Bro dan sis sekalian….luar biasa respon para pengunjung warung IWB yang antusias menjepret momen istimewa letusan gunung Kelud. Ada yang hanya menggunakan HP biasa….kamera pocket bahkan DSLR. Dari berbagai daerah….Jateng dan Jatim kompak menginformasikan keIWB perkembangannya. Tujuan hanya satu agar seluruh pembaca dilokasi senantiasa awas serta waspada….
24 tahun yang lalu…IWB juga merasakan hal yang sama. Muntahan gunung yang berada diperbatasan Blitar-Malang ini menggelegar membuat cuaca terang menjadi gelap gulita. Bedanya…saat itu kejadian disiang hari sementara sekarang malam hari. Seluruh masyarakat tergopoh-gopoh mengamankan sumur mereka dari terjangan pasir abu. Untunglah…dijaman modern seperti sekarang, informasi terus nyambung. Berkat teknologi internet….IWB bahkan bisa mengetahui informasi secara real time berkat laporat dari para pembaca setia IWB….
Yogyakarta, Purworejo, Surakarta, Magelang, Solo, Blitar, Malang, Kediri, Pasuran, Mojokerto, Tulungagung, Trenggalek, Surabaya dan masih banyak kota lain? menyuarakan informasinya (suwun brosis). Seperti message kiriman bro Idhi Pangestu dari Purworejo barusan. Hujan abu masih terjadi dan langit cukup gelap. Ketebalan pasir mencapai 1 cm dan lebih dalam dibeberapa lokasi. Apesnya doi lupa menutup sumur sehingga air menggumpal terkontaminasi abu vulkanik. Yang parah rumah-rumah didekat lokasi. Dari potongan rekaman percakapan HT relawan…banyak rumah roboh karena tidak kuat menahan volume abu vulkanik yang begitu tebal….
Sementara bro Abie dari Mojokerto juga mengungkapkan abu setebal 2cm melanda kota tersebut. Begitu pula Pasuruan yang ternyata terkena efek erupsi.? Melipir kekota Kediri…dilaporkan suara gemuruh sudah hilang. Namun pusat letusan saat ini tertutup awan dan kabut tebal. Belum dilaporkan adanya korban jiwa. Kita semua berharap agar sahabat-sahabat senantiasa dilindungi sang khalik. Secara keseluruhan…langit dibeberapa kota masih cenderung gelap tertutup curahan abu yang belum turun. Karena itu beberapa penerbangan dikota Jawa dilaporkan ditunda atau dibatalkan sama sekali akibat landasan terpapar abu vulkanik. Resikonya besar kangbro. Nekad….pasir masuk keengine….bisa finish semua…
Last…dalam sejarahnya gunung Kelud selalu meletus secara tiba-tiba. Mulai Erupsi tahun 1586….diabad 20 yang paling parah terjadi ditahun 1919 karena memakan korban sebanyak 5160 jiwa. Kolonial Belanda pada masa itu sampai sempat mengerahkan ratusan Batalyon infanteri untuk membersihkan abu vulkanik dikerisidenan Kediri yang paling parah terkena dampaknya. Namun kini dengan kemajuan teknologi? diharapkan semua komunikasi berjalan lancar sehingga meminimize adanya korban jiwa. Btw….karena angin cenderung bertiup kebarat….beberapa kota Jawa Tengah seperti Solo diserang kabut tebal abu vulkanik hingga jarak pandang sangat terbatas antara 10-15 meter. Hati-hati dijalan dan selalu nyalakan lampu bagi motor yang belum ber-AHO. Berikut beberapa kumpulan jepretan letusan dan efek erupsi gunung Kelud 2014 hasil kiriman pembaca setia IWB (suwun mzbro)…..(iwb) ? ?
duh, kok serem juga ya 🙁