Sebuah produk diciptakan berdasarkan hasil research dan development mendalam. Mulai dari ergonomi, desain, durability engine dan pernik-pernik detil lain. Nah….karena itu jangan heran kadangkala ada beberapa produk yang kurang cocok jika dipasarkan dibenua lain sebab berkaitan dengan karakteristik fisik target market sikuda besi…..
Ketika Rossi nyambangi India, kedatangannya sempat digenjot untuk meningkatkan image siproduk dengan cara mengekspose foto-foto The Doctor lagi nyemplak Yamaha R15. Namun sayang, pihak Yamaha India lupa tidak memperhitungkan segi visual bahwa dimensi motor berfairing yang mungil malah terasa anjlok tatkala Rossi nunggang diatasnya. Secara penampilan bisa IWB katakan….gagal total!!. Kecantikan R15 luntur tanpa bekas. Diperparah….The Doctor membonceng satu kingkong dibelakang 
. Wis….sifairing makin kayak sepeda mini 😆
Cukup dimaklumi sih…dengan tinggi badan Rossi yang mencapai 183cm, memang terlihat wagu jika harus nongkrong diatas R15. Tinggi seat yang mencapai 790mm membuat telapak kaki dengan sempurna napak ketanah. Bahkan dengkulpun dipaksa menekuk akibat rendahnya jok. Untung Yamaha Global secara pintar menyodorkan R125 bagi pasar Eropa yang dimensi dan seat height sifairing nyaris identik dengan kakaknya…Yamaha R6. Lha R15???….mending kita aja yang menjadi model deh 😆 . Gratis koq nggak perlu bayar. Ketimbang wong bule yang malah bikin terlihat ambles dan kebanting (ngawur mode : ON). Ya nggak bro ..(iwb)
Komparasi body Yamaha R15 dijejerkan dengan Yamaha 125
Wheelbase: R15- 1,290 mm, R125- 1,355 mm
Length: R15- 1995 mm, R125- 2,015 mm
Seat Height: R15- 790 mm, R125- 818 mm
nyatanya saya naik vixion dibilang keren ma temen temen..padahal tinggi saya kayak rata rata orang korea?180an