Busway yang sedianya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi lainnya. Ditengarai kurang smartnya konstruksi dari pembuat pemisah jalan antara Busway dan jalan umum berujung pada kecelakaan fatal. Tak kurang puluhan kali kasus pengendara kendaraan bermotor/mobil menghantam ujung separator Busway. Yang paling parah tentunya para biker karena dipastikan motor akan terjungkal dan bisa brother bayangkan implikasi yang dihasilkan dari kecelakaan tersebut.

Biaya proyek Busway bukanlah sedikit. Tidak kurang 238 milyar sudah digelontorkan pemerintah dalam pengerjaan pembuatan separator busway yang berkilo-kilo panjangnya. Hanya sayang kita sendiri hanya tersenyum getir kalau melihat secara fisik separator yang terkesan asal-asalan dan seadanya. Belum lagi sudah banyak bongkahan-bongkahan separator yang copot dari jalurnya. Oke..kita tidak akan menyoroti semua itu. Biarlah masyarakat sendiri yang menilai. Semua kekurangan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan pengerjaan secara pintar memperhatikan rambu-rambu keselamatan bagi para pengendara. Ini adalah pengalaman pribadi sekitar 3tahun lalu….singkat cerita sudah lama tidak pernah lewat jalan slipi. Karena ada keperluan maka route jalan ambil jurusan itu. Dengan kecepatan 70km/jam membuntuti iring-iringan mobil pribadi yang melaju lumayan kencang. Pada saat itulah semua barisan mobil geser kiri. Dengan pedenya motor saya geser kekanan menghindari barisan mobil. Tidak ada kecurigaan sama sekali? hingga tiba-tiba terdengar suara..”Duarrr!!!!!!”…Shockbraker depan ambles, ban? langsung ngangkat diiringi benturan ban belakang motor serasa mental melayang diudara? beberapa saat. Kaget bukan main plus pasrah hanya berusaha menyeimbangkan pendaratan. Dan motor akhirnya menyentuh aspal kembali dengan terseok-seok nyaris jatuh. Lemes…gemetar…shock menjadi satu. Langsung minggir ketepi jalan. Memeriksa motor, pelk depan peyang melesak kedalam.? Masyaallah……ternyata tunggangan menghantam ujung separator Busway. Alhamdulliah masih selamat walau harus menerima kerusakan motor dan mengganti pelk dengan yang baru.

iklan iwb

Nasib lainnya tidak seberuntung saya. Membaca forum bro-bro Kaskuser tercatat ada 2 Kawasaki Ninja juga mengalami hal yang sama. Korban berasal dari luar DKI diduga tidak mengetahui adanya separator Busway hingga kecelakaan itu terjadi. Kejadian persis dengan yang saya alami.? Rata-rata akibat posisi? ujung separator terhalang oleh mobil-mobil lalu lintas lain.? 1 Ninja 250r dan satu Ninja 150rr. Mesin Ninja 250r sampai pecah hingga oli muncrat dijalan raya. Tidak jelas kecepatan mereka. Pengendara Ninja 250r belum jelas nasibnya, tapi yang penunggang Ninja 150rr masih hidup dengan cedera yang cukup parah yaitu patah tulang bahu, dan kaki. Kasus ini hanya sebagian dari kasus-kasus lain yang menimpa para biker akibat minimnya tanda adanya separator busway. (Contoh lain klik disini dan disini).? Herannya para pihak terkait hanya bungkam malah cenderung menyalahkan pengendara tanpa mau mengkaji dan menelaah kenapa hal ini menimpa ke mereka. Kalau boleh nyumbang pikiran alangkah bijak seandainya ujung separator Busway dikasih tongkat plastik setinggi 2-2,5meter dengan ujung bendera/sign diatasnya bisa bertuliskan “Hati-hati separator Busway”,…..murah meriah tanpa harus banyak keluar biaya tapi bisa menyelamatkan nyawa orang banyak (hanya satu contoh). Bisa kita lirik pengalaman sehari-hari, jika ketemu jalan berlubang yang sekiranya membahayakan oleh para penduduk setempat dikasih potongan ranting pohon atau bambu dan terbukti ampuh menyadarkan pengguna jalan akan halangan didepannya. Semoga hal ini diperhatikan. So brother or sister….jika sampeyan berkendara diJakarta dan berasal dari luar ibu kota, hati-hatilah dan selalu pasang mata didepan sampeyan. Ingatlah jalur tengkorak mengintai anda. Semoga hal ini akan lebih menjadi perhatian bagi para pengelola jalan nantinya. Amin….(Iw/31/07/2010)

Note: Photo Detik, portal tiga ? & Kompas property

9 COMMENTS

  1. Bener bro. semenjak DKI dipimpin sikumis malah makin parah. kgk ada inovasi. stagnan ditempat. SUCK

  2. iya mas setuju banget kalo diujung separator diberi tanda yang jelas dan kalo bisa berupa rambu yang agak tinggi sehingga bisa terlihat dari kejauhan walaupun terhalang barisan mobil…

    apalagi di malam hari… sangat berbahaya… dari pengalaman pribadi saya, seringkali pengendara motor yang beringingan terlalu dekat dengan mobil didepannya tidak mengetahui adanya separator busway tsb… jangankan orang luar kota, yang penduduk jakarta aja masih banyak yang jadi korban…

    jadi kalo bisa usulan ini dilanjutkan… ok

  3. Setuju banget!! tapi kenapa orang-orang pintar disana nggak pernah mikir begituan. Ngakunya pinter tp pada beg*…..herannya korban trs berjatuhan masih dibiarin aja.

  4. gila itu motornya gpp tapi orangnya yg tevaz.. 😥

    motornya lumayan keren pula (jupi mx) 😳

    gilaa itu separator apa lobang ?? bener2 parah 😥

    moga2 owe ga akan pernah ngalemin kecelakaan kyk gini 😥

  5. sahabat, cobalah berpikir positif kezaliman yang dilakukan oleh pejabat pemerintah negeri ini akan dimintakan pertanggung jawabannya nanti. Ini tentu sebuah keuntungan bagi kita semua.. bisa dipastikan bila kita tetap sabar pahala akan terus mengalir. Orang beriman pasti sabar. Saya sudah menyiapkan satu tempat duduk khusus di Surga VVIP (Insya Allah) untuk melihat para pejabat negeri ini di siksa di neraka sepajang hari dan selamanya kekal… AMIN. Jadi nggak sabar nunggu kiamat euuuuy…

Comments are closed.