Xeon RCSeperti yang sampeyan tahu…IWB bersama wak haji Taufik sukses melakukan turing Warung Jambu-Lido dengan nyemplak Xeon RC. Rute berkelok naik turun khas perbukitan. Jalanan mulus, rusak, beton serta aspal menjadi santapan jalannya turing. Dari sanalah IWB mendapatkan banyak data tentang reaksi kuda besi ketika digeber di tanjakan dengan sudut kemiringan ekstrim, atau braking pada saat meluncur dikecepatan tinggi. Belum lagi tikungan blind spot yang memaksa IWB kudu waspada serta selalu menjaga tunggangan melaju dijalurnya. Dan inilah impressi yang IWB rasakan…..460x170iwanbanaran_newfino

Untuk memberikan ulasan komplit, IWB gabungkan sensasi berkendara? saat dipakai transportasi sehari-hari. Karena IWB yakin….kondisi turing dan harian rada beda. Turing jarang ada polisi tidur, sedang komuter……wisss ora umum banyaknya jendolan jalan. Bahkan ada beberapa kompleks yang memasang polisi tidur tiap perlima meter. Jian kebangetan tenan!. Mengantarkan sikecil kesekolah, belanja, kerja, dsb. Selama satu minggu mengendarai Xeon RC…..berikut perasaan yang bisa IWB jabarkan….

Ergonomi Riding & Style

iklan iwb

Xeon RCXeon RC1Untuk masalah ergonomi….tidak ada perbedaan berarti dibanding matic Yamaha lain, nyantai dan jarak ketanah lumayan rendah. Efeknya kaki bisa menapak sempurna bahkan cenderung ditekuk untuk rider bertinggi diatas 170cm. Jelas kaum hawa bakal dimudahkan ketika nyemplak Xeon. Sensasinya “light” serta easy to ride. Namun jika sampeyan bertubuh jangkung…mungkin? posisi duduk rada membungkuk. Dalam opini pribadi….paling ideal dan paling nyaman, produk matic Yamaha ini dikendarai biker bertinggi 176cm kebawah. Tapi jangan salah…walau jok rendah, pabrikan mendesain sisi depan sedemikian rupa. Yup…..dek depan termasuk luas. Terbukti sobat IWB yang bertubuh 180an cm….dengkul aman tidak menyentuh dinding dek sama sekali. So….rendahnya jok dikompensasi penampang dimensi dek yang gede.? Terus gimana dengan karakter jok??

Busa termasuk kategori empuk. Makanya kendati IWB mengendarai siskutik selama sejam….”bok*ng” tetap adem enak aja. Paling hanya boyok yang terasa mulai cenut-cenut. Yah…soal ini mah bukan rahasia umum bahwa mayoritas matic memang kurang bersahabat dipakai turing keluar kota. Sebagai kendaraan komuter….skutik dirancang hanya untuk jarak dekat. Kemudian bagasi. Nah, untuk Xeon RC….helm half face sudah bisa disimpan dalam bagasi. Namun tidak semua tipe. Sebab ketika IWB coba memasukkan helm model INK Romeo……jok tidak bisa ditutup sempurna. Baru setelah ditaruh helm genuine Yamaha….tempat duduk menutup dengan rapat. Artinya…untuk bagasi memang memang rada pilih-pilih mzbro

Build quality/kualitas finishing

Xeon RCSelalu…soal ini IWB acungin jempol. Finishing dan material tetap dipertahankan secara brilian. Coating cat…hingga ketebalan casing menjadi nilau plus tersendiri. Tidak heran kendati dipakai tahunan….rata-rata produk garputala body tetap kokoh tidak goyang. Dan Xeon RC masih mewarisi kelebihan ini….

Engine & Perfomance

Xeon RC dipersenjatai engine 125cc berteknologi diasil silinder dan forged piston. Kelebihan tipe part tersebut adalah bahan yang kuat, elastis dan ringan sehingga kompresi tetap terjaga walau engine dalam kondisi panas atau sudah berumur. Tidak heran YIMM berani memberikan garansi hingga 5 tahun untuk komponen tersebut. Dibanding gen lawas…perbedaannya adalah pengabut bahan bakar yang sudah berganti dengan sistem injeksi YM-Jet FI yang diklaim mampu meningkatkan keiritan bahan bakar serta performa. Terus gimana ketika dipraktekkan dilapangan??….

Torsi skutik 125cc ini memang nampol. Ketika IWB tes….tendangan power cukup terasa setelah speed nyentuh 60km/jam. Uniknya, diatas kecepatan tersebut…..tarikan malah semakin berisi dan mulai melemah ketika speed masuk 90km/jam. Secara feeling….jujur accelerasi Xeon RC diatas rata-rata matic sekelasnya. Galak mzbro. Efeknya jelas…..climbing ability jempolan. Dengan membonceng beban anak dan istri….IWB bisa? melibas tanjakan daerah Gunung Putri Bogor dengan eces. Kekuatan ini kembali diuji ketika sang matic diajak turing membelah perbukitan Batu Tulis menuju Lido. Kuatnya torsi juga membuat passing ability meningkat. Sekali puntir….mobil bisa disalip dengan gampang. Puas tenan kalau buat betot-betotan :mrgreen: ….

