Prihatin…sedih dan geregetan atas musibah dibajaknya kapal MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia. Kapten Slamet yang mengkomandani 20 ABK berjuang untuk bertahan hidup dari kelaparan dan sakit akibat embargo bahan makanan. Tebusan yang diminta para pembajak tidak tanggung-tanggung yakni 2,5juta dolar. Karena tidak ada respons positif dari pemerintah Indonesia beserta perusahaan pemilik kapal, mereka menjadi murka. Saat ini tebusan dinaikkan hingga 3,5juta dolar atau setara 30milyar. Hasil?? Masih tidak bergeming!!!…
Ada apa dengan negara ini. Ketika warga negaranya mempertaruhkan nyawa untuk mengirim biji nikel keBelanda, namun waktu apes menimpa para pimpinan santai tidak bergerak. Seperti yang diungkapkan bapak Teuku Faizasyah, juru bicara urusan luar negeri, alasannya tidak ada pemerintahan yang jelas untuk mengidentifikasi kelompok perompak Somalia disana. Lho kenapa malah sibuk identifikasi kalau sudah jelas mereka adalah perompak. Geregetannya lagi perusahaan Samudara sebagai penanggung jawab operation mengatakan paling tidak mereka butuh setengah tahun untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Walah…iki piye to?!. Padahal setiap detik sangat berarti pada masa genting seperti ini. Kapten Slamet via MetroTV sudah memohon supaya ada tindakan nyata dari pemerintah SBY. Saat ini 20 ABK, namun 12 diantaranya dalam kondisi kritis akibat sakit keras. Kelaparan mengintai soalnya bahan makanan dan minuman dirampas perompak. Menurut kapten Slamet lagi, harus segera dilakukan tindakan nyata dari pemerintah RI, situasi betul-betul dalam kondisi darurat. Kalau tidak, bakal banyak nyawa akan melayang percuma…
Tuntutan 30M sebenarnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan nilai barang yang diangkut (ditaksir bernilai 1,535triliun). Indonesia kudu mencontoh Korea Selatan yang berhasil membebaskan warga negaranya. Dengan mengerahkan pasukan khusus serta helikopter dan kapal perang. Begitu juga negeri tetangga Malaysia. Tanpa bertele-tele, baru-baru ini mereka berhasil membebaskan warganya yang disandera pembajak Somalia. Bahkan menurut informasi pasukan marinir negeri jiran sukses menembak mati 3 pembajak yang terlibat. Indonesia???…memprihatinkan. Nyawa ini seperti nyawa burung yang tiada arti. Last…kita sangat berharap semoga Kapten Slamet beserta 20 ABK yang disandera selalu dilindungi oleh Allah SWT. Untuk negaraku tercinta….lakukan apa yang harus dilakukan. Please hargai nyawa kami. Jangan bikin kekewaan akumulatif bertumpuk-tumpuk. Sebab tanpa kami sebagai rakyat, negara ini tidak akan pernah ada. Camkan itu….(Iwb)
si patrick kelamaan mikir
sby: “hahaha ga ad anggota kluarga gw kan yg disandera??
