KomparasiJudul diatas IWB comot dari artikel rekan kita….tabloid Otomotif yang berusaha keras menghadirkan empat sport guna diadu secara head to head. Seperti tahu kegalauan para biker kelas 200-225cc, mereka sukses melakukan komparasi head to head antara KTM Duke, Bajaj Pulsar 200NS, Yamaha Scorpio serta Honda Tiger. Ke-empat species merupakan perwakilan dari masing-masing pabrikan untuk dibedah data performa mulai dari kemampuan sprint, top speed, serta keiritan bahan bakar. Sebuah komparasi menarik dan menggelitik IWB untuk dishare kemzbro semua. Ingin tahu hasil detilnya?. Monggo lanjutkan bacanya..iwb460x140AHM Oil IWB (460x150)

Soal banderol…..Duke 200 paling mahal yakni kisaran 58jutaan, disusul Tiger diposisi dua 25,6juta, Scorpio 24.1juta dan yang paling murah Pulsar 200NS dengan harga 23.3juta. Sedang tipe mesin keempatnya….hanya Duke 200 yang menganut sistem double cam (DOHC) sedang lainnya single cam (SOHC) dengan posisi kubikasi terbesar dipegang kalajengking diangka 225cc. Mencoba mengintip bobot….sekali lagi Duke menempati posisi paling ringan yaitu 125kg, diikuti sang macan 138kg, Scorpio 142kg dan yang paling gambot P200NS mencapai 145kg. Urusan power-pun…diatas kertas Duke tetap terdepan dengan 25hp, kedua P200NS 23hp, diikuti Scorpio 18hp dan terakhir sang legendaris Tiger yang nongkrong diangka 16,4hp. Semua angka tersebut adalah klaim pabrikan sebelum ditest memakai Dyno. Terus piye setelah diuji diatas alat Dyno??….

Guna mendapatkan hasil yang akurat….rekan kita Otomotif melakukan pengukuran dengan satu alat operator dynometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport. Setelah dites satu persatu…..berikut hasil akhir muntahan power on wheell :

KomparasiOutput power

1. Duke 200 : 23,9HP@10,300RPM (klaim 25HP)

2. Pulsar 200NS : 19,99HP@10,100RPM (klaim 23HP)

3. Tiger : 15,39HP@7,500RPM (klaim 16,4HP)

4. Scorpio : 14,98HP@8,200RPM (klaim 18HP)

Torque

1. Duke 200 : 16,96NM@8,200RPM

2. Pulsar 200NS : 15,53NM@8,600RPM

3. Tiger : 15,59NM@6,100RPM

4. Scorpio : 15,43NM@6,600RPM

Mencermati data diatas…superioritas Duke 200 tetap diatas angin. Disusul Pulsar 200NS yang sepertinya juga menjanjikan. Yang menarik adalah Tiger dimana tenaga hanya turun sekitar 1 daya kuda dari klaim pabrikan…..tanda kalibrasinya hampir akurat. Dari sekian data, yang mengejutkan muntahan power sikalajengking. Kendati kubikasi paling besar diantara ketiganya, sijaran wesi belum mampu menunjukkan kans asli. Ternyata menurut Otomotif, kondisi motor yang dipinjamkan Yamaha agak kurang sehat. Indikasi terasa dari putaran mesin menengah brebet ketika digeber. Bisa terlihat dari grafik yang mirip gergaji terlampir. Seharusnya kalau normal lebih besar dari angka yang tertera. Terus gimana setelah dites dilapangan?…..

Mengandalkan race logic….masing-masing motor dibetot dari 0-60km/jam, 0-80km/jam, 0-100km/jam….0-100m, 0-201m, 0-402m dan yang terakhir top speed. Berikut hasil detilnya….

