Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian….seluruh mata dan telinga biker Indonesia memperhatikan nongolnya prototype R25 yang dibuka saat ajang Tokyo Motorshow 2013. Detik-detik? rupa sang kuda besi menjadi momen seorang biker akan memutuskan…meminang atau mencoret dalam daftar belanja kedepan. Dan setelah bentuk bayangannya muncul….opini dan suara yang mengungkapkan sisi positif dan negatif dilontarkan ke IWB. Mencoba mengoreksi….memberi masukan sosok R25 supaya R & D Yamaha Jepang tidak kehilangan arah memuaskan dahaga biker Indonesia yang begitu luar biasa antusias menunggu versi masspro nanti. Salah satunya yang diungkapkan bro Azis berikut ini….
Ass. Wr. Wb
Selamat malam Mas Iwan.
Perkenalkan nama Saya Aziz Pradipta (Dipta) salah satu silent reader di Blog Mas Iwan. Saya meminta tolong kepada Mas Iwan untuk menyampaikan harapan Saya kepada Yamaha sebagai bahan pertimbangan dalam hal pembuatan motor Yamaha R25 nanti melalui Blog Mas ini.
Umur Saya 25 tahun. Saya mantan pengguna roda dua salah satunya brand Yamaha. Pada saat Saya kelas 2 SMP, motor pertama Saya adalah Yamaha F1ZR. Saat itu, motor impian anak sekolah adalah Suzuki Satria 120. Saya memilih Yamaha F1ZR karena pada saat itu menurut Saya Yamaha F1ZR mempunyai kualitas material dan finishing yang baik dibandingkan Suzuki Satria 120.
Naik ke kelas 3 SMP, Saya mulai melirik motor laki-laki (batangan) dan berganti menjadi Kawasaki Ninja R. Pada saat itu, hanya Kawasaki Ninja R lah yang menguasai pasar di kelasnya dan tidak ada pilihan lain.
Pada saat Saya masuk ke kelas 1 SMA, disemester 2 Saya beralih kepada Kawasaki Ninja RR karena Saya jatuh hati pada motor berfairing. Pada saat itu menurut Saya, pemilihan Kawasaki Ninja RR merupakan pilihan yang bijak bila dibandingkan dengan Honda NSR 150 R / SP yang harganya sangat mahal dikelasnya.
Pada kenaikan kelas 3 SMA Saya menjual motor tersebut dan menggantinya dengan Yamaha Mio. Pilihan ini karena desakan Ibu yang khawatir melihat Saya membawa motor dengan dimensi besar. Hal tersebut dikarenakan badan Saya cukup kecil dan kebutuhan penggunaan motor untuk sehari-hari yang irit bahan bakar dan lincah. Saya memilih Yamaha Mio dikarenakan pada saat itu Yamaha Miolah yang merajai pasar dikelasnya.
Saat Saya masuk didunia perkuliahan, di semester 6 Saya membeli Kawasaki Ninja 250R dan menjadi user terdaftar pada N250R Community. Tidak lama setelah itu Saya merasa kecewa karena Honda CBR250R hadir dengan teknologi yang lebih superior. Setelah itu muncul Kawasaki Ninja 250R Fi dengan perubahan yang cukup signifikan. Akhirnya Saya memutuskan menjual Kawasaki Ninja 250R Saya dikarenakan model yang sudah berganti dan teknologi yang semakin tertinggal.
Jujur Mas Iwan, sampai sekarang Saya ingin membeli motor kembali di range harga tersebut tetapi Saya belum memutuskan pilihan. Saya masih menunggu kedatangan Yamaha R25 nanti. Jika Yamaha R25 mengecewakan Saya, Saya ingin beralih kepada type supermoto (Saat ini pilihannya hanya Kawasaki D-Tracker X 250 dan berharap Honda meluncurkan Honda CRF250Mnya).
