga pasar tahun 2014 US$ 74 per ton maka potensi pendapatannya mencapai Rp. 250 triliun.
Contoh lainnya adalah tembaga. Menurut Data BPS, tahun 2012 terdapat 2.385.121metrik ton produksi tembaga di Indonesia. Jika mengacu pada rata-rata biaya produksi dan harga jual tembaga PT Freeport tahun 2012, sebesar US$ 1,24 dan US$3.6 per pound, maka potensi pendapatannya sebesar Rp 124 triliun. Dari dua komoditas ini saja potensi pendapatannya sudah mencapai Rp 374 triliun.
Padahal komoditas tambang di negeri ini amat melimpah, seperti minyak mentah, gas, emas, nikel yang bernilai ribuan triliun. Namun sayang, pendapatan dari penjualan komoditas tersebut, tidak dapat masuk ke dalam APBN saat ini, melainkan hanya sedikit saja dalam bentuk pajak dan royalty. Bandingkan dengan besar pendapatan SDA migas dan non migas pada RAPBN 2015 yang masing-masing hanya sebesar Rp 207 triliun dan Rp30 triliun.
Pangkal masalah tersebut adalah, sebagaian besar barang-barang tambang tersebut dikelola oleh swasta. Di sisi lain peran BUMN amat minim. Pada industri batu bara misalnya pangsa produksi PT Bukit Asam hanya lima persen dari total produksi batu bara nasional.
Demikian pula dengan minyak mentah dan gas yang dikelola oleh Pertamina yang kurang yang dari 20 persen. Ini merupakan akiabat dari paradigma kapitalisme yang diterapkan Negara ini dalam pengelolaan sektor pertambangan yang menurut Islam seharusnya dikelola oleh negara.
Walhasil, kebijakan menaikkan harga BBM dengan maksud untuk menyehatkan APBN dan mengurangi defisit APBN, jelas sangat absurd. Kebijakan tersebut selain akan mendzalimi rakyat, juga menunjukkan ?kemalasan? Pemerintah dalam menjalan banyak alternatif lain yang justru menguntungkan pemerintah dan rakyat.
Lebih dari itu, upaya tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah, yang didukung dan selalu ?diingatkan? oleh Bank Dunia, IMF, dan berbagai lembaga lainnya, serta tentu saja para investor asing, untuk menyempurnakan liberalisasi di sektor migas di negeri ini khususnya di sektor hilir.
Rencana kebijakan kenaikan BBM, merupakan implikasi penerapan sistem ekonomi kapitalisme yang digunakan dalam mengelola ekonomi negara ini termasuk dalam penyusunan APBN. Jadi, siapapun rezimnya selama masih tunduk kepada Kapitalisme, akan bersikap sama, termasuk rezim Jokowi yang mengklaim merakyat.
Untuk itu satu-satu jalan untuk membebaskan diri penjajahan ini adalah dengan menegakkan Khilafah yang akan menerapkan syariah Islam. Berdasarkan syariah Islam, barang-barang tambang yang jumlahnya melimpah adalah milik umum (rakyat) yang tidak boleh diserahkan kepada swasta apalagi asing.
