Terbukti Rossi adalah manusia biasa. Setelah menjadi perbincangan atas prestasi brilian selama hampir 10 tahun lamanya, kini The Doctor jatuh dalam keterpurukan mendalam. Buramnya performa diDucati diSachsenring membuat doi berpikir untuk kembali menggunakan GP11. Namun sekarang Rossi dirundung keraguan apakah keputusan tersebut akan berbuah manis…..
Sebelumnya doi yakin bahwa dengan balik keGP11 merupakan tindakan tepat. Tapi melihat hasil balapan Sachsenring….keyakinan hati buyar!!. Seperti yang dituturkan Rossi lewat interview Gpone pasca balap Jerman…
“ Semalam aku sangat yakin dengan balik menggunakan GP11 merupakan keputusan tepat. Tapi setelah melihat jalannya race, sepertinya kita harus berpikir ulang..” ujarnya.
?Perubahan seting apa yang kau lakukan dibanding kualifikasi??
” Kita melakukan sesuatu yang belum kita lakukan sebelumnya….sebuah modifikasi besar-besaran. Ini memberikanku lebih banyak traksi dan motor lebih kencang khususnya ditikungan serta titik pengereman…
Tapi kenapa masih kalah dengan Hayden serta Bautista….?
” Start dari posisi belakang tidaklah gampang. Tapi aku mengatur ritme dan tahu bisa membalap dengan Alvaro serta Nicky. Ketika trek lurus tanpa hambatan, aku bisa lebih kencang dari mereka. Sayang? dipertengahan race, motor mengalami masalah gearbox khususnya shifting dari? gigi satu kedua. Alhasil aku banyak kehilangan waktu keluar tikungan terakhir sebab ban depan sering ngangkat (gigi 3) sehingga aku harus bekerja keras? untuk menurunkannya kembali. Pada penultimate lap, aku berpikir bisa menyalip Nicky? ditikungan pertama (T-1), tapi masalah gearbox membuat Bautista menyalipku ditrek lurus….setelah itu aku tidak mampu mengejarnya kembali….”
Kau dibelakang rekanmu lumayan lama. Apa perbedaan yang bisa kau lihat dengan motornya??
” Kedua motor lebih kurang sami mawon, dan ini kabar buruk. Kita berharap tampil? kompetitif dengan motor baru, tapi masih banyak masalah yang mendera motor kami. Sekarang kita akan memutuskan untuk Laguna Seca nanti….apakah kami nyemplak GP11 atau malah GP11.1. Motor lawas sudah disini, siap untuk dikirim. Tapi dengan mengandalkan dua motor berbeda bisa menjadi kerugian besar jika terjadi sesuatu terhadap salah satu kuda besi…
Apakah semua race sangat susah bagimu kalau melihat dari awal tidak pernah menang??
Pada kondisi rumit seperti sekarang, kau harus realistis dan obyektif. Hari ini, aku tahu bisa membalap bersama grup tersebut. Kita melakukan salip-salipan indah dan aku menikmatinya. Yang memalukan aku tidak bertarung memperebutkan posisi depan. Tapi aku selalu memberikan yang terbaik walau tidak fight untuk menang. Aku tetap berusaha profesional
Perlukah tim membuat pendekatan berbeda??
” Masalah utama adalah kita belum mengenal betul motor ini, dan perubahan seting dari motor lawas tidak bisa bekerja ketika diaplikasi kemotor baru. Semua yang sudah kita jalani membuat sedikit bingung.? Tapi kita harus mencoba hal baru walau artinya risiko kesalahan mengintai. Tentu saja kadang kebingungan menghampiri ketika mencoba set up motor baru, tapi tidak ada salahnya terus? berexperimen..”
Kenapa Stoner bisa meraih bagus dengan motor ini tahun kemarin??
Casey tumbuh diMotogp bersama Ducati, jadi itu lebih mudah baginya untuk beradaptasi. Sedang aku membalap dari motor yang sangat berbeda cara mengendarai, selain itu aku sedikit lebih tua…”
?Apakah dengan sasis yang lebih tradisional bisa memecahkan masalahmu??