Setelah melihat bentuk fisik Yamaha R25 concept Race, ada beberapa opini pribadi dalam hal tersebut sebagai masukan dan pertimbangan untuk Yamaha :
-
Shock depan : Menurut informasi yang Saya lihat, ukuran shock depan akan lebih besar dari kompetitor. Awalnya Saya berharap Yamaha R25 menggunakan type up side down untuk menunjukan nilai lebih dari kompetitornya. Hal ini sudah dilakukan Minerva dan sangat menarik melihatnya. Soal harga, bukankah pada setiap barang yang diproduksi masal tetap akan menjadi murah ya Mas ? (CMIIW) apalagi ini motor baru, kenapa Yamaha tidak menciptakan design yang baru ? Bukan mencomot dari parts lain (Byson).
-
Rangka : Saya bingung, mengapa Yamaha tidak menciptakan rangka jenis deltabox yang terlihat lebih padat, kokoh dan terkenal akan kestabilannya dalam bermanuver ? (CMIIW). Dalam hal ini, Yamaha tidak menciptakan nilai lebih dibandingkan kompetitornya menurut Saya. Padahal Yamaha bisa menciptakan rangka jenis tersebut dimotor Yamaha Vixion. (Kasusnya sama dengan perbedaan rangka Honda CBR 150R dan 250R)
-
Fairing samping : Banyak teman-teman Saya menilai Honda CBR 250R terkesan kopong. Hal itu dikarenakan fairing samping yang tidak menutup semua bagian mesin seperti Kawasaki Ninja 250R. Alangkah baiknya, Yamaha melakukan revisi pada design fairing tersebut. Karena Saya melihat masih ada rongga di bagian samping karena fairing yang tidak menutup semua yang dapat dinilai orang menjadi nilai minus. (Mudah-mudahan tidak ada opini seperti Yamaha Vixion berfairing karena hal tersebut)
-
Posisi stang : Saya berharap posisi stang produk masal nanti serupa dengan race concept (menunduk) agar menjadi pembeda diantara kompetitor. Yamaha tidak perlu takut jika banyak orang menilai kurang nyaman karena pada realitasnya, banyak pengguna Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R mengganti stangnya dengan model yang lebih menunduk. Menurut Saya untuk ukuran di Indonesia, motor dikisaran harga 40 juta lebih bukanlah dijadikan untuk motor harian. Jadi Yamaha jangan berfikir motor tersebut akan digunakan untuk harian oleh konsumen di Indonesia. Buatlah nilai lebih bagi pencinta dan konsumen yang rela menunggu untuk produknya. Apalagi semakin menegaskan motor racing.
-
Lampu : Lebih baik 2 buah lampu utama yang terpisah dan lampu rem serta sein LED. Hal ini dikarenakan banyak orang yang lebih menyukai design dua lampu terpisah dan harapan Saya sudah menggunakan projector seperti Minerva dan Honda Scoopy. Faktanya banyak pengguna Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R mengganti lampu utama dengan projector dan lampu rem serta sein LED. Alangkah baiknya lampu sein sudah menempel pada spion sebagai pembeda dikarenakan Kawasaki sudah mengadopsi lampu sein yang menyatu dengan body agar menambah unsur keaerodinamisan dan keindahan.
-
Jok terpisah : Alangkah baiknya motor sport memang mempunyai dua jok yang terpisah karena terlihat lebih sporty.
-
Spakbor kolong : Ciptakan nilai lebih untuk memikat konsumen. Faktanya, banyak pengguna Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R menambahkan spakbor kolong dengan lidah yang panjang dan menutup swing arm agar terlihat kekar.
-
Ukuran ban : Rangsang calon konsumen dengan ukuran ban yang besar. Faktanya, banyak pengguna Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R mengganti ukuran ban standar dengan lebih besar. Hal ini juga mempengaruhi nilai kegagahan motor tersebut dan menguatkan unsur sporty.
-
Mesin : Merupakan langkah bijaksana Yamaha akan menerapkan 2 cylinder nantinya (Great !)
