X-RideBro dan sis sekalian…mumpung masih anget, IWB akan coba kupas serta share pengalaman pribadi selama dua hari nyambangi gunung Merapi. Seperti biker lain, awalnya IWB meremehkan embel-embel multipurpose skutik. Dengan label X-Ride….pertama yang ada dibenak IWB adalah….“halah, paling cuma beda desain aja”. Makanya ketika IWB disodori motor trail TTR125….rasanya “bungah” bener sebab tidak harus disiksa nunggang matic menghajar jalanan setapak merapi yang batunya serem-serem gede bener. Bayangan kram perut mengintai terngiang dikepala. Hingga giliran tersebut datang. Yup…satu teman jurnalis mengajak tukeran tunggangan dari X-Ride ketrail. Apa boleh buat…toh memang kudu nyicipin untuk dishare kesampeyan semua. Dan…disanalah IWB dibuat doweh, mlongo lan dlongop :mrgreen: . Lho koq bisa???…..iwanbanaran_newfino460x170

Respon X-Ride melebihi ekspetasi sebagai genre matic yang identik dengan rohnya sebagai komuter jalan raya. Dijalanan pasir yang tebal serta batu-batu kerikil berbagai ukuran….reaksi suspensi lumayan membikin IWB mengerutkan dahi. Permukaan kontur tidak rata dilibas dengan gampang. Nyawa suspensi matic Yamaha yang keras hilang di X-Ride. Pergerakan begitu smooth dan lembut. Nampaknya engineering sudah memperhitungkan sedemikian rupa. Asli…dibanding trail malah lebih nyaman ini nih :mrgreen: .

Yang kedua dari sisi engine. Rasa pesimis engine akan kedodoran melibas jalanan berpasir tidak terbukti. Secara impresif X-Ride menunjukkan reaksi positif khususnya betotan CVT menggerakkan roda belakang. Rasa penasaran membuat IWB mencoba mencari tahu…apa sih kunci perombakan YIMM hingga menjadikan siskutik tangguh melibas segala rute yang disodorkan?. Berikut fakta yang bisa IWB gali…..X-RideTVSMotor

iklan iwb

1. Yamaha menaikkan ground clearance dari umumnya matic yang telah ada setinggi 2,2cm. Alhasil batu-batu dilewati tanpa takut nyangkut dikolong. Soal ini sudah IWB buktikan dan hasilnya sangat efektif.

2. Shock teleskopik depan sedikit dipanjangkan. Begitu juga sisi belakang. Asyiknya….tidak seperti kebanyakan matic dipasaran, YIMM merombak konstruksi shockbraker X-Ride disesuaikan nyawanya sebagai multipurpose skutik dengan memperbesar inner road. Yup…besi penopang tengah suspensi lebih gemuk 2,5mm dibanding matic Yamaha lain. Semua makin komplit setelah engineering menjejali konstruksi “2 stage spring” dengan“Twin tube shock absorber” layaknya motor sport sehingga menjadikan shockbraker X-Ride lebih kuat, nyaman, lembut namun tangguh meredam hantaman yang didapatkan roda agar tidak tersalur kepengendara….

3. Untuk mendukung kinerja suspensi, pabrikan memperlebar pelk serta ukuran ban. Dengan cast wheel berukuran 2,5 inch belakang serta karet bundar 100/70.ground traction atau traksi ketanah makin maksimal. Hasilnya….grip X-Ride tetap terkontrol walau dijalan rusak sekalipun. Kekuatan kaki-kaki sepertinya diperhatikan betul oleh pabrikan. Terbukti…ketika menghajar batu-batu runtuhan lahar Merapi dikecepatan ekstrim, semua baik-baik saja (lawong duduk wekku pecah yo ben…jebule ora po2 mzbro :mrgreen: )X-Ride

4. Dengan meningkatnya ukuran kaki-kaki, maka deraan gaya gravitasi dan energi kinetik makin besar ketika mengerem. So…..sebagai balancing daya dorong, Yamaha mengupgrade ukuran piringan depan. Efeknya….kepakeman meningkat hingga tetap pede melakukan braking.

