Bro dan sis sekalian…puas sudah mengekplorasi total skutik retro terbaru pabrikan sayap mengepak. Menggunakan selama satu minggu untuk wira-wiri menembus padatnya lalu lintas Jakarta…..IWB bisa menggali berbagai aspek plus minus dari sang kuda besi. Seperti apa??. Monggo lanjutkan bacanya sambil ngopi plus makan gedang goreng ….
Scoopy FI….secara mesin beda dengan versi karbu. menggunakan basis engine Beat Injeksi…reaksi mesin lebih responsif serta agresif. Hal ini bisa IWB rasakan ketika melaju dikisaran speed 60km/jam sensasi yang diberikan smooth dan enteng. Badan gambot bukan masalah berarti bagi siretro. Walau tentu saja ada beberapa kekurangan yang bisa IWB gali. Berikut detil yang bisa IWB rasakan…
Ergonomi Riding & Style
Kalau ngomongin style…tidak diragukan, desain Scoopy cukup mewakili sebagai nyawa skutik retro modern. Lampu sein yang menyatu kedalam body, halogen projector, serta bulatan pada lekuk desain sangat kuat memberikan kesan motor? jaman doelo yang dilebur dengan nuansa masa kini. Makanya jok juga diracik membulat menyesuaikan tema sang kuda besi. Apik tenan….
Posisi duduk Scoopy FI cukup rendah.? Dek luas, dengkul leluasa bergerak, kaki menapak sempurna sehingga berapapun tinggi pengendara tidak bakal kesulitan munggunakannya buat wira-wiri. Kecuali kalau sampeyan bertinggi badan diatas 175cm….mungkin bakal sedikit terasa capek menempuh perjalanan jauh sebab jarak seat dengan dek bawah rada pendek. Kekerasan jok Scoopy FI termasuk medium…tidak keras namun juga tidak empuk banget.
Build quality/kualitas finishing
Soal finishing….IWB kasih jempol untuk Scoopy FI. Terlihat mewah dan cantik. Coating mengkilap disertai beberapa sentuhan seperti headlamp projector, penyemprotan cat bagian dek dalam serta emblem timbul “Scoopy” yang ditempel pada buritan kiri kanan juga sukses mendongkrak visual secara keseluruhan. Kombinasi pemilihan color juga pintar. Elegan dan tidak terkesan norak…
Sayang kelebihan tersebut sedikit ternodai ketika kita ketuk untuk mengukur ketebalan casing. Dibeberapa sisi rada riskan contohnya gelembung cover body samping. Hati-hati disisi itu khususnya pada saat menggeser motor dengan memegang grip belakang. Jangan ditekan menggunakan dengkul untuk mencegah retak atau casing terkena tekanan berlebih. Soale pas test ride IWB sempat kaget sebab tanpa sengaja menekan dengan kaki dan casing langsung melesak kedalam walau balik setelahnya. Mungkin karena desainnya yang cembung atau memang ketebalan yang terlalu tipis. Entahlah….
Engine & Perfomance
Dibekali engine 110cc (murni 108cc) basis mesin dari Beat FI, SOHC 4 tak air cooled PGM FI…..gen anyar beda jauh dibanding versi karbu. Smooth serta crisp gampang mengail tenaga khususnya diputaran atas. Walau pada angkatan awal rada “nggereng”…namun sekalinya dibetot ngacir dengan gampang. Inilah yang IWB sukai rata-rata mesin generasi Beat. Ringan serta halus kendati pada high speed sekalipun. Dalam pengetesan kecepatan puncak…terbaik dengan bobot IWB yang mencapai 80kg….Scoopy FI masih mampu tembus 105km/jam. Wowww, great performed anyway…..
