Pertanyaan tersebut sontak mengemuka atas postingan bro AGus diBlognya yang membahas mengenai gejala tidak wajar pada suhu mesin. Jika IWB baca kronologis awal hingga akhir, sepertinya terlalu prematur kita menjustifikasi keadaan tersebut. Apalagi sebagai Blogger IWB sudah membuktikan sendiri bagaimana stabilnya engine siskutik diajak? sprint menerjang lintasan? cuaca yang tidak menentu selama lebih kurang 120km Banyuwangi-Bali…….

Semua yang dituturkan oleh bro Agus sudah cukup jelas dan menuju keakar permasalahan. Analisa doi juga mantap straight to the point.? Dari semuanya IWB akan coba sedikit kupas secara sederhana…yakni ketika lampu overheat menyala, berarti sistem pendinginan terganggu. Tidak usah panik…pasti mengarah kepada komponen radiator. Entah water cooland kurang atau selang terjepit. Untuk kasus kedua sangat jarang terjadi kecuali mekanik memang super ngantuk ketika merakit motor (minum obat antimo nih :mrgreen: ) . Sedang pada kasus Vario bro Agus, bisa disimpulkan bahwa terjadi missed checking atau ada beberapa standart operation prosedur yang tidak dilakukan dengan semestinya oleh mekanik……

Kasus diatas bisa saja menimpa kepada motor beradiator merk apapun. Artinya…produk sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Namun lebih kepada keteledoran mekanik. Sedang ngorok?? Hhhmm…kayak apa memang IWB masih belum dengar sendiri. Namun hal ini tidak menyurutkan IWB untuk bertanya langsung ke pak Endro sebagai dedengkot teknik AHM. Jawabannya mesin Vario Techno 125 mempunyai perbandingan kompresi cukup tinggi 11:1 sehingga pada saat accelerasi akan timbul suara ngorok. Hal itu adalah wajar dan bukan suatu masalah. Tapi jika masih ragu disarankan dibawa keAHASS supaya dilakukan pengecekan secara akurat.? Mereka akan dengan senang hati membantu….

iklan iwb

So…bagi yang sudah naksir tidak usah takut dan ragu untuk memboyong kerumah. Toh….semua ada garansi pabrikan yang menjamin keamanan jika terjadi malfunction atau engine failure. Dan buat Honda…monggo ditingkatkan kualitas pengecekan motor yang dikirim kekonsumen. Kasus bro Agus patut dijadikan pelajaran berharga yang tidak boleh terulang lagi. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Sebab informasi era sekarang sangat cepat meluas hanya hitungan detik khususnya lewat dunia maya. Kalau sudah dijaga sisi itu, konsumen happy, produsen juga gembira. Sama-sama enak to. Iyo ora, lawong produk makin laris :mrgreen: ...(iwb)

Pencerahan dari pak Endro AHM….

319 COMMENTS

  1. Vario 125 punya ane udah jalan 725km, alhamdulillah lampu overheat belum pernah nyala brow, muksin mekaniknya aja yg teledor ngisi coolant radiator… Siap2 service pertama neh…

  2. minumx hrs pertamax… brrt lbh boros 2 kali d banding YMJet-Fi (boros harga maksudx). kan kompressi ymjet fi lbh kecil… cmiiw

  3. quality control nya ga bener nih

    misalkan klo yang ga tau gmana tuh (dipakai orang awam)

    mesin overheat dipakai terus jebol

    apa AHM mau ganti rugi???

