Tidak ada yang menyalahkan rencana pemerintah menaikkan banderol premium dari 4500 ke 6000 per April nanti. Tapi alangkah bijaknya jika segala aspek ditelaah serta dipertimbangkan dengan seksama. Karena kenapa??….bensin sudah menjadi patokan para pedagang untuk menaikkan harga barang……
Nyokap IWB mengatakan…harga beras, telur dan sembako telah naik sejak 3 hari lalu. Persentase bervariasi antara 10-30%. Nylenehnya…ketika ditanyakan atas kenaikan yang terjadi, pedagang dengan enteng menjawab “ lho…kan bensin mau naik bu, emang nggak tahu ya!!” serunya tiada beban sama sekali. Yup…sebuah jawaban yang tidak masuk akal. Kenapa?? lawong kenaikan aja belum dilakukan, mereka sudah start duluan….
Tapi itulah kenyataan dilapangan mzbro dan sis. Hari ini, IWB melihat tayangan berita diTV….bagaimana secara kompak nyaris pedagang seluruh tanah air?menaikkan harga sembako. Isu naiknya premium April nanti dijadikan alasan oleh mereka. IWB yakin..ada tangan-tangan mafia komoditi yang memegang peranan penting atas carut marutnya banderol. Mulai dari Makassar, Surabaya, serta berbagai pelosok daerah tanah air seperti tidak mau ketinggalan. Bahkan disana disebutkan… kenaikan cabe sudah tembus 100%. Akibatnya tidak heran demo merebak dimana-mana. Suara keberatan lantang diteriakkan mencoba untuk mendapatkan keringanan….
Tujuan pemerintah cukup baik yakni ingin meringankan keuangan negara. Dengan harga minyak mentah yang tembus USD 115/barel….kenaikan bisa menghemat APBN hingga 40T. Tapi apakah pemerintah mampu mengatasi gejolak sosial yang ditimbulkan?. Dipastikan mafia komoditi, oligipoli serta oknum tak bertanggung jawab melakukan tindakan mengerek harga kebutuhan seenak udele dewe.? Piye ora mumet….sebagai gambaran setelah April 2012?nih bro dan sis…TDL naik 10%, tarif angkutan umum diwacanakan naik 35%, kebutuhan pokok 25%, sewa kost 30%, harga buku 20% dan ?biaya pendidikan 40%. Belum lagi banderol motor juga akan terkerek naik akibat naiknya biaya distribusi. Dan percaya atau tidak, semua hanya masalah waktu….
Bensin bersubsidi boleh dicabut…tapi adalah tugas dan kewajiban pemerintah untuk mengendalikan inflasi akibat kebijakan menaikkan harga Premium yang mencapai 30%.? Yup memang susah….apalagi seluruh kebutuhan? sandang, pangan dan papan para pembuat kebijakan ditanggung oleh negara. Tapi ingat…hak kami untuk mendapatkan perlakuan yang seadil-adilnya. Sebab hidup ini sudah berat, jangan ditambahi lagi dengan beban lain. Kami selalu membayar pajak? tepat waktu untuk gaji-gaji bapak semua. Jadi boleh dong, kami hanya ingin sedikit bantuan campur tangan dari bapak penguasa untuk meringankan beban kami.….(iwb)
Mulai hidup sederhana aj dr sekarang 🙂
Ya Alloh… Engkau maha tahu yg terbaik untuk kami… 🙁
kisah usang TIKUS TIKUS BERDASI, yg suka ingkar janji lalu sembunyi
nasib dadi wong cilik rek.kari manut.sing pnting ga lali sukur ae.insyaallah berkah n serba cukup.kta berusaha sbaik mgkin,saumpomo sik kurang biar allah sing nyukupi.amiiin
Pemerintahnya yang katro gak bisa mengatur perekonomian. Kalau cuma menaikkan harga BBM anak kecil juga bisa gak usah pakai menteri yang sok pinter itu
Nambahin: yang lebih menyakitkan sekarang harga jual gabah petani di sini malah turun. Kampret deh!