460 x 110 rev

image

Bro dan sis sekalian….banyak informasi mengatakan bahwa bensin punya umur. Jika terlalu lama tersimpan dalam tanki oktan bisa turun atau bahasa gampangnya menjadi basi. Berbagai teori tersebut belum mendapatkan pencerahan hingga IWB bertemu dengan pak Yus….dosen ITB sekaligus insinyur mesin jebolan Jerman. Betulkah bensin menjadi basi dan jika iya….berapa jangka waktu batas bensin dikatakan sehat?. Berikut penuturannya…..

iklan iwb

uk460x120(Gif)460x110-ok

Didalam bahan bakar….ada yang namanya olefin. Apa itu olefin?. Kalau kita kedapur tengoklah pantat panci atau penggorengan yang dipakai elpiji yang mempunyai api biru. Tapi walau apinya biru dan bersih, kita akan tetap menemukan kerak dibawah panci. Orang menyebut itu sebagai gum atau getah para. Gum atau getah para muncul dari proses pembakaran dan olefin. Jadi antar olefin sendiri bisa bereaksi lalu akan membentuk gum. Gum sendiri ada dua jenis yakni….yang bisa larut atau wash gum dan yang tidak bisa larut biasa disebut unwash gum. Unwash inilah yang akan membuat bahan bakar seperti kotoran…..

Untuk membuktikan, cobalah simpan Premium didalam dua botol kaca dengan porsi setengah. Jemur diterik matahari…satunya ditempat teduh. Sebulan kemudian bandingkan warnanya. Yang kena matahari akan lebih coklat. Dengan cuaca frontal…proses penuaan menjadi lebih cepat. Yang mengubah kondisi tersebut adalah olefin didalamnya. Sehingga spek bensin juga ikut berubah alias off spec….nggak bisa dipakai lagi. Apa pengaruh untuk engine??…

Kalau terlalu banyak gum….kerak akan muncul. Jadi dikatup-katup, ruang pembakaran, injektor akan muncul banyak kerak. Nah…oleh karena itulah nongol istilah service carbon cleaner. Jadi kalau ada yang bilang karbon cleaner tidak diperlukan adalah anggapan yang salah. Sebab sifat bensin sendiri bisa menjadi biang munculnya kerak. Terus gimana pengaruhnya terhadap oktan?. Apakah nilai oktan akan turun saat terjadi proses diatas??. Pak Yus menegaskan…setiap unsur didunia ini ada proses aging atau menua dengan sendirinya. Begitu juga bahan bakar. Dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah…seluruh senyawa atau unsur dalam bensin tidak mampu menjalankan fungsinya dengan batas maksimum 6 bulan. Tuh…6 bulan kangbro….

Jadi mau tersimpan didalam tanki hingga sebulan….nilai oktan tidak berubah. Bensin bisa dikatakan basi ketika sudah melewati masa 6 bulan. Setelah periode tersebut terlewati….maka bensin sudah kehilangan fungsinya, seluruh senyawa tidak lagi on spec atau disebut off spec dan kudu dibuang. Praktis nilai oktanpun tidak tercapai. Masalahnya…kita tidak tahu umur sesungguhnya bensin yang kita terima. Mengingat proses dari kilang minyak….distribusi hingga tersimpan didalam bunker SPBU pasti menyita waktu yang tidak sedikit. Jadi IMHO akan tetap lebih aman recycle BBM kita patok tiap 2 minggu. Aman wis. Begitulah kira-kira. Nah….piye bro, wis mudeng apa nggak kira-kira?. Kedepan kita akan bahas pengaruh mengoplos bensin oktan 88, 92 dan 95. Diperbolehkan nggak sih?. Serta betulkah ngisi bensin lebih baik dimalam hari pada cuaca dingin??. Semoga bisa menambah ilmu kita semua. Ditunggu yak. Ocreee….(iwb)

189 COMMENTS

  1. ws mudeng pak guru….
    kayaknya perlu ni di spbu ngasih tahu tgl expired untuk bensinnya kang ? hehehe….

