Bro dan sis sekalian…menyambung interview pak Margono Tanuwijaya-IWB part 1….diartikel kedua ini perbincangan sudah mengarah ke hot topik yakni segmen sport. Petunjuk penting arah strategi AHM serta gimana reaksi pak Margono saat IWB singgung tentang segmen sport yang begitu alot?. Disini pula IWB singgung tentang eksistensi sang legendaris Tiger yang nyaris tanpa suara. Monggo siapkan pisang goreng dan kopi soale rada panjang. Check it out…!!
IWB : Kemudian ini pak……untuk skutik memang luar biasa. Produk yang dirilis AHM dan respon serta sambutan dari konsumen juga cukup bagus. Bisa dilihat indikasi dari market share yang terus menanjak. Nah…tapi ada satu yang masih (langsung dipotong pak Margono..)
Margono (AHM) : Sport ya (sambil tertawa)….ya kita tahu. Banyak wartawan juga nanya. Kalau dilihat misalkan perkembangan dari tahun 2007-2005….Honda ini sangat strong pada masa itu….kuat sekali. Kita cuma punya produk satu bebek….sport ada satu dualah. Berubah keinginan customer. Sempat pada tahun 2007-2008 agak problem ya mz karena skutik. Pada saat itu kita konsen dan sekarang kita menjadi rajanya skutik. Nah…memang masih ada satu, sport!.
Ini masih dalam proses kita untuk memperbaiki. Nah…kalau dilihat sport ini, tahun 2012 kita nomer tiga dibawah Kawasaki. Tahun lalu dan tahun ini kita sudah nomer dua. Dengan ada beberapa produk…Street Fire dan Verza. Sampai sekarang….betul masih nomer dua. Tapi kita punya keinginan pasti….terus nomer satu disemua segmen. Tapi kan perlu proses, tahapan, perlu waktu…
IWB : Jadi tujuan kesana pasti pak ya?
Margono (AHM) : Pasti!! (menjawab tegas tanpa ragu)
IWB : Optimis pak??
Margono (AHM) : Optimis!! . Kan mz sudah menulis CBR untuk melawan R15 (semua tertawa). Begitu kan. Nah…itukan menunjukkan bahwa kita tidak diam. Karena apa……karena kalau kita sudah memahami bahwa yang namanya “Satu Hati”….konsumen kita inikan….ya konsumen bebek,? konsumen skutik dan konsumen sport. Nggak bisa kita hanya cuma dibebek-skuter….selesai. Nggak. Pasti tujuan kita adalah itu. Tapi semua perlu proses. Pada waktu 2007 kita ketinggalan di-skutik sampai kita merajai……kita disitu juga perlu beberapa tahun. Bukan hanya mendesain produk…namun merubah persepsi konsumen. Kalau dulu Honda adalah rajanya bebek…Honda kini juga rajanya skutik,. Dua segmen berhasil dan itu menurut saya adalah perjuangan yang luar biasa. Kenapa?. Karena dari market share yang sangat lemah…..saat ini skuter kita sudah 70 %. Tentu sangat luar biasa….
IWB : Terus ini pak…sport yang kita bicarakan tadi kan baru yang 150cc. Karena potensi untuk mendapatkan profit dan market share terbesar memang dari situ. Terus gimana untuk yang 250cc pak…??
Margono (AHM) : Iya…saya tahu (tersenyum). Sport ada tiga kelas…empat malahan dikita. First entry….150cc low segmen dimana sebenarnya kita sudah menjadi raja disitu karena tidak ada lawan lewat Verza150. Yang kedua mid sport 150cc ada StreetFire dan CBR150 lawannya Vixion, R15 dan segala macam. Nah…ada yang 250cc yakni masuk kategori high sport dan premiumnya. Kan kalau mau naik dari 250cc ada Premiumnya…..
IWB : (nyeletuk) Moge dong pak??..
Margono (AHM) : Mz tahu aja…..(tertawa). Jadi maksudnya gini….intinya kita tahu disegmen 250, belum. Kita kan cuma punya CBR250R yang mana kompetitor kita ada yang 250 R25 begitu juga Kawasaki dengan Ninjanya dsb. Kembali seperti tadi…semua by proses. Satu-satu….mulai dari yang gede dulu (market sharenya red). Kita sadar bahwa yang 250cc kita hanya punya CBR250 sedang musuhnya banyak sekali. Bukan cuma Yamaha. Ada Kawasaki…dan cukup kuat disitu. Tapi balik semuanya kan satu-satu…..
IWB : Sebenarnya kalau saya lihat yang 250cc kayaknya memang belum optimal ya pak??