Negara seharusnya mengelolanya dengan baik dan hasilnya digunakan untuk kepentingan rakyat. Walhasil, penegakan Khilafah seharusnya menjadi agenda utama bangsa ini untuk membebaskan diri dari penjajahan Kapitalisme. (Muhammad Ishaq, Lajnah Mashlahiyah DPP Hizbut Tahrir )
hizbut-tahrir.or.id/2014/08/30/tuntut-kenaikan-bbm-buktikanrezim-baru-jokowi-tunduk-kepada-barat/
disini bkn negara agama disini negara yang berkeTuhanan, byk pemuka agama brgelar selangit tp tdk mncerminkan org yg bragama justru spt hewan, mngkn jk presidennya anda negara ini lbh makmur….bangun2 jgn mengigau
untung udah jadi KRL mania… 🙂
—
Close UP starting grid lengkap [+ video]
satria155.com/video-starting-grid-irs-seri-4-sport-150-sentul-2014-hampir-lengkap-minus-r15/
untung grand ’97 blm saya jual, mesin masih std ting, masih mampu lari top speed 100km/j lumayan motor jadul. byk yg nawar jg. untung gk kjual meski skrg ada motor 10? lbh juos, krn knangan mulai SMP
Subsidi Dicabut Demi Rakyat: Kebohongan Yang Nyata
Di tengah hiruk-pikuk kampanye Pilpres, Bank Dunia kembali menekan Pemerintah Indonesia dan presiden terpilih agar bisa mengurangi subsidi energi, khususnya subsidi BBM, bahkan menghapuskannya. Bank Dunia meminta presiden baru nanti bisa menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 8.500/liter. Menurut Direktur Kemiskinan Bank Dunia untuk Asia Pasifik Timur, Sudhir Shetty, menyatakan kesejahteraan bisa dirasakan semua orang asalkan subsidi BBM dikurangi, bahkan dihilangkan, kemudian dialihkan ke program masyarakat miskin yang membutuhkan. ?Ini perlu dipikirkan oleh pengambil keputusan,? tegasnya dalam Seminar Bank Dunia, Indonesia: Avoiding The Trap, Senin 23/6) di Hotel Mandarin, Jakarta.
Demi Rakyat, Subsidi Dihapus?
Kenaikan BBM selalu diikuti dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan naiknya tarif angkutan umum. Akibtanya, daya beli masyarakat berkurang atau terjadi inflasi. Kenaikan BBM juga akan membangkrutkan industri kecil dan menengah. Dampaknya adalah terjadinya PHK. Bisa dipastikan, kenaikan BBM justru meningkatkan jumlah rakyat miskin.
Karena itulah setiap rencana kenaikan BBM selalu diikuti dengan janji Pemerintah untuk memberikan kompensasi bagi rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan BBM. Kompensasi bisa dalam bentuk bantuan tunai langsung atau janji mengalihkan anggaran subsidi untuk peningkatan belanja infrastruktur yang diklaim bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Namun, itu semua sebenarnya hanya kebohongan yang selalu di ulang-ulang. Faktanya sebenarnya, setiap kenaikan BBM berdampak pada peningkatan jumlah orang miskin dan pengangguran. Pada awal tahun 2006 (setahun setelah kenaikan harga BBM 30% pada tahun 2005), misalnya, jumlah orang miskin melonjak menjadi 39,05 juta (17,75%). Artinya, program BLT yang digelontorkan saat itu tidak berhasil menekan dampak kenaikan harga BBM. Begitu juga tahun 2013. Menurut Menteri Perencaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, akibat kenaikan harga BBM bersubsidi, jumlah orang miskin baru mencapai 4 juta jiwa. (Kompas.com, 27/5/2013).
.
Di Balik Pesan Berulang Bank Dunia
Bank Dunia dan para ekonom kapitalis tak pernah kenal lelah. Mereka terus-menerus menyerang kebijakan subsidi BBM. Berbagai dalih mereka kemukakan. Tujuannya agar kenaikan BBM diterima oleh rakyat. Mereka bahkan selalu mengatakan ?demi kepentingan rakyat atau untuk kesejahteraan rakyat? saat akan menaikkan BBM.
Sungguh ironis, penghapusan subsidi atau kenaikan harga BBM terus dilakukan ini meski merugikan dan menyengsarakan sebagian besar rakyat. Lalu sebenarnya untuk kepentingan siapa penghapusan subsidi BBM tersebut?
Sejak masa pemerintahan Orde Baru hingga pemerintahan SBY, IMF dan World Bank terus memberikan utang baik dalam bentuk utang proyek maupun dana segar. Utang proyek adalah utang dalam bentuk fasilitas berbelanja barang dan jasa secara kredit. Adapun utang yang berupa dana segar dari World Bank hanya diberikan dengan skema SAP (Struktural Adjustment Project). Pencairan SAP ini mensyaratkan Pemerintah untuk melakukan perubahan kebijakan yang mengarah pada kebijakan untuk:
1.Mengurangi peran Pemerintah dalam menyediakan barang publik seperti listrik maupun pelayanan umum seperti pendidikan dan kesehatan.
