iklan iwb

460x110

rossi sentul
“Rossi Sentul – 1997”

Asli kangbro….kita patut bersyukur sebab memiliki fans Motogp terbesar didunia. Menjadi negara yang memiliki market terbesar ketiga setelah Cina dan India….serta Motogp addict, Dorna kabarnya bersikeras memprioritaskan Indonesia sebagai tuan rumah ajang Motogp 2017-2021. Wihhh….nilai plus ki !
IWB-Banner-Animated

banner-promos

iklan iwb

Sulitnya negeri ini merealisasikan Motogp juga dipantengin media asing sekelas Crash. Lewat media tersebut….masalah finansial mendera Indonesia menjadi pembahasan serius. Bahkan disebut…selain menanggung biaya pembenahan ataupun menyediakan sirkuit…..Indonesia harus dibebani dengan biaya tahunan sebesar 7 juta Euro (2017), 8 juta Euro (2018) serta 8,4 juta Euro dimusim 2019. Yang jika dikalkulasi kasar mencapai 119 Milyar. Nah…bisa sampeyan bayangkan besarnya cost yang dikeluarkan….

Sisi baiknya, Dorna rumornya memprioritaskan Indonesia dibanding kandidat lain seperti Finlandia serta Thailand. Dan dengan kembalinya Austria dikalender Motogp tahun ini maka sisa sirkuit yang masih bisa diisi tinggal dua. Maklum mzbro….Dorna membatasi maksimal 20 sirkuit dalam satu musim. Dan sekarang sudah mencapai 18. So…jika negeri ini tidak segera memberikan konfirmasi nyata, bisa saja posisinya digeser Thailand ataupun Finlandia. Kenapa??…

Kedua negeri tersebut sudah sangat siap dan bernafsu besar menjadi tuan rumah balap Motogp. Dana, sirkuit serta sumber daya siap……untungnya supporting dari pada enthusiast masih kalah jauh dengan Indonesia. Sedang kita…..banyak yang keranjingan dengan Motogp namun beberapa poin diatas masih kurang. Lha piye….lek Motogp wae Ibam nonton kartun Sponge Bob digeser bapaknya yang ingin nonton Motogp. Opo ora sobek jal :mrgreen: . Btw…untuk sementara sepertinya Finlandia sudah memasuki tahap serius. Semoga saja Dorna tetap sabar sebab negeri ini haus tontonan Motogp secara live. Setuju nggak kangbro?? (iwb)

 

67 COMMENTS

  1. Selama menpora nya si imam nahrawi dan presidennya jokowi jangan banyak berharap lah… Rezim saat ini lebih suka menghancurkan olah raga ketimbang memajukan olah raga…. Sepak bola aja dibunuh,malah mau bikin liga liar yg ga diakui fifa. Rio haryanto dipaksa ngemis ngemis ke perusahaan swasta dan bumn,itu jugga baru katanya dapet dana 100 milyar. Moto gp sentul dalihnya ga jelas pemilik dan master plan nya… Alasan yg ga masuk akal…!!! Mendingan nunggu ganti rezim aja deh… Semoga olah raga indonesia bisa maju…!!!

    • Sebelum ada rezim jokowi juga ada rezim2 yg lain mas,, olah raga indonesia jg gitu2 ae,,

      Lagian ini blog IWB bukan blog jonru,,

      Bedain la!!!

  2. content artikel tentang motogp bukan produk brand pujaan para sales,biasakan berkomentar sesuai content

  3. warning, klo nulis croott, jangan simpel semisal “crot”, sebab itu di artikan keluarnya dikit, karena suka nyabun 😛
    biasakan nulis “crott” diperbanyak huruf “o” atau “t” nya, biar gak kek fbh yg suka nearly atw feminim bejenggot 😀
    #komen gak jelas #
    croott

  4. dari pada saling menghujat mending patungan tuh buat bikin sirkuit
    ongolongol.com/2015/01/12/yamaha-rz-125-motor-unik-dari-sananya/

  5. Ini artikel tentang sirkuit motogp di indo, klo sampe ada komen yg gk jelas + menyangkut brand tertentu berarti yg komen tu orang gila. Naudzubillahi mindzalik.

  6. Kalo MotoGP jadi di indonesia, ga kebayangan nanti pabrikan yg kalah.. Pasti jadi bulan2nan fansboy hahaha

  7. prioritas tapi kon mbayar larang pisan,ra motogp,ra patheken !
    sakjane congor2e sing ngaku maniak motogp kon urunan kono !

  8. Dari telik sandi yg masuk ternyata Dorna sempat baca IWB dan kesengsem dengan militansi coment army membela tanah merknya tercinta sampai pulsa darah penghabisan wkwkwkwkwkwk

  9. Tuh pemerintah dengerin, jarang” dorna kasih kesempatan. Nyok ahh cari dana bikin sirkuit.
    Klo disentul ane pasti nonton deket rumah nih.

  10. pemerintah php n pencitraan mulu, semua dimodusin. selagi belum ad sniper yg nembak mati koruptor, gini gini aja negri ne malah ntar dijual krna indikasinya ud mengarah kesana.

  11. Rossi was coming, joss , darmo, Sarap Subur Ahonk biar menemani Lorenzonk kencan di uluwatu membakar Mat Xabre wekekek

  12. ……….untungnya supporting dari pada enthusiast masih kalah jauh dengan Indonesia. Sedang kita?..banyak yang keranjingan dengan Motogp……………
    ———-
    sebenernya ukuran real ya bukan antusiasme, ukuran real ya DUIT, ada gula ada semut, konteks ketika kita dihargai DORNA lebih karena kita adalah gula (dengan captive market R2 yang jauh lebih massive dibanding finlandia dan thailand), dan semut semut dari pihak televisi (hak siar), sponsor-advertorial, apparel, penjualan sepeda motor, intinya DUIT buat DORNA lebih besar kalo diselenggarain di Indonesia dibanding di dua negara tadi……. sehingga perasaan TERSANJUNG dan TERHARGAI oleh DORNA harus kita akomodir di tempat yang semestinya……

    coba kurangin lah sikap mental kerdil ala in-lander kek gini yang bikin indonesia gak maju maju……. DIA yang butuh kita kok, bukan KITA yang ngemis ngemis minta dihargai/diselenggarain di sini….

    kalau secara real sekarang kita memang belum siap ya jangan dipaksa dan gagal tengah jalan/bikin malu, pasti ada saatnya kita siap dan sukses menyelenggarakannya….. the best is yet to come….

  13. daripada nanggung 24,4 juta euro utkuang iuran mendingan duit segitu digunakan utk reboisasi dan normalisasi sungai di bogor, aq kira tadi gak ada uang iurannya, masak sirkuit qt dia pake qt bayar lagi kan peak itu namanya

  14. pemerintah negara ini sekaan tidak pernah tuntas menangani segala hall,,,,

    yang di utamakan hanyalah MPR,, DPR,, kegiatan2 penting tidak pernah menjadi fokus utama,,,, memalukan,,

  15. ada apa sih kang dgn indonesia??? sampe Dorna bersikeras… padahal negara lain pada minta jadi tuan rumah. kenapa indonesia lbh di prioritaskan?? tolong opininya kang iwan,

Comments are closed.