Jujur…..sebelum mencoba motor ini, ada sedikit keraguan menghinggapi IWB apakah sikuda besi mampu menunjukkan potensinya atas predikat bebek super yang disandang. Apalagi….selama ini gaung Tormax masih kalah dengan produk-produk lain ditanah air. Namun…air tenang menghanyutkan mungkin bisa kita ilustrasikan kepada itik racikan pabrikan India ini. Jalur puncak menjadi saksi ganasnya accelerasi dalam melibas jalanan berkelok….
Selepas makan siang, IWB langsung mendapatkan satu unit Tormax berwarna merah putih (dualtone). Cuaca mendung tidak mampu mencegah keinginan untuk jajal siitik. Pasang kostum, helm full face plus elbow/kness protector…mesin dihidupkan. Dentuman knalpot standart lumayan halus. Tormax dilengkapi dual tone muffler…normal atau racing mode. Tapi jangan membayangkan layaknya suara free flow muffler yang garang, racing mode hanya akan membuat suara menjadi bulat serta ngeplong. Artinya jika bertemu raziapun masih dalam batas toleransi. Ok….setelah main-mainin tuas knalpot, rombongan mulai bergerak….tarik kopling, masuk gear, IWB mengikuti PATWAL dari belakang….
Motor berjumlah 7 unit….yakni 5 Tormax dan 2 Apache. Awal start etape dua…rombongan disuguhi jalanan puncak yang turun berliku. Motor? moge PATWAL melaju sedang, berkisar 45km/jam. Terpaksa kita mengikuti dari belakang. Sensasi Tormax pada kecepatan itu….anteng. SiBebek nurut aja kala ditekuk mengikuti lay out jalananan yang berliku-liku. Gelisah juga nih…mau nyalip PATWAL ada rasa sungkan mzbro. Gimana mau ekplorasi kalau kayak gini. Dilalah…tiba-tiba satu Tormax meluncur kencang mendahului petugas. Aksi down knees ditunjukkan doi. Setelah IWB perhatikan…ternyata bro Gozzy dari Otospeed. Yo wis…tanpa dikomando, IWB ikut geber gas….
Ketika dipuntir mendadak…respon mesin berasa spontan. Karena lintasan masih berupa turunan, IWB tidak bisa meraba kekuatan engine sesungguhnya, jadi penilaian lebih kepada handling sikuda besi. Gimana hasilnya?? Pengendalian stabil tidak ada rasa goyang. Sumbangsih suspensi monoshock horizontal? canister bukan isapan jempol. Kala rebah…..tidak ada tanda slide atau pergerakan tidak perlu. Upshift…downshift…..rem…engine brake, berulang-ulang IWB lakukan. Sedikit lintasan lurus…betot gas sejadi-jadinya…
Nah disinilah IWb berdecak kagum. Mesin Tormax sudah mampu teriak pada RPM 4500. Power tersalur sempurna hingga 8500RPM. Ability climbing juga ditunjukkan Tormax disaat rute sudah mulai mendaki. Tidak ada tanda drop dalam melibas tanjakan. Dibeberapa tempat…ada rintangan mobil didepan….IWB coba mendahuli dengan cara selip kopling. Walahhh…ngacirrrr mzbroooo!! Bahkan shifting dari gear 2 ke 3 ban depan sempat ngangkat lepas dari aspal. Maut tenan nih siTormax 😯 ….
Setelah meninggalkan jalur puncak, rombongan diberi kode untuk masuk kepom bensin. PATWAL ikut berbelok…begitu pula rombongan turing. Nah..disini yang unik mzbro. Seluruh kuda besi diisi premium oleh panitia. Ternyata…dari awal, mereka menyuplai bebek super dengan premium. Hitung-hitung sebagai simulasi sehari-hari. Mengenai hal ini, bapak Joni (GM Teknik TVS) tidak mengharamkan Tormax diisi premium. Namun performa akan lebih maksimal jika diberi asupan yang sesuai dengan kompresi engine 11,3:1. Walah…bensin premium aja ngacir, gimana kalau nenggak Pertamaxplus yak 😯 ….
