Kawasaki D-Tracker 250, ckckckck….

Byuh-byuh emang bener-bener patut di acungi dua jempol buat KMI. Di saat semua pabrikan ogah rugi main di pasar kecil malah KMI? dengan PD nya mendatangkan Kawasaki D-Tracker yang merupakan varian kelas internasional sama seperti Ninja 250R alias didatangkan dari luar tanpa ada perubahan model ataupun spek sama sekali. Tidak seperti ke-3 pabrikan jepang lainnya yang berkesan playing save Kawasaki membuat pasar sendiri. Bagaimana tidak pasar motor penggaruk tanah sudah seperti mati suri setelah pada tahun 70an sempat menjadi idola para remaja. Sebagai contoh film Ali topan anak jalanan, kemudian film-film Roy Marten yang rata-rata menjadikan motor trail sebagai simbol macho pada waktu itu. Tapi itu dulu, karena seiring bergesernya jaman pemuda sekarang lebih memilih model sport ketimbang motor trail.

Ok kembali ke laptop (halah dah kayak Tukul xixixi…) maksudnya ke topik…..Motor ini berkapasitas pure 249 cc 4 stroke satu silinder DOHC. Mesin di jamin pasti super responsif dengan torsinya yang besar mencapai 21 nm pada putaran 7000 rpm.? Untuk tenaga maksimum masih simpang siur karena memang belum sepenuhnya keluar dari KMI secara official. Ada yang bilang 24 hp tapi ada juga yang bilang 30 hp pada 9000 rpm. Tongkrongan di jamin bakal di lirik orang kalau bro-bro pakai. Tapi buat postur tubuh yang tidak terlalu tinggi mungkin harus di pertimbangkan untuk memilikinya karena kabarnya orang dengan tinggi badan 174cm aja masih merasa kesulitan untuk berdiri tegak diatasnya. Secara spek mesin ataupun sasis D-Tracker sama persis dengan KLX250 yang sudah lebih dulu nongol di sini. Hanya pada kaki-kakinya yang berbeda yaitu menggunakan pelek yang lebih lebar dengan jari-jari 17 inch khas supermoto. Yang cukup mencengangkan motor segede ini hanya berbobot mati 126 kg.? Tidak lupa untuk meredam panas yang di hasilkan mesin DOHC 4 klep 249 cc ini radiator tidak absen. D-Tracker 2009 sudah menggunakan sistem injeksi? dan kabarnya gigi perseneling mencapai 6 speed jadi bisa di bayangkan? muntahan tenaga dari mesin kompresi 11 :1 pasti bikin kita semua takjub. Sasis menggunakan semi double cradle? dengan kerentangan baja yang kuat dan ringan dengan tujuan menghasilkan titik gravitasi yang mempunyai pengaruh pada kualitas handling serta manuver ala motor trail murni.

Cuma sangat disayangkan D-Tracker di banderol dengan harga cukup tinggi? diatas KLX250, yaitu berkisar 60 jutaan. Jadi monggo celengane/tabungannya siap-siap di bongkar untuk meminang Supermoto ini. Di pastikan bulan juni 2009 varian ini sudah bisa di pesan dealer-dealer Kawasaki diseluruh Indonesia. Kalau? anda hobi kenapa tidak?..ya nggak (iw/25/05/09)