  2. pantes, aku jual bensin eceran mas, pas kena terik mtahari bberapa jam kmdian warnane brubah lbh kuning gelap,

  3. wah kalau bensin eceran yang djual dg botol kaca dan terkena sinar matahari kualitasnya sedikit menurun donk….

    satu pelajaran bermanfaat

  4. Sip mas IWB, ta tunggu artikel lanjutane, mantap…
    Monggo mampir, sedikit referensi wisata Jatim..
    andstory.wordpress.com/2014/02/10/trowulan-mojokerto-historical-site/

  5. sebenarnya bisa dilogika saja kang.
    1. semua materi yang terkandung dalam bahan gakar idealnya bisa terbakar ( unsur H,C dan S)
    2. jika dalam masa storage terdapat unsur selain H,C dan S dan mengganggu proses pembakaran,maka bisa dikatakan bahan bakar mempunyai masa kedaluwarsa
    3. Sifat bahan bakar tersebut hydrikospis atau tidak ( contoh:solar adalah bahan bakar yang sangat hydrokospis)
    4. Proses hydrokospis dari bahan bakar akan menyebabkan terbentuknya molekul air dalam bahan bakar
    5. Air inilah yang menyebabkan karat (air mengandung unsur oksigen/O2 yang menyebabkan oksidasi atau karat)
    Setahuku bensin adalah massa yang mudah menguap,jadi logikanya kecil kemungkinan udara lembab akan mempengaruhi kandungan bensin ( sebelum bensin terkontaminasi air, molekul bensin akan habis dulu karena udara masuk)

  6. Dalam kasus misal, SPBU jauh. Terpaksa ngisi bensin eceran pinggir jalan. Kan biasanya ditempatin di botol2 tranparan tuh. Nah bisa ga ya kita tau kalau itu bensin dah lama atau masih baru atau kualitasnya masih bagus atau dah jelek, klo dilihat dari warnanya..
    Coz dulu pernah ngisi premium eceran di tempat A, warnanya koq kuning agak tua gitu. Sementara pernah juga ngisi eceran di tempat B, warnanya kuning muda bening sama kayak yg di SPBU gitu.

  7. Wah…kapan ketemu Pak Yus nya Mas…Saya aja pas kuliah nggak diajarin ttg itu sama beliau. Beruntung ni Mas Iwan.
    Nambahin aja, saya sering PDI motor yang dianggurin lama. Yang duluan saya cek adalah karburator. Ketika dibongkar, di dalam karbunya sudah banyak gum. Kalo saya bilang banyak lumpur dan lumutnya (soalnya ada berubah jd ijo). Mungkin nganggur sebulan itu motor. Jadinya semua bensin sy kuras, karbu dibersihkan lagi pake carbu cleaner, baru motor bisa nyala.
    Oya, itu bensinnya pake premium.
    Salah satu cerita Pak Yus waktu kuliah, bahan bakar pesawat itu setelah beberapa jam/kali terbang, habis tidak habis harus diganti baru karena sifat bahan bakarnya sudah berubah.

  8. Kalau Botol Jualan Bensin Ecerannya Kita Cat Putih Aj Gimana Mas IWB, Prinsip Pemantulan Cahaya Sinar Matahari Berlaku Gak Tuh…Heeee, Jadi Mungkin Yang Jual Bensin Eceran Umur Tiap Bensin Botolanya Jadi Bisa Bertahannn…1 atau 10 Tahunnn Lamanyaaa…