5. Karakter multipurposes bike adalah lebih ke torqy atau tarikan. Nah… untuk mengoptimalkan sisi ini….Yamaha membekali X-Ride dengan roller yang lebih ringan. Dibanding dengan Soul GT contohnya….bobot part tersebut beda 1,5 gr. Jika Soul GT 9,5gr maka X-Ride hanya 8 gr. Perombakan simpel tersebut? ternyata menjadikan betotan X-Ride lebih kuat. Tidak heran IWB sempat spin berkali-kali ketika ban terjebak dipasir atau kerikil…..tanda tenaga engine yang tersalur ke CVT memang kuat.

Nah….gamblangkan bro. Dan itulah perbedaan X-Ride dibanding skutik Yamaha lain. Mayoritas jurnalis yang jajal langsung di X-Ride merasa terkesan dengan respon yang diberikan siskutik. So…kalau sampeyan nanya…” beda nggak kang dibanding matic lain?”. Secara tegas IWB harus jawab memang beda khususnya ketika ban belakang menghajar lubang atau jalanan rusak. Smooth, lembut dan yang pasti nggak bikin perut kram :mrgreen: . Logis sih…..kala pabrikan pede memberikan unit produknya untuk dites jurnalis atau Blogger secara langsung, ini berarti mereka sudah confidence atas kemampuan produknya…. X-Ride

Last..…satu yang kurang nampol adalah kubikasi yang terlalu kecil. Coba 150cc….wihhh sadis enak tenan nih skutik. Btw….memang semua pasti sudah diukur agar banderol tetap terjangkau, komsumsi bahan bakar terjaga dan yang pasti…..kompetitif dipasaran. Mungkin satu yang masih belum terjawab adalah…bagaimana respon X-Ride ketika dibawa dijalan raya harian??. Tunggu saja review selanjutnya. Anyway…berikut cuplikan gambar hasil screenshoot Gopro rute Merapi yang dilalui X-Ride. Pasir, rumput, jalan rusak, cekungan lobang, dan tanah bebatuan ataupun batu murni kecil-besar bekas letusan gunung Merapi dilibas tanpa kendala. Sebagai informasi…YIMM mengerahkan X-Ride versi ban pacul dan standart. Dilalah semua lancar-lancar aja. So…masih ragu dengan X-Ride?. Monggo jajal langsung aja biar penasaran hilang mzbro. Ada pertanyaan??……(iwb)Screenshot_28 Screenshot_27 Screenshot_21 Screenshot_18 Screenshot_15 Screenshot_20 Screenshot_23 Screenshot_14 Screenshot_17 Screenshot_25 Screenshot_16 Screenshot_22 Screenshot_24

166 COMMENTS

  1. ????????????????? ????? ?????????????????????????????
    absen dl baru baca
    Sent from my BlackBerry? via Smartfren EVDO Network

  2. Muantep tenan reeekk. . .cocok untuk jalan cirebon-purbalingga dg kontur aspal aluz amburadul pa lge via prupuk. . .hadewh bokong terasa mantap pegelny. . .

  3. Dipastikan penjualan Kawasaki KLX bakal goyah karena konsumen pasti lebih memilih motor X-Ride ini,secara value lebih tinggi.

  4. iwb bilang:
    -lebih nyaman dari trail
    -torsi lumayan nampol
    -gak bikin pegel
    -pokoknya diluar ekspektasi deeehhh..
    .
    josssssssssssssssss

  5. Fino jilid 2 kah?
    matik ya jaln2 hlus habitatnya,klo mau advnture tetep enakan pkae trail ti2k!

  6. 25. mbah_suro – April 1, 2013
    Dipastikan penjualan Kawasaki KLX bakal goyah karena konsumen pasti lebih memilih motor X-Ride ini,secara value lebih tinggi.
    ==================
    Mussookkkkkk,, masa trail sejati make matic kenapa gak sekalian aja pake lipstik 😆 😆

  7. nggolek jangkrik bareng2 nek nggunung…………….he… penake dijajal nek gunung argopuro…

  8. Mantap wes… Ini dia motor calon penghuni garasiku. Suwun u/ artikel bahasannya Mas IWB.. 🙂

  9. ini yg dibutuhkan orang indo nesia yg tiap hari disuguhi jalan ga jelas kadang lobang, kadang halus, sering ancur ga kira2. yamaha boleh juga nih dah bisa ngertiin kebutuhan komuter masyarakat umum.
    didukung kualitas body yamaha yg diatas honda.. maka ane prediksi crosstik ini bakal laku keras.