” Aku tidak pernah meminta Ducati melakukannya, dan aku tidak tahu apakah hal tersebut bisa menjadi jalan keluar. Aku hanya seorang pembalap, dan engineeringlah yang kudu memutuskan untuk langkah kedepan…
Apa perbedaan tahun pertama dibanding Yamaha M1 dulu??
” Masalah pada Yamaha kala itu kurang kencang ditrek lurus tapi bisa dikendarai dengan mudah ditikungan. Sedang motor ini kencang tapi kau tidak bisa mengendarai dengan baik ditikungan.”
Dari keterangan diatas…Rossi seperti kebingungan menentukan arah. Bahkan secara terang-terangan doi mengatakan bahwa dia hanyalah seorang rider bukan engineering? yang bisa memutuskan. Apakah pertanda masa serta kejeniusan The Doctor telah habis???…..gimana menurut mzbro semua….(iwb)
Gocek’an
Belom ada pendapat yang mumpuni dari saya…kita tunggu kiprah ROssi di GP 1000cc saja ^^
mungkin udh tuwir kali yah,, mending pindah aja ke wsbk..
selalu always percaya ROSSI BELUM BERAKHIR.
“mau dbawa kmana tujuan kita ” by ARMADA
? Kedua motor lebih kurang sami mawon,…”
Sejak kapan si rossi jadi jawa gini?
wkwkwkwk
Terserah KAU Saja LAH.. PUSiiNG AKU mikirin KaU!!!
@ Mahesa
Iya bro…Rossi kebablasan ngomongnya. Jebule iso boso jowo wkwkwkwk….
M1 maupun RC212V tidak menggunakan turbocharger maupun supercharger. Sasis karbon dan desmodromic valve tidak akan banyak membantu. Sirkuit manapun pasti ada straight lurusnya kan.
JALAN SATU2NYA SUPAYA MENANG YAITU KEMBALI LAGI KE TEAM YAMAHA..ITU DIJAMIN PASTI MENANG, SOALNYA MOTOR ITU NGARUH BANGT
sang legenda lagi balapan sama umur-nya sendiri… Ane lihat rossi dulu coba melawan kapitalis honda dengan berhasil berprestasi di Yamaha… Sekarang yg dilawan terlalu banyak…
Sangat disayangkan Rossi hijrah ke Ducati mengingat faktor usia yang mau habis masa keemasannya & pasca cidera hebat yang dialami…tugas berat Rossi harus membangun Ducati dari awal & tentunya harus adaptasi dg Desmosedici yang ga jelas kiblatnya…nasi sudah jd bubur ayam mungkin Rossi menyesal pindah ke Ducati, andaikata masih di Yamaha pasti Overtaking di tikungan terakhir akan terjadi, jangan menyerah sang Legenda hidup dukunganku tetap menyala…
tetep kekeuh maksain sasis carbon-nya sih….
ganti byson wae
rossi itu tipikal pembalap yang jago di tikungan,.makanya pas dia nyemplak M1 pertama kali,hanya dibuat senyaman mungkin buat disemplak. Tapi rossi tetap mengakui kelemahannya dan sportif. Bagi penggemar motoGP akan jarang melihat pertarungan yang membuat berdecak kagum. Karena sang entertainer sedang dalam performa terendah
Coba naik vixion 2011.
knapa kenceng bangt = injeksi kan yamaha
knapa irit bahan bakar = injeksi kan yamaha
knapa body keren = kan delta box
mental rossi sedanh diuji
Jiwa yang lama segera pergi…bersiaplah para pengganti nyanyi eui rossi ud saatnya pensiun ganti wajah2 br
rossi wae bingung….
Faktor U mulai berpengaruh
yayang125.wordpress.com/2011/07/20/test-ride-cbr250r-racikan-bro-lana-abramo/
klo menurut saya masa rossi belum habis mas bro, karena dia bisa melihat kelemahan2nya sendiri.
@ Cafebiker
Kalau ngomongin mental….ini nih yang saya takutkan. Jangan sampai mental doi down mzbro 😥
wis mbojo porung thoo Rosii Mas..
@ Hourex
Ora mikir mbojo mz…sing dipikir motor wae 😆
Hmmm,,, masih belum mzBro. Mungkin ducati coba pindah ke adu drag race pasti menang. Kan ducati raja track lurus. hehe…
Mungkin menurut saya, ducati masih belum sepenuhnya mengaplikasikan apa keinginan rossi, contohnya suspensi depan. Msih belum ada pembenahan.