Duke 200

Pulsar 200NS

Scorpio

Tiger

0-60 km/jam

3,6 detik

3,7 detik

3,7 detik

4,5 detik

0-80 km/jam

5,3 detik

6,3 detik

6,3 detik

7 detik

0-100 km/jam

8,5 detik

10,1 detik

9,6 detik

12,6 detik

0-100 M

6,6 detik

6,9 detik

7 detik

7,1 detik

0-201 M

10,3 detik

10,8 detik

11 detik

11,2 detik

0-402 M

16,5 detik

17,3 detik

17,3 detik

18,2 detik

Top speed

136 km/jam

133km/jam

125km/jam

130km/jam

Racelogic

132,8 km/jam

129 km/jam

116 km/jam

119,2 km/jam

Konsumsi BBM

30 km/liter

30,84 km/liter

30km/liter

33 km/liter

Wisss….gamblang tenan!. Bisa disimpulkan….performa Duke 200 memang bukan lawan ketiganya. Selain tenaga…..bobot Duke 200 yang hanya 125kg juga menjadi sumbangsih terbesar keampuhan akselerasi hingga top speed. Begitu juga kalibrasi speedometer. Duo racikan India mempunyai tingkat akurasi paling tinggi. Dikomparasi dengan race logic yang mengandalkan teknologi GPS, rata-rata hanya melenceng kurang dari 4 persen. Sayang dengan banderol yang masuk rentang 58jutaan……performa yang ditawarkan Duke 200 terasa hambar. Lha piye kangbro….larang (mahal) tenan euy :mrgreen: ….

Menjelajah satu persatu, yang mengesankan lagi adalah performa Scorpio dari 0-100km/jam yang butuh waktu 9,6detik. Hasil ini bahkan mengalahkan Pulsar 200NS yang memerlukan waktu hingga 10,1 detik. Tidak heran sikalajengking lincah dan enteng dibuat nyelip-nyelip diperkotaan. Passing ability tidak terkebiri oleh bobot yang mencapai 142kg. Tapi….untuk urusan top speed, jebule Tiger mengungguli Scorpio. Beda tipis 4,2km….sudah cukup bagi sang legendaris dijuluki sebagai super cruiser tulen. Dipakai turing jarak jauh mantap karena didukung komposisi gear 6 kecepatan serta komsumsi bahan bakar yang paling irit diantara ketiga rival….

Last....tidak diragukan Duke 200 masih menjadi motor terkencang. Akan tetapi….jika melihat banderol, P200NS menjadi calon kuda besi kedua mengisi podium tertinggi. Sedangkan soal efisiensi…..sport besutan Honda tak tertandingi tetap mempertahankan ciri khas irit. Namun apapun itu…..harus jujur kita akui, kedua produk Jepang kudu segera mendapatkan sentuhan total. Dengan banderol yang lebih mahal 1-2jutaan dibanding Pulsar 200NS serta performa dibawahnya….kini mereka mendapatkan tekanan untuk menghilangkan cap overprice. Who’s the real winner sport 200-225cc??. Monggo simpulkan sendiri. Semoga berguna…...(iwb)Komparasi

Note : Klik untuk memperbesar gambar

366 COMMENTS

  1. 1 lagi ya , mas mas boleh mampir ke Semarang buat seduluran sekalian coba motor” anda sama scorpio , kecuali ninja wkw .. sini kalo menang aku beliin micin dehh wkw , kalo kamu kalah cukup mangap mulut kalian diknalpotku biar ga bnayakan teori wkw yang cerdas berdasarkan fakta Motor yang banyak itu ngetes cuman 1 motor yg sakit pada koar” wkwk Malu ah pecundang beraninya sama yg sakit, kalo KTM kan harga 58 jt udah lebih dari separuhnya Pio . Saya rombak piston LHK 75 mm porting sama CDI BRT aja deh paling ga sampai 3 jt udah mati tubuh KTM , kalo rombak 3 jt udah nglahin yang 58 jt kenapa harus beli yang mahal ? Curang ? Bukan , kan kreatif murah jadi kencang .. ayoo real tes ? Berani gak jgn beraninya dikomentar wkwk generasi micin .. eh iya mas Iwan klo buat artikel yg fair , jgn gitu mas. Katanya blog gede ? Hobinya jelekin produk , bisa dilaporin ke pihak hukum karma jelekin image produk , saran aja ya mas Iwan . Aku bukan FBY Lo hahaha suerrr

Comments are closed.