Sebelum sebuah produk meluncur kepasar…..tiap jengkal tubuhnya pasti membikin penasaran untuk dieksplorasi. Begitu pula K18, motor yang sebentar lagi dirilis kepasar tersebut lumayan menarik perhatian diluar sang teralis Honda. Dari beberapa info yang IWB terima, ada satu hal yang cukup menarik perhatian bagi IWB yakni komposisi speedometer yang diluar kewajaran. Maksudnya??…
Ukuran speedometer memang mungil dan beda dari motorsport Honda yang kita kenal. Untuk K18…bisa digambarkan jarum penunjuk kecepatan tetap menggunakan sistem manual. Sedang sebelahnya…..ada display yang disinyalir sebagai odometer, serta fuel indicator. Terus penunjuk RPM-nya dimana?. Nah….inilah yang mengundang tanda tanya. Sumber IWB belum mampu memberikan info detil tentang sisi satu ini sebab doi melihat penampakan part tersebut pada saat posisi OFF….
Dalam gambaran bisikan yang IWB terima….jarum hanya ada penunjuk speed tanpa dijumpai RPM. Pertanyaannya sekarang…..apakah indikator RPM jadi satu dengan display odometer ?. Yup…. sistem digital layaknya Yamaha Byson serta TVS Tormax??. Atau, jangan-jangan malah sebaliknya……..pihak Honda menghilangkan fitur tersebut untuk menekan cost?. Maklum brosis…positioning sikuda besi akan dibanderol semurah mungkin agar bisa membuat posisi Yamaha goyah. Jika iya, maka sistem speedometer jadi mirip generasi mbak mbuyutnya…si Honda Win 100. Entahlah, kudu digali lebih dalam…..
Last...IWB berharap, dari dua analisa diatas prediksi pertamalah yang benar. IMHO….koq kayaknya kurang afdol jika motor laki tanpa penunjuk RPM. Namun jika-pun dilengserkan…..tidak akan masalah seandainya sikuda mesin mempunyai value diatas rata-rata. Speedometer K18 nihil RPM? belum confirm koq bro, tenang aja . Btw apakah masalah buat sampeyan seandainya terbukti tanpa indikator putaran mesin? monggo berikan komentar dan opininya….(iwb)
masih diterawang koq..
masih bisa berubah..
ni baru fakta:
Agustus 2012, Honda kembali menunjukkan dominasinya dengan peningkatan pangsa pasar hingga 61,03%. Sebuah prestasi yang membuat grup Astra makin tidak terkejar sang rival?.
si komeng mau bilang apa?