Tak kenal maka tak sayang….peribahasa tersebut memang ada benarnya. Sebab setelah mengelus, meraba, merasakan, menjelajahi…..mata makin melek serta sadar. Yang dulunya meremehkan…opini jadi berubah makin respect. Nah…hal ini terjadi pada IWB pada sikuda putih Apache. Seperti apa??…

Secara desain….motor? ada kemiripan dengan gen Bajaj Pulsar series. Terutama tudung lampu. Namun kalau kita pelototin lebih teliti akan banyak perbedaan diantara keduanya khususnya sisi finishing….TVS lebih rapi. Bahkan bisa IWB katakan tidak jauh dari pabrikan Jepang. Sambungan sasis, cat, serta pernik-pernik yang nempel ditubuh Apache…level kehalusan hanya satu tingkat dibawah racikan negara Nipon. Oke…yuk kita coba intip satu persatu….

iklan iwb

Pelk….Apache RTR 160 menggunakan pelk merk TVS….hhmm racikan sendiri mzbro. Begitu pula karet bundar……seirama dengan castwheel.? Rem depan dibekali piringan cakram berukuran 270mm (2 pot desain kembang) sedang belakang 200mm (1 piston). Kepakeman?? yahud bro. Karakter rem depan empuk. Sayang…entah kenapa untuk belakang IWB merasakan kurang menggigit. Melirik kegarpu…suspensi teleskopik 105mm dikombinasikan dengan dua shock jenis Monotube Inverted Gas filled shox (MIG) with spring aid terbukti mumpuni melibas jalanan bergelombang. Mau polisi tidur gedenya segaban…suspensi mampu meredam dengan sempurna. Dan yang terpenting adalah kehandalan mendapatkan beban berlebih. Apache menunjukkan kelasnya ketika dibuat boncengan, handling tetap prima tanpa ada gejala ngedrop….

Speedometer dibekali engine dan aki checking. Beberapa saat akan menyala jika kontak dihidupkan….yang akan mati kembali tanda semua baik-baik saja. Layar LCD digital lumayan lebar…jelas terlihat walau siang dan malam hari. Disana terpampang indikator bar bensin, kecepatan, jam, dan trip meter atau odometer. Yang IWB sukai adalah jarum RPM kala dilihat pada gelapnya malam. Keren mzbro…merah menyala layaknya cahaya speedo iluminasi mobil. Melirik kestang…yup, stang jepit khas racing. Beda dengan Pulsar series…clip stang Apache terdapat lubang? sehingga memudahkan bagi biker yang demen nurunin shockbraker….

Sasis TVS Apache menganut Double Cradle Synchrostiff. Karena itu mzbro bisa lihat ada stabilizer menyilang diantara frame depan (atas dan bawah). Efeknya…handling motor akan lebih stabil akibat kekakuan sasis yang dimiliki. Dan…IWB membuktikan ketika Apache digeber dikecepatan tinggi, reaksi handling nyaris sempurna…antep…dan anteng. Jujur….IWB seperti dipaksa mengingat sensasi Ninja 150L/M). Sayang kehandalan melibas jalanan lurus sedikit dinodai oleh ukuran ban yang terbilang standart. Alhasil….motor bertenaga 15,7BHP ini rada protes kala dipakai rebah ekstrim. Tapi bukan berarti inferior mzbro, namun lebih kepada sisi grip akibat karet bundar yang dipasang pada pelk. Oke…ekplorasi kita lanjutkan kebagian tanki….

Kapasitas kaleng penyimpan bensin Apache terbesar dikelasnya…yakni 16liter. Sekali isi…disinyalir sampeyan bakal lupa balik lagi kepom bensin. Kemudian desain…..TVS berusaha memunculkan kesan sporty. Shroud kiri-kanan serta pemilihan tutup bensin layaknya motorsport tulen. Model rata….open and release (seperti sistem Honda CBR150R). Piye dengan materialnya??…khas India. Tebal dan kokoh!!. Dari hanya sekedar ngetuk pakai tangan…sudah bisa disimpulkan bahwa ketebalan diatas rata-rata motor Jepang yang ada ditanah air. Lanjut kebagian lain….mekanisme pedal gear menganut sistem ungkit yakni 1-N-2-3-4-5. Pola pengoperan khas motorsport tulen. Nah….yang bikin kaget adalah perpindahan transmisi…empuk kenyus-kenyus :mrgreen: . IWB tidak tahu…oli apa yang dimasukkan mekanik TVS pada sijaran wesi 160cc ini. Namun yang pasti penyakit motor India susah netral tidak IWB temui diApache. Bahkan bebek Tormax 150 jauh lebih susah dinetralin. Sekali lagi….untuk urusan shifting, maaf IWB harus berikan nilai diatas rata-rata motorsport yang ada ditanah air…sekali sentuh, klik…jalan….