  10. 32. shuhei – April 1, 2013
    Muncul deh penyakit si imam alias pahlawan kesiangan ? Ckckck..
    ==================
    Gua mah ngomong sesuai dengan kenyataan coy dan pake logika, masa KLX dibilang bakal goyah, gile aje trail sejati mah mana ada yg mau make matic yg ada embel” adventurenya 😆 😆

  11. IMHO secara fungsionalitas (dual purpose) sudah ‘terbukti’ nih matic cukup kuat bukan sekedar Mio J yg ganti baju. jd pngen nyobain

  12. Mantaaab,bener kang,nak di pake ne jalan alus piye..wani/iso gawe lari di atas 100kpj gak ?
    *umpama kubikasi minimal 125cc,aku langsung tancab ne diler iki.
    *bingung milih var125vsxeon rc.vs xride,xride kayakne sesuatu nich,

  13. Coba test di jumpingan kecil, Mas IWB. Iseng2 bikin dari gundukan tanah. Sekalian biar Mas IWB ngerasain jadi pembalap SE, meski ga se-ekstirm SE beneran.
    Oh, ya, setelah booming matik dimodif drag (ban kecil dg velg 17), Low rider, dan kini udah ada pabrikan yang menjual matik “off road”. Salut buat Yamaha. Dan mungkin Kejurnas Gastrack akan ada kelas Matik (meski udah ada yg turun di FFA pake Mio lama) CMIIW

  14. Tangguh….tapi tuk bobot Inyong yg 82kg ya…tetep gk cocok
    (yg salah Uwonge opo motore yo..)

  15. @ 24. hendy
    Pabrikan tidak menyediakan bro. Jadi ban pacul kudu beli sendiri….
    @ 25. mbah_suro
    Nggaklah mbah…tetap beda segmen dan species. X-RIde lebih ke murni matic namun pendekatan ke multipurposes
    @ 33. emir99
    Sami-sami mz….
    @ 39. [email protected]
    Nah…iki kang sing durung nyoba. Kemarin waktu diMerapi sempet geber dikecepatan 80km/jam tapi lum pol. Penasaran juga top speednya…
    @ 1. Inyong_Bae
    Kemarin jurnalis ada yang bobot 100kg naik X-Ride kayaknya baik-baik aja tuh bro (monggo intip foto diatas)
    @ 40. dwitrioktaria
    Walah….emoh mz, wedi nyungsep. Badan gede kayak saya terasa kalau jatuh ketanah :mrgreen:
    @ 44. kingmaniac
    Iya bro…..bore up 150cc

  16. *Pahlawan Kesiangan* pada April 1,
    2013 pada 6:04 AM
    25. mbah_suro ? April 1, 2013
    Dipastikan penjualan Kawasaki KLX
    bakal goyah karena konsumen pasti
    lebih memilih motor X-Ride ini,secara
    value lebih tinggi.
    ==================
    Mussookkkkkk,, masa trail sejati
    make matic kenapa gak sekalian aja
    pake lipstik

    ==================
    Jgn sewot dulu dong om…. Kan kata si mbah itu PENJUALAN loh.. Bukan performance nya,
    Ini IMHO loh yah! Untuk harian x ride memang lebih value dari KLX, misalnya, KLX susah buat boncengan ber3 anter anak sekolah, di bawa kepasar susah bawa belanjaan, di bawa ke sawah susah bawa bekel makanan, mbak2 pake rok susah naik, jalan becek ke cipratan air kotor dari ban depan….

    Kalo aura dan performance dual purpose yah KLX tetap di atas x ride

Comments are closed.