AHM perasaan makin cerdas aja nih..!!

Ini adalah kata-kata lelucon dari teman-teman sekitar ketika tahu ada varian anyar dari skutik Honda dalam melengkapi barisan pasukannya untuk memblokade pergerakan matik Yamaha.? Gimana nggak cerdas….melihat begitu positifnya respon konsumen terhadap model Vario CBS…untuk memanjakan konsumen kini AHM memutuskan menyediakan versi Downgrade dari CBS sehingga terjadi penurunan harga hingga satu juta rupiah…..

Kenapa dibilang downgrade..?? pada Vario techno anyar body telah berubah menjadi Vario CBS tapi tidak dilengkapi combi brake system, itu bedanya. Dengan pemangkasan fitur andalan Honda tersebut kini harga Vario techno body CBS (warna yang tersedia Orion Black, Galactic Blue, Mars Red, Cosmic White) bisa dimiliki oleh para biker dengan harga 14,8 juta. Otomatis pricing ini menggeser harga Vario model lama (disebut Vario CW dengan pilihan warna velvet black, glam red, posh white, dan slink pink) menjadi 14,3 juta (dulu harga 14,8juta). Sementara untuk tipe Vario CBS sendiri (warna yang tersedia comet black, aurora violet, andromeda white) harga tidak berubah tetap bertengger pada kisaran 15,8juta OTR Jakarta. Langkah ini saya acungin jempol mengingat kini secara kasat mata Honda telah memiliki 6 varian line up skutik yaitu? PCX, Vario CBS, Vario Techno, Vario CW, Scoopy dan Beat.? Segala lini telah diblok oleh Honda dari yang termurah hingga termahal. Coba sampeyan bandingkan dengan Yamaha yang hanya mengandalkan Mio series yaitu Mio Sporty, Soul dan Xeon. Tiga dibanding enam…..waladalahhhh nggak turun berok aja udah untung nih Yamaha. So saya tetap salutzzz…..angkat topi atas prestasi Yamaha walau dihajar habis-habisan dari segala lini masih bisa berdiri dengan tegar. Cuma pertanyaannya sampai berapa lama..?? kalau hanya mengandalkan ketiga produk matic tersebut saya yakin, pelan tapi pasti masa kejayaannya akan tumbang perlahan-lahan mengingat kini skutik Honda sudah seperti kanker menggerogoti kemana-mana. Semoga YMKI cepat melakukan gebrakan sebelum terlambat…….(iw/27/8/2010)