  4. Tapi jika masih
    ragu disarankan dibawa
    keAHASS supaya dilakukan
    pengecekan secara akurat

    ahas mana mas bro?? Lha wong cuma sedikit saja ahas yg bisa nangani motor injeksi itupun letaknya d pusat kota atau ibu kota propinsi.. Yg ada d kota2 kecil kualitasnya memprihatinkan

  5. umx hrs pertamax? brrt lbh
    boros 2 kali d banding YMJet-Fi
    (boros harga maksudx). kan
    kompressi ymjet fi lbh kecil?
    cmiiw
    Rei pada April 1, 2012
    pukul 10:31 AM berkata:
    quality control nya ga bener nih
    misalkan klo yang ga tau gmana
    tuh (dipakai orang awam)
    mesin overheat dipakai terus
    jebol
    apa AHM mau ganti rugi???
    _____________
    setuju mas bro….tolong qc nya lebih ditingkatin lg.jangnlh konsumen yg jadi korban karna hanya masalah yg sebenernya sepele.

  6. Rei pada April 1, 2012
    pukul 10:31 AM berkata:
    quality control nya ga bener nih
    misalkan klo yang ga tau gmana
    tuh (dipakai orang awam)
    mesin overheat dipakai terus
    jebol
    apa AHM mau ganti rugi???
    _____________
    setuju mas bro….tolong qc nya lebih ditingkatin lg.jangnlh konsumen yg jadi korban karna hanya masalah yg sebenernya sepele.

  7. Masih Bisa Di Benerin…Ojo Panik Cuy……[Sedikit berkorban ke bengkel untuk di benerin, walau ada ganjalan esmosi xixixixixi…Sabar Sedulurrr….]

  8. Untuk kendaraan operasional lebih suka yg karbu n angin cooled… Gak ribet, kalo ada troble banyak pakarnya, minum bensin eceran juga tetep perkasa…

    Kalo buat hoby n dielus2 boleh yg advance

  9. Mesin kepanasan gan jebol ? Itu kan kerusakan mesin by design, sudah pasti masuk garansi dan mesti diganti ama AHM.

    Soal mesin ngorok yang katanya karena kompresi tinggi, berarti mestinya semua peserta touring jawa bali ngalamin dong. Kenapa ndak ada laporan sedikitpun soal hal ini di blog-blog peserta touring ? Setelah beberapa konsumen beli baru pada rame.