Apache dibekali lampu fitting merk Osram plus halogen 35W….terang dan fokus. Urusan sinar menyinar….cukup memuaskan. Hanya satu yang kurang yakni sistem kelistrikan yang masih menganut AC. Jadi daya pancar lampu tergantung dari putaran engine. Untungnya…ketika idle, kekuatan sorot cukup baik tidak redup.? Kemudian ergonomi riding….hhmm rada nunduk layaknya pure motorsport. IWb yang biasa nunggang kebo awalnya kurang merasa nyaman. Tapi setelah memakai beberapa jam…jebule nikmat juga. Tinggal geser kaki agak kebelakang…maka pengendalian pada kondisi melaju makin maksimal. Oh iya…untuk seat heigh, secara feeling nyaris sama dengan sikebo. Kaki menapak dengan rileks ketanah. Yang pasti….jauh lebih bersahabat dibanding Pulsar series….

Yup…itulah sekilas impressi yang bisa IWB jabarkan. Dari sekian banyak sisi positif yang IWB tangkap…..ada beberapa hal yang sedikit mengurangi? penilaian dan semoga mampu menjadi masukan buat TVS. Contohnya adalah kekuatan foot step boncenger yang sudah slek tidak mampu berdiri sempurna padahal motor baru berumur 5 bulan. Kemudian vibrasi engine….lumayan terasa dibagian stang (hanya dibeberapa RPM – akan IWB buat diartikel terpisah). Masukan lainnya adalah…aki yang masih menggunakan cairan. Dari pengalaman IWB…..aki liquid cukup merepotkan khususnya dalam hal maintenance. Selebihnya….IWB kasih jempol buat siTVS Apache apalagi kalau sudah ngomongin perkara power. Seperti apa?? tunggu next artikel mzbro…!! (iwb)

Spesifikasi TVS Apache RTR 160

Jenis mesin 4 tak
Kapasitas mesin 159,7 cc
Jumlah silinder 1
Torsi maksimum & RPM 13,1 Nm @6500 rpm
Daya maksimum & RPM 11,55 KW (15,7 bhp) / 8.500 rpm
Bore x Stroke 62 mm x 52,9 mm
Perbandingan kompresi 9,5 : 1
Sistem Bahan Bakar Karburator
Valve train 2 Valves, single cam
Perbandingan daya dan berat 112,94 bhp / ton
Starting Electric & Kick Start
Kecepatan idle 1.400 rpm
Jenis pengapian IDI
Accu 12v, 9 Ah (ES)
Alternator AC Generator
Busi MICO BOSH – TWIN ELECTRODE
Lampu depan 35/35W Halogen HS1 – Lensa jernih dengan MFR
Lampu belakang 0,5 W LED-Twin Triangle dengan lensa prisma
Lampu rem 3,5 W
Lampu belok 10 W
Sekring 10 A
Kapasitas maksimal tangki bahan bakar 16 lit
Tangki bahan bakar cadangan 2,5 lit
Bahan bakar candangan yang dapat digunakan 1,7 lit
Panjang keseluruhan 1.960 mm
Lebar keseluruhan 730 mm
Tinggi keseluruhan 1.105 mm
Jarak antara as roda 1.300 mm
Jarak mesin ke tanah 180 mm
Radius perputaran kemudi 2.010 mm

79 COMMENTS

  1. Sayang banget batok TVS kegedean jd illfill liatnya. TVS kan dah punya pabrik di indonesia, harusnya liat donk selera biker indonesia, jangan design india mentah mentah di telan, akhirnya jd kurang laku juga perbaiki dan perbanyak 3S nya.

  2. “Kapasitas kaleng penyimpan bensin Apache terbesar dikelasnya?yakni 16liter.”

    Yakin itu “terbesar” bro? Ane pake UG4 pernah isi full (sebelumnya ane kuras abis) dapet 19.46 Ltr

  3. tvs apache sudah dibekali roller follower (mirip sm rocker arm), tapi kok msh terasa getarannya ya? saran utk tvs:
    -pengapian diubah jd full DC
    -swingarmnya terlalu kecil jd kurang pede mau ambil si apache

  4. soal footstep boncenger jangankan 5 bulan, dari baru emang udah kayak gitu mas IWB, gak bisa nutup sempurna, karetnya ngganjel. mbuh yg ndesain footstep agak aneh.. -_-‘
    kalo karetnya dilepas baru bisa nutup. bentuknya jadi mirip footstep Vixi.

