iklan iwb

Kalau IWB perhatikan, sejauh ini masih ada saja pertanyaan mampir kewarung menanyakan tentang asupan bensin yang cocok untuk motor tercinta. Maklum mzbro, kompresi engine saat ini bervariasi dan cenderung makin naik agar mendapatkan pembakaran efisien tanpa mengorbankan performa…

Sebenarnya apa sih ruginya kalau kita kekeh menggunakan nilai oktan yang tidak sesuai kompresi. Dalam pemakaian pendek mungkin mesin tidak akan serta merta menjadi rusak atau bobrok. Paling hanya performa yang ngedrop alias tarikan berat. Kemudian….ada beberapa kasus, tunggangan jadi ngelitik atau terjadi detonasi. Kerugian tidak akan langsung kita rasakan. Makanya jangan heran kalau ada biker berceloteh bahwa sejauh ini kendaraan baik-baik saja dijejalin Premium padahal motor merupakan kompresi tinggi. Tapi hasil akan kita dapatkan jauh setelah itu. Maksudnya?? Sampeyan semua sebenarnya tidak sadar bahwa dengan ngototnya suplai oktan yang tidak sesuai spek malah akan membuat biaya lebih membengkak. Kenapa?…..

Sebab penumpukan kerak dalam silinder akan datang dengan singkat. Mesin yang harusnya bisa tahan hingga 30.000km, bakal meminta lebih cepat bongkar mesin akibat kerak karbon yang terperangkap dalam blok silinder. Hal ini bisa diminimize dengan menyuplai bahan bakar sesuai dengan peruntukannya sebab proses pembakaran akan berjalan dengan bersih dan sempurna. Begitu pula emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan….jika lebih rendah oktan yang diminta mesin, maka polusi hasil pembakaran meningkat drastis. Terus berapa sih nilai oktan yang cocok buat kendaraan kesayangan??…

iklan iwb

Oke…IWB coba rekap segampang dan sesingkat mungkin mulai dai kompresi dan mana bensin yang cocok. Yang pertama adalah oktan bensin 88 atau yang biasa kita sebut Premium. Oktan dengan angka segitu hanya cocok untuk engine dengan kompresi 7:1 – 9:1. Bisa kita ambil contoh Honda Tiger, Megy lawas, Yamaha Mio dll. Kemudian diatasnya lagi adalah bensin Oktan 92 (Pertamax). Untuk oktan angka segitu….paling cocok digunakan untuk engine kompresi 9:1 – 10:1.? Bisa kita ambil contoh Yamaha Scorpio, Yamaha Byson, Honda New MegaPro, Bajaj Pulsar dsb. Sedang yang terakhir adalah nilai Oktan 95. Kenapa IWB sebut paling terakhir?? ini merupakan grade tertinggi yang ada pada produk Pertamina. Bensin yang biasa kita sebut sebagai pertamaxplus dianjurkan untuk mesin dengan kompresi 10:1 – 11:1. Siapa saja?? Vixion, CBR150R, Jupiter MX, Vario CBS dll…

Yup…itulah sekilas yang bisa IWb jelaskan tentang nilai kompresi engine dibanding oktan bensin. Semoga bisa menjadi panduan mzbro semua (ojo tekoq maneh lho yo :mrgreen: ).? Semua memang berpulang kepada kita semua sebagai owner. Dengan harga oktan 88 yang jauh lebih murah kadangkala memang memaksa kita untuk melupakan keberadaan Pertamax/plus. Ora nyalahno sih,…..lawong harganya beda dua kali? lipat je !!….(iwb)

Note: Foto courtesy vivanews

139 COMMENTS

  1. mana yang harus disalahkan terkait overkuota BBM bersubsidi?

    – pabrikan yang bikin motor berkompresi tinggi (coba cek berapa terjual Vario series dan Xeon), atau

    – para pemilik Vario series dan Xeon yang keukeuh ngisi dengan premium?

  2. selama masih adaa premium, susah buat pindah ke pertamax…
    rendiiswanto.wordpress.com/2012/01/08/duke-200-siap-meluncur-24-januari-2012/

  3. Daya beli masyarakat untuk membeli pertamax masih kurang masbro.. masyarakat lebih memilih bensin yg murah meriah…

  4. 8. thole – Januari 8, 2012

    DiASil Cylinder & Forged Piston, tidak masalah pake premium, kuat
    ====================================================
    perlu bukti ini,,,,,,,

  5. Ngawur gk ada hubungannya diasil ama oktan..
    Merk lain juga make tuh..cuma namanya aja beda..
    Kemakan Iklan lebay diasil tuh

  6. Woii Thole nyales aja kerjaan lho..!!
    Kuat dari Hongkong ya nak..??
    Pikson SOHC sampah kw2 aja lho banggain segala. DOHC baru bangga Le thole sana suruh bossmu Eko GobLook riset mesin dohc!!!
    Cuihhh…

  7. lah ninja berarti ga cocok di Indonesia don kang Iwan secara kompresinya 11,6 : 1. minum apa?
    untung ga jadi beli ninja (padahal mmang ga mampu beli).