2.Memberikan keleluasaan pada pemilik modal untuk mengelola barang publik dan pelayanan umum sebagaimana mengelola perusahaan yang bertujuan mengejar dan menumpuk keuntungan.
Karena itu dapat ?dimengerti? jika arah kebijakan Pemerintah akan ?condong ke pasar?, yakni pada kepentingan para pemilik modal, bukan ?condong ke rakyat?.
Lalu muncullah Undang-undang Migas. Sejak UU No. 22/2001 tentang migas diundangkan, perlahan-perlahan migas akan diliberalisasi. Mulai 2005 harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) sudah bisa dinaikkan secara bertahap sesuai mekanisme pasar. Karena itu kenaikan BBM merupakan salah satu amanat UU Migas No. 22/2001. UU ini menyerahkan harga migas pada mekanisme pasar seperti yang disebutkan dalam pasal 2: Menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian usaha Pengola-han, Pengangkutan, Penyimpanan, dan Niaga secara akuntabel yang diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan.
Pasal ini dikuatkan dengan Perpres No. 5/ 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 3c: ?Penetapan kebijakan harga energi ke arah harga keekonomian, dengan tetap mempertim-bangkan bantuan bagi rumah tangga miskin dalam jangka waktu tertentu.?
Ketentuan ini diimplementasikan dalam blue print Pengembangan Energi Nasional 2006-2025 Kementerian ESDM: Program utama: (1) Rasionalisasi harga BBM (dengan alternatif) melakukan penyesuaian harga BBM dengan harga internasional.
Karena itulah sejak Tahun 2008, Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) sudah ?mengejar-ngejar? Pemerintah Indonesia agar memastikan penghapusan subsidi BBM. Pada 1 November 2010, Sekjend OECD, Angel Gurria, menemui sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Wapres Boediono dan Menkeu waktu itu, Agus Martowardoyo. OECD menyakinkan Pemerin-tah Indonesia agar segera menghapus subsidi BBM dan listrik hingga 2014.
Forum G-20 di Pittsburgh (2009) dan Gyeongju (2010) juga mendesak penghapusan subdisi BBM. Di Gyeongju, Korea Selatan, Pemerintah Indonesia menjanjikan akan melaksanakan penghapusan subdisi energi, khususnya BBM dan TDL, mulai pada tahun 2011. Maka dari itu, kenaikan BBM sebenarnya tidak ada kaitannya dengan defisit anggaran, fiskal yang tidak sehat maupun naiknya harga minyak mentah dunia. Semua itu hanya dijadikan alat atau momentum untuk menutupi alasan sebenarnya, yaitu liberalisasi secara menyeluruh di bidang migas dan energi.
Kesejahteraan Rakyat dalam Persfektif Islam.
Sistem kapitalis telah gagal memberikan kesejahteraan kepada umat manusia baik secara materi maupun non materi. Dalam indikator ekonomi, rasio gini Indonesia tahun 2013 menyentuh angka 0,41. Artinya, 1% penduduk menikmati 41% pendapatan, kekayaan atau sumberdaya. Kondisi ini menggambarkan ketimpangan yang luar biasa antara penduduk kaya dan penduduk miskin. Jadi, walaupun Indonesia negara kaya, jumlah penduduk miskinnya saat itu melebihi 100 juta orang. Adapun mereka yang secara ekonomi tergolong menengah dan kaya, walaupun secara materi kebutuhan pokoknya terpenuhi bahkan sampai kebutuhan sekunder dan tersiernya bisa mereka nikmati, ternyata banyak yang tidak merasakan kebahagian dan kesejahteraan sehingga hidupnya penuh dengan tekanan alias stres.
Karena itulah kesejahteraan dalam pandangan Islam bukan hanya dinilai dengan ukuran material saja. Kesejahteraan juga dinilai dengan ukuran non-material seperti kebutuhan spiritual yang terpenuhi, nilai-nilai moral yang terpelihara dan keharmonisan sosial yang tercipta.
Dalam pandangan Islam, masyarakat dikatakan sejahtera bila terpenuhi dua kriteria. Pertama: kebutuhan pokok setiap individu rakyat terpenuhi; baik pangan, sandang, papan, pendidikan maupun kesehatannya. Kedua: agama, harta, jiwa, akal dan kehormatan manusia terjaga dan terlindungi.