  10. trlalu fulgar. Bda dgn judul asli’y SATURDAY, MARCH
    24, 2012
    Agus Heri at 7:52
    AM 0 comments
    Overheat pada
    Honda Vario
    Techno PGM-FI 125
    dan Solusinya
    Pada kesempatan
    ini saya ingin
    berbagi
    pengalaman
    tentang Overheat
    yang terjadi pada
    Vario Techno
    Pertama Problem
    overheat muncul
    Pada saat pertama
    kali menaiki
    kendaraan ini
    terasa sangat
    mantap, dengan
    body yang
    sedemikian besar
    dan kokoh. Untuk
    mencobanya,
    penulis menaiki
    dengan membawa
    anak dan seorang
    pembonceng.
    Dengan beban
    yang kurang lebih
    mendekati 200Kg,
    mengendarai Vario
    ini terasa nyaman,
    jalanan yg tidak
    rata pun dapat
    dilibas dengan baik
    Namun demikian,
    ketika perjalanan
    semakin jauh dan
    waktu tempuh
    semakin panjang,
    tiba tiba indikator
    overheat menyala.
    Tentu sangat
    mengherankan,
    bagaimana produk
    yg baru di
    launching dan baru
    saja dinaiki tiba
    tiba indikator
    overheat
    menyala?
    Mensikapi
    kejadian ini penulis
    mencoba utk
    menghentikan
    kendaraan dan
    mendinginkan
    mesin selama
    kurang lebih 5
    menit. Sambil
    menunggu, penulis
    mencoba utk
    melihat posisi air
    radiator pada
    tabung cadangan
    dan ternyata
    masih ada di level
    aman. Lalu kenapa
    overheat bisa
    terjadi?
    Pada kesempatan
    itu penulis tidak
    ingin mencoba
    membuka radiator
    meskipun hal itu
    dimungkinkan,
    akan tetapi penulis
    lebih memilih
    untuk menunggu
    benar benar mesin
    dingin karena
    angin yang ada.
    Kalau penulis
    memaksa untuk
    membuka tutup
    radiator rawan
    terjadinya
    semburan dari
    cairan pendingin di
    radiator akibat
    tekanan panas.
    Setelah didiamkan
    beberapa saat,
    motor dinyalakan
    kembali dan
    indikator overheat
    sudah tidak
    menyala. Solusi ini
    tentu sifatnya
    sementara karena
    sedang ada
    diperjalanan
    dengan sedikit
    peralatan
    pendukung.
    Solusi Yang Penulis
    Coba saat ini
    Tentu akan sangat
    tidak nyaman jika
    kita berkendara
    kemudian
    sebentar sebentar
    harus berhenti
    untuk
    mendinginkan
    mesin. Dalam hal
    ini penulis
    mencoba menggali
    lebih jauh, apa
    sebetulnya yang
    telah terjadi.
    Meskipun belum
    sepenuhnya
    terjawab,
    setidaknya penulis
    telah membuat
    sedikit rangkuman
    untuk
    menyelesaikan
    masalah ini.
    Langkah langkah
    solusi overheat
    pada Vario Techno
    PGM-F1 125:
    1. Ketika mesin
    dalam kondisi
    dingin, buka
    baut penutup
    pada cover
    radiator
    (dilepas juga
    covernya).
    2. Membuka
    tutup radiator.
    3. Melihat
    didalam
    radiator
    seberapa
    banyak coolant
    radiator yang
    masih ada (dlm
    kasus saya,
    ternyata
    setelah di cek
    kondisinya
    kosong).
    Secara
    bersamaan,
    akan terjadi
    aliran coolant
    radiator yg
    berasal dari
    tabung
    cadangan yg
    akan masuk
    kedalam
    radiator (dlm
    kasus saya,
    tidak sampai
    membuat
    penuh di
    radiator).
    4. Menambahkan
    coolant
    radiator pada
    radiator
    sampai penuh
    (gunakan
    produk yg
    sama
    rekomendasi
    dari AHM
    “xxx”–> lupa
    saya
    merknya :).
    5. Menyalakan
    mesin dengan
    tidak menutup
    radiator. Ketika
    mesin menyala
    akan terjadi
    pengurangan
    pada coolant
    radiator,
    tambahkan lagi
    sehingga
    penuh.
    Lakukan hal ini
    selama 2 atau
    3 kali dengan
    kondisi mesin
    dinyalakan dan
    dimatikan.
    6. Setelah coolant
    radiator penuh,
    pasang
    penutup
    radiator.
    7. Kemudian isi
    tabung
    cadangan
    dengan coolant
    radiator pada
    level aman.
    8. Jalankan
    mesin seperti
    biasa.
    Kesimpulan
    sementara:
    1. Terjadi ketidak
    tepatan dalam
    proses
    pengisian
    coolant
    radiator
    sewaktu
    perakitan (ada
    SOP yg
    terlewat atau
    bisa jadi
    SOPnya tidak
    tepat).
    2. Melihat kondisi
    radiator yg
    kosong dan
    tabung
    cadangan
    masih ada, bisa
    disimpulkan
    teknisi mengisi
    coolant
    radiator hanya
    melalui tabung
    cadangan saja,
    sehingga
    coolant tidak
    sampai pada
    radiator. Lalu
    bagaimana
    solusinya …. ?
    ikuti solusi
    yang
    dtawarkan
    diatas utk
    melakukan
    pengisian ulang
    coolant
    radiator.
    3. Tidak mungkin
    terjadi
    overheat dlm
    jarak tempuh
    yg sangat
    pendek
    (kurang dari
    20km) apabila
    ada cairan
    coolant di
    dalam radiator.
    4. Kesimpulan ini
    masih sangat
    bersifat
    sementara,
    sambil menguji
    apakah setelah
    radiator diisi
    penuh dengan
    coolant
    radiator tidak
    terjadi
    penyusutan
    yang berlebih.
    Mohon untuk
    diperhatikan,
    1. Apabila lampu
    indikator
