Balapan Misano bisa dilewati dengan cemerlang oleh Lorenzo. Sedangkan Stoner harus merelakan posisinya kepada Pedrosa yang sanggup nyodok dipodium dua. Btw…kenapa sih siAussie tidak seganas seri-seri sebelumnya??….
Stoner mengaku motor dalam kondisi sempurna. Namun akibat kendala fisik yang dialami membuat doi tidak bisa mengendarai dengan maksimal……
“At the beginning of the race I was cautious as there were a few spots of rain, once this cleared up I was pretty comfortable behind Jorge, I didn’t feel the need to push and then tiredness suddenly hit me. It was hard to find the braking points and change direction on the bike, there was nothing wrong with the tires, nothing wrong with the bike, the team did a great job and gave me a fantastic package, I’m just worn out. I had to put in a lot more effort into Laguna and Brno, riding a lot harder than I normally would. This together with the neck injury from Assen has finally caught up with me. For the second half of the race I was just too tired, simple as that, I’m very grateful to have finished on the podium. All credit to Jorge, he had a fantastic race, hopefully by Aragon I’ll be fully fit and recovered.”
-Stoner/Gpone-
” Pada awal race aku sangat berhati-hati karena dibeberapa titik ada sedikit air hujan, sekalinya mengering aku lumayan nyaman dibelakang Jorge. Aku tidak merasa perlu terlalu memaksakan diri ketika tiba-tiba rasa capek menderaku. Susah untuk mendapatkan titik pengereman dan merubah arah motor, tidak ada yang salah dengan ban, tidak ada masalah dengan motor…tim? telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan memberikan-ku paket yang fantastik, aku hanya merasa rapuh. Aku telah banyak melakukan usaha diLaguna dan Brno, membalap dengan keras dari seharusnya. Dibarengi dengan cedera leher hasil dari Assen dimana tiba-tiba kambuh menyerang. Pada saat akhir aku merasa begitu capek….sederhana, hanya itu. Menyenangkan bisa finish dipodium. Salut buat Jorge, dia membalap dengan luar biasa. Semoga diAragon aku akan fit dan bugar kembali…” ujar Stoner
Apakah statement diatas merupakan indikasi bahwa seandainya Stoner dalam kondisi fit, Lorenzo bisa jadi tidak akan bisa menang??….hhmm arahnya sih begitu mzbro. So beruntunglah tim Yamaha berkat Stoner terlalu capek dan cedera leher kambuh, maka tim Yamaha menempati podium satu. Kalau nggak…jangan pernah mimpi bisa mengalahkan kombinasi RCV212v dan Stoner????. Gimana mzbro…apakah seperti itu???…(iwb)
emang kliatan dia agak ngendurin diri
diawal2 saja dia go go go… eh lemes….
yang penting kan juara dunia…
http://www.videootube.com/2011/09/hyosung-gt125r-video-spec.html
ahhh si Stoner kan SOMBONG banget kayak FBH,mentang2 mau juara dunia,ehhh mempersilahkan yang lain mencicipi podium 1.sombong banget deh kayak FBH
Harusnya istrinya jangan hamil dulu..khan ada tuh, istrinya yang hamil tapi suaminya yang ngidam aneh2…he..he..he.
alasan capek bagi pembalap motogp itu alasan konyol….. pastilah semua pembalap juga capek…. kalo ga mo cape tidur aja dirumah.
tapi baguslah gak nyalahin motor yg lain.
itumah cma kasihan ke yamaha ,,,,,,,,,,,
kan yamaha jarang naik podium ,,,,,,,,,,,,,,,,
FBH ga bisa belajar sportif ya dari kekalahan, ga punya jiwa layaknya pria sejati…sudah kalah ya akui kehebatan Lorenzo dan Yamaha….banyak alasan dan cerewet FBH ini seperti mental wanita murahan
udah ngak usah ribut2 …honda santai aja
dari 13 balapan honda menang 9 kali yamaha 4 kali doang…jauh levelnya ..ngak ada setengahnya.
stoner vs hoheho : stoner 7 kali menang (2 kali hatrik) hoheho 3 kali juara ( dengan catatan juara 1 kali krn pembalap honda pada jatuh semua ) ..stoner cukup juara 3 aja sepanjang 5 race sisa udah juara 😀 …masa race udah mau diselesaikan, rugi dong dorna
strategi stoner cukup bermain menang dgn hatrix’s aja,,,jd kl udh menang 3X bruntun,race ke 4 kalah tp tetap podium,,,naah,dsisa 5 race ini ga tw dah,apakh nanti stoner bs quatrix’s (menang bruntun 4X) atw malah bs sikat babat jd “the matrix”…???
menarik untuk dpantau (mantau adriana brojolin anak pertamax) hihihihi.