Dalam pandangan syariah Islam kewajiban mewujudkan kesejahteraan merupakan tugas bersama individu, masyarakat dan negara.
Secara individual, setiap Muslim didorong untuk mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya?tubuh, akal, waktu dan usia?yang merupakan anugerah Allah SWT. Setiap individu didorong agar menggunakan kaidah kausalitas untuk mewujudkan kesejahteraan-nya. Agar tercukupi kebutuhannya, setiap lelaki dewasa wajib bekerja. Setiap orang wajib memperhatikan siapa saja keluarga dan kerabatnya yang menjadi tanggungannya. Negara dapat melakukan intervensi ketika ada seseorang yang malas bekerja atau terlantar. Padahal ada anggota keluarganya yang berada.
Negara memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan kesejahteraan, yaitu melalui kebijakan politik ekonomi Islam. Semua ini diwujudkan dalam bentuk politik anggaran, politik pertanian, politik industri dan lain-lain.
Adapun masyarakat memiliki fungsi utama, yakni kontrol sosial. Mereka harus bisa ikut memastikan individu bisa terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Mereka juga berperan dalam mengawasi dan mengoreksi pemerintahan agar istiqamah dalam menerapkan syariah Islam yang menjamin pemenuhan kesejahteraan di masyarakat.
Dengan demikian kesejahteraan tidak hanya buah sistem ekonomi semata. Kesejahteraan juga buah dari sistem hukum, sistem politik, sistem budaya, dan sistem sosial. Allah SWT telah menjadikan agama ini sebagai d?nul k?mil, agama yang sempurna. Syariahnya mengatur seluruh aspek kehidupan baik politik, ekonomi, hukum, sosial maupun budaya. Bila syariah diterapkan secara kaffah oleh Daulah Khilafah, niscaya kesejahteraan hakiki akan terwujud dalam kehidupan ini. Demikianlah sebagaimana firman Allah SWT:
?????? ????? ?????? ???????? ??????? ??????????? ??????????? ?????????? ????????? ???? ?????????? ??????????? ???????? ????????? ??????????????? ????? ??????? ???????????
Jika penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi untuk mereka. Akan tetapi, mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Karena itu Kami menyiksa mereka atas apa yang mereka lakukan (QS al-A?raf [7]: 96).
WalLahu a?lam bi ash-Shawab. []
hizbut-tahrir.or.id/2014/07/26/subsidi-dicabut-demi-rakyat-kebohongan-yang-nyata/
saya sgt tdk setuju bbm premium naik jd 9500, tp saya sgt setuju bbm premium tdk usah dijual alias ditiadakan jd yg dijual RON 92 keatas.
gmn??? setuju semua??? drpd nanti subsidi premium sama dg mncekik ank cucu kita
klo PRABOWO jadi Presiden.. tetepp…. bbm akan naik bro! jd g usah salahkan jokowow
nggak usah jual bensin miskin ron 88
jual saja bensin menengah ron 90 dengan harga Rp. 10.000
pertamax7.com/2014/10/02/arena-testride-all-new-honda-cbr150r-di-tulungagung-cuma-20-meter-pavingblock-yang-mau-ditest-apanya/
BBM naik, Cuma bisa nyengir Kuda.
Aset negara dijual, cuma nyengir kuda
wkwkwkwk
Aq rapopo.
Iya jokowi jangan disalahkan..
Kasihan, karena dia orang suci, pro rakyat, ane jg udah berharap banyak.
Nyengir kuda lagi
Aq rapopo
Wkwkwkwkwk
Rasain milih gw.
Nggak ada yg gratis gw harus balikin modal kampanye & harus memenuhi perintah bos gw & mafia cina di belakang gw.
Dana kampanye patungan rakyat kemana nih?
Kok ane nggak kecipratan.
Padahal udah puluhan milyar lho.
Transparansi mana transparansi.
wkwkwkwkwk..
dikibulin lagi
Nyengir kuda lagi ah..
Sungguh keputusan yang sangat bijaksana. Biarlah rakyat mati kesusahan. Koruptor makmur habis habisan. Dah tau klo jokowi kepilih bakal gini hasilnya. Pinter pinternya amerika ajah.