Xeon RCNamun tidak ada gading yang tak retak. Ketika pabrikan menyeting motor kuat diaccelerasi…maka top speed juga menurun. Itulah yang IWB jumpai pada Xeon RC. Dalam pengetesan top speed tanpa video…..Xeon mentok dikisaran 103km/jam alias 100 lebih dikit (estimasi aja mengingat speedo belum digital). Mau sampeyan nunduk hingga janggut nyentuh batok lampu….speed tetap tidak mau terdongkrak. Limiter sepertinya diaktifkan diangka seratusan kilometer. Fakta ini identik dengan Mio GT yang IWB tes sebelumnya. Padahal dulu pernah ngetes Mio Sporty karbu lansiran 2006, top speed masih mampu tembus 115km/jam. Apakah safety menjadi alasan produsen?. Entahlah…

Ride and handling

Tajam dan ringan. Kestabilan tetap terjaga dengan baik walau ban termasuk mungil. Ketakutan single shock/arm membuat handling berubah….tidak terbukti sama sekali. Selama sampeyan punya nyali….Xeon bakal melayani keinginan sampeyan. Rebah, atapun melaju pada speed 100km/jam….body masih anteng. Bisa jadi akibat desain fairing yang cenderung “stream” sehingga membantu aerodinamika. Dan dibanding skutik Yamaha lain…entah mengapa IWB merasa suspensi rada lembut. Efeknya….melibas jalanan bergelombang, Xeon lebih nyaman. Overall, dari sisi ride and handling…..skutik ini tetap tidak meninggalkan gen Yamaha yang lincah, ringan namun stabil….

Braking/pengereman

Mantap!!. Bahkan bisa dibilang paling pakem dibanding saudara-saudaranya. Selain pakem…..sasis juga merespon sempurna. IWB mencoba melakukan panic brake….body berhenti tanpa ditemui gejala goyang atau limbung.

Xeon RCKelemahan

Dari keseluruhan tes….IWB tetap menyoroti kaki-kaki yang terlalu mungil sehingga gagahnya desain terasa dikebiri oleh ban yang kecil. Selain itu ketika gas dibetot…IWB mendengar suara raungan yang rada mirip dengan ngoroknya Jupiter MX generasi pertama. Ketika IWB cek….suara bukan dari mesin melainkan berasal dari sisi filter (estimasi).? Memang tidak mengganggu kinerja engine sih…namun awal-awal geber gas rada kaget juga. Suara hilang kalau kita melaju santai….

Kesimpulan

IWB berani bertaruh, soal accelerasi…saat ini Xeon adalah rajanya (memang kudu dibuktikan dulu). Dengan banderol lebih murah 350ribu dibanding kompetitor….skutik YIMM ini memang begitu menggoda khususnya bagi kawula muda yang suka betot-betot gas. Desain fresh, new grafis, side stand switch, kapasitas bagasi besar, serta parking brake lock, tenaga besar dan mesin tetap irit (tes non eco tembus 42km/liter Premium) akan membuat siapapun mumet untuk menjatuhkan pilihan.

Last.…sayang Yamaha masih kekeh dengan desain mungil seperti generasi Mio. Padahal jika sudi mendengarkan aspirasi konsumen….banyak yang berharap ada perbedaan dimensi pada skutik premium. Body bongsor guna mengamodasi biker bertubuh jangkung yang saat ini berpotensi enggan melirik skutik pabrikan garputala. Jika satu hal tersebut diperhatikan…..IMHO bukan tidak mungkin target makin luas dan otomatis….market share meningkat. Iyo ora kangbro :mrgreen: . So….Xeon RC??…..jangan remehkan accelerasinya!! (iwb)Xeon RCTVSMotor

242 COMMENTS

  1. Menurut Mas IWB, kalo dgn X-ride(TTX) u/ rider bertubuh jangkung sprti saya gmn ‘Cak ? Sami mawon 180cm kaleh panjenengan kulo… :mrgreen:
    Powered by Telkomsel BlackBerry?

  2. Joss….

    “Finishing dan material tetap dipertahankan secara brilian. Coating cat?hingga ketebalan casing menjadi nilau plus tersendiri. Tidak heran kendati dipakai tahunan?.rata-rata produk garputala body tetap kokoh tidak goyang. Dan Xeon RC masih mewarisi kelebihan ini?.” Ini memang ciri khas Yamaha, body lebih berkualitas… produk lebih bagus… Tapi tetap saja kalah dalam hal penjualan, karena memang disini KUANTITAS mengalahkan KUALITAS….

  3. pagi bang iwan. . .akselerasi bagus,cuman topspid yang menurut ane tanggung,100an km/jam di spido. . . masih unggul topspid vario 125 ane lahh 😉

    sekali lagi,rata2 orang pengennya matic yang rada “gedean”,entah body,kaki dsb. . . .kalo lagi2 matic ketjil?bosennn 🙁

  4. joss everything i need.

    tetangga ane udah ambil yg warna biru mas, emang maknyus akselnya.

  5. yg gak ane suka dari MATIC YAMAHA adalah BAN TERLALU KECIL, bodynya udah keren begitu liat ban rasanya mau muntah,..wekkks… beda dgn MATIC HONDA rata2 bannya gede jadi kelihatan MACHO walaupun LARINYA LEMOT,jok keras dan body getar yg selalu dipertahan HONDA.

  6. yg gak ane suka dari MATIC YAMAHA adalah BAN TERLALU KECIL, bodynya udah keren begitu liat ban rasanya mau muntah,..wekkks? beda dgn MATIC HONDA rata2 bannya gede jadi kelihatan MACHO walaupun LARINYA LEMOT,jok keras dan body getar yg selalu dipertahan HONDA..

  7. yg gak ane suka dari MATIC YAMAHA adalah BAN TERLALU KECIL, bodynya udah keren begitu liat ban rasanya mau muntah,..wekkks? beda dgn MATIC HONDA rata2 bannya gede jadi kelihatan MACHO walaupun LARINYA LEMOT,jok keras dan body getar yg selalu dipertahan HONDA….

  8. bnr mas pnya sy mentok 100 lbh dkt… tp be2 sy mas hehehe wktu brngkt kuliah…
    RC top deh… ga nyesel sy mas….

Comments are closed.