Btw…ada cerita lucu campur ngeselin saat ngetes top speed siScoopy mzbro. Yup….dijalanan Gatot Subroto yang maha lebar….IWB fokus kedepan sambil berusaha nempel distang. Berjarak lebih dari satu kilo dan nyantol dispeed 105km/jam….tiba-tiba satu motor menyalip IWB tanpa suara. Asliii saking kagetnya sampe “njingkat” terkesiap. Sikuda besi mendahului dengan kecepatan tinggi…..padahal saat itu siScoopy yang IWB tunggangi lari 105km/jam. Berharap motorsport atau jaran wesi premium…jebule setelah IWB amati yang nyalip adalah Shogun lawas dengan posisi joki biasanya aja alias tidak nunduk kayak IWB. Asyemmm tenan!. Mlayu piro Shogun kuwi mau. Jian menjatuhkan mental tenan ki ….
Ride and handling
Banyak yang berkomentar dengan bentuk body gambot maka Scoopy FI akan kesulitan menaklukkan kondisi macet Jakarta. Jawaban IWB…tidak sama sekali!. Sang retro tetap lincah digunakan bermanuver. Mungkin yang rada mengganggu hanya desain spion yang baplang so sampeyan kudu hati-hati melewati sempitnya ruang pada padatnya lalu lintas ibu kota. Tentu saja bukan masalah berarti jika sampeyan sudah terbiasa nyemplak sehari-hari. Yang IWB sukai lagi adalah respon motor pada saat kecepatan tinggi. IMHO dengan desain yang non aerodinamis alias menggembung mengedepankan sisi fashion…Scoopy FI tetap anteng tidak goyang. Braking juga memuaskan. Uniknya porsi kepakeman malah lebih yahud tromol belakang dibanding cakram depan. Terus gimana jika dibuat berkendara harian??….
Suspensi Scoopy termasuk empuk. Alhasil pressure yang menyerang stang tidak terlalu terasa. Begitu juga ketika melewati jalanan bergelombang….shockbraker? bekerja dengan baik. No complaint brosis. Sayang semua kelebihan diatas seperti menguap pada saat dipakai boncengan. Yup…keluhan banyak diungkapkan dari pengendara belakang bahwa kontur jok yang flat membuat mereka cenderung ambles. Efeknya…boncenger dipaksa bekerja lebih untuk mencegah badan melorot kebelakang. Dampaknya untuk menempuh jarak jauh Scoopy lebih cepat membuat capek dibanding matic gen lain….
Fitur
Mengklaim sebagai matic berlampu projector pertama…tampilan luar Scoopy memang menjadi makin mewah. Dengan kekuatan daya pancar 35W, sorotan cahaya yang dihasilkan terasa kuat pada saat melakukan high beam atau ngedim. Dijamin….padang jingglang kangbro. Akan tetapi untuk low beam…IWB merasa cahaya yang dihasilkan terlalu berpendar. Sebaran sorotan malah membuat keampuhan halogen menjadi terkurangi…..
Yang kedua bagasi. Tidak seperti versi lawas….Scoopy FI sudah memberikan fasilitas helm-in. Dalam pengetesan yang IWB lakukan, Scoopy FI mampu melahap helm half face desain tanpa topi.? Yang ketiga…tombol pintar pembuka jok. Yup…tidak perlu cabut tancap kontak, sampeyan bisa membuka jok hanya dengan menekan knob disamping SKS. Tapi jangan berpikiran tombol dipencet langsung terbuka. Tidak!.? Sang desainer sudah merancang bahwa kontrol pembuka tetap dari kunci pengendara. Jadi tombol seat opener terhindarkan dari tangan-tangan iseng tak bertanggung jawab….