  9. ternyata memang benar kalau bensin itu bisa basi ,soalnya saya pernah mengalami kejadiannya , waktu itu saya pernah memperbaiki mobil kia spektra dengan kerusakan seher serta metal jalan dan metal duduknya rusak akibat pompa olinya tidak jalan karena tersumbat kotoran dan kerak oli . setelah selesai saya perbaiki dan ketika saya mau menghidupkan mobil ternyata bensin nya habis ,waktu itu ada kawan yg menawarkan bensin ,tapi dia bilang ini bensin sudah lama disimpan dimobilnya yg sudah tidak jalan lagi selama dua tahun ,teman saya tanya apakah bensin ini masih bisa dipakai ? soalnya bau nya sudah agak aneh tidak seperti bau bensin pada umumnya ,waktu itu saya tidak tahu akibatnya lantas saya jawab saja masih bisa dipakai kok .hari pertama mobil saya hidupkan ditempat hari kedua pun tak ada masalah tapi pas hari ketiga terjadi masalah ketika disetarter terdengar suara cukup keras dari dalam mesin seperti katupnya terdorong oleh seher dan kemudian mesin macet dan tidak bisa berputar lagi, lalu saya bongkar silinder headnya dan ternyata katupnya macet lengket ada cairan warna coklat seperti kecap dan cairan ini tidak bisa terbakar dan tidak bisa menjadi kerak seperti oli pada umumnya entah apa namanya itu saya masih belum tahu sampai saat ini ,dan di intake cairan itu menempel hampir diseluruh dinding intake. hanya bisa dilarutkan dengan thiner , bagi yg belum percaya saya masih ada bensin basi itu kalau mau pakai buat kendaraan anda silakan pakai dah he he he …di jamin mesin anda pasti rusak…pasti itu.

  10. Jelas kang broo.. Lah wong gak di simpan 6 bulan aja udah ada kerak apalagi kalo di di simpan selama 6 bulan, tips ane sih nambahin, biarpun gak nyampe waktu 6 bulan kalo motor gak di pakai selama 3,4 bulan juga bensin nya harus di buang kang broo.. 🙂

  11. pengalaman saya seperti posting no. 125, maaf bukan menjiplak, hanya untuk menguatkan kesaksian dan berbagi untuk kebahagiaan, penderitaannya cukup di saya saja, mobil saya dngn jenis engine menggunakan EFI sdah lama tidak digunakan, rusak dan tidak sempat memperbaiki 7 bulan, Premium dalam tanki masih menunjuk 1 strip lebih (lk 15 lter) terlihat aman aman saja, tetapi setelah mesin bisa beroperasi lagi ternyata berakibat cukup “fatal”.
    Singkatnya setelah perbaikan, mobil sempat 5 hari beoperasi normal tetapi hari berikutnya mesin sulit start, ada bunyi seperti pada rocker arm/ taimlar yang cukup keras ‘tek tek tek’. Setelah beberapa hari kondisi masih sama tidak bisa start, diputuskan cek sistem bahan bakar (injector, intake manifol, pompa BBM dan pelampung metering) hasilnya luarbiasa ….. miris/ ngeri melihatnya, di injector, batang klep dan mulut manifol terbentuk ‘aspal’, tekanan pompa BBM kurang, kemudian diputuskan untuk overhaul CylHead….. setelah terbuka pemandangan lebih mengerikan lagi, kepala klep intake dan sebagian piston pada posisi intake berlumuran ‘aspal’ dan posisi kepala klep tidak menutup rapat/ renggang akibat batang klep ada ganjalan aspal, dan untuk mencucinya tidak bisa digunakan premium sisa dalam tanki (gak ngefek) terpaksa beli banyak carb cleaner, jadi ‘Bensin Basi’ sesuai ulasan Bpk. Yus ahli mesin ITB itu benar benar dan sangat benar terjadi di real world, skarang mambuang sisa bensin juga repot, untuk cuci tangan sehabis belepotan gemuk dan angus juga masih terasa lengket lengket (sticky/ peliket) mau untuk bersihin komponen lainnya gak berani, jadi dari pengalaman itu sebaiknya sebelum mengsitirahatkan kendaraan dalam jangka waktu lama (tugas diluar kota/ luar negeri yang lama, tidak bisa/ tidak berani mengendarai; maaf ya….. karena blum bayar pajak kendaraan sebaiknya bensin dikuras dan dibagi bagi ke teman taman, tetangga jadi dampak kedepannya tidak perlu merogoh semua kantong baju dan celana lebih dalam. terimakasih sudah berkenan membaca posting saya ini.
    catatan: menurut saya pangalaman ini berlaku untuk semua jenis mesin gasoline termasuk sepeda motor

  12. gimana untuk mesin genset besar mas, 250kva atau 500 kva? apakah perlu dikuras soalnya tidak bergerak seperti motor.

Comments are closed.