jd ya no problemo”
yah.. beginah kalau presidenny laki-laki…. masalah intern ataupun external tidak bisa diatasi.. coba jaman saya dahulu, mana ada yg berani mengganggu kedaulatan Republik Indonesia ini. mana ada oknum2 preman yg mengatasnamakan agama!.. jaman saya dahulu jauuuhh lebih kondusif dari pada jaman sekarang.. kasus dinegara kita ini datang bertubi-tubi, tapi mengapa sibuya hanya duduk diam dan berpangku tangan? lihatlah wahai rakyatku!!! pada waktu teroris ingin menyerang rumah pak sibuya eee langsung sibuya bergerak cepat, pertama-tama dia selamatkan anak dan menantunya dengan melarikanya ke luar negri, setelah itu langsung sibuya memberikan amandemen kepada densus88 untuk membasmi teroris2 tsb! ini adalah salah satu catatan hitam dalam kepemerintahan sibuya, yg perlu digaris bawahi disini “KETIKA ADA YG MENGANCAM KEAMANAN KELUARGANYA, SIBUYA LANGSUNG BERTINDAK. SEDANGKAN JIKA ADA YG MENGANCAM KEUTUHAN NKRI SIBUYA HANYA DUDUK MANIS” Ingat kasus kapal perang malaysia yg masuk ke perairan Indonesia? mana sang jendral??? apa itu presiden yg manatan jendral ? tidak tegas!!! sangat disayangkan sekali, berkali-kali pemerintah hanya dipecundangi malaysia!.. adalagi kasus barter tahanan… pd saat itu petugas kelautan menangkap nelayan yg terbukti mencuri ikan diperairan Indonesia… eeghhh stlah bbrapa hari t petugas kelautan itu malah ditangkap kembali oleh polisi malaysia dan meminta tukar guling tahanan(barter)… mana kewibawaan Indonesia???? sibuya ternyata hanya bermental tempe!! seharussnya kalian2 pilih saya!! ingat2 Kepala Banteng! PDI PerjuangaN!!!
yah.. beginah kalau presidenny laki-laki…. masalah intern ataupun external tidak bisa diatasi.. coba jaman saya dahulu, mana ada yg berani mengganggu kedaulatan Republik Indonesia ini. mana ada oknum2 preman yg mengatasnamakan agama!.. jaman saya dahulu jauuuhh lebih kondusif dari pada jaman sekarang.. kasus dinegara kita ini datang bertubi-tubi, tapi mengapa sibuya hanya duduk diam dan berpangku tangan? lihatlah wahai rakyatku!!! pada waktu teroris ingin menyerang rumah pak sibuya eee langsung sibuya bergerak cepat, pertama-tama dia selamatkan anak dan menantunya dengan melarikanya ke luar negri, setelah itu langsung sibuya memberikan amandemen kepada densus88 untuk membasmi teroris2 tsb! ini adalah salah satu catatan hitam dalam kepemerintahan sibuya, yg perlu digaris bawahi disini “KETIKA ADA YG MENGANCAM KEAMANAN KELUARGANYA, SIBUYA LANGSUNG BERTINDAK. SEDANGKAN JIKA ADA YG MENGANCAM KEUTUHAN NKRI SIBUYA HANYA DUDUK MANIS” Ingat kasus kapal perang malaysia yg masuk ke perairan Indonesia? mana sang jendral??? apa itu presiden yg manatan jendral ? tidak tegas!!! sangat disayangkan sekali, berkali-kali pemerintah hanya dipecundangi malaysia!.. adalagi kasus barter tahanan… pd saat itu petugas kelautan menangkap nelayan yg terbukti mencuri ikan diperairan Indonesia… eeghhh stlah bbrapa hari t petugas kelautan itu malah ditangkap kembali oleh polisi malaysia dan meminta tukar guling tahanan(barter)… mana kewibawaan Indonesia???? sibuya ternyata hanya bermental tempe!! seharussnya kalian2 pilih saya!! ingat2 Kepala Banteng!
DANA YG ‘NGOTOT’ BUAT BANGUN GEDUNG DPR SEHARUSNYA DISUMBANGKAN UNTUK PARA PEROMPAK SOMALIA. Gitu aj susahnya minta ampun padahal menyangkut Nyawa dan nasib keluargannya yg jd koban pembajakan kelak, kta tahu bahwa para penguasa negeri ini dipandang sbg org yg pintar (rata2 Lulusan luar negeri S3,S2, min S1) tp masalah spt itu kok tdk kunjung dipecahkan ckckck . Klo begini Indonesia dibanding Negara Lain msh jauh(trutama negara tetangga), disana tdk bnyk pikir panjang lsg ambil tindakan yg cepat , disana betul2 nyawa seseorang sangat dihargai. Klo disini Hmmm… kta sdh tau sndiri kan dari berita tsb.