Kesimpulan
Scoopy FI jelas merupakan penyempurnaan dari versi karbu. Dengan daya maksimum 8,52PS@8000RPM dan torque 8.68NM@6500RPM pengabut bahan bakar PGM FI motor ini lebih irit dibanding pendahulunya (pengetesan non eco seliter Premium berkisar 43km). Begitu juga respon engine…..”gleser” tenan untuk riding direntang kecepatan 80km/jam serta gampang untuk meraih 100km/jam. Dibalik beberapa kekurangan yang IWB sebutkan diatas….sang Retro memang menggoda iman. Desain stylish, irit, responsif dan serbaguna. Great revision from Honda anyway!……(iwb) ?
nunggu yang gps 😀 josss
pertamax7.com/2013/05/23/pilih-cover-radiator-honda-cb150r-jangan-terlalu-rapat/
desainnya begitu mengoda…
paino? ancuurrrrrrrrrrrr
muka ancur karbu ancurrrr
ember juga…wkkkk
salesnya si darmo koplak juga ancuuuuuuuur
Hahaha rajin rajin olah raga mz iwan
bodi tipis alamat getar dalam waktu setahun nih,
IWB sendiri yg bilang kalo bodinya tipis.
bodi = tipis = ringkih = gampang getar = gampang pecah = kerrrrrr….
ngetes scoopy nunduk-nunduk. eehhh disalip shogun jadul uelek dengan santainya gak pake nunduk wkwkwkwk…
mak wuuuzzzzz, jiaaaaann menjatuhkan mental tenan
shogun dilawan..?!
masbro IWB, itu keramik lantai yang lepas perlu saya betulkan tidak? biar kalo poto poto mongtor, keliatan wangun.
Ajibbbbbb…
mantep
shogun dilawan apalagi hayate xixixi….
kalo menurut saya kok masih bagusan yang lama yaa..
otoradians.blogspot.com/2013/05/loading-blog-otomotif-terlama-via.html?m=1
Shogun sing slim atau kebo kang?
Ane pernah naek yang slim beeeh… tarikannya bengis. Kalah dah motor2 sekarang.
Koq bs y scoopy irit tp kenceng…
wedaaaannnnn !!
Muantap…
trexton.wordpress.com/
Hmm..desain elegan, permainan warna jg ga norak
Beda bgt sm punya tetangga, kaya lipstik FBY kalo lg mangkal, warna warni 😀
Jangankan naek scoopy disalip shogun, ai aja kadang naek vixion lemot kecepatan 100-110 disalip sm vega bahkan supra fit,.. 😀
Reblogged this on SANDAL LUCU HELLO KITTY and commented:
Mantep juga nih
mantap, bisa nembus kecepatan 105 km/jam, gak semua matic bisa sampai ke titik itu. semoga juga tetap aman bagi sang pengendara.
Heheh, sy akhirnya ambil satu yg metro black, emang enak banget ini motor abis lampu merah 70-80kpj dengan mudah/cepat kita capai…kalah jauh deh avanza 1.5 matic sy,
Jadi lebih seneng naik motor skrg…..
kereeenn masbro,, jd pengen beli nih si retro modern…
modelnya yg retro modern, istri ane juga bisa pake,,,
jd multifungsi..
Tgl 16 oktober sy inden yg warna merah…buat anak perempuan saya…perkiraan brg akan dtg seminggu lagi.
Tgl 16 oktober sy inden yg warna merah…buat anak perempuan saya…perkiraan brg akan dtg seminggu lagi. Diboyolali jateng harga 1475 ribu, setelah diskon 300ribu
Cuma cerita pribadi doank.. Gak ada masukan ilmu bermutu.
assalamu’alaikum.
mau nanya bang…kalau panel lampu scoopy tipe lama cocok gak dipasang di scoopy fi
Mustahil mas mogok top sped nyampe seratus lebih… Punya saya aja polllllllllll cuma 80 km…
Rahasianya apa mas….
Bg, numpang tanya nih. Kalo scoopy fi bisa ga lampu sein nya dibuat kyk scoopy karbu, trus body nya juga
kalo warna kabel pulser scoopy FI apa gan ?
dan letak termudah melihat atau ambil nya dari sebelah mana ?
mohon jawabannya, terimakasih.