Kita didera rute yang cukup bervariasi….panas, hujan gerimis, tanjakan, turunan, lancar, macet. Dan….Tormax sekali lagi menunjukkan kelasnya. Performa mesin tidak ada gejala ngedrop kendati sudah digunakan berjam-jam. Bisa jadi akibat adanya radiator yang dibenamkan pada engine Turbotune-nya. Begitu pula kepakeman rem ….tetap terjaga walau gesekan kampas ke piringan sudah terjadi ratusan kali. Kenapa bisa begitu?? analisa mengarah kepada desain coakan tepi cakram yang gampang membuang panas. Sedang dari fisik…dengan lebar diameter yang mencapai 290mm (depan) serta 185mm (belakang) memang akan membuat tingkat kepakeman meningkat….
Saat ngetes Tormax, IWb mampu meraih kecepatan puncak 110km/jam kondisi RPM masih diangka sekitar 8000. Artinya…kans penambahan speed sangat terbuka lebar mengingat biasanya limiter bekerja diangka 10ribu atau 11ribu. Sayang…..rute tidak mendukung untuk ekplorasi total. Tapi….tentu saja tidak ada gading yang tak retak. Walau masih dalam batas toleransi, IWB merasakan vibrasi lumayan terasa pada sekitar setang. Hal ini membuat kenyamanan sedikit terganggu. Yang kedua….engine susah dinetralin pada saat berhenti. Mzbro harus buka kopling sedikit, baru sibebek mau netral. Yang ketiga adalah font angka RPM…termasuk mungil agak menyulitkan pandangan!
Selain itu iluminasi orange colour….terlalu terang ketika dimalam hari membuat tulisan didalamnya tenggelam susah terbaca. Selebihnya….untuk motor bebek berbanderol 15jutaan, Tormax memang sing ade lawan. Mungkin hanya siAyago Satria FU 150 yang sanggup melawan keganasan engine Turbotune-nya. Power segarang NMP…badan seringan bebek…makanya power ngisi terus tanpa jeda, modiaaarrr tenan !!!.
Sayang, TVS kurang gencar melakukan promosi atau iklan sehingga biker minim informasi tentang siTormax. Jika saja 3S semumpuni pabrikan Nipon plus mindset konsumen tidak Jepang minded, IWB yakin Tormax bakal menyita perhatian biker tanah air. Gimana menurut mzbro semua. Monggo berikan opininya….(iwb)
Dimensi
Panjang: 1.955 mm
Lebar: 730 mm
Tinggi: 1.070 mm
Wheelbase: 1.250 mm
Ground clearance: 150 mm
Berat: 120 kg
Tinggi sadel: 772 mm
Mesin
Tipe mesin: 4 stroke, SOHC, liquid cooled turbo engine (3 Valve Technology: 2 inlet+1 exhaust)
Silinder: 1
BoreXStroke: 59,5X53,5 mm
Volume silinder: 148,75 cc
Rasio kompresi: 11,3:1
Tenaga maksimum: 9,7 kW (13,2 bhp) @ 8.000 rpm
Torsi maksimum: 12,5 Nm @ 5.500 rpm
Sistem starter: Electric dan kick starter
Karborator: UCAL-VM 22
Transmisi: Manual 5 speed (N-1-2-3-4-5)
Kaki-kaki
Rem depan: Disc 290 mm
Rem belakang: Disc 185 mm
Roda depan: 70/90-17
Roda belakang: 80/90-17
Suspensi depan: Telescopic
Suspensi belakang: canister monoshock
Kelistrikan
Ignition system: DC TCI
Electricity system: 12V, AC, Magneto
Headlamp: Hologen 30/30 W
Sparkplug: Bosch Super UR5DC
Battery: 12V/5Ah
Kapasitas
Fuel tank: 4,1 liter
Fitur lain:
– Turbotune technology
– Dual tune muffler
– Odometer inovatif dengan pengingat helm
– i-Charge
Baca dulu
Absen pg.slmt pg smua,slmt braktfts
masalah Image nya Motor India yang masih diragukan di kalangan masyarakat awam Mas..
