iklan iwb

CB150 (5)Bro dan sis sekalian…usai sudah test ride Honda CB150R. Rasa penasaran akan ketangguhan motor yang IWB sudah dengungkan setahun lalu terjawab pada hari Minggu kemarin di Yogyakarta. Sayang rute kurang mendukung untuk ekplorasi top speed. Jalanan sempit disertai rumah-rumah penduduk kiri kanan membuat IWB urung melakukannya. Dan….percaya atau tidak, jalanan yang dipilih lumayan serem buat biker perkotaan macam IWB…..

Berangkat dari Hotel Ambarrukmo Yogyakarta….IWB segera menggunakan helm dan protector lengkap (arm & knees). Mendung gelap pekat sudah menggantung diatas kota gudeg. Tidak sudi digangguin cuaca, semua melapisi kostum jas hujan yang disediakan panitia. Setelah usai….IWB segera ngacir ke motor yang berjejer dihalaman hotel. CB150R warna merah IWB pilih guna menemani ke Parangtritis. Menaruh badan dijok, memperhatikan sejenak dan berikut impressi yang dirasakan…..P1200691

Posisi badan jebule agak nunduk namun tetap nyaman buat biker bertinggi tubuh 170cm. Kaki menapak sempurna tidak masalah. Hanya saja….seat height memang lumayan tinggi dibanding sport 150cc Honda lainnya (dibawah Vixion dikit). Buntut belakang juga lebih nungging dibanding gen Dazzler aka New Megy. Melirik stir….lengkungan stang didesain lebih pendek tidak menjulang seperti NMP ataupun Tiger. Hhhmmm….mirip banget posisi Vixion. IWB berpikir…..kayaknya rider bakal capek nih untuk jarak jauh. Analisa akan kita buktikan nanti sama-sama…

iklan iwb

Yang kedua kekerasan busa jok. CB150R lebih solid rada keras. Padahal seingat IWB…sisi tersebut menjadi nilai plus rata-rata motor Honda yang lentur dan nyaman. Emang sih bukan hal istimewa tapi tetap menjadi perhatian IWB. Terus gimana sensasi nongkrong diatas CB150R??. Tidak terlalu keluar dari pakem motor Honda. Bisa jadi karena desain tank cover yang njendol, shape dimensi tanki yang tidak terlalu besar, serta pernik-pernik common part dari motosport yang sudah dulu eksis. Yang menarik….mounting pada raiser bawah yang dibekali karet pada NMP hadir di-CB150R. Yup…tetap dipertahankan untuk meminimize getaran.CB150 (2)

Mengamati konsol speedo…..pada display kanan, keterangan speed,? jam, temperatur sensor, odometer, fuel bar terlihat jelas disiang hari. Sisi tengah RPM dengan background themes putih membuat mata dengan gampang mengamati pergerakan jarum. Sedang bagian kiri….engine checking, high beam, dan netral indikator. Btw…..Tidak sabar kontak diputar dan….suara lembut dan garing.? karo Megy piye mz??. Sik ngebas Megy anyar kangbro. Yang IWB demen adalah puntiran gas…enteng tenan. Begitu pula kopling…wihhh maknyuzzz empuknya…..sama plek dengan CBR150R. Setelah aba-aba running IWB upshift gear satu….(kombinasi normal..shifting kedepan terus belakang)…

Buka gas….awalnya IWB lumayan mengerutkan dahi. Gen CBR150R yang agak berat diputaran bawah….hilang babar blas. Tidak diragukan karakter berubah total. Sampeyan bisa merasakan…kailan tenaga pada low RPM tidak seperti CBR. Power pick up lebih mumpuni sudah tersalur dari bawah.?Melibas jalanan ring road Yogyakarta…..IWB hanya bisa gigit jari. Hujannya deras banget euy. Motor tidak berani ditekuk-tekuk pecicilan sebab daya cengkram ban terasa turun drastis. Waduh…ciloko tenan kalau kayak gini, kapan ekplorasi engine nih. Konstan dikecepatan 60-75km/jam, IWB bisa merasakan…..raungan mesin masih rileks walau masuk 6000RPM. Mantep!!….CB150 (3)

Kondisi wet turing terus terpelihara hingga masuk kedaerah pegunungan (emboh…..daerah mana tuh). Hujan berubah menjadi kering. Niat menggeber hingga mentok gas kembali menggebu-gebu. Namun menunggu 10-15-20 menit…..kesempatan tersebut tidak kunjung datang. Jalan sempit…..dan kiri kanan merupakan rumah penduduk. Waladalah…..doweh lan domblong mendapati fakta susahnya mendapatkan trek yang ideal. Untungnya ritme? speed rombongan turing bertambah seiring rombongan mulai meninggalkan lokasi padat penduduk. Kesabaran akhirnya berbuah manis. Ada celah dimana trek sepi. Dari gear 5…downshift ke gear empat, puntir gas mentok…..DOHC engine teriak!!…