    overheat
    menyala,
    jangan
    dipaksakan
    untuk
    menjalankan
    kendaraaan.
    Kalau hal ini
    dipaksakan,
    bisa dipastikan
    akan terjadi
    masalah yg
    lebih parah
    (mesin akan
    melenting dll),
    2. Apabila terjadi
    bunyi seperti
    mengorok di
    radiator, coba
    pastikan
    langkan diatas
    untuk dicoba
    (1-8).
    3. Jika suara
    masih muncul
    juga, bisa
    dicoba untuk
    dilepas
    radiator dan
    kipas (bila ada).
    Jika suara
    hilang maka
    bisa dipastikan
    timbul karena
    gesekan kipas
    dengan
    radiator.
    Namun apa bila
    suara itu masih
    muncul, siap
    siap utk
    mengajukan
    klaim … 🙂
    Semoga tulisan ini
    dapat bermanfaat
    dan membantu.
    Tulisan ini bersifat
    pandangan pribadi
    dan berdasarkan
    atas pengalaman
    pribadi dengan
    tidak bermaksud
    utk
    mendeskreditkan
    produk tertentu.
    UPDATE 28 Maret
    2012
    1. Setelah 1
    minggu
    dilakukan
    pengisian
    coolant
    radiator spt
    prosedure (1-8)
    diatas, sudah
    tidak muncul
    kembali
    overheat.
    2. Terjadi
    penyusutan
    coolant
    radiator
    sampai 1/4
    atas upper
    level, akan
    tetapi sampai
    hari ini sdh tdk
    berkurang lagi
    (semoga
    seterusnya).
    3. Masalah
    overheat ini
    sdh saya
    sampaikan
    pada AHM dan
    mereka
    memberikan
    tanggapan
    bahwa ini
    diyakini adalah
    human error,
    dengan
    ausmsi/dalih
    ada gelembung
    udara yg
    terjebak pada
    saluran
    radiator.
    WEDNESDAY,
    MARCH 14, 2012
    Agus Heri at 12:07
    AM 0 comments
    Review Honda
    Vario Techno PGM-
    FI 125
    Jumlah penduduk
    Indonesia yang
    mencapai +/- 270
    juta jiwa tentu
    merupakan pasar
    yang sangat
    potensial untuk
    memasarkan
    produk apapun.
    Dari produk
    dengan kualitas
    kelas wahid
    maupun sampai
    produk dengan
    kualitas kelas
    jangkrik. Hal ini
    disadari penuh
    oleh negara
    negara produsen
    di dunia, sehingga
    mereka selalu
    menggembar
    gemborkan pasar
    bebas, agar
    mereka bisa
    dengan bebas
    menjarah pasar di
    Indonesia.
    Namun sayangnya,
    Indonesia sendiri
    sampai saat ini
    seolah tidak
    konsen dengan
    potensi pasar yg
    dimiliki. Banyak
    kebijakan yang
    dibuat oleh
    pemerintah(entah
    dalam tekanan
    atau tidak sadar)
    lebih banyak
    berpihak kepada
    asing agar
    menjarah pasar di
    negeri sendiri.
    Hal ini semakin
    memperkokoh
    kemampuan kritis
    bangsa kita yang
    lebih banyak
    beradu pendapat
    di dunia maya
    dengan hanya
    terjebak pada
    level komentator.
    Termasuk apa
    yang akan
    dilakukan penulis
    saat ini terhadap
    produk “Honda
    Vario Techno PGM-
    FI 125” yg
    diproduksi oleh
    negeri matahari
    terbit.
    Perkembangan
    skuter matic di
    Indonesia memang
    sangat pesat,
    dengan dibukanya
    kran import dari
    negara manapun
    menjadikan
    Indonesia sebagai
    sebuah
    laboratorium
    produsen untuk
    melepas produk
    mereka.
    Peluncuran skuter
    matic dengan
    kapasitas 125cc
    bertepatan
    dengan 10 tahun
    peluncuran
    perdana sepeda
    motor bebek pada
    tahun 2002
    dengan kapasiatas
    yang sama. Pada
    waktu itu Honda
    meluncurkan
    produk Karisma
    125cc dengan
    varian tromol
    maupun disc
    brake.
    Kesan pertama
    Honda Vario
    Techno PGM-FI 125
    adalah
    skutermatic
    dengan
    penampilan yang
    futuristik, dengan
    desain yg
    menonjolkan garis
    garis tajam
    semakin
    memperkokoh
    kesan macho.
    Menilik pada
    technology yg
    disematkan
    memang tidak
    main main, dengan
    menerapkan ACG
    Starter, era
    skutermatic
    dengan suara
    “cetlak” pada saat
    start engine akan
    berlalu. Kuncinya
    adalah
    membenamkan
    magnet pada
    dinamo starter
    langsung pada
    mesinnya.
    Kelebihan
    Start mesin yang
    sangat halus
    Tarikan cukup
    responsih
    Bagasi dan
    kapasitas bbm yg
    cukup besar
    Feature utk
    keselamatan yang
    lumayan
    mendukung
    Kekurangan
    Fasilitas CBS yang
    sangat jauh
    terpaut harganya
    (+/-900rb) dgn
    versi standart,
    akan mubazir utk
    pengguna dalam
    kota yg sering
    macet, kecuali
    anda pengguna
    race … 🙂
    Body terlalu besar
    dan berat yang
    luar biasa, cocok
    untuk kaum Adam
    akan tetapi akan
    sangat kurang
    dimintai untuk
    kaum Hawa.
    Suspensi masih
    terlalu keras kalau
    dipergunakan
    untuk
    perseorangan,
    namun cukup
    nyaman untuk
    berboncengan.
    Indikator lampu
    sign menggunakan
    warna yg kurang
    cerah, sehingga
    kurang terlihat
    oleh pengendara
    sendiri pada siang
    hari.
    NB: Nanti di edit
    lagi ya …. capek
    euy … setelah
    lama ga pernah
    kontribusi lagi
    dalam blog … 🙂