Wares
Sayange mtr indihe lek mtr jepun mesti laris
Mas Iwan, itu Tormax bekas ‘diperkosa’ apa dijual lagi? saya mau loh, meski bekas ‘diperkosa’
kompresinya terlalu tinggi. Kalau dipaksa pakai premium, tinggal tunggu hitungan waktu sampai piston jebol atau bolong. Harus pakai Pertamax Plus.
Wealah tigerku kur iso mlayu 90km/jam.. Si tormax tekan 110km/jam.. Hebringlah pokoke
motor bagus ga harus jepang yg muahal.
konsumsi bensinnya brapa mzbro?
Sayang di tmpatku blom ada. ..N ga prnah liaat ni mtor di jlnan.
mantaf dah persaingan di kelas 150cc. tp mungkin gak hal tersebut (baca:akselerasi n speed) karena kondisi motor yg msh baru? bagaimana dengan ketahanannya dlm 5 tahun perlu di coba 🙂 ,,kl blogger n motor mania udh test n hasilnya bagus, bisa menjadi cambuk buat TVS untuk meningkatkan after sales nya.
mantebb..
cafebiker.wordpress.com/2011/12/06/apa-sih-yang-ditonton-dari-motogp/
@ Hourex
Yup..bener mzbro. PR buat pabrikan India nih…
@ 6. Rainbow
Hehehe…aq koq ora mudeng ya bro. Kemungkinan besar tidak dijual…
10. smoothy blue
Sayang nggak ngetes mzbro. Tapi pada saat ngisi dua liter full tank, kemudian menempuh jarak 80km…bar bensin turun setengah. Hitungan kotor 1 liter bisa 40km…
@ 7. suzuki mania
Memang lebih baik pertamaxplus. Btw TVS berani ngasih garansi mesin 5 tahun. Jebol diklaim aja bro 😆
@ 12. Aa Ikhwan
Yup..bener banget. Setuju bro!!
gmna keadan msin stelah d pKe ngebut N jln jauh.mesin ttp alus atau gak ?
mesin cpt panas atau ga.
d bndingin sma shogun robot 125bgus mna?
thanks
wow mantabbb ulasannya …serasa menikmati sendiri tormaxx 😛
setia1heri.wordpress.com/2011/12/06/wah-kena-dechpajak-progresif/
emang manteb Kang..,
bikerpoint.wordpress.com/2011/12/05/tvs-tormax-150-tormax-torsi-maksimal-nama-yang-sesuai/
@ 16. aanhamzah
Sip bro Hamzah…ulasannya sampeyan juga mantep!!
manteebbb…
mesin4tak.wordpress.com/2011/12/06/5-axis-milling-machine-robot-pembuat-helm-almunium/
Priomosi+after sales ny nih jadi PR buat TVS……..
jujur…. gw belon pernah liat dijalanan :D… sayang yah
belum pernah liat di jalanan 🙂
jadi pngn punya….
bisa jd revisi utk ganti motor ni, soal keiritan BBM gmna mas? trus prpindahan giginya msh mengidap model lama, ke atas sma beda dgn shogun yg mengadopsi prpndahan gigi ala motor laki,,hehe
3S nya tetap PR utama
contoh dr merk sebelah aja BAJAJ 3S nya banyak,konsumen jg banyak
3S TVS sy lihat masih banyak yg bengkel” rekanan,jd bukan bengkel resminya
klo bisa,dimana ada 3S BAJAJ,3S TVS harus ada disana
mantab , bebek kuenceng nich
klo sama FU dan MX kuencengan mana mas bro..?
masa piston ampe bolong? Smg ga trjd bg n250r gw , dh 2 th lbh gw isi premium terus tp larinya msh wus..166 km/jam
yup…setuju…..sayang mongtor india…seandainya motor jepang, dgn fitur seambreg, power mumpuni, harga murah….dijamin laris manis…!!