Margono (AHM) : Tuh kan…bisa dilihatkan (tertawa), orang bisa lihat angkanya. Nanti kalau saya bilang….kita sudah hebat, lha nyatanya nggak kan…iya to. Pengamat juga tahukan…..
IWB : Satu lagi pak…..saya kan banyak ngobrol dengan teman-teman dikomunitas Tiger. Mereka merasa dianak tirikan dan kurang diperhatikan….kapan sebenarnya new Tiger akan datang. Apalagi tidak ada kejelasan dengan kelangsungan produksi sendiri sudah discontinue. Nah……sebenarnya gimana sih pak posisi Tiger kedepan?.
Margono (AHM) : Tiger itu memang kan kita discontinue. Bukan berarti kita menganak tirikan…tidak. Tapi kita lagi memikirkan untuk successornya itu apa. Kenapa?. Karena pada saat itu kita harus mendukung program pemerintah…yakni harus fuel injection. Jadi kita memang taat terhadap janji kita…taat terhadap lingkungan. Kalau kita mau tidak menganak tirikan…wong masih ada yang beli…masih ada komunitasnya. Nggak usah kita discontinue kita jual terus juga bisa.? Tapi kan kita bukan tidak memperhatikan customer itu….kita tahu…dan kita pasti akan selalu memikirkan apa sih suksesor yang terbaik. Jadi begitu (tertawa). Pasti ada alasannya (Tiger stop)…..yakni komitmen kita terhadap lingkungan. Itu sangat penting buat kita. Kalau kita mau terusin bisa aja. Tapi mosok pakai karburator……
Yup….demikian interview eksklusif antara pak Margono Tanuwijaya (Direktur Marketing PT Astra Honda Motor) dengan IWB. Lugas, singkat namun cukup tajam mzbro. Beberapa poin yang bisa kita ambil dari interview diatas yakni :
1. Sport Honda harus nomer satu dan itu adalah tujuan pasti
2. Honda dipastikan memasarkan moge kedepan
3. AHM mengakui segmen sport 250cc belum dikelola secara optimal. Saat ini mereka masih konsen dikelas 150cc. Menggarap pasar tersebut akan menjadi agenda setelahnya
4. Tiger discontinue karena alasan regulasi dan lingkungan
5. Pengganti Tiger sedang dipikirkan dan pasti ada
Piye kangbro…wis jelas tur gamblang yo. Moga-moga interview dengan salah satu BOD AHM pak Margono diatas sedikit mampu mencerahkan isu simpang siur diluar sana. Akhir kata…IWB ucapkan terima kepada pak Margono sendiri yang sudi meluangkan waktu buat IWB….bu Istiyani (GM HC3) plus jeng Siska (HC3) atas bantuannya hingga moment berguna ini bisa terlaksana dengan baik. So….Tiger??. AHM tidak tinggal diam. Pasti ada penggantinya dan sedang dipikirkan mzbro. Sing sabar. lek boso Jowone…step by step . Juozzz gandozzz wis…..(iwb)
blogger josh gandoz. .. .
blogger josh gandoz. .. . . . Mantap. .
Ini yg saya suka dari honda, strategi mereka perlahan namun menerkam..
Klo ampe masarin moge ya mending bawa cbr600 aja..ni motor termasuk laris untuk pasar moge di indonesia..
Semoga penerus tiger bisa jd motor touring pling nyaman, nama tiger sdh terkenal sebagai motor penjelajah/touring
gak papa kita tunggu saja dulu…
penggemar tiger tak salah juga kalo pake sport turing merek lain,sambil menunggu si macan lahir kembali..
” Tapi mosok pakai karburator?..”
*itu kalimat yang saya suka mazzzz…
MODIAR tenan ra kowen…. Reog makin nyungsep….
bangun tong. jangan ayan di warung orang
Ga bakalanya. Berani sumpe. AHM itu cuman fokus pada yang gede (market share-nya). Kalau alasan Tigert diskontinyu karena masih karburator, doi kliatannya sekali ngelesnya. MegaPro juga karburator kok sebelumnya. Apa susahnya menginjeksikan Tiger. KALAU DISKONTINU, YA DISKONTINYU AJA. Margono ngga usah banyak BACOT
AHM menyiapkan tiger sama dengan kawasaki menyiapkan ninja, ada nama besar yg harus di pertaruhkan untuk produk penerus..
lha cs1 kepiye?
ah, terakhir ngobrol sama beliau thn 2005 saat masih menjabat div head heavy equipment salah satu finser astra. Goodluck deh buat sport Honda. Persaingan bikin konsumen untung. titik. thx