Pasca race hari minggu ternyata tidak membuat tim Honda berdiam diri. Disaat Yamaha belum terlibat tes di?Catalunya, seluruh tim termasuk Honda malah turun kesirkuit jajal komponen anyar. Marc sendiri yang ngetes?hingga beberapa lap. Rumornya tim HRC membawa dua komponen baru yakni sasis dan knalpot. Secara kasat mata untuk versi testing…knalpotlah yang paling mencolok !
Beda dengan beberapa tim yang menggunakan Akrapovic, Honda hingga detik ini masih mempercayakan knalpot gas buang RCV kepada Termignoni. Kedua pabrikan ini memang berusaha keras membuat sebuah formula tepat agar mesin RCV jauh lebih jinak namun tetap powerful….
Dibanding tahun kemarin….RCV memang tidak seliar dulu. Diluar masalah elektronik Honda sudah berusaha mengurangi power agar mesin RCV gampang dijinakkan alias easy to ride. Tindakan sebagai respon terhadap keluhan para pembalapnya. Dan 2016 ini jangan kaget jika top speed menurun. Justru yang menjadi konsen Honda saat ini adalah….
Bagaimana mereka bisa membuat RCV sejinak M1 dengan kemampuan keluar tikungan yang superior. Hingga beberapa perangkat barupun dibawa ke Catalunya pada tes kemarin. Yang paling mencolok pada sasis dan knalpot. Untuk frame…Honda berusaha meracik rangka yang lebih cocok dengan ban Michelin.?Karakter berbeda dan tentu butuh treatment berbeda pula….
Lalu untuk knalpot…nah ini yang mengejutkan kangbro. RCV menggunakan knalpot underseat anyar dengan desain lebih lurus alias tidak melingkar (perbandingan terlampir). Secara teknis seharusnya akan meningkatkan letupan tenaga lebih baik sebab panjang knalpot lebih pendek. Soal ini tentu hanya Honda yang tahu. Sayang tidak ada statement apapun apakah Marc dan Dani menyukai karakter new exhaust yang dibawa Termignoni. Kita tunggu saja update selanjutnya…..(iwb)
Knalpot anyar
Knalpot sebelumnya
Summary gw seperti ini:
“A longer pipe length optimizes power at low rpm while a shorter length improves upper-end performance.”
“Racers building large-displacement high-horsepower engines often design a pipe for top-end power to reduce low-end torque so the bike will launch easier, resulting in faster acceleration.”
Silakan dicerna sendiri… 😀
Semalam gw share link website untuk menentukan panjang knalpot, sesuai dengan volume mesin & rpm berapa kita inginkan torsi maksimalnya.
Sayangnya kena modeterasi…
setuju ma bro piss,