Dunia ini penuh sandiwara dan dusta. Kata-kata ini mungkin terlalu puitis tapi kalau direnungkan mungkin ada benarnya. Contoh paling kongkret adalah tragedy lumpur lapindo Sidoarjo. bencana yang membikin banyak orang menangis. Bencana yang bisa dibilang tidak termaafkan bagi para penduduk yang tinggal didaerah situ…..
Saya pribadi pernah melewati jalan raya Desa Renokenongo ketika dari Surabaya menuju kerumah istri yang berdomisili diJember Jawa Timur. Kalau brother lewat jalan raya tersebut akan terlihat tanggul beton bercampur tanah setinggi lebih dari 10 meter pada sisi kiri dimana lumpur dibendung supaya tidak meluber dari lokasi yang telah ditentukan. Sedangkan pada sisi kanan terdapat rumah-rumah penduduk yang telah ditinggalkan penghuninya mengungsi entah kemana. Kondisi rumah sudah pada morat-marit tertutup debu serta genteng yang retak compang camping karena cuaca. Mirisnya lagi terdapat tugu kecil bertuliskan nama Desa yang? ditinggalkan…sudah hampir runtuh tidak terpelihara. Betul-betul seperti kota mati. Tidak bisa dibayangkan kalau malam hari….pasti daerah tersebut mencekam dan angker. Bagaimana sih asal muasal bencana ini bisa terjadi..??
Kita coba flashback kebelakang. Tercatat tanggal 5 Juni 2006 pertama kali lumpur keluar dari perut bumi. Tidak butuh waktu lama lumpur panas sudah menutupi area persawahan desa Renokenongo dan Jatirejo hingga 12 hektar. Selang dua hari lumpur telah memaksa penduduk Dusun Siring Tangunan dan Dusun Renomencil berjumlah 188 KK atau 725 Jiwa terpaksa mengungsi ke Balai Desa Renokenongo dan Pasar Baru Porong. Luberan semakin liar tanpa terkendali. Satu kejadian yang tidak bisa dilupakan penduduk sana yaitu meledaknya pipa gas milik Pertamina pada tanggal 22 November 2006 yang menyebabkan 14 orang tewas (pekerja dan petugas keamanan) dan 14 orang luka-luka . Peristiwa meledaknya pipa Pertamina diceritakan oleh penduduk seperti kiamat karena ledakan yang sangat keras dan api ledakan yang membumbung sampai ketinggian 1 kilo meter. Tidak disitu saja…kini setelah hampir lima tahun berlalu lumpur Lapindo tidak ada tanda-tanda berhenti. Ganasnya lumpur dari perut bumi ini sudah menenggelamkan 18 desa yaitu Desa Renokenongo, Jatirejo, Siring, Kedung Bendo, Sentul, Besuki, Glagah Arum, Kedung Cangkring, Mindi, Ketapang, Pajarakan, Permisan, Ketapang, Pamotan, Keboguyang, Gempolsari, Kesambi, dan Kalitengah. Terus apa tindakan pemerintah…??
Kompensasi dan penyelidikan asal muasal bencana. namun keduanya mlempem brother. Banyak saudara-saudara kita kecewa atas lambannya kompensasi. Lucunya lagi pihak Lapindo Brantas membayar dengan cara mencicil. Padahal semua tahu akan kekuatan financial dari group Bakrie ini. Pedihnya lagi hasil penyelidikan pemerintah membuat kesimpulan akhir bahwa bencana Lapindo karena faktor alam. Semua sudah dicekokin dengan opini tersebut.? Apakah hal itu benar adanya ??? entahlah. Namun saya pribadi sekitar satu bulan lalu berkesampatan ngobrol dengan orang Jepang yang bekerja diperusahaan pengeboran minyak terkenal negeri matahari terbit (**PEX) bernama Mr. Y. N*ito. Ketika saya pancing dan tanya tentang bencana Lapindo apakah karena faktor alam…dengan tegas beliau menjawab “NO!!!”……
Beliau menerangkan dalam melakukan pengeboran keperut bumi diperlukan analisa mendalam tentang struktur tanah. Walaupun ada “mud volcano” alias lumpur panas pengeboran tetap bisa dilakukan tapi harus melalui perhitungan matang. Dengan catatan jangan sampai nyenggol unsur tersebut. Tapi tidak yang dilakukan oleh Lapindo Brantas. Ibaratnya nih…..punya alat elektronik yang hanya jalan pada listrik tegangan 110v dijejalin dengan 220v…ya langsung jebol. begitu juga dengan kejadian diSidoarjo. Kemungkinan besar perut bumi digedor secara berlebihan sehingga mengakibatkan kantong mud Volcano atau lumpur panas menjadi pecah. Begitulah kira-kira yang saya tangkap dari keterangan beliau. Kalau ada kurangnya mohon dimaafkan brother, soale neranginnya pakai bahasa Inggris je….jadi sampe mengkerut nih dahi ambil intisari bahasanya yang kebanyakan tentang Geology. Saya sendiri hanya kasihan kepada masyarakat kecil yang telah menjadi korban. Sementara jelas….bahwa pemerintah lebih memikirkan sektor politik ketimbang membela yang benar. Yo wis kita sebagai orang kecil hanya bisa berdoa semoga semua bisa cepat berakhir. Ya nggak bro….(iw/24/11/2010)
pertamax 😀
runner up
memang sudah nasib rakyat kecil, sudah jatuh ketimpa tangga, sudah tempat tinggal & mata pencaharian lenyap, ganti ruginya nyicil lagi. Lagi2 hukum, yang berlaku buat rakyat kecil saja, kalau orang berduit hukum bisa di beli,ya..nasib……………
@ Bondet
Biar hukum akhirat aja yang berbicara bro…..