Kobong warunge kang iwan iki seng komen meluber
harus diakui kita msh jd negara kacung…
mending ind diembargo aja agar bs mandiri kayak iran…
Jual kayu lebih terhormat
daripada jd presiden tapi dicaci-maki ama pendukungnya yg udah terlanjur di PHP
Ah sudah lah nyengir kuda lagi
wkkwkwkwkwk
Mending ngontel we kang IWB, lebih efisien….!
A : Jokowi nggak mungkin makan dana kampanye lah. Dia kan polos, bersahaja
U : Abis nyumbang, sekarang ente dapet apa dari dia?
A : Cuma Kenaikan BBM november nanti. WTF!
Nyengirin congor lagi ah…
The WAR is on – lebih rame lebih baik
Sebenarnya siapapun presidennya.
Kalau BBM dinaikkan berapapun.
Pasti akan dicaci maki habis2an.
Lha mumpung yg naikin si krempeng.
Mari kita protes habis2an
Haaajaaaaaarrrrrrr………
Ngene lo agan” skalian,..pajak kan dari rakyat,subsidi duit nya juga dari rakyat,..pada tau ga sih klo segala kekaya’an negara itu untuk kemakmuran rakyat nya,…trus apa salah klo rakyat minta subsidi??? Subsidi bbm dicabut,yang untung cuman jokowi dan kroco kroco nya,..
Kalau bener naiknya gilani dan efek dominonya kemana-kemana + jualin aset.
Wajib turun si Jokowi.
Hadehhhh…..lagi tongpes, bensin naik|! 😥
wah miris lg enak2nya ngerintis usaha, biaya produksi malah naik semua, terus mau di jual berapa ini? ikut naik barang ga laku..kalo harga tetep diproduksi kitanya nombok terus, bukan makin sini makin enak malah susah, silahkan BBM naik tp tolong dong kontrol harga konsumsi umum
Waladalah..ra tepak blas presidene mas iwan,aku di ngadiluwih kediri jatim mas,kalau BLT yg dpat kerabate/bolone/kroni2ne pamong tok mas,bih kbutuan pkok pasti mlonjak rgane,subsidi hak e rakyat ben brg kbthan hidup murah,la iki py kok ngene..mas iwan,negorone dwe sugih rakyate tmbah ssah..
Hadeehh.. Mau ga mau ikutin pemerintah..
di pom bensin, masih suka liat mobil bagus isi premium… kalo motor laki isi premium 50 rb udah cukup lah… tapi kalo mobil isi premium… hadeeeehhhh…
Emang kalo si wowo, jadi presiden lu jamin, BBM nggak akan dinaikin? Pilihan kita pemilu cuman dua, calon presidenya, kalo si wowo, menang, ente yakin si wowo ngga naikin bensin? Mikir dong, dewasa kalo komentar, kalo ngomong, mikir dulu baru, jeprott…!
itulah indonesia, segalanya adalah bencana…………..
NEGERI YANG DICABUT KEBERKAHANNYA…
Kenapa perusahaan tambang asing Pajaknya nggak diperbaharui dengan mempertinggi pajak.
Malah rakyat yg suruh nanggung piye toh jok.
Freeport kita yg punya lahan cuma dapet 1 %, chevron, exxon dll kurang dari 15 %.
Dasar boneka asing.:-@
Bener kenapa pajak perusahaan asing yg di Indonesia aja yg di tinggiin daripada bbm yg dinaikin.
Sekali antek asing tetep antek asing PKI.