  11. quality control honda engga ada masalah Koq… yang bermasalahan Itu 3s nya.. sales servise dan sparepart. . dr 3 hal ini honda hanya kuat di sales… sementara service motor injeksi saat ini masi kurang apalagi sparepart untuk motor 2 kluaran baru yang agak minus…. Klo bebek matic si lancar. .. yang ribet motor lakinya

  12. ane udah pesen,isi blog dari bro agus sudah saya sampaikan ke mekanik …inden 1 bulan 😀 (sabar)

  13. 23. Endel – April 1, 2012

    Masih Bisa Di Benerin?Ojo Panik Cuy??[Sedikit berkorban ke bengkel untuk di benerin, walau ada ganjalan esmosi xixixixixi…Sabar Sedulurrr….]
    —————————————————————————————
    Ora panik bro…tp kalo u liat wajah kepala mekanik di AHASS bintang 5 yg kebingungan…aq yakin bro bakal emosi…ditambah HC3-nya yg super dudul….untung aja ketahuan kalo kagak khan ambrol tuch mesin….sabare wis cukup tenan

  14. 25. grandvblog – April 1, 2012

    Mesin kepanasan gan jebol ? Itu kan kerusakan mesin by design, sudah pasti masuk garansi dan mesti diganti ama AHM.