-
Harga : Sabaiknya Yamaha menerapkan harga tidak boleh melebihi Kawasaki sebagai kompetitor yang menguasai pasar karena Yamaha baru terjun, Alangkah baiknya Yamaha membuat rangsangan yang kuat kepada calon konsumen dengan harga yang sama tetapi mendapatkan kelebihan yang berlimpah atau bahkan bisa membuat harga lebih murah karena diproduksi didalam negri. Minimal sama / menjadi pilihan menarik jika bisa menaruh harga lebih murah (Sama dengan Honda CBR 250R / bisa lebih murah lagi karena produksi dalam negri)
Saya berharap Yamaha menyajikan Yamaha R25 nanti dengan nilai lebih sebagai rangsangan kepada calon konsumen. Yamaha berperang bukan dengan nama besar Kawasaki dan Honda saja melainkan dengan nama Ninja dan CBR itu sendiri di segmen motor sport. Apalagi penilaian konsumen pada kesulitan part diawal-awal lahirnya kendaraan baru, itu sudah menjadi pukulan tersendiri bagi Yamaha.
Semoga Yamaha selalu semakin didepan, maaf jika terlalu banyak harapan. Hal ini dikarenakan suatu bentuk dukungan Saya terhadap Yamaha sendiri. Diluar sana banyak perusahaan sukses yang membayar mahal untuk menyewa pengkritik bagi kemajuan perusahaannya. Semoga Yamaha tidak menganggap selera masyarakat bangsa ini rendah.
Mas Iwan, Saya berharap Mas Iwan menginformasikan jenis motor supermoto (Kawasaki D-Tracker X 250, Honda CRF250M, Kawasaki D-Tracker 150, Kawasaki KSR, etc) melalui test ride, opini pribadi, saran, dll. Agar pecinta supermoto juga mendapatkan berbagai informasi lebih dari blog Mas Iwan dan dapat menjadi bahan masukan informasi serta referensi bagi calon konsumen. Terima kasih banyak Mas Iwan, semoga sukses selalu.
Sama-sama bro Azis. Juozzz…..masukannya tajam dan berisi. Semoga pihak R & D Yamaha membaca saran sampeyan sebagai salah satu biker yang mewakili ribuan bahkan jutaan konsumen yang menunggu kemunculan sang kuda besi diluar sana. Namun perkenankan IWB sedikit urun rembug tentang salah satu pertanyaan diatas agar tidak terjadi salah persepsi khususnya asumsi ” shockbraker mencomot dari parts lain (Byson)”. Mumpung tahu jawabane ki ….
Dari proses investigasi IWB kevendor….ukuran inner tube R25 memang mencapai 41mm…identik dengan Byson. So…ditanah air hanya dua produk tersebut yang disinyalir terbesar dikelasnya. Namun jangan salah….walau spek ukuran mirip, material dan komponen “totally new”. Jika ada yang berasumsi shockbraker R25 adalah milik Byson…..tidak benar. Fakta ini bisa IWB dapatkan dari kenalan vendor pembuat dimana spek material suspensi R25 diatas sikebo Byson menyesuikan kekuatan dalam menggendong motor berkubikasi 250cc. Dengan kata lain komponen adalah baru dan khusus diracik untuk R25. Nah…untuk Supermoto, dengan senang hati kalau ada unit test bro Azis. Sayang sejauh ini rada susah mencari sijaran wesi. Mungkin kedepan kali ya….
Kembali ke R25……semoga mereka betul-betul mempertimbangkan agar potensial buyer tidak batal dan melipir keproduk lain hanya karena nanggung kurang all out. Dari perbincangan IWB pula….kendala utama memang banderol. Bisa saja mereka memberikan produk sesempurna mungkin namun faktor pricing menjadi batu ganjalan tak terelakkan. So….YIMM mencoba akan mempraktekkan ilmu “balancing” supaya R25 dalam posisi yang pas serta worthed to buy. Soal sparepart??. Mereka pede lebih murah dibanding kompetitor…….
