Brother….merinding campur sedih dan sekaligus terharu ketika melihat jenazah juru kuncen Merapi ditemukan dalam keadaan sujud. Nama asli Mas Penewu Suraksohargo biasa dipanggil dengan nama mbah Maridjan tidak mau meninggalkan Merapi hingga akhir hayatnya……
Kalau kita tarik kembali ke jaman dulu, gunung merapi merupakan tempat yang begitu mistis. Banyak orang-orang kejawen menggunakan tempat itu guna memperdalam? ilmu kanuragan ataupun lelakon ilmu ghaib lainnya. Gunung yang bisa dikatakan paling aktif ini pernah meletus beberapa kali hingga bisa dikatakan karakternya sulit ditebak. Mbah Maridjan sendiri adalah anak seorang juru kuncen Merapi yang afektif tahun 1970an telah membantu ayahnya dalam segi spiritual. Hingga? setelah ayahnya meninggal pada tahun 1982 maka mbah maridjan diangkat secara resmi oleh Sultan Hamengku Buwono IX menjadi juru kuncen gunung Merapi menggantikan sang ayah. Mbah Maridjan dan merapi seperti satu raga. Namanya begitu melambung ketika tahun 2006 beliau menolak secara halus ajakan pemerintah untuk mengungsi. Padahal kala itu berdasarkan ilmu sains merapi bisa dikatakan siap meletus. Namun dengan penuh keyakinan mbah Maridjan mengatakan ” durung wayahe” (belum waktunya red). Dan terbukti semua tercengang heran ketika lambat laun aktifitas merapi berhenti….
Sikapnya yang bersahaja dan rendah hati selalu terbuka dan ramah tatkala tamu datang kerumahnya, siapapun pasti akan diterima dengan senyum ikhlas. Segala informasi tentang merapi dengan mudah dan lancar akan diterangkan oleh mbah Maridjan. Namun tidak ketika beberapa hari sebelum wedus gembel meluluh lantakkan desa Kinahrejo tempat beliau tinggal. Menurut beberapa sumber media Mbah Maridjan lebih banyak diam dan terlihat sedih. Hingga detik-detik kejadian bencana tragis tersebut, mbah Maridjan menolak ketika disuruh mengungsi. Pada saat debu panas yang mencapai 600 derajat celcius menyapu desa kecil tersebut mbah Maridjan sedang menunaikan ibadah sholat Mahgrib. Dan ternyata dimoment itulah sang pencipta mengambil juru kuncen berusia 83tahun itu. Selamat tinggal Mas Penewu Suraksohargo. Selamat jalan mbah Maridjan. Semoga allah menerima amal dan kebaikanmu dialam sana. Amin….(iw/29/10/2010)
Noted : Dengan ini kami mengucapkan turut beduka cita atas korban bencana Merapi serta Mentawai. Kami semua berdoa semoga korban? diberi ketenangan dialam sana dan keluarga diberi kekuatan serta ketabahan atas semuanya. Amin….
Amiin mas…
Hiks..jadi ikutan sedih..
Mbah Maridjan benar2 contoh dedikasi dan pengabdian hingga akhir hayat… 🙁
PREMIUM ajah..
@ Spies
Rosone wis ora roso maneh bro…
@ Hourex
walah tumben bro premium…biasane pertamax. Ati2 abot lho tarikane….
Turut sedih dan berduka dengan bencana yang silih berganti menghujani bumi Nusantara… Memang, kiamat tak bisa ditolak…
@ Pak’e
Bener bro..harus banyak intropeksi
Begitulah rahasia kehidupan.. Yen jare Bapak saya; Rejeki -Pati, jodo lan ciloko tu dah jd rahasia Allah Swt. Jd tak ad seorang pun yg bs memastikan sebelum terjadi..
Btw, ada satu hal yg saya ingini dari Alm. Mbah Marijan, yaitu meninggal saat sholat..
Makanya sya snantiasa berdo’a kepada Allah Swt. Agar diberikan kematian yg husnul kotimah.. Amin..
@Mas Bro Spien
mantap ni.. Tak tunggu2 2hari – 2mlm kok gak jedul2..
@juragan Iwan
biasa Bro, jaringanne ilang2 wae..
waduh….kayanya yg pas selamat jalan dech bro…kl slamat tinggal qt yang pergi dong…hehehehehehe
smoga Mbah Maridjan diterima di sisi-NYA,
denger2 satu keluarga diatas sedikit rumahnya Mbah Maridjan selamat??? bener ga tuch bro???
@ L30
Usul diterima mzbro. Langsung diupdate 😆 Tq