Bro dan sis sekalian…sebagai pembaca aktif didunia Blogsphere…bro X (identitas dihidden atas permintaan) merasa bingung dengan dua informasi dan bocoran yang bertolak belakang. Ketika diBlog santer membahas CBR versi lokal…namun dilapangan, kenalan doi yang bekerja di AHM bagi R & D (research & development) menyanggah kabar tersebut. Alasannya simpel…jika itu dilakukan akan mencederai? image atau prestigius sang kuda besi akibat kualitas yang menurun dibanding versi CBU. Berikut detil penuturannya….
Assalamualaikum Wr. Wb.
Gimana kabarnya lek?. Semoga sehat selalu. Sebelumnya saya ucapkan turut berduka cita atas meletusnya gunung Kelud di Jatim. Semoga keluarga & sanak saudara lek Iwan di sana baik-baik saja….
Kemaren pas waktu launching Ninja RR mono, saya nge-whatsapp salah seorang karyawan AHM yang bekerja di bagian R & D. Saya kirim gambar Ninja RR Mono terus saya bilang ini lho Ninja RR Mono 250 cc 4 tak 1 silinder, produk global buatan lokal harga 39,9 juta OTR Jakarta (seperti artikel lek Iwan). Terus saya singgung lagi dengan bilang kayaknya mau nggak mau AHM mesti melokalkan CBR-nya tuh…saya sengaja nge-whatsapp seperti itu dengan tujuan memancing responnya, apakah positif atau negatif. Secara, saya pikir orang yang kerja di R & D pasti agaknya tahu seluk beluk tentang new product. Hasilnya..?
Dia mengatakan bahwa AHM kemungkinan tidak akan melokalkan CBR-nya. Secara jelas, ini 2 point jawabannya :
1. Jika AHM menuruti konsumen untuk memproduksi CBR lokal dengan harga yang terjangkau, tentunya performa akan dibawah CBR asli. Maka langkah itu akan membunuh prestisius CBR yang selama ini sudah menjadi image dimasyarakat…dan itu adalah tindakan blunder.
2. Sekalipun untuk membuat CBR lokal dengan performa seperti CBR Thailand, maka komponen-komponen lokal-pun harus punya kualitas yang sama bagusnya seperti komponen di CBR Thailand, sehingga nantinya pun harga nggak akan beda jauh.
Kesimpulan menurutnya adalah….AHM kemungkinan tidak akan melokalkan CBR-nya dengan satu alasan jika dilokalkan, maka CBR lokal dengan part-part lokal performanya tidak akan sebagus CBR Thailand, sehingga jika dilokalkan akan menurunkan imej CBR itu sendiri.
Nah dari jawaban itulah saya jadi bingung lek, apakah jawabannya benar sesungguhnya atau diplomasi….atau gimana??. Secara saya sudah sering baca-baca artikel lek Iwan, juga wak haji tentang “proyek tanpa standar tengah AHM”. Mau percaya, ya karena dia orang dalam R & D AHM (sy nggak tahu sampai sejauh mana hak akses karyawan R & D AHM mengenai informasi the next new product). Nggak percaya karena sudah sering beredar artikel tentang “proyek tanpa standar tengah AHM”.
Sebenernya saya mau menyangkal jawabannya dengan menjawab “masak gara-gara komponen lokal saja bisa mempengaruhi penurunan kualitas performa…?. lha buktinya Yamaha (R15 & R25) & Kawasaki (RR Mono faring & naked) aja bisa bikin motor global produksi lokal Indonesia koq, masak AHM yang sumber dayanya guedeee banget nggak bisa sih..?. Tapi saya urungkan niat menyangkal jawabannya. Piye to lek sing bener ki sing endi..?. Barangkali lek Iwan punya analisa sendiri. Sekian dari saya lek Iwan, mohon maaf kalo terlalu panjang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wassalamualaikum Wr. Wb. Beighh….menarik nih bahasannya. Btw buat bro X….jika ditanya mana yang benar??. Hanya AHM dan Tuhan yang tahu . Memang tidak ada yang salah disana. Sebenarnya semua penuturan sosok yang disebut R & D klop dengan ungkapan para petinggi AHM dimedia setengah tahun lalu (monggo buka-buka berita tahun lalu). Diungkapkan bahwa melokalkan CBR tidak menjamin banderol lebih murah. Dan itupun dikatakan Toyota saat melokalkan sedan Vios keCikarang tahun ini. Nah…pertanyaannya?. Apakah opini tersebut tetap berlaku jika tekanan kompetitor begitu kuat??….
IWB sendiri tetap berpegang dan percaya pada kode yang masuk atas bantuan narasumber, kolega, serta pembaca setia IWB. Sebab hingga saat ini ada dua kode yang belum terpecahkan. Kode yang disinyalir ada relasi dengan gen CBR yakni K45A serta K31G. Jika K45A diikutin label FMC atau full model change CBR150…maka K31G adalah sosok kuda besi sport kubikasi 250c. Apakah memang project tersebut dicabut??. IMHO…terus berjalan. Kecuali memang pihak prinsipel mempunyai pertimbangan sendiri melakukan anulir terhadap master plant yang udah dibuat….