Last...jangan pernah remehkan suara atau masukan konsumen. Sebab dari sanalah cikal bakal produk akan sukses atau nyungsep terjadi. So….hopefully masukan sampeyan dibaca YIMM dan diforward ke R & D Iwata Jepang sebagai bahan pertimbangan. Apakah R25 sesuai ekspetasi?. Ora usah kuatir brosis. Suka??….boyong. Meleset??….coret. Simpel to. Konsumen adalah raja yang punya uang. Enggan mendengarkan masukan??…siap-siap ditinggalkan. Doweh yo ben …...(iwb)
buset dah ni bro satu ni, dari smp dah ganti motor brapa kali ya tuh…..enak bener kayaknya, tapi saran-sarannya masuk banget tuh, mantep bro azis
Buat Fans Boy mah,mau bentuk bebek guling juga dianggap superior aja.Tenang aja YIMM,bikin sakkarepmu.Ntar juga para FBY ngantri kredit.wkwkwkwkkwk
Lah ora mgkin yamaha all out. . Yamaha n honda tu sama saja, . Ga kaya kawasaki. . . Ninja 250fi tetep yg terganteng qita liat saja
kecewa CORET, ojo podo tuku yen ora mantapp.
cuma emBeha yang mau beli produk ngibul
48. Iwak_Beneran – December 8, 2013
Buat Fans Boy mah,mau bentuk bebek guling juga dianggap superior aja.Tenang aja YIMM,bikin sakkarepmu.Ntar juga para FBY ngantri kredit.wkwkwkwkkwk
————————–
alaahh kyk fbh kga kredit aje,,
disubsidi tnp DP pula, n yg aneh harus kredit min 3 bulan kga boleh cash
iihh paraaahhh
#kejedotlagiiiii
😆
ay punya mimin mongtor dewa sekali colek gas lgsung terbang
Ok… motor ane d tracker 250 d tunggu artikel ny mas…
Joss… petinggi yimm ben mumet…!!!!
?
?
begitu launching yakampret er-jigo ? tau2 mesinnya 2tak 2cyl ? bakalan gue undang semua blogger r2 n komentator ? kopdar di parkir timur senayan??
?
😀
😀
?
?xixi?
Untuk sport 250cc ke atas saya lebih dmen brand kawasaki
ane saranin buat para fbh ojo podo rusuh, mari kita hormati nyang punya warung…
😀
biarin fby mo komen apapun sudah kodratnya begono…
😀
moga R25 memenuhi harapan fby, biar mereka merasa senang sama gacoannya…
😀
fight head to head akan segera dimulai dan kita akan tau mana yg terbaik dari keduanya…
😀
peace om bro iwan…
Dukung pembatasan kendaraan bermotor..
Wow
wongndeso1994.wordpress.com/2013/12/08/kijang-innova-type-g-gen-1-diesel/
ane tunggu nih r25. nabung dulu
Hmm hehehe haha nggak setuju , ban stang dll disesuaikan saja dengan penggunaan di jalan raya dan ukuran yg ideal , klo pengguna ingin tampilan dan gaya raci silahkan modif dan berkreatifitas yg penting basicnya mendukung dan bisa nyaman , diandalkn bukan simpenan saja hehe
Kalo rangka g masalah g deltabox asalkan jgn seperti rangka ninja 250 yg jelek , minimal kyg punya cbr250 , toh ada klbihanya rangka tubular lbh ringan dan gmpg bongkar2 nya n murah pstinya ( jd inget kata yamaha rangka cb si teralis kurang kuat wkwkwk ) , klo bgus lg ya memang twin spar tp bobotnya klo g pke alumunium bhnya apalagi plus 2 cylinder wkwk
dowone rek..
belalangmerah.wordpress.com/2013/12/08/ryno-sepeda-motor-unik-dengan-satu-roda/
Tulisan ini bikin ngakak
“Last…jangan pernah remehkan suara atau masukan konsumen. Sebab dari sanalah cikal bakal produk akan sukses atau nyungsep terjadi.”