ALASAN….
😆
Sepakad sama bro Iwan…Analisis yg jitu
Ngeliat kemaren habis press confrence after race, stoner terlihat tidak segar..dan dia justru menyalahkan diri sendiri karena tiba” capai dan neck injurynya kumat..Mamng terlihat jelas sangat mudah di susul Pedrosa dan braking pointnya ga konstan
Itu baru namanya sportifitas
artikel yang aneh, isi tidak sesuai sama judul.
Isinya ternyata terlalu stoneria, seolah-olah lorenzo adalah pembalap remeh…
Tanpa menyangkal kemampuan stoner yang oke, ane yang terus terang salah satu penggemar Lore, sungguh kecewa mbah..
beruntung???
hmm, smua yg d alami stoner adalah akumulasi dari race yg tlah dlalui sblum2nya, dmna smua rider yg laen jg brpotensi mengalami ap yg d alami stoner atau bahkan lebih buruk, so knp rider lain tdk klelahan?psti krna persiapan yg baek, dmna persiapan itu jg mrpakan bagian penting dalam race slma bermusim-musim..so tidak setuju kl dikatakan hohe beruntung…juga sbliknya kl hohe cdera dan g bs menang, itu jg bkn kbruntungan buat pmbalap laen krna pmbalap laen trnyata lbh siap dan membuat kondisinya tidak cedera
stoner type orang yg jujur…klo capek ya capek…klo motor kurang yaa kurang….dia pembalap yg bagus…..pengen tau nih klo lorenzo pake ducati bisa juara dunia kaga ya seperti stoner…???
@love JL.
loe rookie ya ddunia “komentator racing blog” yg cukup sadis&bdarah2 ini ???gitu aja kecewa,ngambek,ky JL loe,,hihihihi.,,blm prnh baca artikel juragan rondo yg nyerang simoncelli+HRC ya?
ya udah,biar loe ga kecewa ntar gw beli dah dagangan loe,,,btw,brp tu ikan lore sekilo?,,hehehe.
pisss bro,namax jg “racing”koment,,jd sedikit intrik dr panitia(bloger) atw sesama rider(komentator) itu hal biasa….
Statement dari Stoner harus dipahami dari sisi yang berbeda juga.
Setelah sebelumnya kalah berturut-turut di Assen, Mugello, & Sachsenring, akhirnya Stoner bisa menang kembali di Laguna, Brno, & Indianapolis berkat usaha kerasnya membalap melebihi tenaga & konsentrasi yang seharusnya.
Akibatnya dia kehabisan tenaga sehingga tidak bisa mengimbangi Lorenzo lagi di Misano.
Entah butuh waktu berapa lama untuk memulihkan tenaganya.
Asal jangan kambuh lagi seperti 2009 lalu.
Simak saja statementnya:
“…I?m just worn out. I had to put in a lot more effort into Laguna and Brno, riding a lot harder than I normally would. This together with the neck injury from Assen has finally caught up with me.”
“… saya benar-benar letih. Saya harus melakukan effort lebih banyak di Laguna & Brno, membalap lebih keras dari seharusnya. Hal ini (usaha keras) ditambah dengan cedera leher di Assen akhirnya mencapai batas kemampuan fisik saya.”
Jadi kalau Stoner tidak memaksakan dirinya membalap secara maksimal terus menerus, belum tentu juga dia bisa menang dari Lorenzo.
Dan itu terbukti di Mugello & Misano.
Kesimpulannya, Stoner bisa mendominasi selama ini karena faktor dirinya bukan semata-mata faktor motor.
Buktinya kalau dia kendor sedikit saja…motornya tidak cukup mampu membantunya mengalahkan Lorenzo.
@17.kun4mban :
itu faktor penting.
iya sama-sama bridgestone, tapi kan komponnya beda beda, ada soft, medium dan hard. belum lagi dikombinasikan ban mana yg akan dipilih untuk ban depan dan belakang.
menurut saya, alasan yang disampaikan stoner itu cukup baik… kenapa? dia kalah memang karena faktor dirinya…tidak menyalahkan motor ataupun pihak lain…
wkkk
Percaya… Percaya… Apa yang enggak buat si stoner……. Kalo bohong…dosa tuh….
sebetulnya si stoner sedang kehilangan konsentrasi…karena istrinya lg digoda ama orang indonesia…lha itu potonya ama mas 3 di pajang terus di warung sebelah…hi hi hi