Last.…seperti yang pernah IWB bilang…strategi bersifat dinamis. Semua bisa berubah disesuikan kondisi. Jika mereka tetap kekeh…yo bah-bahlah nggak usah dipikir. Toh kita konsumen yang berkekuasaan menentukan pilihan. Siapa yang jeli dan mampu menawarkan kelebihan…disanalah kita berlabuh. Apalagi seperti yang kita tahu….persaingan makin sengit. Tiap pabrikan pasti ingin memberikan yang terbaik untuk merebut perhatian potensial buyer. Ya nggak. Atau punya pendapat atau opini lain brosis??….(iwb)
milih produk ahm, sama saja milih produk bosok yang enggak akan pernah menjadi bagus.. never….
semoga bisa diperbaiki saja, padahal dari dulu saya suka honda karena kualitasnya yg bandel…, yah walaupun dari segi desain motor2nya saya kurang suka…, hehe
bandel? keknya ente terlalu fanatik broohh
bandel tulen bro, buktinya banyak tukang ojek di daerah ane pake motor ahm
Bandel tu dulu bro jama GL pro CB100, honda grand, honda win, tpi skrng??? yu taulah kalau yu pinter.
hmmm… dari sekian komentar kok rata2 masi pada oon ya pemikiranya , apa mungkin itu sales2 ya yang pada comen secara banyak nick2 baru di sini
tapi sumpah cyin dh yang namanya R2 buatan lokal itu standardnya ya begitu…yang bilang motor murah kualitas dewa = big bullshit!!! & yang lebih parah kalau banyak yang percaya.. Ngoahahaa
dan mana ada pabrikan motor bikin motor cuma ngejar kwalitas & ngesampingin kwantitas ( kecuali mogeh2 limited edition )?? terus karyawan mau makan apah sayang?? terus yg bilang produk Y lebih bagus dari sisi manapun di banding produk H padahal harga 11:12 gitu?? pliss dh sama2 busuk buatan lokal aja ga usah gaya lah.. orang indo tu cuma bisa bacot doang tampa usaha..makanya banyak artis kaya2 di indonesia…you know lah mereka2 kerjanya apa, parah lagi ngemis jadi profesi!! huahahahaaaa
kesimpulanya semua pabrikan tu tujuanya untung sebesar2nya ga lebih… kecuali lu lu semua pada bikin pabrik sendiri..!!! idealisme di jaman sekarang = big Bullshit!!! Ngoahahaha
Salam satu aspal…
kalo kualitas yg didown grade berat crackshalf, teknology knalpot, desain noken as, kampas kopling. kompetitor sebenarnya ngajak ahm jgn ngasih harga murah biar yg lain bisa leluasa ngambil keuntungan besar thdp produknya. tp ahm gak mau karena ahm menang modalnya. makanya honda bikin mobilio dgn mesin jazz yg performanya oke harga murah, xenia,avanza,ertiga udah kocar kacir
tp statistik msh menunjukkan pasangan xenia-avanza msh merajai ms di indo bro dan dgn selisih margin yg lumayan gede lho. satu lg mobilio tdk pake mesin jazz bro, liat artikel di bawah deh
autonetmagz.com/benarkah-mesin-honda-mobilio-sama-dengan-mesin-honda-jazz-dan-freed/11282/
Hondoa pelit :d
gue tantangin gak apa2 down grade asal plek mesin cbr250 garansi mesin 3th harga -30jt pasti gw beli. masalahnya ahm ngak mau bikin disini.
cbr kalo dilokalkan maka kualitasnya akan tidak sama katanya? berarti cb150 buatan AHM itu jueeeelek dong ya, kan orang AHM sendiri yang bilang gitu. Nasib nasib yang punya cb150. salam recall…
lu pikir yg logis lagi dh wahai geng smart yamaho mahooo,,
Cebong 22jtan kualitas,spek,fitur harus sama gitu sama CBR 40jtan??? otak lu taruh mana tong?? di bawah jok??
kasian gw liat orang2 kek lu gitu.. pasti surem dah di realnya
kasian di jidatx ketempel lambang Y…
belajar BC lagi sana sama bro JOas…
Yang bikin miris… Kalo cbr dilokalkan berarti ada penurunan kualitas…??? berarti motor produksi Indonesia kualitasnya kacangan donk…????? kasihan banget… Apa orang Honda berani tanggung jawab kalo dibilang produknya kualitas jelek…????
up up up
buat om budi,
memangnya produsen motor b o d o h banget apa?
apa mereka gak bisa bikin motor dg durability tinggi, tapi bisa nenggak premium???
mereka bisa om kalo memang niat jualan jujur,
mereka pinter bohong, konsumen juga gampang dibohongin, sok pinter lagi + bangga sama ketertipuanya
😀 😀 😀
jadi mulai sekarang, STOP BELI MOTOR BARU
mending ngerawat yg udah ada, demi bumi indonesia yg kita pinjam dari anak cucu kita
Berarti Supra, Revo, Vario, Scoopy, Beat barangnya jelek y mas….kan produk lokal semua itu….lagian thailand yg bikin tu all new CBR150 aj jual tu motor di sana klo di kurs Indonesia bs sekitar 24 jtan tu…ud untung jg…berarti seharusnya CBR 150 bs dibuat di INdonesia dgn material dan kualitas yg sama dan keuntungan yg sama dengan harga 24 jtan, paling pol 30 jt lah klo pajak motor disini lebih gede…krn g pake pajak impor, CBU, biaya pengapalan,pungli bea cukai, dll….jawabannya g logis tu, mau jatuhin produk lain dgn bahasa halus tp lupa klo produknya banyak yg ud di produksi di sini….lagian klo di banding honda, material yg di pakai kawak lebih bagus kok ( g cm sy loh yg bilang). Alasan orang g beli kawak cm krn 2 – harga jual kembali jatuh kec ninja – sm sparepart mahal.
ngoahahahahahaha pantes aja kena total recaaalll
Mesin cbr 150 emang aneh, uda pakai sensor oksigen, red line lbh tinggi dibanding cb, tenaga keluaran lbh besar dr cb. Brarti logam mesinnya lebih bagus dibanding cb dong.
Alasannya simpel?jika itu dilakukan akan mencederai image atau prestigius sang kuda besi akibat kualitas yang menurun dibanding versi CBU…weleh…….