Lelaki itu bergumam. Wajahnya nanar melihat angka yang baginya tidak sedikit.? Tapi dia sadar….jika kewajibannya tidak dilaksanakan, dendalah yang akan diterima. Bukannya malah ngirit….tapi yang ada gempor nanggung beban yang makin berat. Profesi sebagai tukang jualan tahu keliling menuntut dia pintar mengatur keuangan. Belum lagi setoran yang kudu diserahkan tiap hari. Maklum brosis….tahu itu milik juragannya alias bukan milik sendiri. Tidak heran, 300ribu baginya seperti 3 juta bagi orang lain. Berharga bener mzbro. Tapi dia memilih menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang taat. Pajak selalu rutin dibayar tanpa sekalipun terlambat. Sayang….negara tempat dia berpijak seakan cuek terhadap pengabdian yang ditunjukkan….
Tidak ada reward ataupun penghargaan dalam bentuk perbaikan fasilitas umum. Tuli dan buta berlagak tidak tahu. Herannya tidak ada rasa malu atau sungkan jika masyarakat mempertanyakan. Segudang alasan dilontarkan dengan satu tujuan….cuci tangan agar terlihat suci dan bersih. Tidak jarang seretnya dana pusat dijadikan kambing hitam. Saling lempar wilayah sudah jamak dilakukan antar department dan penguasa jika harus bekerja demi rakyat…..
“Eh…itu bagian loe, bukan gue…enak aja!” serunya. Satunya tidak kalah beringas. “Kira-kira dong kalau nuduh….lihat noh, dipeta….jelas itu wilayah elu!!” celotehnya saat disodorin jalanan yang hancur. “Gua sih nggak masalah….tapi dana belum turun-turun nih. Gimana mau ngerjain??” timpalnya kemudian. Ujung-ujungnya…” udah ah…masa bodo. Toh nggak ada denda atau hukuman koq. Santaiiii aja coyyy” tukasnya sambil tersenyum mengerlingkan mata pada rekan sejawatnya. Hasil akhir??. Nol besar!!. Tidak ada tindakan lebih lanjut sebelum biker meregang nyawa karena tersungkur akibat dalamnya lubang menganga dijalananan…
Yup, cerita diatas hanyalah ilustrasi betapa kompleks dan rumitnya permasalahan fasilitas umum khususnya jalan. Department yang seharusnya menjadi perwakilan pusat mandul tanpa mampu menjalankan tugasnya. Tidak heran para pengguna jalan makin muak atas kondisi yang terjadi. Ditambah korban berjauhan dengan nyawa sebagai taruhan. Mirisnya….realita diatas bukannya membuat mereka bergerak. Seperti yang diutarakan bro Agus dari Sentul yang mengirim surel khusus keIWB….
Assalamualaikum bang Iwan, kabar sehat kan?. Buat info nih bang, foto-foto jalan rusak yang saya lampirin ini lokasinya di daerah Jalan raya Desa Kadumangu, sampai jalan raya desa Cipambuan, Sentul, Kab. Bogor (cuma itungan ratusan meter dari gerbang Sirkuit Sentul). Jalan ini adalah jalan umum utama non tol menuju komplek perumahan Sentul City. Buat para bikers anak nongkrongnya warung bang Iwan yang suka touring ke arah Puncak pasti tau nih, dan pasti sebel juga kalo lagi lewat sini.
Kalo dari arah Depok atau Jakarta menuju ke puncak bisa tembus lewat sini dengan rute : Jakarta – Depok – Cibinong – jln. alternatif sentul (menuju Sirkuit Sentul) – Kadumangu – Cipambuan – Sentul City – Bukit Pelangi (Rainbow Hill Golf) – Cijayanti – and keluar di Gadog. Jalan yang rusak ini lebih layak disebut sungai bang Iwan. Gimana nggak saya bilang sungai, liat aja foto diatas yang saya lampirin tuh bang, nggak kliatan kan jalannya?? hahaha..