    Soal mesin ngorok yang katanya karena kompresi tinggi, berarti mestinya semua peserta touring jawa bali ngalamin dong. Kenapa ndak ada laporan sedikitpun soal hal ini di blog-blog peserta touring ? Setelah beberapa konsumen beli baru pada rame.
    —————————————————————————————
    pertanyaan yg sgt bagus bro…daripada si AHM cuma berwacana kalo memang beritikad baik ya recall terbuka seperti kasus Vario yang pertama kali…jangan cuma mengemukakan “Human Error” berharap budaya permisif ato suap…ngasi jaket dobellah, jam tanganlah, helm gratislah biar gak keangkat di permukaan….yg mo bilang BC tuch 2 produk dgn merek berbeda en bermasalah masi ada semua di rumah…

  15. kasihan honda. di tengah-tengah masalah yang sedang dihadapi oleh produk tercanggih mereka di kelasnya, Vario 125i, sekarang mereka harus menghadapi gempuran hebat lagi dari yamaha….

    tidak bisakah yamaha memberi honda sedikit kelonggaran agar bisa menghela napas kelegaan kala masalah besar sedang mendera? eh ini malah nembak dengan Soul GT……

  16. @Jofrin: Ora panik bro?tp kalo u liat wajah kepala mekanik di AHASS bintang 5 yg kebingungan?aq yakin bro bakal emosi?ditambah HC3-nya yg super dudul?.untung aja ketahuan kalo kagak khan ambrol tuch mesin?.sabare wis cukup tenan.

    Hahahaha… Klo seperti itu kejadiannya ya emosi tingkat tinggi ya Bro…secara waktu,tenaga sudah kesita…jebul dapet unit yang ngepasi bermasalah….,aku cuma turut prihatin ya Bro……

  17. jelas ngorok kalau diisi premium..soalnya dengan kompresi segitu AHM merubah timing pengapian untuk mengkompromikan pemakaian premium..efek langsungnya:tenaga drop dan timbul suara ngorok..coba isi RON92 pasti ngoroknya hilang

  18. Tidak mungkin motor kinyis-kinyis seperti ini sudah minta ganti air coolant.
    Kalau asumsi kearah human error, berarti kejadiannya adalah saat radiator coolant pertama kali diisi di pabrik ahm sebelum di-distribusikan ke pasar.
    Kalau case-nya seperti itu, ane tidak sepakat kalau dibilang human error.
    Tapi budaya perusahaannya yang tidak beres!
    Masak tidak ada SOP/ untuk pengisian radiator coolant?
    Step pengisian radiator coolant ini termasuk langkah kerja yang sangat simple.
    Seorang teknisi paling green pun seharusnya sudah dibekali ilmu ini.
    Dan ada penyelia yang rutin melakukan pengarahan sebelum dan selama pekerjaan berlangsung.

    Menurut ane, itu bukan masalah air radiator.
    Mapping ECU yang terlalu irit menyemprotkan bbm untuk mengejar jargon irit.
    Cara paling mudah, recall saja semua pario 125 lalu re-mapping agar perbandingan bbm-udara dibuat normal tidak usah pakai jurus cekik habis dan menyerahkan urusan mesin adem ke radiator.
    Terima saja kenyataan kalau mesin buatan oonda tidak seirit kampanyenya yang penuh kebohongan itu.

  19. 42. Iwan Budi Santoso – April 1, 2012

    ========================

    Itu teori darimana boss?
    Penggunaan bensin oktan rendah itu bikin NGELITIK/KNOCKING bukan NGOROK! beda jauh itu!

  20. Sama sprti kasusnya temen aq dulu pas ngambil vartec jg gt pdahal br 2 hri n blm d pke jln jauh… Mekaniknya tu kurang teliti….

  21. 41. penthol – April 1, 2012

    mekanik AHM kemplo kemplo?.
    ————————————————————————————————-
    hehehe… yoyoi bro..

    iwanbanaran.wordpress.com/2012/02/04/dealer-honda-belum-siap-injeksi/

  22. motornya bagus. mesin bagus. semua bagus.
    yg jelek konsumennya, bensinnya dikasih premium.
    bodo bgt

Comments are closed.