Bro dan sis sekalian….gembar-gembor motor bebek anyar Yamaha ini memang luar biasa. Segala daya upaya dikerahkan agar konsumen tahu bahwa new generation JupiterZ1 sudah berubah total. Media, blogger diundang untuk merasakan secara langsung perbedaan sikuda besi. Dan…kali ini IWB akan mencoba sharing atas apa yang IWB rasakan ketika melakukan test ride. Menjadi Blogger yang datang agak telat, IWB mendapatkan urutan paling akhir nyemplak diatas jok simoped. Memakai perangkat safety seperti arm & knees proctector, helm plus sarung tangan aksi geber dimulai….

Setelah pose sebentar….langsung nongkrong diatas jok guna merasakan ergonomi JupiterZ1. Soal ini…tidak ada perbedaan sama sekali dibanding gen lawas. Mulai dari tekukan siku, posisi lutut, foot step identik bak anak kembar. Hanya saja sensasi view pada speedometer membuat kita sadar bahwa yang kita tunggangi adalah gen anyar. Yup…speedometer besar dan luas membuat pandangan menjadi lega. Tidak menunggu lama, kontak diputar….engine checking (FI), display speedo menyala (warna biru keputihan) dan tombol start didorong…sekali pencet raungan knalpot terdengar!…

Nah…ini yang beda brosis. Suara JupiterZ1 lebih besar dan ngebas dibanding versi karbu. Apakah ada modifikasi?? yup…pihak YIMM mengakui terjadi perombakan pada perut muffler untuk mendongkrak power plus pemasangan honeycomb converter agar simoped lolos Euro3. Hasilnya….dentuman lebih mantap dan merdu. Gear satu dimasukkan…..indikator berpindah dari N ke 1, mulai membuka gas perlahan. Impresi pertama…lembut dan enteng. Tidak menunggu lama, motor diperkosa puntir gas sampai mentok!!…

iklan iwb

Gear satu dengan mudah terkatrol. Suspensi depan terangkat mendapatkan dorongan tenaga 10,6ps. Wow…ini nih yang beda. Power gen anyar injeksi jauh berisi dari menengah keatas. Cukup mengagetkan mengingat biasanya karakter overstroke lemah di high RPM. Jika JupiterZ lawas nampol dari bawah menengah….Z1 lebih merata bro. IWB tidak merasakan power ngedrop diputaran tinggi. Untuk ukuran kubikasi 115cc….letupan tenaga patut diacungi jempol. IWB sengaja panteng hingga limiter memutus jeritan mesin. Menyerah pada kecepatan 40km/jam, gear dioper? kegigi dua. Terus IWB paksa hingga tercekik dikecepatan sekitar 75km/jam….upshift gigi tiga, speed merangkak tembus 8okm/jam, nafas masih panjang……langsung braking. Lho nyapo??…..

Pagar lapangan parkir Senayan yang berjarak dua puluh meter didepan mata membuat IWB ciut nyali meneruskan laju kendaraan. Selain itu, permukaan aspal dipenuhi pasir serta reruntuhan daun menjadi alasan tersendiri. Ditakutkan ban lost kontak jika kita melakukan hard braking. Beberapa Blogger seperti wak Haji Taufik serta mz Didi mengaku bisa tembus 105km/jam. Emboh…piye kuwi carane. Mungkin postur tubuh yang mungil serta bobot jauh dari IWB menjadi poin plus tak terbantahkan. Gimana nggak brosis….IWB 77KG sedang keduanya hanya 50an KG…PWR-nya jauh euy :mrgreen:

Selama test…IWB hanya mampu menggunakan gigi 3 dan baru menginjak speed 80-85km/jam, itupun baru upshift. Bahkan untuk untuk ngetes handling, zig-zag atau cornering urung IWB lakukan. Wis….cari aman wae-lah. Kurang maksimal bro pengetesan karena trek yang tergolong pendek dan licin. Jadi kalau ada yang bertanya…top speed piro mz Iwan?. IWB hanya bisa jawab dengan garukan kepala. Lawong cuma pakai gigi 3….piye lek jawab speed puncak?!

Last…berputar 3 kali sudah cukup bagi IWB untuk sedikit memberi kesimpulan…

1. Ergonomi

Identik dengan versi lawas.

2. Braking

Pakem dan terukur. Kendati hanya single piston (depan) + tromol (belakang) perangkat ciet Yamaha bekerja sempurna

3. Power

Nah…ini strength point NJZ1. Secara feeling, ledakan tenaga tetap terasa pada putaran menengah keatas. Terjadi peningkatan accelerasi dibanding versi lawas. Yamaha mengatakan hal ini akibat perombakan dapur pacu yang memungkinkan engine long stroke tetap gahar pada putaran tinggi.

4. Muffler

Suara lebih besar dan ngebas. Perut dalam dijejali honeycomb converter sehingga Yamaha klaim simoped sudah lolos Euro3 (kombinasi FI tentunya)

4. Handling.

Stabil dan lincah. Suspensi stiff karakter Yamaha menyumbang signifikan kemampuan simoped. Cornering?? belum bisa komen bro…

5. Kelemahan

Sulit mencari kekurangan bebek ini. Mungkin hanya vibrasi pada stang yang lebih terasa ketimbang gen lawas. Tentang hal ini, mz Didi (Blogger lain) mempunyai komentar lain. “Nggak ah…biasa aja. Mungkin karena sampeyan habis nunggang Byson tuh..” ujarnya. Entahlah…..bisa jadi. Sudah rahasia umum mesin sikebo memang alus bener nyaris tanpa vibrasi.

Yup…..eksplorasi kurang maksimal membuat IWB agak sulit mengetahui kans sesungguhnya kekuatan New JupiterZ1…..gear 3 dan 4 belum teraba sama sekali. Semoga ada kesempatan kedua untuk membedah kekuatan sibebek injeksi dilain waktu. Peningkatan power??. Bukan omong kosong bro….monggo ditest kalau tidak percaya. Ada pertanyaan??...(iwb)

161 COMMENTS

  1. Pantes ditempat ane banyak yg pake blade ya. Karakter mesinnya emang pas buat tarikan awal setelah lampu hijau menyala, karena karakter banyak pengendara yang bringas pas awal akselerasi.
    Kalo performa jupi z1 lebih dari blade kemungkinan bakal jadi saingan new blade di tempat ane nih. Secara powernya lebih rata, semoga powernya emang rata gak ngayun karena gak semua rider jago menggunakan transmisi dengan tepat karena butuh feeling dan pengetahuan tentang karakter dari tunggangannya sendiri.

  2. Terima kasih atas Attention kepada
    Sdr. Kenyot
    Menghimbau kepada seluruh rekan-rekan
    RCC group.
    Yang sesuai dengan isi penyampaian anda
    Sekali lagi saya ucapkan
    -Hontou ni Arigatou gozaimasu-

    Regards,
    ?Racing Croottt Community?
    Be..Wild
    More Fantasy to infinity?

    ???-Cuming ?oon???-

    Until
    Beyond
    It?

    -RCC corp.-

Comments are closed.