Bro dan sis sekalian….kehebohan atas keputusan Pertamina membatasi suplai bensin subsidi sangat dirasakan biker diseluruh wilayah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Tengah…Cirebon, Tegal hingga Yogyakarta yang cukup sulit mendapatkan bensin Premium. Implikasinya…..para pemilik kendaraan berbondong-bondong membeli Pertamax. Wah…berhasil dong tujuannya. Eitt….tunggu dulu mzbro. Konyolnya bukan hanya premium yang kini lenyap. Akibat lemahnya perhitungan…..Pertamax kehabisan stock hingga seluruh bensin diSPBU habis total. Opo ora cenut-cenut!!….
Kekesalan diungkapkan bro Amir via surel keIWB. Doi mengungkapkan kekesalannya karena pemerintah dan Pertamina tidak mempunyai perhitungan matang jika ingin membatasi bensin subsidi. Biker asal Yogyakarta tersebut mengungkapkan dua hal kelemahan yang patut menjadi catatan. Berikut email doi…..
Assalaamu’alaikum wr.wb
Mas, Jogja premium di SPBU pada habis. kemarin pada antri panjang. Pertamina & Pemerintah Ngawur ini waton batasi wae.
1. Pertamina & Pemerintah kalau mau membatasi BBM bersubsidi harusnya BBM Non Subsidi disediakan banyak. Lha ini BBM yang Non Subsidi ikutan habis.
2. Terus Dispenser untuk BBM Non Subsidi di bedakan jalurnya biar tidak ikutan antri dengan yang BBM bersubsidi.Sakjane nek (sebenarnya jika red.) BBM Bersubsidi dibatasi terus adanya BBM Non Subsidi aja banyak konsumen yang mau beli BBM bersubsidi. Kalau seperti ini benar-benar menghambat ekonomi rakyat!!.
Yup…tidak berlebihan kang Amir meradang. Kelangkaan premium memang terjadi sejak seminggu lalu. Tidak hanya Jateng….kelangkaan premium terjadi di jalur utama pantai utara (pantura) Jawa dan kini mulai melipir kearah Selatan. Dari berita yang IWB kumpulkan….warga di wilayah Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, dan Tegal harus antre berjam-jam di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Yang mengesalkan….belum ada penanganan berarti untuk mengatasi krisis tersebut. Pihak Pertamina adem ayem seperti tidak perduli. Lah…sebenarnya apa sih yang terjadi??….
Pertamina memang sengaja membatasi pengiriman mzbro. Sebagai contoh diSPBU Kuningan Rest Area biasanya dijatah premium 24 kiloliter (kl)…sekarang yang didapat hanya 8 kl. Kuota 8 kl itu padahal bisa habis hanya dalam dua jam. SPBU Babakan juga pusing karena dengan jatah 8kl…praktis mereka harus berbagi. Yup…warga kudu antri berjam-jam hanya untuk membeli 20 ribu. Mau nggak mau kudu dibatasi karena jatah sangat jauh dari pengiriman biasanya. Kelangkaan bensin Premium di Cirebon terjadi di SPBU Cipeujeuh Lemahabang, SPBU Karangsembung, SPBU Babakan, SPBU Ciledug, SPBU Pabuaran, SPBU Waled, dan SPBU-SPBU di jalur pantura…
Alhasil banyak warga yang akhirnya ngendon antri sejak tengah malam agar mendapatkan bagian. Mirisnya kekacauan tersebut dipergunakan para penjual bensin eceran yang ingin meraup untung besar dengan menjual dagangannya 7ribu hingga 8ribu perliter. Terus gimana tanggapan Pertamina mengenai kelangkaan bensin non Subsidi??. Membantah dengan tegas. Seperti penuturan Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir yang IWB kutip dari Jawapos….
??Stok BBM di Pertamina berada pada level di atas 18 hari kebutuhan nasional. Itu level yang normal. Kalau alokasi harian BBM bersubsidi yang habis pada sore hari, itu hanya dampak logis dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi,?? serunya. So…doi menyalahkan dampak logis dari penyaluran BBM bersubdisi. Menurutnya suplai sudah cukup dan tidak benar ada kelangkaan Premium. Makin mumet wis. Pertamina sendiri mengaku memang membatasi jatah bensin subsidi dari?48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl tahun ini. Hal ini dikarenakan instruksi pemerintahan baru yang sedang mengkaji serius perkara BBM non subsidi……
Yah….apapun itu akan lebih bijak jika pemerintah mampu memberikan solusi pada rakyat yang kesusahan diluar sana. Monggo saja dibatasi Premium kalau memang demi “penghematan” uang kas negara. Tapi yang penting jangan sampai bensin kehabisan stok. Mungkin pengiriman Pertamax ditingkatkan dua kali lipat untuk seluruh daerah. “Kondisi ruang fiskal kita tidak memungkinkan untuk semua subsidi BBM itu. Kami akan coba geser ke sektor produktif. Jadi harus masuk usaha produktif. Bukan subsidi untuk kenikmatan. Harus banyak kalkulasi. Belum bisa diputuskan” ujar presiden Jokowi menanggapi dilema bensin subsidi. Btw gimana dengan daerah sampeyan mzbro??. Kesulitan bensin nggak??…..(iwb)
ini persaingan bisnis tingkat tinggi.