Sindiran yang harusnya disikapi tindakan nyata dari para department terkait. Kami para pengendara tentu saja nggak mau tahu kesulitan yang dihadapi diatas sana sebab para penguasa pasti juga nggak mau tahu kesulitan kami. Mau kita bokek atau nggak, mana perduli negara. Pokoknya bayar pajak mutlak dan harus. Mbalelo??. Ya denda!!. Lha terus kita sebagai warga negara jika ingin menuntut hak mendapatkan fasilitas jalanan bagus….kudu menuntut kemana??. Ngaplo lan doweh kangbro. Cuma iso ngowoh. Disinilah keadilan terasa timpang. Lha piye…hukum dibuat juga kayak dolanan. Kami hanya ingin mengetuk kesadaran department terkait yang ditunjuk negara mengelola jalan umum. Kami sudah jalankan kewajiban dengan baik. Kalian gimana??. Hargai nyawa dan pajak kami dengan tindakan nyata. Bukan lips service alias omdo. Btw ada nggak jalan rusak tempat sampeyan setengah tahun belum juga dibenerin brosis??…..(iwb)
saya sih cinta Indonesia,nggak tau Indonesia cinta saya apa nggak….
kreadit motor di Adira, bisa nonton MotoGP Sepang bit.ly/1qNLU16
Nemu di mbah gugel. klo kang iwb bersedia mohon di selipin di atas 😀
UU Lalulintas No 22 Tahun 2009 pasal 273 ayat 1 s.d 4. Dalam pasal ini disebutkan bahwa;
Setiap penyelenggara jalan yang tidak dengan segera memperbaiki jalan yang rusak memengakibatkan kecelakaan :
1. Luka Ringan, Penjara 6 Bulan Denda 12 Juta
2. Luka Berat, Penjara 1 tahun Denda 24 Juta
3. Meninggal, Penjara 5 Tahun Denda 120 Juta
Sumber : birokrasi.kompasiana.com/2014/02/26/kecelakaan-tunggal-bisa-juga-menuntut-kok-635850.html
Kalo merhatiin dari arah jatiwaringin ke Pondok gede, nah ada pom bensin di sebelah kiri, di jalanannya persis itu hancur banget jalanannya….udah bertahun2 rusak, nah giliran kemarin mau pileg langsung dibenerin…..dasar dinas PU atau pihak kelurahan/kecamatan paling sampah kerjaannya
Bener banget tuh kaya sungai banyak sirtunya, 2 minggu yg lalu lewat situ.
sama mas iwan, di indonesia jalur lintas atau extreme off-road sama, kalo kementrian pemuda dan olahraga peka, banyak bibit pembalap off-road mau tante uwak tulang atau cabe cabean, hajar
hikmah jalan rusak berkubang lumayan kebagian rejeki untuk tempat cuci mobil dan motor. ha,,, hay.
ah… kebetulan saja saipul jamil jadi blogger jadi mau nulis yang beginian
coba kalo kang saipul jadi anggota dpr atau pejabat kementerian pu pasti mlengos juga lihat jalan rusak sambil berpikir bodo amat yang penting iso korupsi.
ono marwoto..ngahahaa…
Telat bayar pajak ya denda, fasilitas buat wajib pajak ga ada
di pulau Jawa bahkan yg dekat dengan pusat pemerintahan aja gitu kang, gimana lagi yg di daerah kya saya ini, di Kalimantan Timur, bahkan ada jalan yg bbrp tahun rusak dibiarkan, kalo pun ditambal terkesan setengah hati, kadang cuma ditambal dgn batu gunung yg dihancurkan, tanpa aspal!!!
belum lagi kami harus berhadapan dengan truk pengangkut batu bara….
tepok dengkul…ngelus pantat..ngahahaa…
ternyata
banyak yang gak tau betapa manisnya duit hasil korupsi.
Itulah Indonesiaku… miris banget. gajian di potong pajak, belanja di potong pajak, makan di warung juga kena pajak… pokoknya semua kena pajak..
Keren artikel kek gini Kang. Agar di perbanyak kedepannya supaya semakin dimengerti bahwa Pemerintah dan Jajarannya termasuk PNS TNI POLRI dsb adalah “Pelayan Masyarakat”, Bahwa mereka Hidup dari hasil keringat, darah dan air mata dan bahkan nyawa rakyat, khususnya buruh yang membayar pajak ataupun menghasilkan produk yang mengandung Pajak atau membuat perusahaan tempat mereka bekerja menjadi pembayar pajak.
Jadi kurang ajar sekali Jika ada Aparat Negara, PNS, TNI, Polri dsb yang pertangtang petenteng di depan Masyarakat yang tidak lain adalah tempat mereka mendapatkan Nafkah. Mereka itu di hakikatnya seperti pembantu dalam rumah tangga bukan Raja dalam kerajaan, itulah esensi dari bentuk negara kita “Republik”.
ada bnarnya pmrintah emg hrs brtanggung jwb atas krusakn jln, pi mgkn da 1hal yg mgkn jg qt lupa, ksadaran msyarakt sndri jg prlu d prhtikn… bl da jln brlubng dgn genangan air sprti d gmbr, pzti qt to the point menjudge pmbikin jln pi qt tdk prhtikn d knan kiri jln cor beton d bngun dg kokohnya yg shrusnya empunya bngunan bri empati dkit bwt jln air, bkanya mlh tmpt tnggal smua d cor krn mrsa milik pribadi, n org” sprti inilh yg mgkn tnpa d sadari ikut jd bgian perusak jln, krn air yg shrusnya bs d buang dr jln malah d bendung beton” kokoh mreka..