gan, besok lagi tes ride moornya dikasih kamera bro..biar lebih afdol 😀
yudibatang.wordpress.com/2011/12/06/pengalaman-ngedrag-liar-dijalan-samping-tol-kebon-jeruk-jakarta/
tuku siji….!!!, kayaknya lebih layak daripada JupieMX atopun Supra Helm-In ya masbroo?….. dibanding Byson/NMP walau beda genre gimana masbroo?, sekalian dibandingin ama pulsie135 yg sama-sama murah tapi tak murahan….
dites sambil boncengan enak g broo..
warungbaksosabar.wordpress.com/2011/12/06/potential-buyer-r2-injeksi-di-season-kedua/
Joss tenan.apachenya gimana mas bro.cuma kembali ke masalah 3snya,apalagi yang di pelosok kayak saya ini.
Mantap dah
wahyuvixi.wordpress.com
pingin njajaaaaalll…….!!!!
suspensi depan lebih manteb dari fu ni…
fiturnya jjuuuooss,, tapi kok mukanya kurang sporty,, menurut ane lo yaa
bisa jd lawan fu tuh,
@ 23. dody
Keiritan nggak ngukur akurat mzbro. Kalau knalpot diseting pada standart mode kira-kira bisa 1 liter : 40km. Tapi kalau racing…kayaknya lebih boros (berdasarkan testimoni tester lain juga)
@ 24. Rei
Masukan yang bagus tuh
@ 25. penggemar ninja
Secara feeling….teriakan engine diatas MX. Sedang sama FU….hhhmmm masih dibawah siSuzi khususnya RPM atas serta panjang nafas, tapi tipis mzbro…
@ 28. yudibatang
Durung duwe mz kamerane. Sampeyan silihi po
@ 29. Tulus Budi
Buat trek2an…Byson bukan lawannya. Kalau NMP…wah susah ya, Kayaknya nyaris sama bro. Paling enak memang kudu ditest drag jejer bareng…
@ 30. warungbaksosabar
Ngetes kemarin nggak boncengan…
@ 31. Kurnia rizky
Apache belum ngetes…
kalau dibawa boncengan, kira-kira gimana kinerja suspensinya ya mas?
lutfi117.wordpress.com/2011/12/06/vortex-x10-ecu-ecu-stand-alone-untuk-honda-cbr250r/
kerenn juga ya? 😀
asmarantaka.wordpress.com/2011/12/06/jualan-komstir-yamaha-vixion-made-in-thailand-bro-edwin-ditangkap-polisi/
tormax…motor alamax…gede tenan tenagane
beli yg pasti2 aja
lbh senang bentuk ayago 🙂
Akhirnya keluar juga ulasannya.Mantap bro iwb
spek udah disesuaikan dg kondisi iklim indonesia, keren dah.. performa, handling, desain, harga dah ok.. tinggal marketingnya..
kalo dia adu sama cs 1 gimana bro ?
cs1 ke laut aja..
Yg kelaut yah mx ya bro
Cc udah lumayan gede..power lumanyun di 12.5dk..overstroke pula
Tormax lumayan 150cc 12.9dk
Cs tipis 125cc tp power juga di 12.8dk
Yg kekubur ya mx…
Tapi sayang, operan giginya masih kedepan semua, coba kalau 1-N-2-3-4-5 … 🙁
bukannya CS1 habis ini d suntik mati krn kena tumor ganas yahh??
tinggi juga yah kompresinya,mesin Tormax
kalo dliat dr belakang sih oke neh Tormax,tapi kalo dr depan kurang menarik,headlampnya terlalu besar,mirip TVS Neo
mesin cs1 masi bakal terus dipake..maklumlah terkenal mesin kecil tapi tukang tebas si ngorok 135cc 4klep yg powernya amit2 imutnya…megap2 speednya
konon malah mau naik kelas nih mesin jadi 150cc…klo dah gitu yah wassalam tuh komeng…ngrook ngrook klokklokklok…