Karakter, knapa cm bensin ujung2nya
rego premium munggah rapopo,, penting rego pertamax ojo melu munggah,, nak iso medun wae.. 😀 😀 😀
sabar..liat z dl nti kinerja jokowi….sy ttp percaya n husnudzon sm beliau…di malysia bensin cm ada ron 95 n 97…yg 95 bt rakyat kecil..byuh..disini 92 z brg mewah..kmrn br naik harga disana..rakyat jg pusing…
mati aku lek, bayaran rak tau mundak bensin mundak terus
Ora ngurusin Ane pake pertamax, tidak punya kepentingan dgn BBM bersubsidi mau dicabut. brg dan kebutuhan lain-lain mau naek urusan belakang…yg penting usaha lebih keras pasti akan terpenuhi…
Kalo ud wacana gini mending, sekalian dinaekin. Daripada dibatalin yang ada barang yg ud naek mala ga turun. Kayak kejadian seblm ini. Bikin barang mala naik 2 kali jadi lebih mahal lg.
berapapun naiknya gw kalo beli pasti 10ribu
BONGKAR !!! BONGKAR !!!
wah ini gmna nasib motor MIO yang borosnya kayak kencing kebo itu?
De’e pikir mundakke rego bensin ki segampang le nyocot teori penghematane… Deloken wae sesok dadine piye. Selamat ya bagi kalian yang kemaren nyoblos Jokoplo.
Podo kakean gersah,,,urun solusi ngono lho!!!
cieeeee… yang pada jago soal ekonomi makro… komentator dan yang punya blog emang hebat. top dah!
kita lihat dan tunggu aja hasilnya gimana. mau komen dengan hujatan dan copy artikel dari hizbut tahrir (yang pengen mendirikan khilafah dan ngaku anti kapitalisme barat) juga ga akan bikin batal naik.
menurut ane sih mendingan kerja yang serius dan cermat ngitung pengeluaran. banyak bersyukur, insya Allah rejeki bakal nambah. udah dijanjiin sama Gusti Allah swt.
salam satu aspal, bro-bro sekalian.
Wkwkekekekek,jual motor ente buat beli pertamax…hari gini msh ngarep subsidi..ngaku rakyat miskin,drumah ngredit motor smpe 2..apalagi yg bikin muak tuh yg pake mobil pribadi isi premium..amit2 jabang bensin..wkekekewkskwk..
naikin dari dulu napa ?
Premium 9500 pengaruh pada ketergantungan bbm
jangan kaitkan dg wong ndeso tuh tetangga saya anak” sd pada bawa motor bodong kebut”an yg komplit pd dipretelin gk safety gara” bbm murah
wong ndeso gk ngaruh beras jagung panen sendiri ayam kambing piara sendiri gula bikin sendiri garam ja yg beli itupun 5000 buat sebulan gk abis
naikin bbm kompensasinya yg pas
subsidi bbm hanya buat yg beli bbm
Salah sendiri itu kilang gak banyak dibangun.
Emangny habis nyedot dr perut bumi tu minyak lgs bs dipake di motor kita. Beuh lgs ancur mina kali lgs dipake.
Makanya butuh kilang minyak.
Sayangnya rasio antara total konsumsi bensin ama kilang jauh banget. Konsumsi besar kilang nya dikit banget.
Sangat jauh berbeda ama singapore. Sumur minyak dikit tapi kilang minyak jauuuh lebih banyak ketimbang Indonesia.
Kok bisa kita cuma sdkt kilangnya?
LHA YA ITU ULAH ORBA. Biar bisnis tangker nya jalan. Dr sumur kirim ke singapore pake tangker, diolah disana, lalu kirim balik pake tangker ke indonesia barh deh nyemplung ke motor2 kita.
Nah sapa coba YANG PENGEN BALIK KAYAK JAMAN ORBA? Enaknya jaman orba itu enak yg semu brow..
Jadi sebagai penutup, bensin kita itu sebenarnya bensin impor brow..
Kalo di subsidi terus, kapan bisa bangun kilang minyak sendiri?
Kalo subsidi terus, kapan bisa bangun tol di sumatera, kalimantan, maluku, irian? KAPAN BROW..
Uda duit gak punya, di korup lagi. Mana korupnya ada yg korup agama lg alias korup haji… sak bejat2’e hewan gak akan membohongi Gusti Allah, lha manusia malah main2 urusan agama. KOPLAk
kepinteran nih yang nulis artikel sama yang komen.
manteb dah.
Semoga kaum hedonisme segera sadar
Wolak walike jaman. Wong bodo rumongso pinter,wong pinter rumongso jujur.
Kalo naikkin harga semua orang bisa. Presiden yg kreatif itu tau caranya Gmn bbm g perlu naik tp apbn g jebol.