desakan pencabutan subsidi terus digulirkan.
jika BBM subsidi dicabut, maka otomatis konsumen akan beralih ke pertamax atau yang setara.
jika indonesia melalui pertamina hanya bisa memproduksi kebutuhan pertamax sebagian kecil saja, maka siapakah yang diuntungkan?
perusahaan SPBU asing seperti shell dsb.
hebatkan trik nya bro.
Agan2 coba mikir dulu.
1. Negara Indonesia Kaya ga di bagian SDA?
jawab : Kaya Raya doang. Kita tanah subur, pertambangan melimpah, iklim bagus. Setiap hari bisa saja produksi pangan dll.
2. Terus kalau kaya SDA, kenapa miskin terus yah? Sampai Hutang ke luar negeri membengkak jadi Rp.2400 Trilyun?
Jawab : Banyak masalah mas. salah satunya SDM nya suka korupsi secara sistematis, masif dan terstruktur. Dari lurah sampai presiden, tidak tertutup kemungkinan ada berbuat salah terhadap rakyatnya tercinta. Masalah lain sistem di Indonesia belum bagus, sehingga pembangunan tidak berkesinambungan.
3. Kalau gitu, salah siapa yah? Salah rakyatnya atau salah pemerintahnya?
jawab : 50% pemerintah, 50% rakyat. Mau tahu kenapa? Pemerintahan bobrok, rawan korupsi, dll. Dari jaman orba sampai presiden SBY, selalu ada saja oknum yang mencuri Kas Negara RI tercinta.
Kalau salah rakyat, yah apatis. Selalu menghujat, tapi tidak bertindak dengan baik. Menghujat politisi yg KKN, tapi jika di posisikan ke tempat yang sama, kepingin KKN juga. Intinya, tidak konsisten.
4. Balik ke soal Negara, negara RI kondisinya gimana kalau diibaratkan sebagai sebuah perusahaan raksasa??
Jawab : Jangka pendek gawat, karena banyak hutang! Tapi untuk jangka panjang, keadaannya baik2 saja. Kenapa? Karena SDA kita melimpah. Jadi yang perlu dibenahi itu SDM kita yang bermasalah.
5. Kenapa Bakal Calon Presiden Jokowi minta BBM dinaikkan di masa pemerintahan Presiden SBY?
jawab: Yah gampang saja, karena hutang indonesia sudah akut. Pertamina selalu kebobolan dana. Daripada dihujat Rakyat Indonesia ntar, mendingan Presiden SBY saja yang bertanggungjawab. Toh kan dimasa pemerintahan presiden SBY, hutang Indonesia membengkak jadi Rp 2.400. Trilyun. Jadi ini sebenarnya masalah di pemerintahan SBY. Permasalahan baru di pemerintahan Bakal Presiden Jokowi masih belum bisa kita datain, karena masih belum ada pelantikannya.
6. Jadi kenapa semua selalu menyalahkan Bakal Presiden Jokowi yah?
Jawab: balik kembali ke mental Rakyat yang salah. Harusnya siapapun yang salah wajib diprotes dan di hujat, tapi karena Soeharto, Prabowo, SBY kan latarnya dari militer, jadi rakyat ga berani. Kebetulan Jokowi itu dari rakyat, jadi gampang dihujat. Rakyat secara tidak langsung menghujat dirinya sendiri kalau gitu. Padahal elit2 politik itu semua berasal dari Rakyat juga.
TADI ANE BELI BENSIN PREMIUM DI DAERAH PD. GEDE SAMPE TUMPEH2. GA ADA YG LANGKA DISINI
terima kasih kepada rakyat semua yg telah memilih kita berdua , semoga bbm tidak jadi naik
* salam 2 jari
setelah usaha kami untuk menemui bapak SBY untuk merumuskan kenaikan harga bbm melalui kantor kami kantor transisi tidak disetujui maka terpaksa harga bbm akan dinaikkan saat kami sudah memegang pemerintahan RI .
untuk itu rakyat dimohon tenang dan ikut antri apabila ada kenaikan harga di SPBU. (demikian sekilas hasil dari rumah transisi jokowi-jk tentang harga bbm)
* salam 2 jari