Mesin menjerit….konsentrasi kedepan…..IWB tidak berani ngelirik speedo. Limiter gear 4 terasa tercekik…..langsung oper gigi 5. Pada gigi 5….barulah? sesekali IWB mencuri pandang kekonsol speedometer. Terlihat angka 105, 108, 111 terlewati sempurna (putaran mesin kalau tidak salah sekitar 9500RPM). Melihat kedepan…..weleh, kudu nikung kanan nih. IWB putuskan tutup gas tanpa sempat merasakan final gear serta gigi 5 pun belum tergali optimal. Dan itulah yang bisa IWB raih sebab setelah itu jalanan ala “cilukba” membuat biker perkotaan macam IWB ciut nyali. Menanjak….dan tiba-tiba kudu turun langsung tekuk kanan-kiri. Estimasi pribadi…top speed gear 6 kemungkinan bisa tembus 130km/jam. Mesin CB betul-betul diperkosa habis. Walau climbing ability masih dibawah kompetitor, pegunungan bisa dilibas dengan eces….

Karakter power CB150R sudah ngisi sejak RPM 4000…..dan semakin liar kala masuk RPM 8000. Dibanding CBR150R…..CB menang putaran bawah namun kalah diputaran atas. Yang paling terasa adalah nafas yang tidak sepanjang CBR150. Terus kepriye dengan handling?. Cakep bro!. Menghantam lubang….goncangan keatas tidak terlalu terasa. Ban kecil tidak menjadikan fungsi Pro-Link terkebiri. Motor tetap stabil dipakai naik turun…nekuk kiri-kanan, hard braking…open atau close throttle. Rem juga mumpuni. Perpaduan RDB serta rem depan dua piston bekerja dengan sempurna. Lek sampeyan nanya….bagaimana dibanding NMP ataupun Tiger??.CB150 (4)

Kendati pahit….IWB kudu jujur, soal handling kedua produk Honda tersebut bukan lawan CB150R yang gampang ditekuk serta nurut. Bukti bahwa sasis teralis atau disebut Honda sebagai Trus frame memang revolusi total. Pendekatan pabrikan sayap mengepak untuk menyamai keampuhan handling kompetitor sukses dilakukan oleh mereka. Yang menarik lagi adalah shifting…..enteng dan empuk. IWB jadi teringat TVS Apache 160/180. Motor India ini begitu gampang oper gear. Dijamin walau sistem congkel tanpa ungkit belakang,? ujung sepatu sampeyan nggak bakalan tergerus. Itulah yang IWB rasakan pada sang CB. Dan yang patut digaris bawahi lagi adalah….

Vibrasi!!. Penyakit mayoritas sport Honda yang banyak didera getaran jauh berkurang pada generasi CB150R. Level memang masih sedikit dibawah Byson namun siStreet Fire bisa bejaban dengan Vixion soal minimnya vibrasi. Ini baru revisi serius. :mrgreen: .? Yup…bisa IWB katakan reinkarnasi produk melompat jauh dibanding generasi NMP ataupun Tiger. Handling tajam, power mumpuni, sasis rigid, banderol terjangkau plus berbagai kelebihan yang harus diwaspadai oleh kompetitor. Jian lawan tangguh nih!!. Anyway…kendati ergonomi tidak setegap NMP, prediksi badan akan capek nunggang CB150R buat perjalanan jauh tidak terbukti. Malahan sejam terasa terlalu cepat….

Last….diatas kesempurnaan yang ditunjukkan….material yang masih dibawah kompetitor memang menjadi perhatian IWB. Khususnya casing dalam shroud serta beberapa bagian yang terasa tipis ketika kita melakukan pengecekan. Selain itu…desain tanki njendol juga mengurangi rasa sporty sikuda besi. Begitu pula pemilihan ban ukuran belakang 100/17 lumayan membuat handling cornering kurang maksimal. Namun…apapun itu, CB150R memang patut dijadikan pertimbangan bagi mzbro yang suka betot gas. Mesin kencang, sasis rigid dan revolusi total yang ditawarkan AHM bukanlah main-main. DOHC 150 4 katup power 17ps, pendingin radiator, sasis teralis banderol 22,350…..siapa bisa nolak??….(iwb)

Video CB150R (Blogger Yogyakarta sedang persiapan turing kembali ke Ambarrukmo)