FUCK TO GOVERMENT……..!!!! SEMOGA YANG KORUP ANGGARAN PERBAIKAN JALAN CEPET MATI MASUK NERAKA SELAMA-LAMANYA…..!!!!
….smoga menjadi perhatian instansi terkait (pusat/daerah), …monggo segera diperbaiki sebelum banyak jatuh korban…
#slm_cinta_tanah_air
itu senada dg ungkapan warga saat mendengar/ melihat himbauan dirjen pajak kpd masyarakat untuk sadar bayar pajak,
“sebelum menyadarkan masyarakat indonesia yang jumlahnya ratusan juta untuk sadar membayar pajak sebaiknya sadarkan dulu kpd pejabat pemerintah yg jumlahnya hanya ratusan ribu utk sadar tidak KORUPSI”
sama susahnya,
istri saya aja ampe keguguran gara2 lewat jalan lobang2 kek muka para pejabat
gandhen ndhase bae, koruptor jangan dipenjarakan, langsung pendhem, ngebak-ngebaki jagad, urip ra guno mung gawe kapituno, ndang di theesssssss….. bae!
Ehemmm…..
saya memilih diam aja, malu soalnya karena semalam saya udah nyentil soal kampanye pajak, eh ni sore kang saiful jamil malah nulis artikel tentang pajak n korelasinya dengan kelayakan fasilitas umum (utamanya jalan yang benar2 bukan urusan saya_sumpe deh!) 😀
kabur aja aaach…!!
#sambil nunggu artikel yang bagus buat becebecean 😀
atut dilempar linggis ama panboy cs n kang saipul xixixi
jl. alternatif palimanan ~ majalengka 1 thn mas bro lbih . . kalo ujan persir kaya sungai . . sama jalur utama majalengka ciamis tepat nya kecamatan maja banyak luban. diameter hampir 50cm dalem nya ada 10centian. ane pernah freestyl di situ moto pecah semua mas. ga keliatan sama sekali dan jalur ntu hampir ga ada sama sekali lampu jalan. cuma ada lampu2 dr rumah2 yg pinggil jalan mas. padahal tu jalur provinsi.
komen ane kena moderenisasi ?
apa karena nyebut2 nama penyanyi ndangduts itu ya ? xixixi
ampuuun kang IWB …!! 😀
Sedih lek iwan baca artikele.. Kenapa yang korupsi tidak ingat bahwa, Betapa sulitnya para pejuang dulu memperjuangkan KEMERDEKAAN BANGSA ini Nyawa, Darah dan Harta, mereka juga meninggalkan keluarga demi PERJUANGAN!!! Tapi setelah negeri ini Merdeka apa yang terjadi?
koruptor itu ibarat komengtator bus*k dibanned satu tumbuh seribu.
ada banyak malah jln rusak ndak dibetulin
itulh sistem demokrasi sistem mhal mnghsilkn pmimpin korup. smbr daya alm dikeruk asing rkyt dibiarkan nyari recehan sdangkn raksasany disrahkn asing lwt prshaan multinasional. cb kita pkir jika freeport diklola sndri apa ga kaya negeri ini cb klo minyak bumi gas alam btubara dll diklola sndri oleh prtamina? apa ga mndri kita ni di bdang energi? bukan mlh diksih exxon chevron petronas dll. itulah knapa kita msti jeli demokrasi ini busuk dn udah sekarat. angka golput mkin tinggi. mnurut LSI 38% lbih. sdangkn prpol pmnang pmilu pun ga lbih dr 20%. mari brsama kita sadaar bhwa kita cuma dikadali asing. dn sistem islam lh pnawar bgi kita smua. ingt islam adlh rahmatan lil alamin hidup khilafah!!!