  5. mas iwan.. Tolong di explore tentang fast moving part nya bisa subtitusi sama pabrikan jepun ga? Paling ga bisa ke bengkel umum pinggir jalan, Kan repot juga kalo harus ke beres

  6. Ada part Apache yg bisa substitusi dengan Motor Japan…..
    Misal kampas Kopling = Kampas GL Pro,Kawasaki ZX130, Kawasaki AR125
    Kampas Rem depan = Kampas Supra X atau Shogun 125
    Pelek = Pelek Thunder 125
    Busi = Punya Vixion
    Koil = Punya Thunder 125 ( Koil TCI )
    Kampas rem belakang = Thunder 125 / RX King

  7. wew, powernya di atas vixi ya mz………….. titipan ane tempo hari belum kejawab, gimana getaran mesinnya diputaran tinggi? disinyalir lebih getar dibandingkan pulsar series……….

  8. @ 55. DJ Yankuro
    Maksudnya dikelas 160cc mzbro (ngeles.com :mrgreen: )
    @ 57. 45ko
    Oo gitu yah. Wah…perliu diperbaiki berarti…
    @ 58. banc_or
    Sudah dijawab bro Tanto mzbro…
    @ 60. Tanto Apache
    Nais inpoh!! top top top…
    * Waduh…nggak keren lagi. Mantep pastinya xixixixi….
    @ 64. Rendi
    sik bro…sabar. Last artikel tentang top speed serta karakter engine akan kita bahas. Oke…..

  9. Ane pengguna TVS APACHE RTR DD taon 2009 (beli 2nd 14 November 2011 tadi 😀 )
    Menurut ane sih nih motor udah super gagah,nyang kurang cuma karena batoknya kegedean,ga monoshock+velgnya terlalu cuking buat motor segede ini,klo masalah 3S dkota ane (Banjarmasin) ga usah diragukan,dibandingkan dengan rival senegaranya (Bajaj),soalnya sebelum ane milih nih motor,ane sempet tergiur pulsar,karena cc nya lebih besar dengan harga yg hampir sama,tapi pas ane datengin ke 3S pulsar,eh ternyata yg 180cc kosong,klo mo inden,tp itu jg g tw dtgnya kapan kata salesnya nunggu kiriman dari jkt.
    akhirnya ane liat nih motor,pas mo beli yg baru (kepincut ama yg warna putih juga) eh ada yg jual 2nd dgn kondisi masih 90%,jadilah ane beli TVS APACHE RTR DD RED.
    Nah,yg ane rasain waktu ngendarain nih motor (PP 200km),yg minus cuma getaran di stangnya aja yg ga nahan,yg lainnya sih mangtab.
    Tapi overall,nih motor bisa diandelin buat touring+sehari2 😀

  10. mw share juga tentang TVS apache rtr yang ane punya tahun 2009.single disk brake….cakram depan pakem,cuman toel aja respon,akselerasi mantap(menurut brosur yang pernah ane punya sih 0-60kph= 4,6dtk) top speed yang prnag di raih 131kph di rpm 10rban…belum ketemu limiter rpm(kalo statis jarum pe mentok di 12rb) handling mantap..

    data tentang TVS yang lain:
    -pin piston sama dengan tiger 15mm
    -boreXstroke= 62X52,8=159 sekian(apalagi bore up pake tiger.hihihi)
    -5 speed
    -roller rocker arm
    -spedonya keren,ada indikator servis dan kond aki+bensin
    -pelek depan 17 inc,belakang 18 inc
    -sok belakang yahud
    -karbu vakum(bisa lebih garang nih kalo di ganti model skep)
    -kopling nyaman
    -gir depan 13mata, belakang 44 mata

    semoga membantu,terima kasih

  11. apache memang racing DNA, handling pas masuk dan keluar tikungan cepat persis kyk bawa moge sport…..manteppppp

  12. @imam — 17

    Hmm menarik juga kalah sama MX. Tapi emang kalo tracknya lurus panjang, agak keteteran ni Apache. Jokinya harus kerja keras.
    Tapi kalo tracknya macam sirkuit balap pasti beda cerita.

    Atau model track-nya di luar kota, selap-selip di antara truk dan bis, dan banyak tanjakan dan turunan. Jalan macam ginian wilayahnya Apache 🙂

  13. tvs apache spartpatnya sangat mahal dan susah , memang 3snya masih sangat kurang, dan karyawan atau seles – selesnya pemalas dan tidak bertanggung jawab sama konsumen ,pokoknya konsumen selalu dibuat kecewa dan marah saja, tvs sialannnnnnnnnn

  14. Bro IWB Jujur Banget dan paham Apache rtr nyata diatas motor sport Jepang ditanah air dengan sangat cermat lugas spontanitas pembuktiannya

    Catet coy:
    High Tec dapet & Ekonomi Dapet
    Wow Hanya India Berani Kasih

    Ga perlu oprek modif bikin mubazir betoel

  15. mau nanya yaaa,,, motor tvs saya (tahun 2011) terjatuh, terus saya menemukan karet seperti penbel dengan tulisan TVS dan N8, kira-kira buat apa yaaa??? atau apanya yaa itu???

Comments are closed.