Performa? Tidak diragukan, sampeyan tahu sendiri berbagai ulasan yang menegaskan betapa mumpuninya accelerasi skutik racikan Suzuki ini. Begitu pula sisi milleage, tidak kalah dengan motor injeksi sekalipun. Namun…herannya paket komplit tersebut tidak serta merta membuatnya laris kayak kacang goreng. Kira-kira kenapa yah??….

Sepertinya faktor desain dan iklan yang menjadi pengganjal utama moncernya sales. Memang sisi ini hukumnya relatif. Namun dalam beberapa opini yang IWB kumpulkan, banyak menganggap desain Nex terkesan biasa jika dibandingkan dengan kompetitor. Entahlah…apakah seperti itu. Toh tidak ada alat ukur yang jelas jika membicarakan masalah desain. Yang kedua advertising. Bombardir iklan merk H dan Y begitu bombastis. Dana berlimpah membuatnya bisa bergerak dengan leluasa. Sedang Suzuki…nyaris tanpa suara!

iklan iwb

Fakta ini dipertegas oleh jarangnya siNex wira-wiri dijalanan. Lawong selama produk meluncur, IWB hanya mergoki sekali doang dijalanan ibu kota. Yah…memang terlalu premature kita menjustifikasi moncer tidaknya siNex. Apalagi semua hanya berdasarkan memperhatikan dilapangan tanpa cek silang data penjualan. Namun…tidak bisa diingkari bahwa faktor merk juga menjadi penilaian tersendiri bagi konsumen. Sudah rahasia umum skutik saat ini ini lekat dengan merk H dan Y.

Tapi bukan Suzuki kalau pantang menyerah. Sebab disinyalir pabrikan S sedang berancang-ancang menyiapkan produk matic baru. Bisa jadi gacoan itulah yang menjadi pendobrak awal skutik injeksi grup Indomobil. Sayang…semua masih rumor yang belum bisa dipegang kebenarannya. Btw…kenapa matic terus yah. Kalau boleh saran, sudah saatnya siSuzi menggarap segmen motorsport entry level dengan serius. Jangan matic melulu. Memang sih ada pergerakan. Tapi sekalinya brojolin motor laki…langsung kelas premium. Berat penetrasinya euy. Ayo pak Paulus, bikin gebrakan dong!!….(Iwb)

107 COMMENTS

  1. Saya rasa ada baiknya jika pihak Suzuki melakukan riset dengan cara menghubungi konsumen-konsumennya (orang yang pernah membeli produk Suzuki di waktu dulu). Memang sangat susah tapi ini diperlukan untuk melakukan penelitian guna mencari akar substansial permasalahan menurunnya permintaan masyarakat terhadap Suzuki. Saya pun bersama adik saya dulu pernah memakai Suzuki. Saya memakai Suzuki Satria 120R tahun 2001 warna merah dengan nopol B 4626 BS. Adik saya memakai Suzuki Shogun 110 R tahun 1997 dengan nopol B 4889 RZ dan kemudian Suzuki Shogun 110 R tahun 2001 (lupa nopolnya). Jujur pada akhirnya kami kapok dengan merk Suzuki karena kualitasnya yang buruk.

    Penyakit Satria 120R saya:
    -Sayap retak karena masuk lubang. Dari retak sampai motor dijual tidak ada sayap pengganti di bengkel untuk warna merah.
    -Baru kurang lebih setahun pakai, kabel kopling putus.
    -Baru kurang lebih setahun pakai, kabel gas putus dan pada kasus ini bengkel SUN Tanjung Duren tidak punya stok dan tidak bisa memberikan jaminan kapan stok akan tersedia sehingga akhirnya saya yang berinisiatif mencarinya ke kebon jeruk.
    -Cat hitam knalpot rontok semuanya sehingga akhirnya saya bawa ke Jl. Angkasa untuk di Chrome.
    -Air masuk ke dalam blok mesin pada saat cuci motor padahal setiap kali service saya selalu mengganti packing head.

    Penyakit Suzuki Shogun adik saya adalah bahwa motor tsb bisa tiba2 mogok. Pada saat dibawa ke BERES, montir hanya mengatakan bahwa memang penyakitnya seperti itu. Diamkan saja sejam atau 2 jam nanti juga hidup lagi.

    Sementara setelah kami memakai produk lain, masalah2 seperti itu tidak pernah dialami.

  2. MESIN SUSZUKI MASIH TETAP BAGUS TUH..TAPI SAYA MALAS LIAT BENGKEL RESMI SUZUKI, KADANG YG NYERVIS ANAK SMA YG LAGI PKL, TRUS SERVISNYA GAK BAGUS MASAK TOILETNYA KOTOR BANGET…IKUTIN DONK PRODUK TETANGGA SEBELAH, NUNGGUIN MOTOR DISERVIS DISEDIAIN KOPI MALAH, RUANG TUNGGUNYA ENAK ADA KORAN DAN MAJALAH.

  3. Ane sebenernya pengen beli Nex gantiin suzuki spin, tapi karena spin sampai saat ini masin enak agak berat juga buat ngelepasnya…di tambah body nex lebih kecil dibanding spin.. (body ane 178 cm, 85 Kg).. berharap hayate itu injeksi macam nex ( pake mesin nex 125 cc fi atau lebih bagus lagi… ) biar sesuai ma body ane..

  4. @100. trie – Mei 19, 2012

    aku pertama kali beli suuki nex?tapi baru 3 bulan udah keok,,turun mesin,,gmana ini yah???kok g mmuaskan blasss.mau di garansikan ke jakarta kira2 2 bulan ..aduh sangat disayangka,,tau gt beli honda ajja

    ————————————————————-
    wah..kasus ini coba terusin ke forum biar di bantu analisa dan solusinya seperti apa agar cepet di terusin ke suzuki..

    ada kejadian dengan merk motor lain (kondisi baru beli) dan ngelaporin ke forum eh dibantu proses pelaporannya dan cepet banget penanganannya oleh tim pabrikan dan malah di pantau terus selama beberap bulan.. manteb kan..

    sekali lagi manfaatkan forum..

  5. broooo…… tolongin ane dong!!!
    lagi bingung niiihhh.. dikota ane tuh spare part suzuki masih jarang, bengkel suzuki juga ga ada (kayaknya). Hehe… abis ga pernah denger ada bengkel suzuki disini.
    Lha masalahnya, ane pengen pake banget punya nex. tapi galauuu… nex cepet rusak ga sih? takutnya baru beberapa tahun pake udah rusak -_-. pengen sih, jadi motor satu untuk selamanya. #cieee :*
    gimana dong brooo… sisss???

Comments are closed.