Kalau brother perhatikan banyak sekali kabar-kabar yang berhubungan dengan barang ghaib tentang meletusnya gunung merapi. Apakah betul semua hanya mitos belaka seperti yang sering didengungkan oleh media??….
Dunia ini sebenarnya penuh misteri. Boleh saja manusia dengan bangga mengumumkan telah berhasil mengekplorasi angkasa luar. Dengan Sains dari ujung bumi keujung lainnya hanya perlu memencat nomor dan kita langsung bisa berbicara bahkan bertatap muka dengan lainnya. Semua bisa dilakukan berkat jasa satelit yang mengorbit dibumi kita. Tapi tahukah bahwa ilmu yang kita bangga-banggakan ini ternyata tidak ada apa-apanya jika sudah disandingkan dengan ilmu ghaib?!. Beberapa bulan yang lalu saya melihat ulasan diNational Geographic Channel tentang bagaimana para ahli NASA memutar otak supaya bisa menjangkau Pluto. Planet terjauh dari tata surya. Kita tidak akan membahas hitung-hitungan jlimet melainkan hanya logika yang gampang dan sederhana.? Menurut para pakar tersebut dengan kecepatan pesawat angkasa luar teknologi terbaru dari NASA sekarang ternyata untuk mencapai Pluto membutuhkan waktu 40tahun sekali berangkat. Ini berarti pulang pergi total 80 tahun. Dari faktor ini saja sudah tidak mungkin. Siapa yang bisa memprediksi umur manusia mampu sepanjang itu. Dan tentunya tidak mungkin kita memberangkatkan manusia yang masih bayi melainkan seseorang yang harus ahli untuk menjadi pilot angkasa luar dan rata-rata umur mereka berkisar dua puluh tahunan. Sehingga sisa umur untuk kembali kebumi bakal tidak mencukupi. Ruwetnya faktor manusia ternyata dibarengi juga dengan rumitnya memikirkan bahan bakar pesawat luar angkasa yang membawa mereka. Bagaimana bisa pesawat angkasa luar membawa bahan bakar yang cukup untuk 80 tahun..?? intinya sains modern sekarang stuck tidak menemukan solusi. Itu hanya sebagian kecil…..
Belum lagi ketika kita berbicara tentang galaxy yang berada diluar tata surya kita. Contohnya Andromeda…yang berjarak 2,5juta tahun cahaya. Jarak yang susah untuk dibayangkan. Gimana nggak,…cahaya adalah unsur tercepat didunia ini. Kecepatan cahaya tercatat? 299,791km/detik. Sebagai ilustrasi seandainya punya senter kemudian kita tembakkan mengelilingi bumi maka cahaya tersebut hanya membutuhkan kurang dari satu menit untuk kembali ketempat kita. Contoh lain matahari yang berjarak 150juta kilometer dari bumi, cahaya yang dikeluarkan olehnya hanya memakan waktu 8menit 19 detik untuk sampai kebumi. Lha terus kepriye karo Andromeda..?? brother….kalau senter kita cahayanya maha kuat. Maka dari bumi ini kita nyalakan senter kesana…..unsur tercepat itu akan sampai keAndromeda 2,5juta tahun setelahnya. Edan nggak tuh……sangat susah dicerna ilmu ataupun logika. Uniknya para bule luar negeri malah menggunakan referensi atas keberhasilan nabi Muhammad SAW dalam melintasi tujuh langit hanya kurun waktu satu malam saja. Mereka berkeyakinan…bahwa ini merupakan petunjuk bagi manusia khususnya para insinyur modern untuk memecahkan misteri tersebut dengan menterjemahkannya kebidang sains. Jika generasi sekarang tidak mampu mungkin 2, 3 atau 4 abad lagi. Wallahualam………
Lha terus apa hubungannya dengan Merapi setelah ngoceh ngalor kidul??. Saya cuma ingin menggaris bawahi bahwa tidak selamanya Sains? bisa? sinkron dengan ilmu ghaib. Satu tambah satu sama dengan dua…itu Sains, tapi belum tentu ketika kita berbicara ghaib. Saya tertarik dengan statement bapak Ponimin diberita detik tentang bagaimana beliau mengatakan bahwa petruk yang terlihat diMerapi adalah sinyal supaya kita lebih hati-hati dan intropeksi diri atas semua kelakuan yang kita perbuat. Walah…siapa yang percaya sama tahayul?? mosok cuma kepulan debu yang kebetulan membentuk suatu pola langsung diartikan sesuatu??…monggo kalau memang keyakinannya seperti itu. Terlepas apakah itu mitos atau bukan tidak ada salahnya kita selalu waspada…..