“nyungsep”
@Boss Warung. Katanya kalu klonengan mau diblok dikarungi lha iku ono klonengan nama sampeyan hendry setiawan dibiari piye toh mas? Hiks
R25 memang harus lbh ganteng dari produk kompetitor yg sudah mengaspal….bikin aja baby R6!
ane gak terlalu mentingin tampang, walaupun bagi sebagian biker itu penting…
😀
awet, kaya fitur dan comfortable dipake, buat ane itu adalah point pentingnya…
😀
soal design semua pabrikan punya pakemnya sendiri…
😀
:D????…(y) …
Pengen motor dg kualitas lebih superior dr sisi mesin & material tp harganya pengen di bawah kompetitor, kalkulasinya gmn tuh?
barang apapun entah mobil motor alat elektronik :
harga mahal kualitas bagus itu banyak,
harga mahal kualitas tidak bagus walaupun sedikit tp ad,
harga murah kualitas tidak bagus jg banyak,
harga murah kualitas bagus aku belum prnah nemui,
lebih byk fitur bukan berarti kualitas lebih superior,
Gw gak nyuarain apa2 ke ymh skrg…cuma dulu aja yaitu HARUS twin cylinders.
So….tebakan gw ini barang jelas bakal keren banget. Perkiraan gw…Headlampnya dua…jok pisah….gak pake behel….padat…fairing tetep ada agak kopong ala ninka tapi gak sejelek cb 250…ban gede std 140…lampu sen khas ymh, tau la ya…shock depan emang std yaitu 41mm, kurang dr itu ya cacat la. Pasti ada spakbor kolong…dan tetap pake sasis tubular…krn menurut gw kalo deltabox buat 250cc beda kekuatan dgn yg 150cc..jd duitnya pasti beda.
So…yg kecewa tetep ada…wajar. Tp yg suka bakal buanyak banget….ya tau la ya…si ymh kalo bikin sprot gimana.
Wuih hebat ni, masih sekolah uda bs beli motor, ganti2 pulak ??
knpa fairing cbr250,, terlihat kopong, biar gk ada kasus fairing leleh, masak motor premium, fairingny leleh, kyk kasus brand sebelah, wkwkw, yg ke 2 menurutku, cbr 250,, produk sempurna hahaha, gk percaya??? cek aja di kejurnas
ora ndue duit nggo tuku montor rong atus seket sese. jooss gandosslah kalo montornya keren
@2-UL. Okay Bro. I am agree and Kita nonton ae dulu. Hiks.
@ d legend
wis to bro ojo ngono…
keep brotherhood…
😀
brotherhood forever…
forever brotherhood…
😀
@jaos. Oh ngono tho. Jadi deltabox buat 250 beda kekuatan yo? Pantes ae deltabox NVL gampang bolong. Lha terus iku R1 dan R6 pakai deltabox apa kuat mas? Jangan jangan apa yang sampeyan bilang? Monggo jilati ludah ndewe. Ngoahahahaha.
@2-UL. Okey Brother aku pasti kalem. Jouss tenan for You. Keep Smile. 😀 😀
makin banyak varian semua jadi bisa ambil perbandingan, entah itu soal harga, durabilitas/kualitas, fitur dan kenyamanan satu sama lain…
😀
pengen gaya ada, pengen kenceng ada, pengen semuanya juga ada…
😀
siapin duitnya aja…
😀
Yg penting tuh moge look dan mesin twin. Beres…krn sasarannya yg mau naik kelas.
Yg naik kelas tp gak mau pasaran (atau jg udah terlalu lama di 250cc)…ya gak bakal mau yg 250cc baru la…easy la. Itu mindset konsumen yg mau eksklusif.
Kecuali yg mau 250cc pincang sebelah..nah ini adalah pengecualian. Cuma fbhpret yg sanggup membenarkan kekeliruan akut di luar mindset konsumen INa ini….menjadi setengah benar…yg mana sama dengn dusta.
Brotherhood forever, i like this Bro. 😀
Mau ngledek fbh sebenernya.tp gak tega kalo urusan sport 250cc kyk gini.
Sabar aja ya fbh.