Spesifikasi Honda CB150R

  • Panjang X lebar X tinggi : 2.008 x 719 x 1.061 mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.288 mm
  • Jarak terendah ke tanah : 148 mm
  • Berat kosong : 129 kg
  • Tipe rangka : Diamond Steel (Truss Frame)
  • Tipe suspensi depan : Teleskopik
  • Tipe suspensi belakang : Lengan Ayun dengan Suspensi Tunggal (Sistem Suspensi Pro-Link)
  • Ukuran ban depan : 80/90 ? 17M/C 44P (Tubeless)
  • Ukuran ban belakang : 100/80 ? 17M/C 52P (Tubeless)
  • Rem depan : Cakram Hidrolik, dengan Piston Ganda
  • Rem belakang : Cakram Hidrolik, dengan Piston Tunggal
  • Kapasitas tangki bahan bakar : 12 liter
  • Tipe mesin : 4-Langkah, DOHC, 4-Katup, Silinder Tunggal
  • Diameter x langkah : 63,5 x 47,2 mm
  • Volume langkah : 149,48 cm?
  • Perbandingan Kompresi : 11.0 : 1
  • Daya Maksimum : 12,5 kW (17,0 PS)/ 10.000 rpm
  • Torsi Maksimum : 13,1 Nm (1,34 kgf.m)/ 8.000 rpm
  • Kapasitas Minyak Pelumas Mesin : 1,0 Liter pada Penggantian Periodik
  • Kopling Otomatis : –
  • Gigi Transmsi : 6-Kecepatan
  • Pola Pengoperan Gigi : 1 ? N ? 2 ? 3 ? 4 ? 5 ? 6
  • Starter : Pedal & Elektrik
  • Aki : MF 12 V ? 5 Ah
  • Busi : –
  • Sistem Pengapian : Full Transistorized

338 COMMENTS

  1. @ 8. dwitrioktaria
    Info saat presentasi CB150R bisa diganti ban dengan ukuran 130 maksimal bro….
    @ 10. pegasus
    Sama-sama mzbro. Insyaallah soal engine tidak akan mengecewakan hehehe…..

  2. oh,ya mas IWB. Klo sempet tengok tipe busi yang dipakai. Sama dengan Vario 125 atau Vixi…makasih

  3. Pulsar P220 saya velg std 2,5 inc pakai BT45 120/80-17 setelah dipasang bentuknya jelek, Mas IWB. Klo 130/80-17 pasnya pakai velg 3,5 inch lebarnya (byson atau New Vixi misalnya)

  4. @ 17. ipy
    Itu spek dari web AHM bro…
    @ 23. lom pat
    Emang sadis kayaknya P200NS. Sipp mzbro…pilihan ditangan kita-kita
    @ 25. dwitrioktaria
    Betul bro….kudu ganti pelk. Btw belakang akan lebih bagus 130/60 atau 70 bro. Jangan yang 80

  5. kyknya stang mrip tiger2000 posisinya juga was iwan tp memang lbh nunging,mskin gigi kyknya jg enteng,kmgknan gigi3 enk bwt salip2
    truss frame dan prolink mmang 1kesatuan

  6. waduh………buanyak kalimat2 di artikel yg saya PERKIRAKAN tidak sesuai dgn harapan para fbh……..

    saya prediksi, fbh harus tetap selalu memberi penjelasan (baca:pembodohan sambil ngibul) kembali kepada para calon konsumen………….di dalam trit ini. Tengok aja………..

    BTW, tampaknya dgn sengaja si hnd milih jalur ini supaya gak bisa dijajal penuh……….dan tampaknya udah perkirakan dari ramalan cuaca pula, kalo tanggal segitu bakal ada HUJAN.

    *hahahahahah…………….gampang kebaca tuuh cara si hnd…………masih malu2 tikus, dan biar konsumen yg test full sendiri…….dan lalu testimoni di blog2. Kemudian para fbh yg nyamar jadi konsumen jg ikut nimbrung sambil bikin kekacauan spt biasanya.
    uuhhhhhh……………cara2 yg sudah bisa dibaca oleh konsumen biasa macam saya ini…………

  7. Rasa syukurlah yang seharusnya ditunjukkan oleh para fby n fbh.. Dengan hadirnya kompetisi diantara keduanya, membuat produsen semakin berani dan semakin baik lagi “memanjakan” konsumennya..
    Fby berterimakasih ke honda..
    Fbh berterimakasih ke yamaha..
    Damai itu indah dan nyaman, bro.. Percaya deh..

    #untukmu motormu.. Untukku motorku..

  8. gak ngukur konsumsi bbm nya kang iwb…?utk non eco riding ….trus waktu test pake premium apa pertamax..?biar lebih jelas…maap..banyak nanya…

Comments are closed.