Kemudian sasis ducati juga klo dilihat kurang enak dipandang. terlalu gemuk mzBro. Harusnya ganti tuh kayak honda dan yamaha.
Untuk mesin, dibuat gak terlalu galak, shg mudah melahap tikungan.
Overall, kita tunggu saja racikan burgess mengembangkan kuda besi si rossi.
padahal dah pake teknologi mirip honda, DCT ducati seamless transmission tyt ttp ga bisa berbuat banyak.
Kualat ma stoner kali…
sudah jelas rossi ga bisa nunggangi ducati?.master ducati hanya casey stoner??sudah banyak pembalap seperti melandri, capirossi, hayden, rossi?.mereka ga bsa naklukin ducati?ducati itu punya ciri has,,punya gaya sendiri, pembalaplah yg hrs nyesuain ke ducati..bkn ducati ke pembalap?.
bingung yo ndodok ae.
^ kalau pembalap yg harus mengendalikan motor yg susah dijinakkan butuh tenaga extra, sedangkan kalau motor mudah dijinakkan hanya butuh sedikit tenaga extra.
kalau semua pabrikan menggunakan faham tsb, bisa stress para pembalap
Waktunya rossi untuk mengakui kalau dia sudah tua dan bukan doktor lagi…. Rossi yang harus menyesuaikan dengan ducati… Bukan ducati ke rossi… Makanya tunggungannya melawan… Ridernya sih yang tidak bisa jinakkan tunggangannya…
biasa rossi hanya merndah mas iwan, tunggu aja taun depan dngan motor yg btul2 d setting buat doi..smoga..biar balapan mkin rame…
pangkat rossi turun dari doctor motor jadi mantri motor…
huehehe…
Gara2 masalah handling & gear box keknya ya, dulu kan Rossi pernah bawa motor 500cc 2Tak yg lebih liar dari Ducati tp bisa menghandle nya dgn baik apakah itu mungkin faktor usiannya yg kini semakin tua ya.
rossi still d best….
kayak christiano ronaldo, musim pertama di real madrid begitu mengecewakan, namun setelah itu…weeeeewwwwww..jadi legenda top scorer baru
go rossi n ducati
Gw percaya rossi bisa menang lagi taun ini…
Tak Kenal Maka Tak Sayang…
mungkin ini yang terjadi ma bang Rossi sekarang, mudah2an perkenalannya jangan lama2 ya, biar bisa juara lagi ngalahin tuh anak kecil yang udah pada ngerasain podium ya… amin
Lagian dulu ngapain sih pake kekeh pindah ke ducati Ros-Ros? Nyari bayaran yg gedean?
Keunggulan ducati ditrek lurus disunat, kelemahan ducati ditikungan tak kunjung sembuh ya jd tmbh ancur dah tuh desmo..
wah, ngga sabar liat rossi melibas “the corkscrew” pake ducati.. semoga nggak terpelanting…
tapi ducati dipake stoner kok bisa kentjang yah 😕
pake aja suzuki….. pasti menang deh…..
Kedua motor lebih kurang sami mawon,
===========================================
hahahahahha
untuk jawaban Rossi seperti meyakinkan banget,kyak translate dari Inggris ke Indonesia,eehhh waktu bilang “Kedua motor lebih kurang sami mawon,” langsung berubah drastis.hehehhehee
nice
coba ada VIdeonya,langsung d dubing
Gimana klo sayap F1-nya dipasang lagi, Abraham aja bisa kenceng tuh pke sayap 😀
BTW, nitip jemuran, mas 😀
kilatperak.blogspot.com/2011/07/review-masker-invisible-nosk-nose-mask.html
go rossi, anggap aj ini cobaan dari Tuhan. suatu saat klo terus berusaha, desmocedisi akan transformasi menjadi bentuk ultimate alias kesempurnaan terbaiknya.
weleh… emang Ducati butuh penanganan serius, dan menguras tenaga.
kagak jelas, pendirian yang susah
wlau rossi gax pernah menang tahn ini
tapi q masih tetap dukung rossi