Bro dan sis sekalian…..mencoba nyomot ergonomi moge tulen, YZF R15 ternyata racy habis untuk ukuran kubikasi 150cc 4tak. Posisi badan dipaksa nunduk kedepan dan kaki digeser kebelakang. Jajal berputar dipelataran berpasir pantai Pirate Bay Nusa Dua bali….jelas motor ini bukan untuk biker yang demen kenyamanan….
Agresif….itulah yang bisa IWB tangkap dari posisi duduk R15. Buritan nungging dengan orientasi mengejar sporty. Impressi ini IWB tangkap hanya dengan berputar pelan kecepatan 5km/jam diatas pasir pantai Pirate Bay Bali. Asli….jika sampeyan demen motor dengan tampilan galak tanpa utak atik ulang….R15 adalah pilihan tepat. Tapi kalau sampeyan salah satu biker yang mengedepankan kenyamanan tanpa butuh penampilan…..IWB sarankan pertimbangkan memboyong sang fairing. Karena hanya dengan merasakan ergonomi riding….YZF R15 bukan untuk tujuan itu. Impressinya sangat mirip dengan Ninja 150RR yang racy….
Last…..sayang bagi postur badan IWB, motor terkesan mungil. Kudu olah raga nih biar langsingan kalau ingin pantes . Eh…. engine ternyata cukup halus kangbro. Minim vibrasi. Memang belum dibetot sih. So…impressi total tunggu minggu depan. Insyaallah akan ada unit test yang bisa kita oprek sama-sama. Jika ada pertanyaan titipan dan sisi apa saja yang perlu IWB gali…silahkan curahkan dikolom komentar. YZF R15??. Harus jujur IWB katakan, secara visual siapapun akan terlihat ganteng nunggang diatasnya. Fairing depan deprok….dengan buritan nungging agresif. Monggo intip jepretan dibawah ini sebagai gambaran yang IWB maksud. Gallery detil akan IWB susulin diartikel depan. Ocreee…...(iwb)
keren,,,,,,
Salam satu aspal. Objektif aja, bicara soal riding position, ane pengguna Ninja RR angkat tangan.hehe, khususnya buat daily ride JKT. Semua ada plus minusnya. Ane dipuaskan sama Power dan kelincahan RR, gesit dimacet tanpa perlu lipat lipat spion, tapi ya minus Ninja 150 ada di suhu dlm macet (no radiator fan), dan riding position yg ga cocok buat parahnya macet Ibukota. Keliatan banget kalau peruntukkannya bukan buat itu. So if you know what i mean kan sama riding position R15+kacanya yg bertangkai panjang. 11-12 sama CBR yg ujung ujungnya rata rata dilipet/replace spion yg lebih pendek. Tapi CBR mungkin menawarkan riding position lebih baik dari kedua motor fairing diatas(khusus macet ya, bukan track use). Tapi jujur, belakangan ane aja berfikir, penampilan bukanlah yg utama. Power bukanlah segalanya, cuma kepuasan sesaat. Tiger 200cc, Scorpio 225, CBR250, bahkan sampe Ninja 250fi masih sanggup dijabani motor fairing 150cc 2tak karbu yang dibilang jadul ini. Menggapai kecepatan 160an dlm hitungan detik saja dijalan raya rasuna said saat ane berangkat rutinitas ba’da subuh aja bukan masalah. Hampir tiap hari dapet. Namun Sudah lelah rasanya, dibilang puas ya puas. But, saat ketemu macet? Semua perasaan puas itu jadi nonsense.
Ane belakangan malah mengidamkan sosok kenyamanan diimbangi teknologi lebih, bonus tampilan mewah yang bisa didapatkan dari motor yg harganya sebanding dengan merk merk motor big power diatas tadi. Dan itu barusaja ane temukan di All New PCX yg baru dilaunching baru baru ini. Sore ini ketemu langsung sama itu matic. Dan…wow it’s future bike in present(dalem hati). Sangat direkomendasikan buat agan agan yg punya rutinitas harian, melewati macet, jarak tempuh jauh, dan lain sebagainya, ini jg menjawab permasalahan Bro Dimaz di artikel ninja 150overheat. Kalau beliau ga mampu akali rutinitas lewat jalur macet dengan air radiator yang bagus spt prestone, gamau berhenti saat suhu lewat setengah, pasang knalpot aftermarket+naik pj mj, atau berangkat lebih awal, gamau berguru di forum forum otomotif spt kaskus/komunitas lain, serta cm andelin bengkel atpm, membeli Ninja 150 adalah keputusan salah. Beli berdasar kebutuhan aktivitas anda. Salam satu aspal.