Tidak ada kata lain kecuali mari ber-Jamaah. Demokrasi terbukti gagal. Demokrasi hanya melahirkan nafsu berkuasa. 120% tidak percaya sama demokrasi dan produk-produknya
ayo kang iwan,gerakin bikers untuk demo di depan kantor pemerintah.
untuk blogger sebesar kang iwan,ngumpulin massa puluh sampe ratus ribu mah eces 😉
buat mas admin cb renungkn pndpt sy yg awam ni.
komen yg membangun di moderasi? ya trserah admin lh. yg pntg kwjiban tuk mnjlaskn udh sy tunaikan.
masih penak jamanku mbiyen to??
di banten banyak kang. ada pula yg sedang di bangun tapi tidak d lanjut dan trbengkalai stelah gubernur nya trbukti korupsi.
mas iwan,nek ngomong karo birokrat kudu lengkap,nek ora,sampeyan gak digagas,kerna dianggap salah alamat:
saiki ora ana DEPARTEMEN,sing ana KEMENTRIAN.
hahaha pecas ndahe…!
trtlalu banyak gayus gayus dinegri ini…..
suara wong cilik ra bakal dirungoke…
saya pernah inget kang iwan,dulu saya pernh ikut seleksi karyawan dipurusahaan pembuat kawat baja asal belgia..mereka bilang selalu melobi pemerintah agar menggunakan produk mereka(kawat baja bwt ngecor jln seprti dijepang yg bs bwt jln tahan lama sampai bertahun2 ktnya) untuk proyek jalan pantura tp selalu pemerintah menolak….
saya 2bln ini sering bgt PP karawang-majalengka lwt pantura..busyet dech jlnnya kyk jebakan kancil..klo dibelakang mobil jd merinding sendiri takut masuk jebakan…
Mantaaap
bila kita bisa mendengar ibu pertiwi negeri yang kita cintai ini republik indonesia ini menangis tersedu penuh kepedihan para pembesar penguasa negeri saling berebut kekuasaan melupakan rakyat yang menyokongnya, pengembalian modal serta labanya jadi prioritas utamanya saat berkuasa di karenakan untuk jadi pembesar dan penguasa dia harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk rakyatnya agar dapat memegang tampuk jabatannya, baik sadar maupun tidak itulah kenyataan nyata di lapangan…. bila kita bertanya siapa yang salah bila ada korupsi? …saya yakin masing masing punya jawaban pembenara sendiri sendiri sehingga ada tiga kategori jawaban dalam birokrasi negeri yang kita cintai ini…..jawaban politis, jawaban prosuderual, jawaban sesungguhnya….pokoke marai ngudung kang nek ketemu birokrasi managemen rumit dan ruwet, komplin demo sampai modar ketemune lagune iwan fales…sabar sabar dan tunggu..itulah kenyataan yang harus di hadapi negeri ini antara rakyat dan pejabat penguasa
urusan jln itu tugas pmrintah(pusat/daerah)… Cpt or lambat akan dibenerin dgn kualitas bgus or asal2an..
Tugas anda sebagai BLO99er adalah,ngompori pabrikan spy mau bikin sirkuit international yg permanen disini. Jgn cvma bilang:
HAY CYIIN,EIKE GAK IKUT BALAP 150SESONG ,SIRKUIT DISINdanNG GAK SEPTONG..EMBEEERR
Kewajiban kami sebagai wakil rakyat sudah kami jalankan. Buktinja Anda ingin kaya sudah kami wakilkan. Anda pingin banyak istri cantik sudah kami waKilkan. Anda ingin rumah mewah sudah kami wKilkan. Anda ingin kndaraan mewah sudah kami wakilkan…
Saya kecewa ….kecewa,……kecewa……..protes……protess………jalanan ke tempat saya bekerja tak ubahnya sawah……jalan rusak malah ditambal pakai tanah……begitu kena hujan dilewati truk, container dsb….jadi kaya kubangan kerbau……….tolong bung iwan sampaikan rubrik ini pemerintah………kalau perlu pilpress bulan depan semua gak usah datang ke TPS……bentuk protes keras……kalau kita telat bayar didenda….masak giliran permen-entah yg salah semua diam…..
CILEGON LEBIH PARAH….. mo kerja harus ngoyor comberan lokalisasi CIWANDAN…. JLSnya kaya track motokross… pdhl saya ud bayar pajak pertahun 20 jutaan….. cape dech
rohimmoto.wordpress.com/2014/04/15/penantian-yzf-r15/
menguuap lek, entah kemana :'(
pertamax7.com/2014/04/16/yamaha-new-yzf-r15-rp-28-jutaan-otr-jakarta-bisa-naik-tergantung-daerah/
Gimana nggak rusak, liat aja fotonya: jalan kecil gitu malah dilewati truk segede gaban.
6 bulan? Jalan tempat saya kerja, mulai saya masuk tahun 2006 sampai sekarang saja masih parah….. Ini di Jawa… kalau di pulau lain wah….
harusnya pusat maklum kalau kadang ada orang2 daerah punya pikiran untuk berdiri sendiri….
Ayo ratakan pembangunan