Hihihihihihi
mongtore wong….. eeesstupid!
curiga q ma org yg eMail mas iwan…point demi point yg dy berikan ada yg bertentangan…contohnya saat alasan dia ganti motor matic yamaha (irit lincah-kesannya promosi)…teruz setelah jual ninja250(yg katanya g hitech),,lah skg kuk bilang pgn beli lg????tp kl g ada yg sreg dy mao model supermoto????
hmmm banyak bgt mao nya ya
inti yg q tanggep ni orang yamaha and kawasaki is OK,,,but hondas only crf250 (kayakx dimasukin yar ga pd ngira kl anti honda gt deh)
huahaha
@jaos. Wis mas ojo mmancing keributan. Comene sampeyan always selalu bermakna benci Kepada Honda. Fbh kalem fby juga harus kalem. Cerdas sitik lho.
Gw gak minat blas sama ninja, cbr, r25
belum mampu beli
xixixixi…
G ad ceritanya atpm bikin produk mngikuti permintaan konsumen yg ini itu & g ada habisnya (selera orang beda bro)
Yang ada ya kami bikin produk sedemikian rupa. kalo cocok silahkan kalo nggak silahkan pilih yg lain.
Tentunya atpm sudah melakukan survey sesuai dgn indonesian characteristic.
semoga harganya mahal….biar FBH gak mampu beli… cz jujur nih byk fbh yg bermimpi pindah jd fby sejak kemunculan r25 ini….
xicixi…
@mas iwan,
tolong sampaikan usulan ai ke ngahaem, agar buat motor matic & bebek dg muka suempak & kuttang, biar bisa jadi bahan imajinasi epbeha seperti teh ayok. Ekekekekeke
@ayok. Bener iku kata Brother 2-UL. Kita lihat saja sopo dulu yang mulai rusuh? Ojo trpancing yo Bro. 😀
mudah mudahan itu duit dapet nyari sendiri kagak minta ortu…..!!!!!!sebagai biker ada kebanggaan sendiri beli motor apapun baik cc besar/kecil,1 silinder,2 silinder,4 silinder….beli dengan uang hasil keringat sendiri…..just my opinion…keep brotherhood…..????!!!!
@d legend
Mbok ya jgn kerjanya nge bc melulu. Emang rata2 deltabox vixy bolong? Kalo tangki bolong ya banyak.
Kalo emang sampeyan blm paham…ini aja jawab…beda gak kekuatan tangki tiger (yg RATA2 BOLONG) dengan tangki fireblade? Kan sama2 tangki…gak pake nama tangki kotak atau bulat spt nama sasis tubular atau perimeter.
Kalo ini aja sampeyan gak bisa jawab….gak heran gw kalo sampeyan nganggap kalo semua honprwt di sini SAMA kualitas dgn hnd litre bike di luar sono…
Gak usah bicara deltabox …tangki aja dulu. Mulai dari easy la…jgn yg susah la. Lagian mahal biayanya kalo gw mau jelasin ke sampeyan.
pengen sempurna yo gaweo dewe
hehehehe
tp bagus tuh masukannya
saran sy mending dihargain 30 juta pasti luaris muanis
@For yours All. Saya mewakili Boss Warung menyampaikan saran pada sampeyan semua. Monggo comen e sesuai artikel. Siapa sing mulai rusuh maka itu biangnya! Apa kalian semua setuju?
Pada ribut belain merek, gek oleh opo to le le
pizz
Konsumen adalah raja,
Kalau pabrikan pd msh mikir cost production ya bakalan jalan ditempat, lagian kan pabrikan beli part bukan satuan yang harganya mahal tapi borongan.
Namanya borongan pasti ada diskonnya lah, jadi kalo pabrikan bilang cost productionnya tinggi its bullshits. Apalagi yang udh jls cost productionnya murah tp bukannya murah mlh dibikin overpriced.
2014 bakalan rame nih
motorplus-online.com/read/RUMVwNVxn4bRQkLmU7Zm0sA6tkTeNRYR_bVTf_G8f_o/10/0/Kawasaki-Indonesia-Bakal-Luncurkan-8-Motor-Baru-di-2014
@jaos
maklumin aja om fbh itu kan cuma modal
“bacot no jutsu”
alias bacot yg diutamakan bru otak yg dipake
😆