  8. waduh vario ane…10.7 pertamak plus dunk……. pas harga masih beda tifis oklah pertamax/plus……tapi sekarang wedeeeeeeeuuuuuhhhh 2x lipat jeeeeeee

  9. mau nambahin mas bro. Versi yang saya baca.

    Premium -> 7.0-9.5
    Pertamax-> 9.5-11
    Pertamax Plus -> 11-12

  10. mas iwan klo mtr hrs’a pake pertamax tp ane slalu ngisi pertamax 10rb tambah premium smp penuh gmn mas?

  11. beli premium kasih aja kapur barus…dijamin oktan mlonjak serasa pertamax…hehehe
    tapi bl premiumnya udh dioplos ma solar trus gimana mzbro…?

  12. Setuju ama thole, mxku tak isi premium terus.
    Harusnya pabrikan dg jelas nyebutin keharusan pake oktan brp di bukunya atau websitenya dan gak yakin juga pabrikan mau kampanye pake pertamax, bisa gak laku produknya.

  13. mas iwan, kalo make premium uda 1 thun. Trus tobat pake prtamax gmana? Apa mesin uda rusak dlu(walo blum kliatan)?

  14. @embek
    tanya pemake Vixi/MX gen awal, yg KM nya udah diatas 50.000KM kebanyakan mereka pake premium

    @Louis
    ciri2 fanboi koplak, komen pake nafsu, otak lu kmn? wkwkwk

  15. nganu mas timing pengapian jg b’pengaruh loh…
    biasanya atpm disini dah mnytingnya biar bisa nenggak premium meski kompresi tinggi, alesannya sih krn distribusi pertamax yg blum merata …

  16. biasanya anjuran atpm cm menyaranken bensin tanpa timbal tok ga menyebutken angka oktan, tp efeknya yg power yg ngedrop

  17. kalo komen di blog mbok ya sing kalem ngono lo .
    ngene iki wong Indonesia, isoe engkel-engkelan tok .

    Hormatilah pendapat orang lain. jangan mengejek dengan kata apalah, apalah ..

    Koyok seng duwe BLOG iki lho enak.
    Aku di gaweno artikel ..

    hahahahahaha ..
    :mrgreen:

  18. Pikson ane waktu di kasih pertamax plus malah mesin cpt panas. Skrg ma kasih pertamax aje biar aman.

  19. mas iwan, gimana kalau motor 2 tak yang biasanya kompresinya rata2 lebih rendah dari motor 4 tak ? 😀

  20. kalo d desa gda pom yg jual pertamax mas,aplg pmax plus..nasib dah terpaksa mtor ksayangan minum premium

  21. Lah nek di daerah Pinggiran piye kang, golek Pertamax yo rak ono.
    Mung ono Premium…
    Jane udu Biker yg di salahkan…
    Pemerintah yang menyuplai bahan bakar jg… …
    Cuma opini masbro…

  22. hmm.. sedikit share, waktu masi pake mega pro primus biasa ngisi pake pertamax biru, sekali waktu pernah pake pertamax plus yang terjadi adalah engine terlampau panas saat posisi idle dan mesin sering mati di stopan. Secara teoritikal saya kurang mengerti knapa bisa begitu tapi secara result itu yg terjadi. Akhirnya kembali ke pertamax biru. *3 taun pake mega pro primus diisi pertamax biru no problemo (mengacu pada tulisan iwb mega pro lawas cocok diisi premium)

  23. Dari pertama keluar tahun 94 tigerku pakai Premix (bbm terbaik saat itu)..

    Setelah muncul Premium TT, mulailah pakai Premium TT..

    Dan tak lama berselang muncul Pertamax bersaudara, ya aku pakai Pertamax Plus..

    Setelah beberapa lama pakai Pertamax plus, eh mesin berasa cepet banget panas..

    Yaudah semenjak 2 tahun lalu pakai Shell Super Extra, enak irit dan ga cepet panas..

    Efek lumayan oke, service bersihin karburator cukup setahun sekali..

    Lha wong setiap kali dibuka karburator selalu bersih, duit emang ga pernah bohong..

    Juga sejak pertama beli, baru 2x turun mesin, Ganti piston 2003 dan Juni 2011..

    Stroke masih asli bawaan sampai sekarang, kalau part2 kecil macam klep, keteng dll udah beberapa kali ganti..

    Hehehe.. 🙂

Comments are closed.