wah mas iwan ini kenalannya orang-orang penting semua ya….
18 desa yang tenggelam, tapi jutaan orang di Jatim yg merasakan akibatnya mas ! dan yg jutaan ini yg nggak dianggap ada sama pemerintah..
Bayangin aja, jalan tol yg keputus kolam lumpur itu kan jalur utama dari Surabaya ke arah kota-kota di Jatim bagian Timur. Lewat jln raya porong? wah, gak karuan mas.. naik bis bisa menghabiskan 1 jam cuma untuk menempuh 10 km ! belum lagi kalo hujan…&^$%@&$% !!!!!
keren masbro referensinya ..
kapan ya Allah mengazab bakrie famili?? banyak keluarga jadi sengsara karena ulahnya, tapi kemaren nikahin anaknya masih bisa foya2…ck..ckk.
Sedih bacanya 🙁
Wah jadi inget legenda rawa pening
seorang bocah yg di sia2kan menancapkan sbatang lidi yg ta bisa di cabut, setelah dicabut kembali oleh sibocah keluar air yg ta bs berhenti..
Oiaa, mana ya yg katanya akan keluar satrio piningit spt yg di isukan menjelang pilpres dulu..
Yg katanya akan dapat menyeleseikan semua permasalahan di negri nan kaya namun rakyatnya sengsara
dinegerinya sendiri aj sengsara apalagi dinegeri org..
berarti yg kelola lapindo masih amatiran,,,,,,
susah kalo protes sama yang diutnya banyak masbro. Orang bener bisa jadi salah, orang salah bisa jadi bener..pusiiiink…
mungkin inilah proses alam dama pembentukan gunung berapi baru ataupun danau baru…
“launching motor moto 3”
dewataspeedblog.wordpress.com/2010/11/25/launching-motor-moto-3/
menarik komentar 13 J4na.
gak tanya sekalian mas iwan,
itu lumpur kedepannya bisa membuat bencana apalagi ?
misal nich tanah amblor blaz ke bawah jadi danau gede… pan dari skrg hrsnya dah di antisipasi.
@ Nabra
Saya nggak nanya bagian itu. Cuma tanya kira2 kpn lumpur bakal berhenti…jawabannya NO BODY KNOW….miris mzbro
Padahal pas B*kr*e ngadain hajatan tuh abis berapa milyar gitu, sampe pesta pora abis2an…ckckck…
Kasus Lapindo seolah-olah ditilep sama media plus atasan… 😥
Dosa si keparat gayus tidak seberapa dibanding bakrie.
Orang macam gayus timbul karena adanya orang model si jahanam bakrie.
Bakrie punya uang, media juga punya kekuatan politik untuk memuluskan kepentingannya.
Kalo ada pihak yang menghalangi semua cara akan dipergunakan.
Dengan uang ia bisa membeli orang model gayus, juga bisa membeli orang media seperi Nita talisa dan pembawa acara lain di TV one yang begitu NYINYIR mengkritisi pihak lain tapi begitu mandul kalo berhubungan dengan dosa2 Bosnya…
Dengan media di bisa membunuh karakter orang, bisa menghapus dosa2nya…
Dengan politik dia bisa menyingkirkan orang yang membahayakan kepentingannya seperti Sri Mulyani..
Bakrie orang yang sangat berbahaya….
*waduuh biker kok omong politik…
inalillahi ternyata yang orang miskin itu bukan kita yang rakyat kecil tetapi mereka para penguasa yang selalu menganggap diri mereka paling hebat…
merekalah orang miskin yang sebenarnya,mereka miskin hati,miskin mata,miskin telinga!!
apa masih pantas mereka disebut sebagai manusia kalau nurani aja mereka udah ga punya??
pemerintah memang parah. lebih mementingkan politik dri pda masyrakat yg tertimpah bencana.