iklan iwb

cornering

Iwanbanaran.com – Tren dan gaya biker memang berbeda dari era ke era mzbro. Jika jaman IWB dulu yang ngetren dan bikin bangga ketika sampeyan menang drag race….tapi hobby sekarang sudah bergeser. Banyak sisi lain dari biker yang keranjingan dengan yang namanya cornering. Hobby berebah ria ini sudah menjadi pride tersendiri. Mereka menganggap makin sampeyan bisa miring dan dengkul gasruk aspal….maka makin keren. Anyar maneh ki….
MBtech-iwanbanaran.com (22 Jun-15 Jul'16)

 

iklan iwb

Sebut saja A. Doi dengan bangga dan semangat menceritakan bagaimana saat protectornya gripis gasruk aspal. Tidak mau kalah satunya menyodorkan knees protector yang habis karena friksi aspal juga saat melakukan cornering. Jadi ceritane adu gripis kangbro. Tahu begitu IWB kemarin bawa knees protector yang digergaji bagian ujungnya biar makin hot ki :mrgreen: . Ini adalah fakta. Sampeyan jangan menanyakan lap time sebab tidak ada korelasinya. Dan yang bikin IWB makin bengong tepuk jidat…..

Suatu saat……sibocah A ini seperti ingin demonstrasi menunjukkan kecakapannya melakukan cornering. Dilalah…..bukan seperti bayangan pribadi yang bener-bener miring. Saking mungkin ingin pamer dengkul gripisnya….gaya si A ini memiliki kecakapan menggantung hingga dengkul beradu dengan aspal tapi motornya tegak?ketika melahap tikungan. Tepuk jidat njaran tenan. IWB hanya bisa tersenyum kecut. Sah-sah aja. Lawong pengen dianggap keren sama teman-temannya demi dengkul gripis. Ojo protes…..

Contoh diatas adalah salah satu fakta betapa gaya cornering sudah menjadi tren sendiri. Sebuah tren yang tidak pernah ada pada saat IWB muda dulu. Kebanggaan atau pride datang kalau tunggangan kita bisa menang pada adu drag. Sekarang…..nambah lagi kangbro yakni….main adu rebah. Dari kacamata IWB, tren ini sebenarnya lebih positif dibandingkan dengan drag. Karena?speed biasanya tidak terlalu kencang dibanding drag, potensi mencelakakan lebih kecil. Apalagi mereka biasanya dibekali protector lengkap…..

Last…..beberapa perkumpulan biker cornering sekarang makin menjamur. Bahkan didaerah Monas Jakarta sendiri sudah eksis kegiatan khusus untuk menyalurkan hobby cornering yang disebut corner holis. Ketika sebuah gaya pembalap untuk menetralisir gaya sentrifugal saat?melahap tikungan pada high speed diadopsi menjadi sebuah hobby, gaya dan tren sendiri…tentu ini hal menarik. Cornering ??. Piye…sampeyan masuk salah satunya nggak nih?. Kalau IWB mah modal gergaji wae biar protector gripis…..iyo ora :mrgreen: ……(iwb)

70 COMMENTS

  1. Tren cornering ini buat anak2 Kymco sih ud lama, mereka menyebutnya “ngelas aspal”. Miringnya sih mungkin ngga seberapa kalo dibandingin sm motor sport. Krn motornya rendah kl udah mencapai kemiringan maksimal, itu standar tengahnya bisa memercikkan api krn beradu sm aspal. Tentu punya keasyikan tersendiri terutama kalo aksinya dilakukan pd malam hari.
    Itulah kenapa disebut aksi Ngelas Aspal. ?

  2. welah cak, kan sudah mulai sekitar 3tahunan yang lalu cak.
    di daerahku sekitaran Tawangmangu Kab Karanganyar Jateng, sering ada para touring biker yang mengkombinasikan cornering.
    maksudnya, berkelompok dan touring dengan aksi cornering. dulu yang sering dipakai anak2 bermodalkan mx 135 dengan boreup vixion kit dan knalpot brong dilanjut ban softcompound.
    posotifnya dari segi membawa motor, meningkatkan handling, meningkatkan skill, dimana yang drag race lebih mementingkan cara lepas start dan pindah gigi yang pas dengan menggantung rpm agar tenaga tidak drop, di touring cornering lebih banyak belajarnya, mulai dari pengambilan timing bracking, penggunaan engine brake, pemanfaatan porsi rem depan rem belakang, cara menggantung rpm, keluar tikungan agar tidak slide atau agar tdak drop tenaganya. dan masih banyak lagi.
    negatifnya, karena touring cornering, diadakan malam untuk ambil jalan yang sepi, dengan kondisi motor knalpot brombonh dan rpm yg selalu digantung mengakibatkan mengganggu masyarakat yang dilalui.
    tetap saja, dilakukan di luar sirkuit atau even tetap mengganggu.

  3. Monasco / monas cornering kabarnya sedang nggak ada karena ada kejadian cornerist nabrak penjual kaki lima sampai meninggal. Tapi cornering memang memiliki sensasi sendiri. Saya cuma pakai shogun dan vario saja senang sekali memaksimalkan cornering jika memungkinkan.

  4. Lah cornering dengkul belum nempel aspal, tapi footstep sudah gasruk aspal dulua, terus hukume piye kui? corneringnya sah opo ora?

Comments are closed.