Saya sendiri dibesarkan pada keluarga kejawen yang sangat percaya dengan tanda alam. Memang secara jujur ketika kita hidup didunia modern kadangkala sangat susah untuk mempercayai hal-hal yang berbau ghaib. Namun semua harus ingat bahwa sejarah telah membuktikannya. Bagaimana borobudur dibangun ketika teknologi alat berat belum ada sama sekali saat itu. Bagaimana orang-orang sesepuh kita dulu bisa mengangkat batu yang beratnya berton-ton? dengan hitungan ilmu IPA?? atau menggunakan tali dikerek beramai-ramai?? Semua ragu dan tidak bisa menjelaskan akan hal itu. Tapi tidak untuk ilmu ghaib. Contoh lain bagaimana paku, pisau ataupun garpu bisa masuk kedalam perut seseorang tanpa ada bekas luka operasi sama sekali??…ilmu kedokteran tidak bisa menerangkannya. Sekali lagi, tidak untuk ilmu ghaib.
Jadi kesimpulannya…..segala yang berbau ghaib tidak harus bisa dijelaskan dengan nalar atau ilmu Sains karena memang tidak ada korelasinya. Seperti Merapi…dalam sejarahnya banyak sekali cerita ghaib dibelakangnya. Maka dari itu jangan heran ditempatkan seorang juru kuncen dalam mengatur keseimbangan alam digunung paling aktif tersebut. Seyogyanyalah kedua ilmu bisa saling menghormati tanpa harus mengolok-ngolok atau mencibir? antara satu dengan lainnya. Dan ghaib bukanlah mitos. Kalau mitos adalah sesuatu yang tidak ada alias tahayul belaka. Sementara ghaib tidak sama sekali. Akhir kata mari kita pertebal iman dan berdoa semoga dijauhkan dari bencana yang lebih jauh….bencana yang saat ini sudah mengintai didepan mata yaitu makin meningkatnya aktifitas 19 gunung berapi ditanah air. Semoga Allah menolong kita semua. Amin….(iw/2/11/2010)
yah pertamaxxx lagi deh…!
@roby
set dah…bro roby udah berapa ronde borong petromax mulu…
Saya terpaksa pake premium deh… 😀
@iwanbanaran
tulisan bagus mas..biar agak beda dari kemaren bahas motor mulu..hehe..
@ Roby
Mantap bro..
@ Spies
Iya bro…biar ada variasi 😆
Ya saya percaya alam ghaib
kuncinya 1 saja Wajib Mustahil Jaiz mengenal Allah SWT 😀
wah,bagus mas tulisannya..bisa menambah wawasan.. 🙂
Siiip mas spies,ntah knapa gtu ane buka Opmin,eh mas iwan brojolin artikel lngsung dah pertamaxxx di embat….!!!
wah artikelnya dalem nih, tp emang bener sih bro sains dan goib selamanya gak bakal bisa berjalan beriringan, masing2 udah punya treck sendiri2.
makin meningkatnya aktifitas 19 gunung berapi ditanah air. Semoga Allah menolong kita semua. Amin?.(iw/2/11/2010)
====================
gunung apa aja bro ngeri juga dengernya
Sebenernya ada kok korelasinya antara yang ghaib dengan yang sains. Hanya saja otak manusia sangat terbatas kemampuannya untuk mengungkap bahwa sebenarnya yang ghaib itu bisa saja dijelaskan secara ilmiah. Apalagi sifat orang2 sekarang yang cenderung meisah2kan antara yang ghaib dan sains. Ada yang terlalu percaya dengan sains sehingga mengesampingkan segala hal yang berbau ghaib, begitu pula sebaliknya. Buat bro2 semua yang suka baca2 kisah2 seperti Harry Potter, LOTR, dan kisah2 lainnya yang bergenre sama, pasti tau kalo yang namanya orang yang berprofesi sebagai wizard (penyihir)itu justru adalah orang yang paling banyak berkutat dengan buku2 dan perkamen2 tebal serta berbagai eksperimen ilmiah yang njlimet dan aneh. Justru pengarang2 cerita tersebut berusaha mengingatkan bahwa sebenarnya yang jelas dan yang ghaib itu bisa berdampingan. Atau bagaimana orang2 jenius jaman dulu berhasil menciptakan ilmu beladiri dengan memadukan tenaga dalam dan metafisik yang sisa2nya masih bisa kita lihat dan dipelajari sekarang? Cuma jaman sekarang memang udah sangat langka orang jenius yang bisa mengungkap rahasia ghaib dan menjadikannya sebagai ilmu terapan baru. Kebanyakan cuma orang2 yang meneruskan warisan ilmu nenek moyang berdasarkan standar baku yang udah diterapkan oleh sang nenek moyang. Sekarang adanya cuma dukun santet, teluh, sihir yang tau gimana caranya ngedapetin dan make ilmu sihir (berdasarkan petunjuk yang sudah diwariskan dari jaman dulu) tanpa tau gimana hakekatnya ilmu yang mereka pakai itu. Banyak orang yang pinter make handphone, tapi berapa banyak orang yang bisa bikin handphone dan paham seluk beluk, kenapa handphone bisa seperti itu. Akhirnya lama kelamaan sains/kebenaran berubah menjadi legenda, dan legenda berubah menjadi mythos. Hebat ya orang2 jaman dulu (termasuk jaman nabi2 kita dulu) 😀
setuju mas.. sangat setuju, saya orang biasa yg sewaktu dikampung beberapa kali mengalami hal2 yg ndak masuk akal.. Alam ini luas ndak cukup pikirin manusia untuk menampungnya..